Halaman

Jumat, 26 Juni 2009

SELINGKUH

Wuiiiih................ baca judulnya aja, pasti sudah pada deg degan. Mengira-ngira, siapakah yang selingkuh. Aku, pacarku, iiiih..........naudubillahi min dzalik............ amit2 deh, jangan sampai vrus jahat ini mengotori rumah kami, atau.................... biar nggak penasaran, curious, pengin tahu, gitu.......... maka teruskanlah bacanya. He he he...................

Fenomena selingkuh memang sedang marak. Heraaaan deh! Masa sesuatu yang jelas-jelas buruk, menyakiti orang yang seharusnya dicintai dan dilindungi, merusak keutuhan surga dunia, merusak masa depan keluarga dan anak-anak, lha kok malah dijadikan trend??? Dasar manusia! Nafsu setannya yang malah dianggap lumrah dan biasa.

Wue he he he............. jangan-jangan setan pun akan tersinggung jika dijadikan kambing hitam atas ulah manusia yang sudah menjadi budak nafsunya sendiri. Ha ha ha................. melihat tingkah polah manusia yang buruk namun masih merasa biasa aja, baik, atau malah merasa mengikuti sunah nabi, bahkan merasa mengamalkan ayat Allah.................... niscaya setan pun akan merasa rendah diri dan malu karena ternyata kejahatannya sudah dikalahkan oleh manusia .

Pengkhianatan. Ya, selingkuh pada dasarnya adalah sebuah pengkhianatan. Jahatnya, pengkhianatan ini atas janji kepada orangtua yang disaksikan oleh Allah. Eh, maaf........... yang aku tahu menurut agamaku ya, Islam. Ya, saat akad nikah seorang suami berjanji kepada orangtua(wali) istri untuk mengambil alih perwalian yang ada pada orangtua (wali) dengan menyebut namaNya. Demikian juga istri sudah rela, ikhlas, ridho, untuk menyerahkan perwaliannya kepada suami disaksikan Allah.

Naaah..................... apa iya masih nggak merasa kalau selingkuh itu jahaaaaaaat bangets??? Kalau masih juga ya kebangetan! Muka tembok! Nggak punya nurani! Parah!!

Belum lagi yang ikut menanggung akibat jika orangtua selingkuh bukan hanya pasangan hidupnya tetapi juga anak! Bagaimana mungkin anak bisa berbahagia dan hidup nyaman jika orangtuanya berkhianat terhadap "rumah" mereka sendiri???

Sebenarnya mengapa sih orang selingkuh? Kan waktu dulu sampai termehek-mehek ngejar supaya mau menjadi istri (suami)nya? Mau yang lebih cantik, lebih ganteng? Bosan? Beh!!! Sok! Emangnya sendirinya nggak ngebosenin? Nggak nyebelin? Nggak ........... yang jelek-jelek lainnya?? Wiiii................. nggak ngerasa aja!

Ntar trus curhat sama orang lain, cari perhatian, akting biar kelihatan melas n butuh pertolongan. Peeeeh............ nyari pertolongan ya jangan ganggu suami/istri orang donk! Trus yang dicurhati, sok jadi pahlawan kesiangan, sok perhatian, seolah dia adalah suami/istri terbaik sedunia, dll tindakan pengecut dan nyebelin lainnya. Kenapa bukannya cari cara untuk menyiasati segala kendala pernikahan dengan yang sehat dan membahagiakan keluarga?

Kalau aku sih punya ide. Hayoo................ siapa mau ngikut??? Tariiik mang.................

Gini, pertama, jangan sekalipun "merasa" hebat dan kuat dengan berteman dekat dengan lawan jenisnya. Jaga pandangan. Lha............ kan sudah diatur oleh Dia. Jangan malahan "obral", belanja sana sini jelalatan, curhat atau sok arif dan baik dengan menampung serta memberi nasihat atas curhatan orang lain (lawan jenis). Apalagi kalau curhatnya mengenai pasangan hidup mereka (suami or istrinya). Gak usah sok deh! Kalau ini sih.............. membuka pintu nerakanya sendiri.

Kalau mau curhat ya ke pasangannya sendiri atau ke profesional!

Kedua, sering-seringlah melakukan kegiatan berduaan, tanpa kehadiran anak! Ngapain kek, belanja sambil mesra2an gandengan, makan di restoran atau warung tenda berduaan, sekedar duduk di taman berduaan sambil ngasih makan merpati.............. duuuh.............. kayak di Eropa ajah!

Jangan lupa komunikasi yang intensif. Telpon, sms, atau Email juga boleh. "Nakal" dikit atau banyak juga bagus malahan! Bayangkan; sudah nakal, eee............ berpahala karena bernilai ibadah. Atau...................... kalau memang ngebet pengen selingkuh, ya selingkuh aja!

Lho???? Kok??????

Ha ha ha................ jangan kaget dulu. Selingkuhnya ya sama istri atau suaminya sendiri! Gimana caranya? Ya pura2 aja dia orang lain. Telponan, smsan, E-mailan, ketemuan. Ha ha ha............... dijamin selingkuh yang ini lebih indah, aman, sehat, dan............... nggak bahaya!

Nggak percaya?? Coba aja!

Rabu, 17 Juni 2009

CAPRES 'ALA PRINCESSKU

Entah kenapa, pemilu kali ini aku begitu antusias mengikuti perkembangannya. Baik pemilu pileg maupun pilpres. Sejak awal banget, persiapan-persiapan partai, pendaftaran caleg, kampanye (he he he............. aku sih nggak ikutan kampanye), pelaksanaan, penghitungan, sampai sekarang menjelang pilpres.

Komentarku??? Seruuu!!!! He he he, emang seru. Macam-macam tingkah polah para politikus beserta partainya. Kadang hebat, kadang..................... maaf ya............... kok kekanak-kanakan gitu ya? Nggak dewasa, saling serang yang nggak mutu (jangan pada tersinggung ya, ini pendapatku sebagai rakyat, sebagai penonton), namun tidak jarang juga muncul ide-ide kreatif yang briliant. Ck..........ck..............ck................ hebat memang akselerasi kemajuan kemampuan pikiran mahkluk ciptaan Allah yang namanya MANUSIA.

Dan.............. manusia yang aku mau ceritain ini juga sangat hebat akselerasinya. Melesat bagaikan cahaya. Sering membuatku, pacarku (papanya), dan berlian-berlianku (mas-masnya) terkagum-kagum akan kehebatan mahkluk kecil nan cantik ini.

Apa hubungan antara politik, pemilu, dan Cantik kami???

He he he................... kali ini, ueraaaat bangets. Begini ceritanya:

Suatu malam (kayak cerita apaan ya???), kami berlima; aku, 3 berlian gantengku, dan Pricess cantik sedang ngerumpi setelah shalat maghrib sambil nungguin Isya'. Lho?? Kok habis shalat ngrumpi, bukannya ngaji! He he he........... diskusi sambil bercanda ria tepatnya.

Aku sih tetep sambil kerja di laptopku. So, kami pun ngariung tumplek blek di kamarku. Uyel-uyelan, umprek-umprekan, membuat keributan di sekitarku kerja. Kayaknya mereka mencari perhatian ibunya yang nggak tahu diri. Ha ha ha................... Merekapun celometan sana sini lucu banget. Yang gede maupun yang kecil saling berebut berbicara.

Lalu.......................

"SBY." Vaniaku nyeletuk saat mendengar iklan salah seorang capres yang mirip jingle mie instan. Sedih sih sebenarnya kalau denger iklan capres gini. Nggak rela rasanya kalau Capres diiklanin, bukannya dikampanyekan gitu!

"Emang siapa SBY itu Dek?" Mas Hafizhnya iseng nanyain. Dia pikir Adeknya sok tahu aja.

"Dia itu calon Presiden, Mas." Jawabnya enteng dan paham banget.

????????????? Tentu saja kami berempat kaget mendengar jawabannya yang yakin banget, seolah dia mengerti apa yang dibicarakan.

"Ada yang lain lagi lho Dek, calon Presidennya. Siapa coba?" Mas Rafi menimpali sekalian ngetes adik cantik pinternya itu.

"Adek tahu Mas, ada JK sama.............."

"Me............... Mega kan Dek." Aku mencoba memberitahunya. Eeeee............ dia langsung menyambar dengan gesit; "Megawati Ma, yang betul."

"Iya Dek, Megawati. Adek betul, Mama nggak lengkap."

Waaah................. aku dikeroyok sama berlian-berlianku. Karuan saja Princess diserbu Mas-Masnya untuk digemesin, diciumin, karena celetukan lucunya tentang capres!! Akupun tidak ketinggalan ikut menyerbu pipi cubynya itu. Juga mulut mungil yang selalu mengeluarkan pendapat maupun kata-kata hebat tak disangka-sangka.

#####

Kemudian saat aku, Vania, dan Papanya di dalam mobil................ seperti biasa aku ngobrol sama pacarku. Ee............ Princessku nggak mau kalah dan sibuk bercerita sendiri dan menuntut mama papanya memperhatikan.

"Prabowo itu pinter lho Pa."

Haa?????? Kok dia ngomongin politik lagi sih?

"Siapa iti Prabowo Dek?"

"Calon Presiden juga Ma."

Ha ha ha...................... masa sih Princess cantikku yang baru 2,5 tahun sudah berbicara politik??? Waduuuuh................. apa gara-gara aku mengikuti berita politik ya? Sampai-sampai Vaniaku pun menyerap semua pemberitaan yang aku ikuti.

Kalau dulu, Mas-masnya nimbrung masalah politik sejak mereka suka baca koran. Aku masih ingat banget saat berlian sulungku kelas empat SD sudah punya platform jika dia jadi presiden. Ha ha ha.............. ya lucu, polos, dan jujur banget sih platform ala anak kelas empat SD. Tapi sekarang dia malah nggak terlalu tertarik masalah politik. Apa karena sibuk di ranah ke ABG annya ya?? Hmm.......... dia memang sibuk di OSIS, Pramuka, even-even di sekolahnya maupun undangan seminar di sekolah lain, sampai terlewat kesempatan pertukaran pelajar yang seharusnya diikutinya. Pfffff................. ya sudah, itu resikonya yang harus ditanggung sendiri.

Tentu saja cerita tentang celotehan Princessku ini aku sampaikan ke neneknya saat beliau telpon. Langsung aja Vaniaku merebut telponnya dan berbicara ke neneknya.

"Iya Nek, Prabowo itu hebat." Bla...............bla.....................bla..................... langsung dia berondong neneknya cerita 'ala dia tentang calon presiden yang dia tahu. Namun, calon presidennya ada 4. Termasuk......................... Prabowo!!!

Waaah............................ Pak Prabowo bisa tersanjung nih kalau mendengar sendiri celoteh politik putri kecilku yang cantik dan pinter ini. Ternyata baginya Pak Prabowo adalah calon presiden, bukan calon wakil presiden. Maaf ya Bu Mega............................... Anda berdua adalah calon presiden bagi Vania cantikku.

Hhhhhhhhhhhhh............................. cantiiiiik................................. makin hebat aja sih.............. keep shining...........................................

Minggu, 14 Juni 2009

CAPRES, IKLAN OR KAMPANYE SIH ???

Pilpres diambang pintu. Makiiin dekat.

Lho............lho........... kok??? Masa iya sih capresnya diiklanin? Seriuuus?????

Yah, begitulah reaksiku saat melihat dan mendengar tayangan iklan calon presiden kita. Ggggrrrrrhhhhh............... aku kesel sama tim suksesnya. Ha ha ha............... kenapa Dew??? Eh, kalau aku nulis gini gak bakalan dipenjara kan?? Jangan ya. Ini kan sekedar ungkapan isi hati seorang rakyat akan keadaan politik negeri tercinta. Cieee................. gaya kan!!

Gimana aku nggak gemes n kesel?? Lha kan setahuku, yang namanya Capres itu ya dikampanyekan. BUKAN diiklankan. Dikampanyekan, maksudnya supaya rakyat tahu siapa yang menurut mereka pantas dipilih berdasarkan apa yang menjadi program-program mereka 5 tahun masa jabatannya. So, BUKAN diiklankan supaya BANYAK pemilihnya! Beda lho!

Kalau kampanye, diharapkan nantinya rakyat memilih capres berdasarkan kompetensinya, pahamnya, kecenderungan politiknya, kemungkinan pasukannya (ini sih mauku menjadi paket sekalian supaya rakyat makin jelas kenapa milih mereka), dll. BUKAN IKLAN, yang tujuannya hanya agar dia terkenal, banyak dipilih, meski rakyat tidak tahu kompetensinya, "blind" hanya sekedar sering mendengar atau melihat di iklan media masa. Makanya iklan hanya agar dikenal, diingat, sehingga akhirnya dipilih. Nggak mutu kan kalau milih hanya karena iklan yang menarik dan menggugah selera (maaf bukan nyindir capres manapun lho!)??

Naaah...................... berarti, iklan capres memungkinkan terjadinya kesalahan memilih oleh rakyat karena ketidak tahuannya. Dan.............. maaf, menurutku, ini memberi kesan membodohkan rakyat. Karena mendorong rakyat untuk memilih pemimpinnya bukan karena kompetensinya, namun hanya karena sering mendengar, melihat, dalam iklan.

Hmm.............. andai negara ini setiap calon presiden mencalonkan diri menjadi presiden karena pengabdian, karena ibadah, karena memegang amanah dari rakyat dan Tuhannya. Tentunya mereka akan mengkampanyekan diri mereka secara jujur, mendidik, dan elegan. Lalu akan sangat berbesar hati jika ternyata kalah, dan calon lain yang menang tentunya memang yang terbaik yang dikehendaki rakyat.

Wahai para tim sukses, jangan cekoki rakyat dengan iklan yang tidak mendidik donk. Jangan sampai informasi yang kami terima sama dengan informasi akan "barang" yang diiklankan untuk kami beli, asal kami dengar dan lihat terus menerus. Kampanye capres bukan penetrasi pasar, bukan HANYA supaya terpilih. Tapi didiklah kami rakyat, agar menjadi pemilih yang cerdas, yang mengetahui kompetensi kandidat, yang memilih karena mengetahui, memahami, dan tidak asal contreng karena capresnya "NGETOP".

Untuk para Capres, jangan beri contoh yang tidak baik, jangan saling menjelekkan, kami sudah tahu kok kejelekan Anda semua. He he he.......... emang seringkali kejelekan orang tuh gampaaang banget diingat. Dasar manusia! Cukup tunjukkan kompetensi Anda masing-masing, janji-janji Anda masing-masing yang nantinya akan Anda penuhi jika terpilih, kisi-kisi calon kabinet Anda masing-masing sehingga kami makin jelas mengetahui arah kepemimpinan Anda masing-masing.

Mmmm............ kalau aku sih kayaknya mikir2 dulu kalau ditawarin jadi menteri. Kalau kira-kira bukan kompetensiku, aku nggak bakalan mau!! Jangan mimpi deh Pak, Bu. Hua.......ha.............ha.................. Tapi ini bener lho! Aku nggak bakalan mau kalau nggak kompeten.

Untuk partai-partai pendukung, jujur saja deh........... apa tujuan kalian mendukung capres tertentu? Kursi kabinet apa yang diincer? Nggak usah "muna" atau sok suci. He he he.............. habisnya suka pada bilang nggak minta jabatan, tapi saat nggak dikasih marah-marah? Yaa......... nggak asyik deh! Juga nggak usah bilang jujur, nggak korupsi, dll...... orang juga tahu kok siapa yang jujur atau tidak. Nggak usah memproklamirkan diri! Lagian, menurutku sih biarpun jujur tapi kalau nggak bisa kerja? Sama juga sami mawon. Jangan cuma promosiin kejujuran ya, kompetensinya manna???


Ok??!!! Kita bangun negara ini bersama-sama. Nggak usah saling serang, mending juga nyerang siapa saja yang merongrong negara dan bangsa ini. Qi...qi.....qi.................. kalau ada yang nyerang lho! Kita bersatu padu demi kejayaan INDONESIA.

Selasa, 09 Juni 2009

PRINCESS MAKAN PERMEN

Permen adalah salah satu makanan yang "terlarang" bagi Vaniaku. Why? "Kenapa Mamaaa.............. Adek kok nggak boleh maem permen kayak Mas?" Begitu dia menanyakan kebijakanku yang merugikan dia itu. Ha ha ha........... sebel dia nggak boleh makan permen. Tapii.......... dia nurut tuh! Yang penting mendapat penjelasan logis, masuk akal cerdasnya yang masih imut itu, maka diapun akan kompromi.

Aku memang tidak begitu saja membiarkan berlian-berlianku makan segala makanan. Namun, tentu saja dengan penjelasan, dan alasan yang logis dan masuk di akal cerdas namun masih "imut" mereka.

"Permen itu kecil, mudah masuk mulut, namun biasanya keras atau licin. Jadiii.............. bisa masuk tenggorokan sendiri. Meluncuuuur............... seperti Adek main perosotan. Naaah........... padahal tenggorokan Princess Mama ini masih keciiil, bahkan permen pun masih terlalu besar untuk lewat sana. Makanya gampang nyangkut. Nah, kalau nyangkut.................. berbahaya sekali."

"Permen itu biasanya berisi gula yang banyak. Adek tahu kan kalau kebanyakan makan gula tuh seringkali membuat ginjal kita bekerja terlalu keras. Berarti permen berbahaya buat ginjal mungil cantik Mama."

"Permen itu, karena isinya gula bisa membuat gigi cantik Adek rusak."

Dll......dll...................

Wallaaaah.......................... Mama ini ngelarang Adek makan permen aja kok banyak banget alasannya siiiih?????? He he he.......... tapi mujarab dan membuat Vaniaku mengerti mengapa dilarang dan bertambah "ilmu" tanpa mesti secara formal belajar, bukan?

Suatu hari........................

Vania mendatangiku dengan mulut yang sibuk berkomat kamit. Lalu.................... leher cantiknya bergerak menandakan sedang menelan sesuatu.

"Mamaaa...................... Adek tadi ma'em permen. Tapi Adek kunyah dikit-dikit, pelan-pelan, jadi nggak yangkut di tenggorokan. Sekarang Adek mau minum air putih banyak, biar ginjal Adek nggak rusak. Kata Emas kalau biar ginjal nggak rusak jangan minum (he he he...........dia sebut merk soft drink), tapi minumnya air putih. Trus nanti kita sikat gigi ya Ma, biar gigi Adek nggak rusak."

GUBRAAAK................................

Dengan sekali libas semua alasanku melarangnya makan permen dia patahkan. Telaaak!!! Antara bangga dan khawatir, seneng dan kalah, entah rasa apa lagi bercampur jadi satu di dadaku. Aku hanya bisa bengong dan segera meraih kepala mungil itu. Aku cium puas-puas sampai dia bengong nggak ngerti.

"Mama marah ya Adek makan permen? Nggak boleh? Nggak papa kok makan permen itu Mamaaa............................."

Hallah................. mata bening itu menatapku tajam banget, seolah mohon pengertianku akan keinginannya merasakan makanan kecil yang manis itu. Hhhhhh............. mana tega melarang coba??????

"Kalau Adek sudah ngerti cara makannya, banyak minum air putih dan sikat gigi sesudah makan permen, ya boleh saja. Hanya, nggak boleh banyak. Satu saja cukup ya?? Mama, Papa, Mas-Mas juga janji deh makan permennya sedikit saja. Ok??"

Kepala cantikku mengangguk dan langsung berlari ke Mas-Masnya sambil teriak; "Adek boleh makan permeeeen..................... tapi satu saja yaaa................."

Lalu seminggu yang lalu............

"Mamaa....... Adek boleh donk ma'em permen ini. Tante (dia sebut seorang kolegaku) ngasih Adek permen, tapi boleh dima'em kalau Mama ijinin. Adek bisa lho. Mama pernah lihat kan?"

Aku cuma senyum aja. Lalu..............heks, dia keselek permen tadi yang memang keras tapi licin. Langsung aja aku tepuk tengkuknya dan permenpun meloncat keluar. Dengan muka sedikit merah dan airmata keluar, Princess malah tersenyum dan bilang;

"Hmmmm........... Mama betul. Adek masih bisa keselek. Gak mau permen lagi ah. Sakit Ma tenggorokan Adek keselek permen. Ini, masih ada permennya banyak Adek simpan buat Mas Rafi aja."

Dia langsung meloncat ke pelukanku. Mungkin karena kesakitan tenggorokannya dan kaget. Duuuuh.............. keciaaan cintaku ini. Tentu saja aku menyambutnya penuh cinta. Aku elus lembut punggungnya, supaya dia nyaman.

Aku mengangguk lega, bangga, dan bahagia. Meski harus merasakan dulu, tapi dia tetep memakai logika lucunya untuk memahami kenapa aku melarangnya.

Dasar berlian! Indaaaah............ banget sih kamu cantikku, keep shining......................

Jumat, 05 Juni 2009

MINUM OBAT

Hhhhhh..................... sedih banget. Dua hari ini Princess cantikku panas badannya. Rewel, manja, pokoknya maunya seluruh perhatian tercurah padanya dari seluruh anggota keluarga. Wuiiih............ mana kalau gendongan aku sudah nggak kuat lama-lama. Baru berasa deh kalau sudah cukup tua untuk punya bayi.

Memang sebelum dua tahun, berlian-berlianku bisa dikatakan nggak pernah minum obat. Coz masih ASI, yang sekaligus sebagai obat mujarab yang memang sudah diramu khusus untuk mereka. Heiii................ kereeen............. apotekernya adalah............. Allah!! So pasti ces pleng!!!

Sekarang Vania sudah 2 tahun 5 bulan. Sudah nggak ASI tentu saja setelah disapih saat usianya 2 tahun. Aku sih tetep menjaganya agar seminim mungkin mengkunsumsi obat (kimia) jika sakit. Tradiisional treatment tetep diutamakan. Kasihan ginjal untrilnya. He he he........... minjem istilah Mas Hafizh buat ginjal adek cantiknya. Makanya kalau ke dokter lebih pada konsultasi, diskusi, tentang gejala klinis dan mengatasinya.

Karena sudah panas dua hari ini, maka penurun panas sepertinya sudah harus aku berikan. Habis.................... Princessku kok minum dan makannya juga trobel saat panas ini. Pfffff.......... memang gampang sih ngobati dia, saat ada Papa dan Mas-Masnya di rumah. Biasanya dia akan nurut karena sesudah itu Papa dan Mas-Masnya akan memberikan aplaus, puja-puji, dan segudang kompliment padanya. Dasar narcist! Kayak siapa sih???

Tapiiii............ saat aku cuma berdua dia, ampiiiuuuuun................. susah bangets!!! Puja pujiku nggak mempan sama sekali. Berbagai rayuan maut sampai penjelasan logis bak dokter ahli juga nggak dia reken.

Aku sebenarnya nggak suka maksa apalagi ngancem. Tapi kali ini aku sedikit maksa. Dan.......... dia keluarin dengan sukses seluruhnya setelah aku paksa masukin obat panasnya. Masya Allah.................. sediiiih banget.

Akhirnya aku harus tambahin lagi mengganti yang terbuang agar dosisnya nggak nanggung. Tetep aja sulitnya minta ampun. Trus gimanaaaa??????? Sutris nggak sih? Saat usahaku rugi kayaknya aku nggak sesedih ini deh. Untuk sekedar memberinya obat, kami berantem. Hallah......... kecil-kecil masa ngajakin aku adu argumentasi. Mana kata-katanya masuk akal lagi.

"Mamaa............. daripada Adeknya nangis, mending nunggu Papa pulang aja ngobatinya."

"XXXZZZZKCJ&&&$$$GGGRRRRHHHHHH"

Nggak ngerti mau ngomong apa lagi. Entahlah, berapa yang masuk dan terbuang............. nggak jelas lagi. Semoga saja dosisnya masih bisa ditoleransi, nggak kurang apalagi berlebih.

Setelah aku ganti bajunya yang belepotan obat, menyekanya, membedaki dan tidak lupa minyak telonnya, menyisir rambut krulynya yang lucu itu, aku meneruskan pekerjaanku. Aku menunjukkan ketidak sukaanku akan sikapnya tadi. Aku kembali menekuni laptopku dengan muka tanpa ekspresi, biar dia tahu kalau Mamanya marah. Cieee....................... maca cih marah???

Lalu......................

Dia mendekatiku, menempel ke punggungku, memijit-mijit punggungku, dan mengatakan;

"Mamaaa................... makasih ya sudah ngobati Adek. Adek cintaaaa deh sama Mama."

Gubraaaaagggggg!!!!!!!!!!!!!!!

Dia mengatakan itu dengan mata indah penuh cinta yang menatap lekat mataku dan begitu menghujam jantungku. Tentu saja aku langsung klepek-klepek................... aku peluk erat dia sambil aku cium puas-puas. Aku sangat menyesal sudah marah sama dia, tapi.......... perlu kali ya dia tahu kalau aku tidak suka dengan sikapnya tadi.

Lagian, dengan kata-katanya itu menurutku sih berarti dia tahu jika dia memang salah. Dan sebagai anak cerdas, dia juga tahu banget bagaimana meluluhkan hati Mamanya ini. Dasar!!!
Hhhhhhhh......................... aku makin cintaaaaaa...........................

Berlianku................... keep shining...........................

Rabu, 03 Juni 2009

DITUNTUT ??? HIIIII............. SEREEM.......... JANGAN AH !!

Rame berita tentang seorang ibu yang ditahan gara-gara dianggap mencemarkan nama baik sebuah Rumah Sakit. Lha dia tuh cuma curhat, cerita tentang ketidak puasannya saat dirawat di RS tersebut. He he he............... katanya lho, kan aku nggak tahu persisnya!

Hmmm.................. aku sih nggak begitu paham masalahnya memang. Tapi, apa iya sih seserius itu?? Apa nggak boleh ya berkeluh kesah tentang ketidak puasan atas layanan publik yang kurang menyenangkan? Apalagi kan sudah bayar. Ke ke ke.......... sudah belum ya??

Lha jaman sekarang, kirim surat ke teman kan mahal, mana pakai jalan lagi. Ya mendingan E-mail aja bisa dari rumah dan langsung sampai ke tempat tujuan. Praktis! Duuuh.............. mbok ya instansi itu jangan gitu donk! Kan kita masyarakat, biasanya nulis atau curhat begitu hanya menumpahkan kekecewaan. Sama sekali bukan hendak memfitnah, mencemarkan nama baik, apalagi merugikan pihak lain.

Masalah diposting di milis ya kenapa sih? Kan harusnya RS tersebut berterima kasih sudah diingatkan akan kekurangan mereka untuk bisa memuaskan konsumennya, pasien. Kalau mau kan ajak aja diskusi, jelaskan, sampai sama-sama jelas. Jika memang pasiennya yang salah karena kekurang mengertiannya, ya minta saja pasien tersebut menjelaskan ke masyarakat melalui media untuk mengembalikan nama baik RS, karena bisa jadi masyarakat sudah tahu lewat internet tadi. Tapi kalau RS yang salah, ya minta maaf. Beri kompensasi dan penjelasan ke masyarakat secara jantan dan bertanggungjawab. Disertai janji untuk memperbaiki kesalahan agar tidak terjadi di kemudian hari.

Aku sih yakin semua akan beres, damai, tenang, jika semua diselesaikan dengan baik dan kekeluargaan. Semua orang pernah salah. Peringatan dan teguran diperlukan. Tapi tetap jauh lebih baik jika semua dilakukan dengan besar hati, tidak arogan, tidak mau menang sendiri.

Hhhhhhh.................. seperti juga semua tulisanku di blog ini sejak awal aku buat blog sampai kapanpun, semua tidak ada maksud mendiskreditkan siapapun. Hanya sekedar catatan harian yang semoga bermanfaat bagi pembacanya, terlebih bermanfaat bagiku pribadi.

So, jangan pada marah ya kalau baca blogku. Apalagi nuntut??? Hiiiii..............sereeeem............ jangan donk ah!!!!!



Peace........................ luv u all.