Halaman

Sabtu, 05 Desember 2015

SESEORANG

Best Friend Forever


Princessku selalu bilang bahwa aku adalah BFF nya, Best Friend Forever. Hahaha....melambung gak sih? Juelaaasssss......terbang deh mamanya mendapatkan komplimen seperti itu. Menjadi temannya, menjadi teman dari berlian2ku, adalah sesuatu yang memang kami berdua inginkan. Kami ingin anak-anak dekat dengan kami, bisa bicara apa saja, bisa curhat, bisa mengkritik kami, bahkan bisa memarahi kami jika kami salah. Semua dilakukan demi kebaikan kami semua. Teman......selalu menyediakan pundak untuk bersandar, selalu menyediakan dekapan hangat untuk melabuhkan penat dan resah, selalu menyediakan telinga tanpa ucap untuk mendengarkan segala kesah dan gundah. Juga menyediakan tawa lebar, menyediakan celaan menggemaskan, dan menyediakan ruang untuk berlaku norak, memalukan, menjengkelkan. Kami ingin selalu bisa saling menjadi teman terbaik selamanya.

Nah....sebagai BFF, kami sering saling curhat, saling menceritakan mimpi masing-masing, juga saling meneriakkan perasaan. Hahaha........bersikap kanak-kanak tanpa beban terkadang menyenangkan, melegakan.Aku sangat menikmati saat-saat seperti itu. Demikian juga pacar gantengku itu, dia sering bermain dengan berlian-berlian kami dengan semangat, penuh keceriaan, bahkan bersaing beneran layaknya mereka teman sebaya yang sedang bermain bersama. Cela-celaan pun akan menjadi kelanjutan acara permainan mereka. Tidak terlihat lagi mana anak dan mana ayah.

Pagi tadi sambil melakukan aktifitas berdua, aku dan princess melakukan pembicaraan antar sahabat, antar BFF, chit chat tentang berbagai hal. Girls time.... aku menceritakan kegiatanku semalam, meeting dengan seseorang yang cukup berpengaruh, membicarakan berbagai hal tentang kegiatanku, tentang Indonesia di masa depan, dll. Sebenarnya pembicaraan biasa mengingat aku memang selalu seperti itu bahkan jika berbicara dengan berlian-berlianku, tentang masa depan mereka masa depan bangsa dan negara. Demikian juga beliau rekan meetingku, membicarakan masa depan bangsa adalah hal biasa. Tapi namanya BFF ya kami mengupas layaknya sahabat, tanpa rahasia, tanpa pencitraan, tanpa prasangka. Jujur apa adanya.

Laluuu........chit chat kami pun melebar memanjang meluas ke mana-mana, makin gak jelas, makin seru, makin ngasal. Hahahaa......

"Dek, misalnya Mama jadi seseorang gimana?" tanyaku iseng.
"Lhaaa Mama kan sekarang juga sudah jadi seseorang." jawabnya sengit gak terima.
"Iya sih, maksud Mama menjadi seseorang yang lebih dari sekarang." aku berargumen, namanya manusia kan apa salahnya meningkat gitu pikirku.
"Mamaaaa................adek bilangin yaaa....mama itu selain punya banyak jabatan, punya banyak kesibukan, yang paling penting mama adalah seorang IBU, itu adalah seseorang terbaik, tertinggi. Bahkan nih Maaaa.....menjadi Presidenpun gak lebih baik gak lebih tinggi gak lebih seseorang daripada menjadi IBU. Mama itu IBU yang menyiapkan generasi, menyiapkan kami, menyiapkan princessmu ini menjadi apapun nanti. Kalaupun Mama menjadi apapun, maka jabatan terbaik Mama tetaplah sebagai seorang IBU. Dan adek nantinya juga ingin menjadi seperti Mama, menjadi seorang IBU yang hebat, yang menyiapkan generasi dengan sepenuh cinta." sentaknya berapi-api sambil memelukku, membuatku melongo, gak nyangka, kagum, sekaligus malu........ooooohhhh......sehebat itu jalan pikirannya, sehebat itu pendapatnya, sekuat itu argumentasinya. Aku balas memeluknya. Kubiarkan bulir kebahagiaan kebanggaan jatuh membasahi pipiku. Dan aku langsung merasa paling cantik, paling hebat, paling keren seduniaa........ #wink wink  wink wink