Halaman

Selasa, 18 Desember 2007

ZUHUD

Meski hanya dua dari empat anak saya yang saya beri nama yang ada kata “zuhud”nya, tetapi saya sangat ingin semua anak saya mempunyai sifat zuhud. Ya, saya sangat berharap semua anak saya akan meletakkan harta di tangan, bukan di hati. Sehingga, mereka akan menjadi “tuan”nya harta dan bukan malah menjadi “budak” harta.

“Tapi kok, Mbak bilang ingin anaknya kaya?”
“Katanya ingin mereka zuhud?”

Begitu pernah ada yang bertanya kepada saya. He he he, mana ada seorang ibu yang tidak ingin anaknya kaya harta? Justru karena itulah saya ingin mereka zuhud. Kalau mereka tidak kaya harta, bagaimana kita tahu mereka zuhud? Kalau miskin harta tentu akan sulit membedakan antara zuhud dan kepepet (memang hartanya Cuma segitunya). Jadi, untuk menjadi zuhud ya harus kaya dulu.

Ya, orang Islam harus kaya. Tapi tentu saja dengan cara yang benar menurut agama. Pernah saya mendengar ada orang yang menanggapi statement saya ini dengan minta gaji yang tinggi dari tempat bekerjanya tanpa membuktikan kemampuannya memberikan kekayaan pada perusahaan tersebut.

Lha, bukan begitu dong. Orang Islam kaya karena memang bekerja keras, bukan minta gaji tinggi. Kalau dia usaha sendiri, bekerja keras, jujur, amanah, maka masalah rejeki insya Allah akan datang karena sunatullahnya begitu. Kalau belum datang? Ya, mungkin:
Kurang keras bekerjanya
Ada amalan shaleh yang kurang
Belum saatnya, mesti sabar
Sebenarnya rejeki sudah datang, tapi tidak bersyukur. Jadi merasa belum dapat rejeki meski merasa sudah kerja keras.
Kaya, adalah rasa cukup. Jadi bisa saja orang yang hartanya tidak sebanyak orang lain tetapi dia lebih kaya.
Nah, kalau dia seorang pekerja dimanapun dia bekerja, maka kewajiban dia adalah bekerja keras memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Nah, kalau memang perusahaan mendapat hasil yang banyak karena hasil kerja kita kan akan memperhatikan renumerasi kita juga. Jadi, jangan masang tarif padahal nggak ada kontribusi yang bagus yang menguntungkan perusahaan.

So, mau zuhud ??? jadilah “kaya”.

Tidak ada komentar: