Halaman

Minggu, 29 Maret 2009

60' EARTH HOUR

Earth hour adalah hari dimana kita warga diminta memadamkan lampu dll di rumah kita masing-masing selama 60 menit saja. Mulai pukul 20.30 sampai dengan pukul 21.30 WIB.

Yah, hanya diminta, dianjurkan, dihimbau! Bukan dipaksa apalagi dipadamkan listriknya oleh PLN. Kita diharapkan memiliki kesadaran sendiri untuk berpartisipasi melakukan penghematan energi ini hanya selama 60 menit saja!!!

Kemarin, sejak siang aku, pacarku, dan tentu saja perangkoku yang selalu nempel, Princess cantikku, pergi ke Tangerang. Kami ke rumah adik yang drg, untuk menambal gigi. Hikcs.............. sebel deh nggak bisa menjaga amanah berupa gigi, sampai harus ditambal segala.

So, berlianku yang besar (kelas 2 SD dan SMP) di rumah. Yaa.......... mereka kan kemarin juga ke sekolah masing-masing dengan kegiatan ekstranya. Maklum, mereka cukup sibuk 'dipakai' oleh berbagai kegiatan sekolah di luar jam sekolahnya. Resikonya menjadi anak baik, pintar, aktif, dan supel. Xi......xi..........xi.......... yang narcist kok Mamanya ya?????

Kami pulang memang agak malam. He he he.......... sekalian silaturrahim donk! Apalagi ada bayi baru yang ikut menyemarakkan keluarga besar kami sejak dua bulan lalu di rumah adikku itu.

Jam 20.30 WIB kami masih di perjalanan pulang.

Hmmm............. kok di mana-mana lampu masih pada klencar-klencar ya? Terang benderang bagaikan siang! Mungkin karena mereka usaha, makanya nggak mematikan lampunya! Waaah....... aku mencoba mengerti dan memakluminya.

Tapii............kok rumah-rumah tinggal juga masih terang benderang tuh? Sampai............ di kompleks pun masih terang benderang rumah-rumahnya.

Berbagai alasan dikemukakan oleh orang yang nggak mau matiin lampunya, alasan yang mereka utarakan; "Lampu lampu gue, yang bayar gue!" atau "Emang ngaruh dimatiin sejam?" dll dll ....... intinya mereka nggak peduli dengan anjuran itu.

Akhirnya......................
Sampailah kami di sebuah rumah yang gelap! Rumah kami! Hanya satu kamar yang lampunya dinyalakan, tempat berlianku berkumpul.

Rupanya mereka mematuhi anjuran pemerintah, meski hanya anjuran! Di saat orang lain tidak peduli dengan anjuran itu.

Jika saat menjadi warga negara mereka mematuhi meski sekedar anjuran ......... tanpa sanksi dan tekanan.............. selayaknya kita akan bisa percayakan negara ini, bahkan dunia ini ke tangan mereka nantinya!

Alhamdulillah................ mereka memang berlian! Semoga selamanya......... tetap menjadi berlian, bahkan berliannya surga.

Ya, hanya warga negara yang baik yang mampu menjadi rakyat yang baik, yang sanggup menjadi seorang pemimpin yang baik. Jika saat menjadi warga saja sudah tidak peduli............ jangan harapkan mereka peduli saat memimpin!

Hayooo............ masihkah ada pemimpin yang amanah? Layak dipilih? Mampu menjadi rakyat dan pemimpin yang baik? Atau cpemimpin sekarang hanyalah para pencari kerja berpenghasilan tinggi setidaknya selama lima tahun ke depan????

Para pemimpin, para pemegang amanah,............. tanyakan pada nurani Anda masing-masing! Termasuk yang manakah Anda????

Jumat, 20 Maret 2009

BERLIANKU NASIONALIS ???

Ternyata banyak yang curious akan nasionalisme berlianku.

He he he........habisnya kok pada nanyain, mengapa aku mendidik berlianku nasionalis? Princess kecilku yang baru 2 tahun 3 bulan aja sudah bisa nyanyi Indonesia Raya, Berkibarlah Benderaku,Halo-halo Bandung, dan Hari Merdeka. Ha ha ha.......... belum lagi gegap gempita jika melihat bendera berkibar saat berkendara denganku, lalu........lalu........Mamaa...... ada bendera....... Hormaaaat....... grak!! Tangan mungilnyapun lalu menempel dengan tegas ke dahi cantiknya.

Hmmm........... sebenarnya Vaniaku memang sangat suka nyanyi. Sudah banyak lagu yang dia hafal dan dia pandai menyanyikannya. Tik Tik Bunyi Hujan, Bintang Kecil, Cicak Di Dinding, Burung Kakak Tua, Burung Hantu, Twinkle Little Star, dan lagu anak-anak lainnya. Juga lagu anak band sekarang seperti Laskar Pelangi, Sempurna, Harmony, dll yang bahkan terkadang aku pun tidak tahu lagunya. Lalu tembang atau langgam Jawa seperti Tak Lelo Lelo Ledhung.

Ya, dia suka nyanyi, makanya pembelajaran terbaik dan terefektif baginya melalui nyanyian. Aku sering memperdengarkan dan mengajaknya menyanyikan berbagai lagu, bahkan gubahanku sendiri dengan "isi" sesuai keinginanku. Juga dilengkapi Mas Masnya yang suka main musik sambil menyanyi, membuatnya hafal dan menguasai begitu banyak lagu anak band terkini. Daya serapnya? Luar biasa. Karena memang sekarang ini adalah golden moment bagi otak cerdasnya. Dia juga sudah hafal do'a sebelum makan, bacaan Basmallah, takbir, dan potongan do'a pendek. Bahkan saat reflek berbicara akan keluar kata "masya Allah", Allahumma" dsb. Misalnya saat jatuh atau kaget. Berhitung? Ok juga tuh!

Kembali masalah nasionalisme yang memang aku tanamkan.

Aku sangat yakin jika berlianku semuanya nantinya akan menjadi warga dunia. Mereka akan melanglang buana, tiada batas. Aku ingin mereka mempunyai pribadi baik, yang tahu, menyadari, paham, menguasai, dan cinta asal usulnya, budayanya, agamanya, negaranya. Mereka haruslah kuat berpijak, berakar, sehingga tidak goyah dan limbung saat mereka tumbuh tinggi mengangkasa. Percaya diri namun tidak sombong!

Aku juga ingin mereka belajar dari sejarah, dari pengalaman leluhurnya. Aku ingin mereka memahami dan bisa meniru, mengembangkan, dan melanjutkan serta mewarisi semangatnya. Sekaligus menghindari kegagalan masa lalu pendahulunya yang pernah terjadi agar tidak perlu mengulanginya. So, mereka akan melesat dengan percepatan yang mungkin tak pernah terbayangkan.

Aku ingin membangun negaraku melalui berlianku. Aku memang tidak (belum) bisa merubah dunia sekarang. Ha ha ha......... saat masih ngantor aja tidak bisa merubah dunia sempitku. Jujur, nggak mau macam-macam, ee....... malah dimusuhi orang! Memang sulit merubah yang sudah tua? Nggak juga harusnya asal mau. Tapi aku berharap, aku bermimpi, negara ini, bangsa ini, dunia ini, akan selamat di tangan generasi mendatang. Di tangan berlianku!

Mugi gusti Allah ngijabahi.

Kamis, 19 Maret 2009

KISAH TRAGIS ORANG BEKEN

Orang2 ini bisa dibilang jenius dan berbakat di bidangnya masing-masing, namun kepintaran otak mereka tidak dipergunakan ketika memutuskan untuk mengakhiri hidup..


1.KURT COBAIN (1967-1994)

Bisa jadi ia menyesal telah menciptakan Smells Like Teen Spirit. Menjadi artis top bukanlah cita-citanya ketika ia mendirikan Nirvana. Kurt hanya ingin bermain musik untuk menyalurkan rasa marah, kesepian, depresi dan jenis ke-bete-an lainnya yang didapat akibat berbagai kejadian traumatis seperti perceraian orang tuanya samapai sering dipukuli di sekolah karena dianggap culun dan bego. Tahun 1991...BUM.. .! Album Nevermind meledak.

Mereka menjadi icon generasi baru di seluruh dunia dan menjadi salah satu band paling berpengaruh sepanjang masa. Maka, Cobain bertambah stress.

TANDA-TANDA KEGILAAN:
Membuat lirik lagu yang sulit dimengerti, menghancurkan peralatan musik, mengenakan gaun baby doll di panggung, menantang Axl Rose berkelahi, menikah dengan Courtney Love, mengkonsumsi heroin bersama Courtney yang tengah hamil, dan membuat lagu I Hate My Self and I Want To Die yang juga diusulkan sebagai judul album ketiga Nirvana (ditolak mentah-mentah dan diganti menjadi In Utero).

TRAGIS:
Kurt sudah berulang kali mengatakan soal bunuh diri. Tapi pada tanggal 4 Maret 1994, upaya itu direalisasikannya dengan menelan sekitar 50 butir pil painkiller dibanjur sampanye. Kombinasi yang mematikan, namun gagal. Cobain yang sudah koma dilarikan ke rumah sakit dan selamat. Beberapa minggu kemudian, ia menjalani program detox di L.A., tapi belum selesai, ia kabur dan menghilang. Ibunya melaporkan kasus ini ke polisi, tetapi tanggal 7 April, vokalis berambut gondrong tanggung itu ditemukan dengan kepala berlubang di pondok kecil di halaman rumahnya di Seattle, bersama dengan shotgun yang masih menempel di dagunya dan catatan bunuh diri yang ditujukan
kepada Boddah (sahabat khayalannya) , Courtney dan Fraces Bean, putrinya. Dalam suratnya antara lain ia mengatakan sudah tidak tahan menjadi pusat perhatian. Aksinya itu kemudian ditiru oleh beberapa fans-nya yang juga gila di Amerika dan negara-negara lainnya.


2.ADOLF HITLER (1889-1945)

Orang gila sejati, the ultimate megalomaniac. Semua orang juga tahu dialah orang yang memulai Perang Dunia II. Tapi siapa sangka di masa mudanya di Austria , ia kabur menghindari wajib militer, tertangkap untuk kemudian dilepaskan lagi karena dinilai kurang sehat dan terlalu lemah untuk menyandang senjata. Ketika PD I mulai, ia akhirnya bergabung secara sukarela dengan angkatan bersenjata Jerman.

TANDA-TANDA KEGILAAN:
Ketika ibunya meninggal, Hitler yang berusia 18 tahun berjam-jam memandangi
mayat ibunya dan membuat gambar-gambar sketsa (ia memang mempunyai bakat seni tinggi). Kebenciannya akan orang Yahudi sudah timbul waktu itu karena dokter yang merawat ibunya berkebangsaan Yahudi dan gagal menyelamatkannya.

Setelah dewasa, ia mencukur kumisnya berbentuk kotak (dan menjadi inspirasi
para pelawak). Ia menganggap bangsa Jerman (ras Arya) adalah manusia paling
hebat di dunia dan sebagai bangsa terunggul, Jerman harus melebarkan wilayahnya dengan kekuatan dan memperbudak bangsa lain, misalnya bangsa Slavia, yang kelasnya lebih rendah-ini masih untung dibandingkan bangsa Yahudi, yang tidak termasuk kelas apapun selain sebagai musuh yang harus dihancurkan. Lawan-lawan politiknya di dalam negeri dibunuh, sehingga tidak ada lagi yang menghalangi rencana gilanya menyerang wilayah Eropa Timur.

TRAGIS:
Sekali gila tetap gila... sampai saat terakhir. Menghadapi serbuan sekutu yang marah pada 30 April 1945 Hitler bersembunyi di sebuah bunker bawah tanah di Berlin. Menyadari tak ada jalan kabur, Hitler melangsungkan upacara pernikahan dengan
pacarnya, Eva Braun, dan menyuruhnya minum racun hingga tewas. Ia sendiri memilih menembak kepalanya. Mayat keduanya ditemukan dalam keadaan gosong terbakar.


3.MICHAEL HUTCHENCE (1960-1997)

Sebagai salah satu rocker terseksi, Michael menikmati popularitasnya dan berhasil menggamit sejumlah cewek top, termasuk supermodel Helena Christensen dan penyanyi mungil nan seksi, Kylie Minogue.

TANDA-TANDA KEGILAAN:
Kehidupannya mulai kacau setelah Michael berhubungan dengan Paula Yates, mantan penyiar TV yang juga mantan istri rocker gaek Bob Geldof. Kehidupan mereka menjadi bulan-bulanan media-diantaranya ia dicap merebut istri Geldof.

Michael juga pernah terlibat insiden menyerang paparazzi. Masalah lain yang dihadapi adalah perebutan hak asuh atas anak Paula dan Geldof. Depresi yang dialaminya menyebabkan ia harus dirawat psikiater. Michael kemudian diberi obat yang harus selalu diminumnya, yaitu Prozac. Meski begitu, psikiaternya menyatakan tak pernah ada gejala bahwa pasiennya akan melakukan bunuh diri. Bahkan ayahnya yang makan malam dengan Michael malam sebelumnya mengatakan Michael terlihat ceria. Ia juga sedang semangat mempersiapkan tur besar 20 tahun karir INXS.

TRAGIS:
Pada 22 November 1997, Michael ditemukan tewas gantung diri menggunakan sabuk di kamar Hotel Ritz Carlton, Australia. Ada dugaan ia tak bermaksud bunuh diri. Mayatnya ditemukan dalam keadaan bugil-mungkin ia hanya bermaksud memuaskan dirinya dengan melakukan auto eroticm (onani dalam keadaan tercekik, konon menambah kenikmatan saat orgasme), namun keterusan tewas. Tapi tak ada bukti kuat yang mendukung teori ini. Sebelum kejadian, Ia menelepon beberapa orang, termasuk manajernya, Martha Troup dan meninggalkan pesan di answering machine, "Martha, Michael here...I *Censored had enough." laporan koroner menyebutkan dalam
kandungan darahnya terdapat kadar alkohol yang cukup tinggi, cocaine, Prozac dan obat-obatan lainnya.


4.SID VICIOUS (1958-1979)

Sid, alias Johan Ritchie, memang sudah kacau sejak remaja. Tapi justru karena kacau itulah ia dipilih oleh manajer The Sex Pistols, Malcom McLaren, menjadi basis band punk itu menggantikan Glen Matlock-terlepas dari fakta ia tidak bisa main bas sebelumnya. Siapa yang akan memeperhatikan suara basnya kalau mereka sedang di panggung? Tinggal pelankan amplifier bas yang dipegang Sid dan keraskan suara rekaman bas yang dimainkan gitaris Steve Jones.

TANDA-TANDA KEGILAAN:
Pacaran dengan cewek yang sama gilanya, Nancy Spungen. Mereka berdua tidak bisa dipisahkan-bagai John dan Yoko dalam versi sinting. Kegiatan mereka berdua sehari-hari adalah seks, menikmati narkoba dan saling memaki-pukul- tendang. Suatu kali muka Nancy bengap karena kepalanya dipukul dengan gitar oleh Sid, tapi hebatnya, Nancy yang sedang high tidak kesakitan dan menganggap tindakan itu bukan penyiksaan.

TRAGIS:
12 Oktober 1978, polisi menemukan mayat Nancy yang perutnya menganga dengan
darah berceceran di mana-mana di sebuah kamar di Hotel Chelsea , New York .
Di luar kamar, Sid sedang linglung mondar-mandir sambil berceloteh, "Saya
telah membunuhnya, saya tidak bisa hidup tanpanya...dia pasti jatuh di atas
pisau." polisi langsung menahannya. Proses hukum tidak pernah selesai, karena pada 2 Februari 1979, Sid Vicious tewas akibat OD yang disengaja. Ia telah beberapa kali mencoba bunuh diri, termasuk salah satunya ketika ia menyilet nadinya dengan pisau sambil berteriak-teriak, "Saya ingin bersama dengan Nancy "


5. RICHEY JAMES EDWARDS (1969-1995)

James Dean Bradfield pernah mengatakan ia berharap yang menjadi vokalis dalam band-nya, maniac Sreet Preachers, bukanlah dirinya melainkan Richey. Tapi karena terlalu pemalu, Richey yang modal bermain gitarnya pas-pasan, hanya menjadi pemain rhythm gitar. Tapi dalam membuat lirik lagu, ia adalah jenius. Sarjana sejarah yang hobi membaca buku-buku berat ini sangat piawai dalam menulis lirik lagu MSP yang berisi retorika politik dan tentu saja, kepedihan hidup.

TANDA-TANDA KEGILAAN :
Tak begitu jelas apa yang menyebabkan Richey selalu depresi. Ia mendapatkan
perawatan kejiwaan dan diberikan obat Prozac oleh dokternya. Richey dikenal
mempunyai kecenderungan menyakiti dirinya sendiri. Dalam suatu wawancara dengan seorang wartawan musik, ia menyiletkan kata-kata "4 Real" di lengannya-yang menyebabkan ia mendapatkan 17 jahitan. Ia juga mengagumi tokoh-tokoh yang melakukan bunuh diri seperti pejuang IRA, Bobby Sands yang tewas mogok makan dan pelukis Vincent Van Gogh, yang kata-kata terakhirnya "La tristesse durera" dijadikan judul salah satu lagu MSP. Oh, ya, mereka juga membawakan ulang lagu soundtrack film M.A.S.H berjudul Suicide Is Painless.

TRAGIS :
Memang masih misteri, namun laporan resmi Polisi Inggris menyebutkan hilang
dan diduga kuat telah meninggal. Tanggal 1 Februari 1995 adalah kali terakhir orang melihat Richey. Ia pergi meninggalkan sebuah hotel di London dengan mobilnya. Keesokan harinya, manajernya melaporkan ke polisi dan pencarian dilakukan. Dua minggu kemudian, polisi menemukan mobil Vauxhall Cavaliers milik Richey diparkir diparkir di sebelah bengkel dekat dengan jembatan Severn , suatu lokasi yang sering dipergunakan orang bunuh diri. Sampai sekarang mayatnya tidak pernah diketemukan, meski ada beberapa kabar mengenai orang yang melihat Richey di suatu tempat. Mungkin berita ngawur, mengingat sampai saat ini masih banyak orang yang melihat Elvis.


6.SYLVIA PLATH (1932-1963)

Plath termasuk orang yang tidak pede. Kalau karyanya mendapat kritik negatif, ia akan larut dalam kekecewaan. Padahal, di tahun 1982 ia memenangkan Pulitzer Prize untuk buku The Collected Poems-sayang ia sudah meninggal.

TANDA-TANDA KEGILAAN :
Depresi telah dirasakannya sejak usia 8 tahun ketika ayahnya meninggal dunia
karena diabetes. "I'll never talk to God again," katanya. Lalu pada usia 18
tahun, Plath sudah bicara soal bunuh diri dalam sebuah jurnalnya: "...Saya
ingin bunuh diri, untuk melarikan diri dari tanggung jawab, untuk dengan segala kerendahan hati merangkak masuk kembali ke dalam kandungan." segala penolakan dan kegagalan bercinta membuat hidupnya semakin kelam. Bahkan ketika sudah menikah dengan Ted Hughes yang juga seorang penulis, ia tidak kunjung bahagia-apalagi karena Hughes selingkuh dengan wanita yang menyewa paviliun rumah mereka. Parahnya, Hughes pernah berkata kepada Plath sesaat sebelum meninggalkannya, bahwa ia berharap Plath bunuh diri karena tahu dirinya selingkuh dan dengan begitu ia bisa menjual rumah mereka.

TRAGIS :
London , 11 Februari 1963 pagi. Plath menyiapkan susu dan roti di kamar anaknya, membuka jendela dan menutup celah pintu dengan selotip. Dia menuju dapur di lantai bawah, menyegel pintu dapur, berlutut di depan oven dan memasukkan kepalanya sesudah menyalakan gas. Mayatnya ditemukan oleh seorang perawat yang memang ditugaskan memantau kesehatan jiwanya. Tapi keadilan berbicara. Enam tahun kemudian, Assia Wevill, wanita yang merebut Ted bunuh diri dengan cara yang persis sama karena tak tahan menjadi bayang-bayang Sylvia.


7.YUKIO MISHIMA (1925-1970)

Salah satu sastrawan Jepang yang paling berpengaruh di abad ke-20. Ia pernah
3 kali dicalonkan sebagai pemenang Nobel. Nama aslinya Hiraoka Kimitake. Ia
menggunakan nama Yukio Mishima karena tidak ingin dikenali oleh ayahnya yang
tidak suka literatur. Di antara karyanya yang paling menonjol adalah The Temple of The Golden Pavilion dan tetralogi The Sea of Fertility (1965-70).

TANDA-TANDA KEGILAAN :
Mishima sangat berjiwa patriot, ia menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Jepang seperti semangat keprajuritan Bushido dan sangat loyal kepada Kaisar. Mulai pertengahan tahun 50-an, Mishima terobsesi untuk membuat tubuhnya indah dan tidak rusak karena dimakan usia, maka ia pun rajin latihan body building. Ketika badannya mulai "jadi", ia seringkali difoto mengenakan G-String dan yang seram ia sempat berpose sedang melakukan seppuku atau bunuh diri iris perut. Semangat militernya semakin kuat di akhir tahun 60-an dan ia mengumpulkan anak buah yang direkrutnya menjadi tentara swasta dengan nama pasukan Tatenokai, yang berarti Pelindung Masytarakat.

TRAGIS :
Pada 25 November 1970, Mishima membawa beberapa anak buahnya ke markas besar
militer Jepang. Karena terkenal dan dianggap tidak berbahaya, penjaga membiarkan ia masuk membawa samurai. Tindakan ceroboh, karena Mishima dan tentaranya kemudian menyandera sang Komandan Markas di ruangannya. Mishima kemudian menuntut agar para tentara dikumpulkan di halaman untuk mendengarkannya berpidato agar para prajurit Jepang bangkit membela konstitusi, Kaisar dan melawan pengaruh dan budaya barat. Bisingnya suara sirine polisi, helikopter pers dan teriakan-teriakan, "Hey gila, turun kau!" membuat pidatonya sia-sia. Ia masuk ke dalam ruangan lagi dan kali ini
melakukan ritual seppuku dibantu anak buahnya. Sang jenderal yang disandera hanya bisa kengerian menyaksikan Mishima merobek perutnya sendiri dan salah seorang anak buahnya memenggal kepalanya sebagai bagian dari aksi edan itu.

Senin, 16 Maret 2009

TEGANYA.......... TEGANYA.....................

Pagi tadi seusai mengantar Pacarku n berlianku, aku belanja sayuran untuk mereka nanti. Hmm............chef mau beraksi nih! He he he.......... chefnya pacar n berlian-berlianku.

Waaah............ apa-apa mahalnya ampiuuun deh. Padahal katanya pemerintah yang sekarang mereka telah berhasil menurunkan pengangguran, menurunkan harga-harga, menaikkan perekonomian, dsb....dsb........... Nyatanya?????????


Harga-harga melangit. Pengangguran? Buanyaaak bo! Yang lebih banyak lagi......... PEMALAS!!!! Apa memang dididik begitu ya? Atau............ nggak dididik sama sekali! Ya............. liar!!! Wild!! Tumbuh bagai semak belukar, nggak keurus, nggak direncanakan, nggak disiapkan.

Eeeee........... saat belanja belanji tadi, lewatlah dua orang perempuan muda yang sedang asyik ngobrol sambil memperdengarkan siaran radio dari HP mereka. He he he......... memperdengarkan karena mereka sendiri asyik ngobrol, nggak ada kesan dengerin radionya. Mungkin sekedar pamer kalau HP mereka bisa menangkap siaran radio?? Entahlah.

Dan pakaian mereka??? Wow!! T-Shirt ketat dan pendek dipadu celana pendek yang nggak sampai pinggang. So, badannya ke mana-mana, diumbar, kelihatan semua. Ha ha ha....... lebay ya? Ya pastinya nggak semua, tapiiii.............. PARAH!!

Saat aku tanya......... mereka dulu hanya lulus SD n NGGAK MAU nerusin sekolah lagi! Mengapa? Karena nggak ada gunanya sekolah lagi. "Gini juga bisa kerja. Momong anak-anak majikan. Kan sekarang Ibu-ibu pada kerja semua. PASTI mereka perlu pembantu atau baby sitter. Ya.....pastinya saya bisa kerja BEBAS. Yang penting ntar kalau majikan mau pulang semua "kelihatan" beres!

Ternyata............ dua perempuan tadi adalah pembantu rumah tangga. Weleh..... weleh............ Geleng-geleng mode ON!!

Aku sih nggak suka cara dandan dan penampilan mereka. Juga attitudenya. Yah....... wajar kali ya? Nggak berpendidikan, nggak dididik pula kali! Pastinya orangtuanya boro-boro mikirin didik anaknya, nyari makan aja sulit!

Tapi.............. yang aku heran, majikannya kok ya teganya menyerahkan pengasuhan dan pendidikan anak-anaknya ke mereka!! Anak-anak sudah ditinggal Ibunya ngantor n diserahkan ke mereka sejak usia anaknya 2-3 bulan!!!!! WOW...... teganya.......... teganya.............. Berartiii........ ya anaknya dia serahkan bulat-bulat ke pembantu-pembantu macam tadi!!! Ya, karena pendidikan anak BALITA adalah keseharian mereka. Kalau sehari-hari sama pembantu, ya berarti yang mendidik anak itu adalah PEMBANTU!!!!

Halllaaaah............ masih mau bilang yang penting adalah WAKTU BRKUALITAS???? KUNOOO!!!!!! Itu hanya ALESAN!!!

Hhhhhhhhhhhh........... aku bener-bener nggak terima anak-anak diserahkan pengasuhan yang merupakan pendidikannya ke pembantu-pembantu seperti itu. Masya Allah........ kejam sekali negara ini kalau membiarkan hal ini terus!! Mau jadi apa negara ini ya??? Mengapa pendidikan anak-anak bukan diserahkan ke tangan IBU berpendidikan tinggi?? Ibu-ibu berdedikasi??? Ibu-ibu hebat??? Ibu-ibu cerdas???

Apa iya orangtua mereka sebegitu perlunya nyari uang sampai-sampai harus rela menyerahkan pendidikan anak-anak mereka ke pembantu demi UANG???? Mau alesan lagi kalau nyari uang buat anak juga???? KELAUT AJA deh!!!!!

Aku sediiiiiiiiiiih......... bagets!!!! TEGANYA............ TEGANYA.............

Sabtu, 14 Maret 2009

MAU ANAK JADI HEBAT? SUPER?

Waduuuh.......... banyak banget tawaran untuk meng up grade anak agar menjadi hebat, cerdas, super, juara, dsb.......... dsb............. dengan berbagai cara dan treatment tertentu.

Tak ketinggalan metode dan tiori berbau bahasa asing, barat, maupun tradisional digunakan dalam upayanya itu. Tentu saja semua diiringi iming-iming hasil memuaskan dan dipersilahkan merogoh koceknya dalam-dalam.

ESQ, Hypnotheraphy, Quantum.....something, Jarimatika, sempoa, dsb........ dsb......

Hhhhhhhh.......... dasar jamannya instant! Segalanya maunya instant. Bahkan sampai masalah anak pun maunya yang instant. Ikut pelatihan, lalu semua beres!

Anak sekarang, setelah sekolah dari pagi sampai sore, lalu berbagai kursus dan pelatihan. Bahkan saat liburan pun mereka diikutkan kegiatan serupa yang "katanya" membangun mental juara atau apapun istilahnya.

Yang aku bertanya-tanya, sebenarnya orangtua menginginkan segala macam pelatihan, teraphy, kursus, atau apapun itu namanya untuk apa sih? Apa biar anaknya menjadi semakin bahagia atau biar orangtuanya bangga? Atau........... biar orangtuanya dianggap sukses mendidik anak meski mereka sibuk berkarir?

Mengapa para orangtua tidak berpikir jika sebenarnya yang diperlukan oleh anak adalah perhatian orangtuanya, bermain bersama orangtuanya, belajar dan tumbuh bersama bimbingan orangtuanya, berbahagia dalam kebersamaan dengan orangtuanya?

Tidakkah orangtua sadar jika semua kursus, pelatihan, dsb itu hanyalah akan membangun keberhasilan semu? Tidakkah mereka sadar jika anak tetaplah memerlukan dekapan, kasih sayang, bimbingan, dan contoh dari orangtuanya sendiri dalam kesehariannya? Pribadi yang berbahagialah yang akan sukses menjalani hidup ini. Anak yang berbahagia dalam tumbuh kembangnyalah yang akan menjadi manusia seutuhnya.

Atau.............

Anak-anak pun sudah terbentuk seperti orangtuanya? Terbiasa dengan pencapaian semu!

Jangan kaget kalau nantinya negara akan menjadi negara semu karena diteruskan oleh generasi semu. Hopely........... berlianku akan sanggup menghadapi segala kesemuan dengan kebahagiaan sejati.

Kamis, 12 Maret 2009

PRINCESS SANG PENIRU ULUNG

He he he............ Princess lagi.......... Princess lagi! Sorry! Lha di rumahku yang sedang banyak "in action", yang sedang terlihat pesat sekali perkembangannya, yang sedang banyak maunya, ngomongnya, dan tingkahnya so pasti adalah Princess! Hmmmmmmmm......... makanya dialah yang sedang jadi buah bibir kami sekeluarga. Mas Masnya pun sedang hobby banget membicarakan dan mengamati tingkah polah Princess kami.

Ya, sebenarnya setiap anak kecil, batita, seperti juga Princessku ini pastinya suka meniru. Ini tergantung bagaimana kita orang dewasa di sekitarnya, terutama Ibunya..... dan ayahnya (ntar ngiri gak disebut) mengkondisikannya. Jika anak terbiasa diberi kebebasan berekspresi, tentunya dia akan sangaaaat peniru!

Secara, banyak juga orangtua disadari atau tidak sudah mematikan ekspresi anak sejak masih sangat dini. Segala tingkah laku anak dibatasi, dikekang, dipagari, harus sesuai kemauan orangtuanya. Hmm....... just like robot.

"TIDAK BOLEH"
"JANGAN"
"AWAS"

Adalah kata-kata yang sering disampaikan kepada anak yang baru mulai mengeksplore sekitarnya, yang membuat anak takut bergerak, mencoba, dan berekspresi. Naaah..... anak jadinya nggak berani ngapa-ngapain. Takut salah, takut jatuh, takut ini, takut itu, jadinya nggak pinter pinter. Eee...... tapi juga jangan apa-apa boleh ya! Ha ha ha......... Permissivism itu haram. Ha ha ha......... kayak MUI aja pake haram-haraman, kok bikin pusing gitcu sih Dew!!

Naaah......... Princessku tuh peniru ulung! Makanya aku, Mamanya, mesti super duper aware akan tingkah laku dan bicaraku sendiri. Kapoook!!!! Nggak bisa sembarangan. Musti, kudu, harus, baik kalau nggak ingin Vania ikutan jadi jelek. Padahal, kalau nggak biasa baik kan suka reflek keluarnya jelek ya?! He he he......... makanya seperti yang pernah aku tulis, sebelum menjadi Ibu, menjadi orangtua, biasakan lakukan dan katakan hal-hal baik. So, yang keluar secara refleks pun akan baik.

Suatu hari, saat sedang asyik beraktifitas, tanpa aku sadari ternyata sedari tadi Princess cantik nguntit di belakangku, dan............ mengikuti segala tindak tandukku, gerak gerikku, langkah kaki, gerakan tangan, dan berbagai aktifitasku. Waduuuh......... pantesan kok dia sibuk banget tapi aku nggak bisa lihat. Ternyata dia selaluuu.......... di belakangku. Ha ha ha....... luttuuu be'eng deh!

Trus.......... pernah aku lihat dia tak........tok ......... tak.........tok....... pakai sepatuku yang berhak tinggi, jalan kesana kemari sambil senyam senyum mohon keikhlasanku sepatu dia pakai.

"Adek, boleh aja pakai sepatu Mama........ tapi hati-hati, jangan sampai jatuh. Kan kebesaran sepatunya. Rawan jatuh. OK?"

Begitu aku biasa menegurnya. Dia sih hanya mengangguk dan tersenyum sambil melanjutkan gayanya. Namun kadang dia lepas sepatuku dan berganti dengan jalan tanpa sepatu tetapi kaki jinjit, bertumpu pada jari kaki sementara tumit diangkat seolah mengenakan sepatu hak tinggi. Kali ini.......... jalannya lebih gaya karena lenih ringan....tanpa sepatu, lenggang lenggok bak peragawati! Walaaah....... padahal Mamanya kalau jalan gak kayak gitu. Xi....xi........xi............. niru siapa ya? Bingung mode ON. Jangan-jangan.......... aku juga pernah segenit kayak gitu??? Whaaaa......... malunyaaa.......... ON....ON.......ON..........

Mondar mandir sambil memegang sesuatu di telinga dan seolah-olah ngobrol bertelepon dengan seseorang di ujung sana? Biasa tuh dia! Gaya bicaranya pun Ok banget lho! Berdebat, mengiyakan, menolak, sambil tak lupa tangan satunya bergerak-gerak menunjuk, menegaskan, mata ke atas, melotot, mengerling, hhhhhhh............. dasar lucuuuu!!!!!

Shalat di pagi hari namun bukan saat subuh? Dia akan mengatakan jika dia shalat Duha jika ditanya shalat apa. Padahal saat itu akunya nggak shalat lho!

Nyanyiin lagu "Tak Lelo Lelo Ledhung" supaya bonekanya mau bobok, sambil dipeluk sayang. He he he............ padahal seringnya sih dia ketekin karena boneka yang
digendong kebesaran dibanding tubuh mungil Vaniaku.

Lagi........... dia sibuk menekuni kertas yang dia tumpuk-tumpuk, lalu satu persatu kertas dicoret dan dipindah ke sampingnya. Begitu sampai seluruh tumpukan berpindah ke sebelahnya. Heranku, dia hanya mencoret sekedarnya sebelum memindahkan kertas-kertas tersebut. Bukan mencorat coret seperti biasa. Penasaran nggak sih aku, coba?

"Adek........ kok nulisnya cuma sedikit di tiap kertasnya? Kan masih banyak kosong?"
"Iya Mamaaa.......... Adek cuma tanda tangan kok. Kayak Mama di kantor."
"Haaaaaa.............?????!!!!"

Ha ha ha............. rupanya dia menirukan aku jika harus tandatangan di beberapa dokumen sekaligus, yang biasanya memang aku borong sekalian aja!

Kadang dia juga berdiskusi seolah sedang "meeting" dan memperlakukan Mas Rafi or boneka-bonekanya sebagai partner diskusi. Coba saja simak kalimat-kalimat yang meluncur dari bibir cantik nan mungil itu saat "meeting".

"Lalu........ bagaimana menurut Anda?'
"Waaah............... masa sih begitu? Nggak bisa donk!"
"Ok saya setuju, tapi............ bla....bla........bla.........."
"Pendapat Ibu itu bagus, bisa ............."
Kalau diajak ngomong; "Ssssttt........... jangan ganggu Adek dulu ya, lagi meeting! Sabar ya Mamaaa........."

Lalu........... jika masuk suatu ruangan dan melihat ada yang berantakan......... dia akan teriak sambil berkacak pinggang, dan sambil merapikan.

"Allahumma............. ini kok berantakan amat? Masya Allah............ Ck..ck....ck......"

Huaaa..........ha........ ha........... lucuuuu banget tangan kecil berkacak pinggang di pinggang ndut. Geleng-geleng kepalanya lucu juga.

So, kalau anak berkata, berbuat, bertingkah yang tidak kita sukai............ cobalah bercermin dulu!!!

Mau anak jujur? Bapak Ibunya jujur atau tukang bohong?
Mau anak pulang tepat waktu, Bapak Ibunya????
Mau anak rajin ibadah, Bapak Ibunya bagaimana ibadahnya?
Mau anak santun, Bapak Ibunya suka melontarkan sumpah serapah nggak?
Yang anaknya ABG, nggak pengen anak merokok? He he he.......... Bapak Ibunya merokok tidak?
Mau anak pergaulannya baik, bagaimanakah pergaulan Bapak Ibunya?

Bapak Ibu bisa berkelit mengatakan; "Hallaaah........... kan anakku nggak lihat ini."
Bagaimana kalau anak juga akan bilang; "Hallaaah......... Mama Papaku nggak lihat ini."

Mestinya sih jika SETIAP orangtua menyadari itu, lalu melakukan segala sesuatunya yang terbaik, negara ini akan sangaaat maju, aman, tenteram, makmur, jaya, nggak perlu ada KPK karena nggak akan ada korupsi.

Yuk, kita benahi negara dari membenahi keluarga masing2.

Jumat, 06 Maret 2009

TAS TANGAN YANG MENYAKITKAN

Artikel ini menurutku penting. Makanya aku bagi di sini. Semoga bermanfaat.
Dari seorang sahabat:

Saya tidak pernah terpikir sama sekali. Siapa yang akan berpikir seperti ini? Sudahkah Anda memperhatikan wanita yang meletakkan tasnya di atas lantai toilet umum dan kemudian pergi secara langsung ke meja makan mereka serta meletakkan tas itu di atas meja? Sering terjadi!

Makanan dari restoran atau fast food bukanlah penyebab yang sering mengakibatkan sakit perut. Kadang-kadang, justru yang Anda tidak ketahui lah yang bisa merugikan Anda!

Baca terus.....

Biasanya para Ibu sering merasa terganggu pada saat tamu yang datang dan meletakkan tas mereka di atas meja tempatnya memasak dan menyajikan makanan. Seorang Ibu selalu menganggap bahwa tas itu kotor, karena tas tersebut telah terkontaminasi udara luar (debu, kotoran dsb). Hmmm..Ibu yang pintar ya..?

Ini adalah masalah yang disebabkan oleh para wanita sendiri. Sementara para wanita tersebut tahu dengan pasti apa isi tasnya, apakah pernah terbayangkan apa yang ada di bagian luar tas tersebut?

Para wanita membawa tasnya kemana-mana, dari mulai kantor sampai toilet umum sampai lantai mobil. Kebanyakan para wanita tidak pernah pergi tanpa tas. Tetapi, pernahkah terpikir kemana saja tas itu sudah berada sepanjang hari? "Saya menggunakan bis, dalam perjalanan saya sehari-hari dan kadang saya meletakkan tas saya di lantai bis" kata seorang wanita. Atau di lantai mobil saya dan di toilet. " Kadang saya juga meletakkan tas saya di kereta belanja dan akhirnya di toilet umum" (lagi) kata seorang wanita lainnya dan tentunya di rumah saya yang tempatnya lebih bersih.

Kami memutuskan untuk mencari tahu apakah tas tersebut merupakan tempat berkumpul bakteri-bakteri. Kami melakukan tes di Nelson Laboratories di Salt Lake City , dan kami memutuskan untuk meneliti jumlah rata-rata tas tangan yang dibawa para wanita setiap harinya.

Kebanyakan wanita mengatakan bahwa mereka tidak berhenti berpikir tentang apa yang ada di bagian bawah tas mereka. Kebanyakan wanita tersebut mengatakan biasanya mereka meletakkan tas mereka di atas meja dapur atau meja makan saat makanan disajikan. Para wanita ini mengatakan mereka tidak akan heran bila tas mereka sedikit kotor. Tapi ternyata, yang mengejutkan adalah bahwa tas tersebut sangatlah kotor, bahkan ahli mikrobioligi yang melakukan tes tersebut pun sangat terkejut.Ahli
mikrobiologi Amy Karen dari Nelson Labs mengatakan hampir semua tas yang diuji, bukan saja banyak mengandung bakteri biasa tapi juga bakteri yang amat berbahaya.

Contohnya bakteri Psudomonas yang dapat menyebabkan infeksi mata, staphylococcus aurous dapat menyebabkan infeksi kulit yang serius dan salmonella serta e-coli yang ditemukan pada tas dapat menyebabkan orang jatuh sakit. Dalam sebuah contoh, empat dan lima tas yang diuji positif mengandung salmonella dan itu ternyata bukan yang terburuk.

Tas yang terbuat dari kulit atau vinyl cenderung lebih bersih dan tas yang terbuat dari kain dan saat ini trend model amat memegang peranan yang penting. Wanita yang memilik anak-anak cenderung memiliki tas yang lebih kotor daripada yang tidak memiliki anak, dengan satu pengecualian.

Tas seorang wanita single yang sering pergi hangout ke klub atau café atau diskotik adalah yang paling terkontaminasi, kadang mengandung kotoran (feses) atau emungkinan bekas muntahan, kata Amy.

Inti tulisan ini adalah - tas Anda tidak akan menyakitkan Anda, tetapi ada kemungkinan membuat Anda sakit jika Anda tetap melakukan dan meletakkan tas di tempat Anda makan. Gunakan gantungan untuk meletakkan tas Anda di rumah atau di toilet umum dan jangan letakkan tas di atas meja restoran atau meja makan Anda.

Para ahli mengatakan, Anda harus memperlakukan tas tersebut sama dengan sepatu Anda. Jika Anda berpikir meletakkan sepasang sepatu di atas meja makan atau dapur maka hal yang sama terjadi jika Anda meletakkan tas.

Tas Anda telah terkontaminasi oleh orang-orang lain yang datang ke tempat tersebut sebelum Anda, mereka bersin, batuk-batuk, buang air kecil, dan sebagainya.

Apakah Anda benar-benar ingin membawa semua kotoran itu ke rumah? Para ahi mikrobiologi di Nelson mengatakan bahwa wanita harus rajin membersihkan tasnya dan itu amat membantu.

Cuci tas yang terbuat dari kain dan gunakan pembersih kulit untuk membersihkan bagian bawah tas kulit Anda.

INFORMASIKAN INFO INI KEPADA SAHABAT-SAHABAT ANDA!!!!
PARA PRIA HARAP INFORMASIKAN KEPADA ISTRI, KEKASIH ATAU ANAK PEREMPUAN
ANDA..

Kamis, 05 Maret 2009

MASUK PARTAI ??? JANGAN JANGAN..............

Waduuuuh............ pemilu legislatif makin dekat aja ya. Sistem baru, membuat suasana juga baru. Hei.......... hebohnya berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Partainya.........juga banyak yang baru.

Setelah sekian kali mengikuti pemilu, sebagai pemilih, he he he.......... belum pernah jadi yang dipilih memang. Tawaran sih........... banyak. Tapi kok masih belum mau ya. Apalagi kalau disuruh janji-janji yang belum tentu bisa menepati. Kayaknya aku bukan type seperti itu deh. Cieee........ sombong amir ya? Ya, sebagai pemilih, aku melihat berbagai fenomena dan kenyataan yang terjadi.

Hmm.......... yen tak pikir-pikir, sebagai rakyat, sebagai "katanya" sih pemegang kedaulatan tertinggi. Aku jadi mengamati dan mengherani............ apa maneeeh iku bahasane ngawur banget! Maksudku heran banget gitu lho, dengan percaturan politik di tanah air tercinta ini. Plok........plok...........plok........... keren kan bahasaku.........percaturan! Duuuuh.............TOP deh.

Partai politik yang cukup banyak, calon anggota legislatif yang juga banyak dan beragam, sampai janji-janji syurga dan kebaikan (semu nggak ya) yang ditebarkan SEBELUM pemilu. Naah............ itu tadi masalahnya, kebaikan ditebar, dilakukan sebelum pemilu (SAJA). Setelahnya.......... cueks bebeks, good bye............

Lha padahal.......... mengingat..........
Menimbang..............
Memutuskan..............

Negara ini dijalankan oleh sebuah mesin yang namanya Partai Politik......... terbukti apa-apa harus dicalonkan atau didukung oleh partai politik. Maka....... terbukti juga bahwa negara ini nggak maju-maju, malahan........... mundur nggak sih? Jangan jangan........... ada yang salah dengan partai politik?

Atau...............au ah gelap!

Memang sih, aku sering dengar orang yang tadinya bukan siapa-siapa......... alias pengangguran. Maaf ya, ini fakta lho. Trus......... dengar-dengar lagi, dia tuh sekolah lagi, kuliah lagi. Bahkan ada yang sampai S2 atau S3. Wuiih........ kayaknya hebat ya............... DR gitu! Lha terus, kok di pemilu berikutnya dia sudah "mejeng" di salah satu partai politik sebagai calon anggota legislatif?

Berarti............ apa bisa disimpulkan kalau anggota dewan adalah salah satu LAPANGAN KERJA baru? Jadi.......... kalau lulus kuliah nggak diterima kerja di mana-mana, nggak juga mau atau mampu membuka usaha sendiri, maka mendingan sekolah lagi, trus masuk partai politik, biar bisa jadi anggota legislatif. Eeee...... malahan ada juga kans jadi menteri lho! Hebat kan? Secara, sekarang banyak partai politik yang begitu mengagungkan gelar kesarjanaan yang dimiliki calon anggota legislatif dari partainya tanpa jelas kapasitasnya.

Hmmm.......... fenomena apa ini ya?
Materialistis bentuk lain?
Atau........... menurunnya pemahaman antara gelar akademik dan kemampuan?
Atau...... memang saat kuliah lagi juga dengan motivasi untuk mencari gelar tuk cari kedudukan? Cari uang? Cari gaya? Cari nama? Bukan niat cari ilmu! Apalagi niat ibadah!

Hhhhhhhh............ sedihnyaa............

Jangan jangan........ negara ini nggak maju-maju, banyak koruptor, banyak kebijakan yang nggak bijak, karena pemegang kekuasaan legislatifnya adalah orang bodoh, yang entah dengan cara apa bisa menyandang gelar akademis berentet namun tidak mempunyai kemampuan apa-apa. Lha.......... buktinya nggak diterima bekerja di manapun!!

Anggota legislatif adalah pengangguran yang mencari kerja???

Kok kesimpulannya jadi gitu sih? Yaaah.......... namanya juga jangan jangan, menduga-duga, mengira, he he he........... tapi bukan nuduh lho! Kan cuma lihat fenomena sajaaa............. semoga aja ini salah! Yang benar, negara nggak maju2 karena................ apaan donk? Kok selain alasan pertama nggak nemu-nemu ya? Mungkin gelar kesarjanaanku kurang? Apa aku mesti jadi legislator dulu biar jadi ngerti mengapa negara makin terpuruk?

Gimana kalau Anggota legislatif itu gaji n lain-lain kompensasinya kecil aja ya. So, yang masuk partai politik ya orang yang sudah mapan secara ekonomi. Kan katanya PENGABDIAN............ MEMPERJUANGKAN KEPENTINGAN RAKYAT............. tapi kok saat rakyat tercekik........... malah minta tambahan fasilitas, gaji, malah denger2 mau minta pensiun???

Lhadalaah.......... duniaaa......... ada-ada aja!!!!

Rabu, 04 Maret 2009

HUKUMAN UNTUK BERLIANKU

Hmmm........... kemarin aku cerita tentang hukuman bagi Princess yang masih ungil, 2 tahun 2 bulan. Yaa.......... sama aja sih dulu Mas-Masnya juga gitu sewaktu masih kecil. Baik mendapat reward, salah dihukum.

Tapi...............
Setelah masuk usia sekolah (TK), yah.......... sekitar 5 tahunan lah. Mereka karena memang sudah terbiasa kami ajak ngobrol, diskusi, dan berbicara, maka mereka sudah tidak mau lagi dihukum ala bayi............ di "naughty spot". Mereka pikir itu terlalu childish, nggak mutu, pasif, buang-buang waktu percuma, kurang produktif, bla.......bla...........bla..........

Ha ha ha........... memang sok banget berlianku itu. Malahan lebih rame menggugat caraku menghukum mereka daripada aku yang akan memberi sangsi atas kesalahan mereka. Anak siapa sih??? Niru siapa ya? He he he..............

Ok, sebagai pemegang tampuk kepemimpinan.......... cieee........... maka aku berusaha mendengar pendapat mereka yang kayaknya boleh juga.

Akhirnya kamipun diskusi, membicarakan apa kesalahan mereka, menyamakan persepsi......... secara, setelah makin tambah usia mereka pun makin susah menerima pendapat Mama Papanya. Nggak mau dianggap salah begitu saja tanpa penjelasan dan tanpa mereka menggunakan hak jawabnya terlebih dulu. So, salah menurutku belum tentu mereka setuju. Lalu baru kami mencari kesepakatan akan hukuman yang akan dikenakan. Alamaaak......repot juga punya anak-anak cerdas kan?! Makanya Ibunya mesti pinter.

Hallah............ hukumannya pun mereka nawar, nego, nggak asal terima! Piye to iki??? Repot.......pot...........pot deh!

Biasanya sih, mereka akan merelakan kenikmatan mereka diambil. Misalnya nggak boleh main game di waktu seharusnya diijinin. Yah......... sekian hari main, gitu! Ha ha ha.......... kayak pegawai juga lho, ada hari main yang perlakuannya mirip hari kerja. Atau........... nggak boleh beli buku padahal yang lain beli. He he he........... berlianku maniak baca buku. So, nggak boleh beli buku........ alamat mereka akan bolak balik baca buku yang sudah ada. Herannya.......... kok masih mau juga baca buku lama............."Daripada nggak baca buku, Ma!" Kata mereka.

Bisa juga kami membuat kesepakatan berupa tugas tambahan seperti menterjemahkan buku berbahasa Inggris, nyuci piring, ngepel, dll. Ha ha ha............. hukuman yang ini sih biasanya sekalian mumpung Mamanya ada kerjaan atau Mamanya nggak punya asisten. Ssssssst......... jangan bilang KomNas perlindungan Anak ya! Aku mempekerjakan anak sendiri. He he he............ jangan jangan Komnas perlindungan anak malah niru kalau baca ini. Sombong mode ON!!!

Hm........... memang cukup produktif kan? Sesuai usulan mereka, complain mereka, dan kesepakatan.

So, hukuman pun tetap melihat minat mereka, memperkaya mereka, mematangkan mereka............... menguntungkan Mamanya.

Ha ha ha..........................

Eh, ngomong-ngomong............ sekarang yang SMA dan SMP sejak kelas 1 sudah dicalonkan oleh kakak2 kelasnya untuk jadi ketua OSIS lho! Apa karena waktu kecil biasa diskusi tentang hukuman sama aku ya?

Senin, 02 Maret 2009

PRINCESS DI "NAUGHTY SPOT"

Aku sayang banget sama berlianku?
Aku cinta mati sama mereka?
Aku akan memberikan yang terbaik yang aku punya untuk mereka?
Aku akan mengusahakan yang tidak aku punya tapi itu baik untuk mereka?
Pastinya.
Aku mengabulkan semua permintaan mereka?
Aku tidak pernah melarang mereka?
Aku tidak pernah menghukum mereka?
No way!!!!

Ya, sayang, cinta, memberikan yang terbaik, mengusahakan yang terbaik, dll..... dll..... bukan berarti segala keinginan mereka harus dipenuhi. Tidak berarti mereka nggak boleh dilarang. Bukan berarti mereka nggak boleh dimarahi atau dihukum.

Jadi gimana???

Ya kalau aku sih, tetep melarang mereka, memarahi mereka, menghukum mereka......... dengan sayang dan sepenuh cintaku, karena aku mau mereka menjadi pribadi yang baik.

Nah........... masalah hukum menghukum, Princess cantikku yang masih kecil ungil ungil pun pernah......... he he he......... agak sering malah, aku hukum. Wuiiih........ kejamnya.......... nggaklah. Justru karena aku sangat sayang maka sejak dini memang harus diluruskan. Dia harus tahu mana yang boleh dan tidak, benar dan tidak, pantas dan tidak, dll. Semua Mas Masnya dulu juga begitu. Baik mendapat reward salah dihukum.

Bagaimana aku menghukum Vania kecil? Kami menyepakati adanya "naughty spot" terlebih dahulu. Ini terjadi sejak dia bisa membantah, bisa keras dengan keinginan meski salah, dsb. Intinya sejak dia memang harus dihukum.

Suatu hari dia melakukan kesalahan. Setelah dua kali peringatan dia tetep mengulangi lagi.............. masuklah dia ke naughty spot nya. Ini hanya berupa karpet kecil bergambar spongebob yang aku letakkan di sudut ruangan yang masih dalam jangkauan pengawasanku. So, nggak akan bahaya baginya.

Caranya.......... aku jongkok agar sejajar dengannya, tatap matanya yang cantik dengan pancaran mataku yang sungguh-sungguh, jelaskan kesalahannya dan berapa lama dia harus di naughty spotnya. Biasanya sih tergantung kesalahannya, mulai dari satu menit sampai 5-7 menit. Dan selama itu dia harus tetap di sana. Jika pindah, masukkan lagi tanpa basa basi.

"Maaaa......... Adek nggak suka di sini. Adek nggak suka dihukum. Adek boleh main lagi yaa...... pliiiiis............. pliiiiisss.........."
"Ok. Kalau Adek nggak mau dihukum, ya mestinya jangan berbuat jelek. Adek boleh main lagi setelah waktunya habis."

Begitu biasanya dia memohon jika nggak mau dihukum. Kalau nggak kuat karena pengen dia baik, wiiiih....... bisa runtuh aku melihat kecantikan dan kelucuannya saat memohon. Aku mesti konsisten jika mau dia juga konsisten dan tahu konsekuensi perbuatannya.

Yang jelas, jangan membentak yang akan melukai dan menyakiti hati anak. Hikcs......hikcs.......... tapi aku pernah. Nyeselnyaaaa minta ampiun lho! Jangan juga menyakiti fisik anak. Hm........... yang ini Alhamdulillah aku nggak pernah. Naudzubillah. Dan.......... kita mesti memberi contoh, konsisten, dan jelas mengapa memberi hukuman.

Dan........... setelah waktu habis, aku akan mendekati Princessku, buat posisi sejajar dengannya, menjelaskan kembali mengapa dia dihukum, dan menyuruhnya untuk minta maaf, tanya lagi mengapa dia dihukum (untuk melihat apakah dia paham juga), lalu.............. this is my favorite........... memeluk dan menciumnya sambil menyampaikan betapa aku sangat sayang padanya.

Pernah nggak dia keluar sendiri? Ha ha ha.......... sering! Awalnya. Tapii........ sekarang dia sudah tahu konsekuensinya. Malahan kadang jika merasa salah dia akan menghukum diri sendiri dengan diam di sana sambil cengar cengir dan mengatakan;

"Maaaa.......... Adek tadi.......... (dia sebutin kesalahannya sendiri). Adek dihukum berapa menit?"

Ha ha ha.............. dasar Princess............ selalu lucu, cerdas, dan cantik.