Halaman

Minggu, 31 Agustus 2008

SELAMAT PUASA.............

Lha kok nggak terasa sudah Ramadhan lagi. Heiii.......Alhamdulillah......berarti saatnya mendulang "bekal" dengan lebih mudah dan banyak kemudahan ya!!

Hayoo.....semangat.......... semangat...........semangat............!!!! Bulan ini bulan "hadiah". Obral besar-nesaran!! Jangan lewatkan kesempatan indah ini. Belum lagi "bonus" yang menanti jika kita memang lulus dan pantas mendapatkannya.

Hhhhh...........semoga aku sudah bisa ikutan berpuasa Ramadhan kali ini. Hm.... Princess sudah 1 tahun 8 bulan. Sudah makan selain ASI. So, semoga dia tidak kekurangan ASI jika aku berpuasa. Ya, meski jika aku menyusui di bulan Ramadhan juga merupakan ibadah WAJIB yang tidak kalah penting dan berkah dibanding berpuasa. Namun, pengen juga donk ikut berpuasa tanpa harus mengorbankan pemberian ASI kepada bayiku.

Hari ini berlianku semangat sekali menyambut datangnya Ramadhan. Semoga mereka semangat dan bergembira menyambut bulan suci ini, dan menjadi muslim yang lebih baik lagi. Berpuasa memang bukan hal yang berat bagi mereka, karena mereka sudah terbiasa sejak kecil dengan latihan yang bertahap dan menyenangkan.

Ya, setiap ibadah seharusnya memang dibuat menyenangkan bagi anak-anak. So, mereka menikmatinya dan menjadi anak shaleh, ikhlas, penuh kegembiraan dalam setiap aktifitas mereka.

Selamat berpuasaaa..............

PRINCESS MANJA..........

Setelah pengalaman tidak nyaman karena ditinggal Mama, Princess jadi lebih sensitif. Iya lho, setiap Mamanya nggak kelihatan, dia langsung ngecek sedikit panik. "Mamaaa...... Mama dimana? Sini Mamaa....."

Duuuh.......sedih banget. Teriris rasanya hatiku mendengar nada kekhawatiran dari suara merdunya itu. Aku merasa bersalah meninggalkan dia tanpa ngecek dengan betul-betul apakah dia cocok dengan yang jagain. So, sekarang aku harus mengembalikan rasa percaya dan keyakinan dia.

Bangun tidur biasanya dia akan melihat sekeliling dulu, dan mata cantiknya itu akan mengerjap indah diiringi senyum manis bibir mungilnya jika melihatku. Panggilan manja akan terdengar tanpa rengekan jika aku tidak ada di kamar.

Lhaaa......sekarang, bangun tidur dia langsung nangis dan kelihatan khawatir kalau-kalau aku nggak ada. Hhhhh............hancur hatiku karenanya. Cintaaa......maafin Mama yaaa........please, Mama nggak akan ninggalin adek tanpa yakin adek merasa nyaman. Ini pengalaman baru bagiku, dan menjadi pelajaran berharga yang aku sangat tidak ingin terjadi lagi.

Nah, mungkin karena itu juga sekarang Princess lebih manja. Lha masa suatu malam, dia minta Mas Hafizhnya untuk ngipasi dia dengan kipas tangan kecil. Padahal AC sudah ON, dan cukup dingin.

"Maaas.....kipas. Tutus nih......."

Demikian suara manjanya minta Masnya ngipasin sampai dia tertidur. Alasannya "mruntus". Walaaah.......padahal, nggak papa tuh?? Emang dasar pengen diperhatiin Masnya aja. Kalau Masnya berhenti ngipasi, waaaa.....protes dia dengan merajuk dan tambah nggemesin Masnya. Dan mana tega Masnya nggak ngikuti kemauan Princess itu? Waaah.....asal jangan dijadiin "senjata" si Adek aja ya biar memperoleh apa yang diinginkan dari Mas Masnya...........

Saat aku masuk kamar lagi...............dua duanya sudah pules!!! Ha ha ha ........ rupanya Mas Hafizh jadi ikutan ngantuk karena "disetrap" Princess untuk ngipasi terus. Lucu banget mereka berdua tertidur pules di tempat tidurku. Waaah.......alamat nih!

Eeeee........Masnya ternyata bangun saat aku sudah mulai masuk kamar untuk siap-siap mengistirahatkan badan. Hmmm...........memang berlian dia.

Sabtu, 30 Agustus 2008

PRINCESS NGADU

Waduuuh.......sorry nih sudah lama nggak buka apalagi posting di sini. Lagi sibuk! Ha ha ha biarin ya, seperti orang-orang itu lho. Sibuk terus!

Hm......kangen juga nih sama semuanya. Baik kan?? Sehat?? Amin. Semoga selalu dalam keberkahan saja. Walah.....kok seperti nulis surat ya?

Kan minggu kemarin ini aku tuh sibuk. Eeeee.... karena ada acara yang sampai malem banget and sangat nggak memungkinkan ngajak prangkoku, Princess, ya terpaksa aku tinggal dia di rumah. Lha si Nenek juga sedang ada tamu yang nginep. So, Princess "hanya" dengan si Mbok dan Mas-Masnya. Lha aku perginya sebelum Masnya pulang. Otomatis dia hanya dengan Mbok.

Rupanya Vaniaku tidak cocok dengan pola asuh Mbok meski cuma sebentar. Sore sudah ada Mas Mas. Malem Papanya juga pulang lebih dulu dari aku. He he he ...... malem amat ya aku pulangnya? Emang! Malahan bisa dibilang sampai rumah sudah pagi. He he he ......dini hari!! Waduuuh.....ngapain sih Dew? Eit, jangan berprasangka dulu donk. Aku tuh belajar, biar makin pinter. Ya karena kesempatannya sekarang ya jalani aja.

Kembali ke Princessku. Laporan sih dari Mbok dan Mas Mas dia tuh rewel berat. Padahal selama ini kalau terpaksa harus aku tinggal nggak pernah seperti itu. Hhh.....kenapa ya? "Iya Ma, adek maunya digendong aku terus. Lha aku nggak kuat." Lho, Mas Rafi kok bilang gitu ya? Minta gendong Mas Rafi terus? Apa enak? Kan pasti "kewer-kewer", kan Mas Rafi kecil? Pasti ada apa-apanya nih. Heee....aku mulai berprasangka nih.

"Adek, katanya kalau Mama pergi Adek rewel ya?"
"Iya, Adek sedih, sakit."
"Sakit? Apanya yang sakit sayang?"
"Adek ndak mau dendong Mbok. Di belakang. Kalau mau jatuh di gini, Ma Sakiiiit....."

Dia memperagakan bagaimana Mbok gendong dia di belakang sambil dia membungkuk lucu. Trus dia sedikit loncat saat memperagakan bagaimana dia dinaikkan oleh Mbok jika posisinya melorot.

Waduuuuh, sedih banget deh denger putri kecilku mengadu. Rupanya saking dia tidak suka model gendongan itu, dia memilih digendong Mas Rafi yang sebenarnya juga tidak nyaman. Ya, karena memang Mas Rafilah yang paling cepet sampai rumah. Setelah Masnya yang lain datang, dengan sukacita dia akan menghambur ke pelukan Mas Masnya itu.

Sejak pengaduan cantikku itu, hancur banget hatiku jika harus pergi. Sementara aku terlanjur berkomitment. Aku pesen ke Papanya untuk pulang tepat waktu supaya cepet sampai rumah. Atau aku berhenti saja dari kegiatanku itu. Tapi pacarku itu yang sangat pengertian (dia tahu ini sangat aku sukai) memilih pulang tepat waktu agar cepet bisa ngurus Vania. Waaah.......Vania melonjak kegirangan saat melihat Papanya pulang. Ya, Masnya selalu melaporkan tingkah adek tercintanya itu jika aku nggak ada di rumah.

Aku bersyukur, karena biasa kami ajak berkomunikasi dengan baik tanpa mengecilkan dia yang memang masih bayi belum genap berusia 2 tahun (namun sudah lancar dan pandai berbicara) , Princessku bisa memberitahukan ketidak nyamanannya, bahwa dia tidak suka, tidak mau, atau tidak setuju. So, kami jadi tahu harus bagaimana menyikapinya.

Cantikku, Mama janji tidak akan meninggalkanmu dengan orang yang tidak sesuai. Mbok memang baik, tapi bukan untuk mengasuh bayi cantikku. Bukan untuk aku tinggal dengan Princessku. Maafkan Mama ya Princessku, Mama nggak tahu itu sebelumnya.

Minggu, 24 Agustus 2008

KELUAR PAGI........LAGI

Setelah lama nggak keluar (berkendara) pagi-pagi, hari ini aku kembali keluar pagi. Hei....... memang lama lho aku nggak keluar pagi. Sejak hamil Vaniaku, lhaa...... aku tuh seperti "pensiun" keluar pagi.

Gimana mau keluar pagi ya? Masa kehamilan Princessku ini beda banget sama masa kehamilan Mas Masnya. Dulu, hamil tuh aku "nggak problem blas". Ngebo kata orang. Dari mulai hamil, wahh....makan tambah OK, segala macam kegiatan ...... hayo aja, malahan nytir sampai menjelang persalinan!! Ha ha ha.......reman ya?? Hari ini sore masih nyetir, atau masih masuk kantor dengan bergelantungan di metromini ditambah jalan di jembatan penyeberangan Gatsu (kebayang kan panjangnya), weee.... besoknya habis shalat subuh masuk rumah sakit, mau melahirkan. TOP BGT deh!!

Lha hamilnya cantikku?? Deee.......manja habis!! Nyetir, jalan, atau kegiatan yang main fisik dikit? Sakiiiit deh rasanya perut. Malahan pernah sampai nggak bisa bangun, opname. Jadi bukan manja karena rasa, tapi memang fisiknya yang "protes". He he he ......apa karena faktor "U" ya?? Sampun sepuh pakai hamil. Ha ha ha ......namanya juga mendapat anugerah, ya disyukuri to?

Nah, setelah Princess lahir? Ya keluarnya setelah semua rapi, Vania juga sudah tenang, sudah beres, sudah bangun dari tidur paginya. Baru deh kami berdua meluncur.

Hei.....pagi ini aku harus keluar pagi......lagi! Haaa! Enak juga sih ternyata, melihat kesibukan pagi yang begitu kompleks. Lengkap dengan orang-orang yang sudah "merusak" hari mereka sendiri. Lhaa.....masa pagi-pagi sudah srobot sana sini, saling teriak, dsb. Aku sih senyum aja kalau ada yang serobot jalanku sampai aku kaget dan sebenarnya pengen marah karena sangat berbahaya. Tapi berhubung semua sepertinya sudah grasa grusu ya mending aku tenang, senyum, tapi tetep WASPADA.

Pagi ini aku "drop" Pacarku dan berlian-berlianku karena Mama mau pakai mobil. Naa.... beliau tuh nggak bisa nyetir mobilku yang matic. Lha.....sudah puluhan tahun pakai mobil manual kan bingung juga kalau rubah. Padahal, aku juga ada rencana pakai mobil. So dengan amat menyesal aku tidak bisa pinjamkan mobilku ke Pacar tercinta.

Dari sebelum subuh Princess sudah ikutan bangun dan masak siapin sarapan.
"Pa, Adek masak dulu ya." Demikian dia menyapa Papanya yang siap-siap shalat subuh ke Masjid. Begitu adzan, waaah......dia yang pertama ribut cari mukena mau ikut ke masjid. Ya sudah, dia shalat di masjid dengan Papa dan Mas-Masnya.

He he he....Papa dan Mas Masnya berdesakan di belakang karena Vania harus duduk di carseatnya, supaya saat mereka turun tidak ada masalah. Biasalah, berbagai lagu mulai dari lagu anak-anak sampai lagu nasional berkumandang dari bibir mungilnya. Lha gara-gara itu, saat Mas Hafizh turun kan gemes berat dan sudah kangen sebelum berpisah. Makanya dia pengen bener cium peluk adeknya. Lhaaaa......justru ini yang membuat adek pengen ikut turun. Repot deh, di perjalanan pulang jadi rewel.

Tapi setelah aku ajak main, cerita, nyanyi, dia ceria lagi. Hm.....memang dia tahu kalau percuma juga rewel. Secara, di rumahku tidak ada cerita hanya gara-gara rewel terus semua keinginannya dipenuhi. Termasuk jika aku tinggal "belajar" akhir-akhir ini. Awalnya sih tetep dia "negosiasi" dengan rengekannya. Tapi setelah dibilangin kalau mamanya harus pergi sekian jam, ya sudah. Dia terima dengan baik, dan tentu saja akupun selalu menepati janjiku. He he he.......biar Mama tambah pinter, tambah rajin bersama adek dan Mas-Mas, tapi juga TAMBAH banyak income.

Demikian juga kalau "gangguin" Mama di komputer. Waaah.....sampai Mama harus buka 2 komputer supaya dia "pegang" satu. Gaya ya?? Memang, dia akan "cetak cetek" sendirian di komputernya itu sambil sesekali melihat tulisan di buku yang dipegangnya. Seolah dia sedang menyalin tulisannya. Ha ha ha ...........

"Tok.....tok......tok........"
Lho, suara apa itu ya di belakangku? Ho....ho.....ho.........ternyata eh ternyata.... Princess sedang jalan pakai sepatu ............ Mama!!! Mana jalannya genit bangeeets!!! Walaaah.......peragawati mana juga kalah deh. Senyumnya ituu..... nggak kuat deh! Gimana coba mau marah?? Memang dasarnya aku tuh anti banget sama yang namanya "marahin" anak. Apalagi kalau tingkahnya seperti ini.

Lalu.......hening! He he he......bisa nulis lagi nih, nggak ada yang ganggu. Hm..... apaan sih ini kok ada yang senggol senggol? Ooo.......Vania cantik sedang mendorong tanganku agar dia bisa "lap" meja dengan ..................saputangan Papa! Ha ha ha ........masa dia ambil saputangan sendiri untuk lap meja!! Duh....duh....... bisa senyam senyum tuh Papa kalau tahu saputangannya dipakai Cantiknya lap meja.

Hhhhhhh.................Princess memang berlian. Keep shining.......................

Jumat, 22 Agustus 2008

OPA........ATAU OBAT YA........???

Pagi (Kamis, 210808)ini Princess bangun agak siang, Papa and Mas-Masnya sudah pergi ke tempat masing-masing beraktifitas. Yaa......gimana nggak kesiangan, semalam Vania tuh rewel. Manjaaa banget! Sebentar minta "ndong" Papa, lalu minta ndong Mama, e..... minta ndong Mas Hafizh juga yang memang masih belum tidur.

Dia juga sepertinya bingung mau apa, karena minta masuk kamar, lalu minta keluar kamar, lalu minta ditaruh di kasur. Walaaah.....pokoke kami bertiga sedih and bingung apa yang terjadi kok tiba-tiba Princess tercinta kami ini rewel. Memang sih kami capek banget, tapi yang lebih membuat kami nggak suka adalah Vania rewel dan merasa tidak nyaman. So, berbagai cara kami pakai agar dia merasa nyaman dan tidur.

Akhirnya dia tidur juga sih setelah berpindah-pindah dari pelukan Mama, Papa, dan Mas Hafizhnya. Tapi.........tetep rewel dan perlu perhatian ekstra dalam tidurnya. He he he .........kali ini so pasti bagianku, Mamanya, yang selalu siap setiap saat! Ha ha ha...........seperti iklan aja ya???

Pagi bangun tidur .....................
"Papa manaaa???"
"Ke kantor dong sayaaang............"
"Mas Apish manaaa Mamaaaaa.........................???"
"Mas Hafizh ke sekolah."
"Mas Fallash mana?"
"Ya ke sekolah juga Mas Farrasnya."
"Mama manaaa................ni diaaa............"

Ha ha ha ....... masa dia nanyain Mamanya yang jelas-jelas ada di depannya. Eeee.... dijawab sendiri deh. Dasar pinter!

Langsung dia menyelusup ke pelukanku dengan manjanya. Mata indahnya itu mengerjap-ngerjap menatapku lekat. Lalu........

"Mamaa......Opa manaaaa....?"
"Haaa......Opa kan di Belanda Dek."
"Opaaa Mamaaa......manaaa.......?"
"Iya, Opa di Belanda, di Rhoterdam. Kok Adek nanyain Opa, apa Adek kangen? Ntar ya kalau Mama telpon ke Belanda Adek ngomong sama Opa."
"Itu lho Maa.......bukan Opa tapi O.....Pba........"

Ha ha ha dia mencoba menjelaskan ucapannya sambil menunjuk cream untuk ruam popoknya yang biasanya dipakai jika kulitnya iritasi. Olaah.....ternyata cintaku mau bilang "OBAT" tapi lidah cantiknya yang belum jelas membedakan ucapan "P" dan "B" itu membuat kupingku yang mungkin juga kurang peka mengira dia menanyakan Opanya yang di Belanda. Secara, kan dari tadi yang dia tanyakan memang orang-orang yang dia sayangi. Lha kok tiba-tiba nanyain "OBAT"? Ya aku nggak nyambung deh jadinya.

Hm.......sebenarnya sangat mungkin akunya yang salah menginterpretasikan ucapannya. Itulah aku, manusia, yang pikirannya sudah mengacu pada suatu hal, maka akan sulit jika kemudian tiba-tiba lawan bicara merubah topik pembicaraan.

He he he .........Princessku ngetes konsentrasi Mamanya.

Kamis, 21 Agustus 2008

PISANG GULUNG GORENG

Hhhhhh.........siang-siang adek bobok. Waah....nggak ada camilan nih buat sore nanti. Buka kulkas, ada pisang, kulit lumpia, meises, keju, daun bawang, telur. Bikin apa ya enaknya? Martabak telor, sudah sering. Hm.........kalau bikin yang manis-manis OK juga nih!

Waah........sepertinya pisang bisa di "kerjain" nih! He he he .......... yah, sedikit kreatif kali ya.

Akhirnya si pisang aku potong jadi 6 tiap buahnya. Trus aku taburi meises dan diberi sepotong keju, bungkus pakai kulit lumpia. Lalu..............sreeeng............ digoreng dengan minyak dan api sedang. Cepet kan????? Sehat, enak, murah, dan..... hemat!!! Iya hemat, orang memanfaatkan apa yang ada kok.

"Mama, pisangnya Mama kasih keju ya? Enak deh Ma, ada manis sama gurih kejunya. Hmmm........mak nyuuuus............ Mamaku memang cantik dan pinter!"

Eheem..........Mas Rafi yang sampai rumah pertama kali langsung mencoba dan memberi komentar membahagiakan. Ha ha ha.......tambah semangat nih besok-besok melakukan aksi "coba-coba" memanfaatkan apa yang ada di kulkas agar bisa berpindah dengan indahnya ke perut berlian-berlianku.

Rabu, 20 Agustus 2008

PRINCESS BISA BUKA PINTU

Walaaah......cuma buka pintu aja kok di "sombongin" sih Dew? Ha ha ha ...... tunggu dulu! Pertama, ini bukan sombong! Hanya kekaguman kami, aku terutama kepada percepatan kemampuan seorang bayi. He he he memang bayi. Bagiku, sampai umur 2 tahun seorang anak adalah BAYI.

Hei......bayangkan aja, bayi dengan tinggi ............. waduh, berapa ya tinggi Vaniaku sekarang? Lha.....kalau nggak imunisasi kok aku nggak ngukur lagi ya? Waaah..... ini nih resiko jadi anak ke sekian dari ibu yang sudah tuwir! Ha ha ha .......payah nih! Kasihan ya Princessku? Padahal dulu saat Mas-Masnya, aku rajin nimbang, ngukur tinggi dan lingkar kepala mereka sendiri di rumah tiap bulan. Weee........lhadalah, kok sama putri cantikku nggak lagi serajin itu ya? Sudah tua jadi pelupa, kebanyakan urusan jadi tenaga, waktu, dan pikiran sudah tiris, atau.............emang pemalas???? Sorry ya cintaku................

Yang jelas, Princessku tuh baru umur 1 tahun 8 bulan. Mungil juga .........kayak Mamanya? Nggak donk! Ntar dia tuh tinggi, cantik terutama hati dan otaknya (amin), yah.......pokoke secara fisik semoga nggak semungil Mamanya deh. Lha kok sekarang sudah bisa buka pintu sendiri. Ya jelas kami semua harus waspada! Secara, dia masih belum "aware" dengan tangan kirinya jika tangan kanannya menutup dan membuka pintu. So, kadang tangan cantiknya yang sangat kami sayangi itu kejepit!! Uhuu...... uhuk.........sedih banget kami kalau dia menjerit karena tangan mungil nan indah itu kejepit. Spontan Mas-Masnya akan berhamburan lari ke arah Princess.

Kunci pintu dan gembok pager sekarang menjadi sesuatu yang "wajib" kami lakukan karenanya. Meskipun sebenarnya Vania tuh kalau dibilang "nggak boleh keluar", ya dia tidak akan keluar tanpa ijin dulu. Ya tapi tetep aja kami nggak mau biarin akses orang masuk jadi lebih mudah!! Lha kan ada harta titipan Allah yang nggak ternilai harganya...............Princess!!!

Ha ha ha ........... sekarang, Mas-Mas nggak bebas lagi. Sewaktu-waktu, Vania bisa "nongol" di kamar mereka dan.................mengeksplore alias berantakin! Sekedar say hi, pamerin tatanan rambut barunya yang lucu dan bikin Mas Mas gemes poll, pamerin wajah cantiknya bermukena meski setiap shalat mereka sudah lihat.... tetep aja mereka gemes dan merasa baru ngelihat, atau pamerin lagu baru diikuti lenggang lenggok tubuh mungilnya yang cantik dan memang lucu itu. Ha ha ha ..... kalau masalah lagu baru, Mas Rafi selalu kagum dengan pertambahan penguasaan lagu oleh adeknya itu. "Adek lebih hebat dari anak playgroup yang Mas kenal Dek!"

Hei...... kemarin dia kemana-mana bawa kalender meja sambil menanyakan angka-angka yang ada di kalender itu. "Mama......ini apa? Maaaas...... ini lima?" He he he jadi ingat dulu Mas Masnya bisa baca karena banyak bertanya sambil bawa buku atau koran. Lhaaa....... kok ternyata mereka jadi bisa baca tanpa belajar khusus!! Hm....... memang belajar itu nggak perlu "resmi" duduk di kursi dan buku di meja ya. Setiap kegiatan adalah belajar, beribadah, bermain.

So, berlianku bersinar tanpa harus mengurangi kegembiraannya bermain. Keep shining.............................

Selasa, 19 Agustus 2008

INBOX YANG PENUH

Pagi-pagi buka komputer. Waaah......kok nggak enak banget ya mataku lihat inbox yang selalu penuh, padahal nggak banyak e-mail baru yang masuk.

Hm........bongkar-bongkar e-mail deh!!! Waduuuh.......pantesan, ternyata gara-gara aku selalu biarin aja terima apapun meski aku pergi. He he he......jadi numpuk deh!

Yah kalau perginya cuma 2-3 hari atau paling lama seminggu ya nggak gitu banyak ya. Lha ini, ternyata sisa bulan Mei lalu (aku pergi sampai 1 bulan). Lha kalau sehari aja bisa 50 e-mail yang masuk, sebulan berapa coba?? Habis itu........ ya males buka semua to? Paling comot dikit yang penting or menarik.

Xi.....xi...........xi.............. yang e-mailnya nggak terpilih jangan sewot dong............Ini nggak bener-bener milih yang penting kok. Sebenarnya sih acak aja! Ngitung kancing gitu, ya yang kebetulan ter "klik" ya dibaca. Sorry....bener yang merasa ngirim e-mail penting tapi belum dibales, he he he.....bisa jadi belum kebaca deh.

Waduuuh.............jangan-jangan sudah ter-delete? Kirim lagi yaaa.......... pleaseee................

Iya, soalnya hari ini aku mau delete delete aja tuh e-mail yang belum sempat dibaca. Penuh bangeeeet.................sorry yaaaa..........

Ok, aku mau "bersih-bersih", biar padhang jingglang gitu. So, kalau buka e-mail, maka kalau ada inbox ya berarti ada e-mail baru. Bukan e-mail "tumpukan" yang lalu-lalu. Usrek usrek ............... jangan ganggu nih lagi hapusin e-mail pakai pensil yang pangkalnya diikat karet gelang, makanya bunyinya "rame" hasilnya "jorok", item! Ha ha ha...............................

Senin, 18 Agustus 2008

17 AGUSTUS 2008, BERLIANKU MERDEKA

Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tercinta.

Tadinya aku mau nulis tentang kemerdekaan, sesuatu yang............ waaah......... yang ............ gimanaaaa.................gitu. But, heiii........ ngapain nulis yang seperti itu ya kalau di depan mata ada kejadian menarik yang pantas untuk ditulis........................ BERLIANKU !!!

17 Agustus tahun ini, Mas Hafizh dan Mas Farras mesti ke sekolah meskipun hari Minggu. Malahan pagi buta mereka sudah berangkat. Sesudah shalat subuh mereka memohon ke Papanya untuk mengantar mereka ke sekolah. Ha ha ha .......mana tega Papanya nolak permintaan ganteng gantengnya?

Ya, mereka berdua mendapat kepercayaan sebagai petugas upacara dan mengemban kepanitiaan acara Hari Kemerdekaan di sekolah masing-masing. So, mereka berangkat pagi sekali dan pulangnya sore. Alhamdulillah, mereka menjalankan tugasnya itu dengan penuh tanggungjawab dan semangat. Yah.......namanya juga "berlian".

Hei...........ganteng kecilku kok pagi-pagi sibuk siap-siap? Oooooo....... ternyata dia akan meramaikan Hari Kemerdekaan di lapangan komplek kami. Lingkungan RW mengadakan berbagai perlombaan, dan dia ikut beberapa diantaranya. Waaah........ dengan semangat'45 dia pergi ke lapangan dengan.......... minta antar Papanya naik motor!! Ha ha ha..........mereka semua manja minta diantar Papa tercinta yang sedang libur. Secara, jarang-jarang Papanya bisa.

Siangnya, aku sama Papa dan adek tercantiknya melihat pertandingan itu di lapangan. Waduh, kok saat lomba "makan krupuk" pada curang ya? Tali pengikat kerupuk dipegangin saat si peserta lomba akan menggigit kerupuknya. Yang pegang talinya itu temannya (mereka gantian bantuin saat yang lain lomba.......walah.....kecil-kecil sudah curang berjama'ah!), ada yang pembantunya (he he he ...... bantuinnya sampai saat curang juga ya mbak?), lho......lho............lho.......... malahan ada yang IBUnya!!! (Bu, curang kok didukung to??? Pantesan aja nanti setelah dewasa anaknya curang, korupsi, sikut sana sini demi kemenangan semu! Lha wong Ibunya aja ngajarin curang dari kecil!!)

Rafi, dengan susah payah berusaha "menerkam" kerupuknya yang tertiup angin sana sini sampai sulit dia makan. "Ayo! Ayo! Ayo!" begitu Princess menyemangati Masnya tercinta dengan bertepuk tangan. "Mas, ayo kerupuknya dimakan! Ayo Maaaas!" Ha ha ha ..........adek semangat sekali teriakin Masnya.

Sedih juga dari jauh aku melihat anakku dicurangi, dijahati, sementara anakku bermain "fair". Tapi aku tetep hanya melihat dari jauh dan menyemangati saja. Prihatin sekali sebenarnya, tapi aku nggak mau ribut hanya karena masalah kecil begini. Lagian aku tahu kalau percuma memberitahukan kebenaran ke orang-orang seperti itu. Mereka sering merasa lebih pintar, lebih baik, lebih jujur, pokoke lebih segalanya.

"Terus cintaku, nggak papa usaha terus. Nggak usah peduli yang lain curang. Berlian Mama tetep harus jujur dan sportif. Muslim selalu jujur meski seluruh dunia curang! Biarpun dianggap kalah, Mas Rafi tetep menang! Kemenangan Mas Rafi itu kemenangan sejati, menang yang sesungguhnya. Sampai kapanpun Mas Rafi harus jujur, karena kalau curang, itu hanya membohongi diri sendiri. Allah selalu melihat sayang."

Lalu dari jauh aku melihat ada seorang panitia yang memegang tali pengikat kerupuk agar Rafi bisa makan kerupuknya. Hm........ mungkin panitia itu kasihan melihat berliaku yang jujur kesulitan sementara peserta lain curang dari awal........dibantu IBUnya. Walaaaah...........untuk hal kecil aja seorang Ibu membantu anaknya curang, terus mereka teriak agar para koruptor dihukum??? Are you sure Mam??? Anti korupsi atau karena nggak ada kesempatan??? Nggak kebagian???

Aku sangat bersyukur, Rafi sama sekali tidak tergoda untuk bermain curang meski semua "musuh" nya curang. Dia tahu kalau aku, Mamanya sama sekali tidak menuntutnya untuk menang. Aku lebih suka dia jujur, berusaha, dan hasilnya akan menjadi bonusnya. Aku lebih menilai proses, menang bukan tujuan dan hanya bonus dari usaha.

Aku hanya sesekali nengok, bukan nungguin. Saat aku tengok lagi, terik sekali matahari. Aku tawarkan beli minuman, Rafi setuju.

"Beli sendiri ya, minumannya yang sehat."
"Iya Ma, aku tahu kok. Beli teh aja, harganya Rp 2.000,-"

Saat aku kasih uang Rp 5.000,- an dia menolak dan hanya minta Rp 2.000,-. Temannya yang berdiri di sampingnya menyenggol lengan anakku dan mengatakan kalau asyik tuh minta Rp 2.000,- malah dikasih Rp 5.000,-. Tapi berlianku tetep nggak mau jika aku kasih Rp 5.000,-. Berlianku tahu tidak perlu mengambil keuntungan apa-apa dariku Mamanya, karena aku pasti akan memberikan jika memang dia perlu. Tidak perlu berbuat seperti saran temannya itu. Anakku yakin betul jika aku melarang pasti memang beralasan, karena jika memang tidak ada masalah pasti permintaannya aku beri.

"Kenapa sih kamu senggol aku terus gini? Kamu juga mau teh? Boleh nggak Ma?"
Berlianku yang cerdas sebel dengan tingkah temannya dan menawarkan jika dia mau, tak lupa minta ijin ke aku, Mamanya. Lha aku mana mungkin menghalangi kebaikan hati pujaan hatiku itu?

"Ya sudah sana beli 2 tehnya. Ini uang Mas Rafi bawa ya."
"Mama tungguin kembaliannya yang Rp 1000,- ya."
"OK."

Hei......hei.......kok temannya itu nggak tahu diri ya? Sudahlah minta, eee..... dia duluan yang ambil tehnya yang disodorkan penjualnya setelah dipindahkan dari botol ke plastik kecil. Habis itu tanpa ucapan terima kasih langsung ngeloyor pergi! Sama sekali tidak ada kesopanannya. Walaaah......apa yang diajarkan orangtuanya ke anak itu ya? Padahal aku kenal ibunya yang selalu menyombongkan ke aku kalau dia tuh "super care" sama anak-anaknya, selalu memenuhi segala kebutuhannya, selalu mendidik dengan sangat baik, dsb. dsb. dsb. Mana bekasnya Buuuu........?????

Hhhhhhhh............. semoga semua dikembalikan ke anakku oleh Allah dengan kebaikan yang berlipat ganda. Semua membuat anakku makin "kaya", makin hebat, makin menunjukkan bahwa dia memang "BERLIAN".

Sorenya, Saat Mas-Masnya pulang, kedua Masnya langsung ke lapangan setelah ganti baju dan shalat Ashar. Mereka boncengan naik motor. Nggak lama Mas Farras pulang naik sepeda yang rupanya diambil adeknya karena sesudah istirahat shalat dzuhur harus kembali ke lapangan. Dan Mas Hafizh nungguin adeknya di lapangan sampai selesai perlombaan. "Biar nggak ada yang curangin adek." Demikian Masnya membela adek tercintanya. Hmmm...... bangganya melihat mereka saling bela.

Pulang dari lomba, Mas Rafi lapor kalau "Kalah semua Ma!"
"Tapi sudah shalat Ashar, kan?"
"Ya sudah donk Ma, kan sebelah lapangan ada mushalanya, aku shalat dulu saat ada adzan ashar. Terus lomba lagi."

Ha ha ha ......... nggak masalah berlianku, tetep aja kamu selalu "menang" dan "juara" bagi Mama. Kejujuranmu jauuuuuh lebih berharga, empatimu jauuuuuh lebih menenangkan, kesabaranmu diperlakukan tidak adil jauuuuuh lebih menguatkanmu. Mama akan lebih tenang "melepasmu" nanti karena kamu memang BERLIAN. Kamu muslim yang baik! Kamu hebat dan Mama yakin akan semakin hebat dengan segala attitude mu ini.

Semoga berlianku selalu kuat, selalu merdeka berbuat, selalu menjadi BERLIAN. Ya, kemerdekaan untuk berbuat sesuai keyakinan. Kemerdekaan berbuat kebenaran meski di jaman yang "serba boleh" dan membenarkan segala yang sudah biasa. Berlianku sudah MERDEKA MEMBIASAKAN KEBENARAN DAN BUKAN MEMBENARKAN KEBIASAAN.

MERDEKA BERLIANKU!!!!!!

Sabtu, 16 Agustus 2008

SARAPAN

Pagiiiiiiiiiiiiiii........................

Banguuun........banguuuun............ ayo pada banguuuuuuuunnn........ Semangat donk!! Pagi-pagi mesti semangat. Bagaimana kita pagi ini akan menentukan bagaimana kita nanti seharian sampai malam menjelang.

Tuk......wak..........tuk......wak........ stretching dulu yaaa..... biar otot-otot tidak kaku, biar segaaaar......... Yak.......mulai kita beraktifitas.

Setelah Shalat shubuh, mandi, dll....nah.....ini dia........sarapan!! Ya, sarapan itu sangat penting dan HARUS! Kecuali bagi yang berpuasa ya............

Sarapan yang praktis, roti isi telor ceplok atau daging giling, nasi + telor ceplok, atau.......nasi + ayam goreng (yang sudah diungkep semalam lalu disimpan di kulkas). Bisa juga mie, bihun, spageti, waaah....banyak lho!

Naaaah......biar yang namanya sarapan itu selalu terpenuhi, tidak ada alasan "nggak sempat", maka harus mengikuti tips berikut ini. Ha ha ha........sudah kelihatan seperti ahli belum??

Jumat, 15 Agustus 2008

BERLIANKU...........JUARA !!!!

Xi.....xi...........xi.........pasti deh pada penasaran, juara apa sih???? He he he....... juara.........NANGKAP BELUT, sama juara TARIK TAMBANG!!!

Heiii....apapun itu, dia JUARA!!! Ya, dia sudah menceritakan padaku kemarin, kalau hari ini dia akan lomba nangkap belut dan tarik tambang. Dan dia sudah menyiapkan trik-trik agar bisa menang, tapi tidak curang. Nah, persiapan inilah yang aku banggakan. Meski sekedar lomba nangkap belut, dia mempersiapkan dirinya dan memikirkan bagaimana caranya agar dia bisa melakukannya dengan baik. Dan......ternyata menang!!

So, apapun jika dilakukan dengan rencana dan persiapan matang, akan menghasilkan output yang optimal.

Lha gantengku nomer dua, juara juga lomba futsal dan cerdas cermat. Ha ha ha ..... dia sangat bangga saat cerita ke aku karena dia berhasil mengalahkan musuhnya saat final dengan nilai TELAK !! Bedanya jauuuuh banget! Na, kalau ini, aku bangga karena dia tidak terlihat sombong saat cerita. Dia juga tidak bersikap besar kepala saat di sekolah meski teman dan gurunya mengakui kehebatannya.

Hm....... si sulung lain lagi. Dia besok "diundang" sekolah lain untuk penilaian lomba kegiatan Islami. "Walah, gaya amat sih Mas?? Sebagai apa Mas diundang?" Dengan cool dia menjawab; "Sebagai Rohis Ma. Jadi yang berangkat aku, ketua OSIS, sama 2 orang lagi dari bagian lain, dan pembina."

He he he.........dia juga nggak kelihatan sombong lho saat lapor. Cool habis deh!! Waaah......semoga aja mereka tetep menjadi berlian yang cemerlang, indah, menyenangkan, dan berharga di kehidupannya dunia akhirat. Amiin.......

"Princess juara apa??" Ha ha ha....dia langsung "menyerbu" ku saat aku tanyakan hal itu. Hei......dia selalu JUARA di mata kami sekeluarga, dia selalu JUARA di hati kami sekeluarga. "Adek juara gangguin kitaaaaaaaaaaaa.................." Mas Masnya langsung teriak jenaka sambil menyerbu adek cantiknya yang langsung terbirit-birit menyelamatkan diri dari ciuman bertubi-tubi dari Mas Masnya yang sudah pasti akan menimpanya. Lariiiiii...................................

Berlian berlianku, Keep shining.........................

Kamis, 14 Agustus 2008

HAL KECIL YANG MEMBAHAGIAKAN

Suatu sore saat sedang di depan komputer, tiba-tiba ada yang mencium pipiku dengan hangat sambil mengatakan; "Mama cantik, aku sayang Mama." Hm.......berlianku Rafi memelukku sejenak, mencium, lalu kembali lagi asyik dengan kesibukannya. Hm.....sebenarnya sepele, tapi bahagiaaa banget rasanya. Aku tahu aku selalu cantik bukan di matanya tapi di hatinya. Deeeee............GR amat!!

Pagi-pagi terdengar dering telpon. Saat diangkat, suara yang sangat kukenal menyapa;
"Assalamu'alaikum.......Dewi lagi ngapain Nak? Baik aja kan? Mama mau ada urusan nih, mau temani nggak?" He he he ...... ada tugas penting nih. Tugas yang membahagiakan, penuh berkah dan pahala. Jangan sia-siakan kesempatan ini!!

Tuing! Eh..... ada sms masuk. Baca dulu ah........
"Halo cantik, sudah makan belum? I love you."
Waaaa..........ini memang SELALU aku tunggu dan SELALU membuatku "berbunga-bunga". Bodo amat ada temanku yang bilang kalau Kangmasku itu "bohong!" Masa sudah nikah 17 tahun masih mesra gitu? "Jangan percaya. Pasti ada apa-apanya. Suami sok baik itu justru harus dicurigai." Gitu nasihatnya.

Walah, ngapain nggak percaya? Bikin capek aja! Mendingan dinikmati aja kebahagiaan itu. Sambil dido'akan semoga memang dia SELALU menganggap aku cantik dan SELALU cinta. Lha ngapain buang-buang energi untuk nggak percaya kan??

"Mama masak apa lagi nih? Kreasi baru? Pasti lezat. Mama kan chef paling hebat di dunia." Ha ha ha.......bahagia kan kalau berlian kita memberi komentar seperti itu saat kita masak? Mas Farras tuh yang sering begitu. He he he......dia memang lagi "hobby" makan. Laper teruuus................

"Mama nggak usah nambah usaha lagi, kan sudah kaya raya......" Ehem........amiiin... berlian sulungku ini memang suka "berprasangka baik" sama Mamanya. Ya aku ngamini aja deh. Ambil energi positifnya, berprasangka baik sama Allah, semoga aku memang "kaya raya" dalam arti yang sebenarnya. Bukan hanya sekedar kekayaan duniawi.

Intinya, ayo deh berikan hal-hal kecil yang sebenarnya akan sangat berarti besar dan membahagiakan orang-orang terkasih. Jangan sepelekan hal-hal kecil, ungkapan ringan, namun dilakukan dengan hati, dengan cinta, dan HANYA untuk orang terkasih.

"I love you"
"Cantik"
"Pinter"
"Hebat"
"Sudah makan belum?"
"Terima kasih sudah menjadi pendamping hidupku."
"Kamu adalah anugerah terindah dalam hidupku."
"Cintaku"
"Anak baik"
"Anak pinter"
"Capek? Mau dipijit? Aman kan, kantor?"
"Selamat berjihad ya...."
"Hati-hati...."
"Jangan lupa shalat, makan siangnya, istirahat..."
dll

Adalah kata-kata sederhana namun sangat mungkin membuat orang terkasih kita; suami, istri, anak, orangtua, merasa "dibutuhkan".

Pelukan hangat, elusan lembut di kepala, tepukan di pundak, kecupan di kening, juga akan sangat berarti dalam hubungan dan keharmonisan keluarga.

Namun, jangan mengumbar kata-kata mesra untuk orang yang tidak berhak, meski hanya untuk bercanda. Hal itu akan "membahayakan". Ha ha ha ....... serem amat? Maksudnya, kalau kata indah itu "diumbar" akan membuatnya menjadi "tidak berarti" lagi, atau bisa membuat orang GR, dll. Pokoknya NGGAK BAGUS!!!

Rabu, 13 Agustus 2008

PRINCESS BANYAK "NGOMONG"

Ha ha ha .......lagi-lagi Vania cantik, Princess kami yang makin pinter. Sekarang, waduuuh..........dia semakin banyak ngomongnya. Pokoknya, jika matanya mulai "melek" alias bangun tidur, langsung deh..........ngomong.

"Mamaaaaaaaa..............." Itu adalah kata pertama yang keluar saat dia membuka matanya dari tidur, dan aku tidak dia temui di dekatnya. Jika saat membuka mata dia melihatku, dia akan tersenyum sangaaaat manis. Dan........langsung; "Papa mana..... kanto? Mas mana............kolah! Ha ha ha .........tetep ngomong!

Habis itu.............wah, jangan kaget deh, ngomooooong............terus. Sepertinya ada saja pertambahan perbendaharaan kata yang dia kuasai. Heiii..... bener lho! Dia bukan asal ngomong, tapi juga sangat memahami apa yang dia omongkan sekaligus sangat memahami apa yang orang lain omongkan ke dia.

"Halooo.......alaikuuuum............." Segera dia ucapkan salam hangat itu jika bertemu orang yang dia kenal.

"Salaam.........muuah.......ati ati ya........." Adalah salam perpisahan dan selamat jalan untuk Papa dan Mas-Masnya tercinta.

Selain itu...........waaaah, banyak deh! Kadang sampai kami terkesima dengan apa yang dia ucapkan. Nggak nyangka dia mengetahui harus ngomong seperti itu dan tepat dalam menggunakannya. Bahkan, dia bisa menyampaikan suatu maksud dengan satu kalimat lengkap, utuh, ada S P O K nya dengan penempatan yang benar. Ha ha ha ......... sesuai EYD!!

"Lha memang Adek belajar Bahasa Indonesia juga sama Mama ya?" Begitu Mas Rafi suka berseloroh saking kagumnya. (Sssst.......dia nggak tahu kalau dia dulu juga sepintar itu.............lha gurunya sama!)

Kalau ada yang tidak sesuai kehendaknya, dia juga bisa marah dengan kata-kata yang pas, sesuai kehendaknya. So, kami tahu apa yang membuat dia marah. Bukan ngomel nggak ada artinya, atau nangis nggak jelas juntrungnya. Ya, kalau marah ya tetep jelas apa yang dia komplainkan.

"Maaaas...........jangaaan.......... bla...bla....(sesuai apa yang dia larang)!"
"Mamaaaa..........sini......"
"Papaaa.......Mas itu.......bla....bla....bla....(ngadu ke Papanya)"
"Adek ndak mau.........bla....bla....bla......."

Biarpun marah, dia kan tetep (kata Mas Rafi MAKIN) lucu! Jadi kadang Masnya malah menikmati melihat Princess marah. Ya tambah marahlah dia. Eeee......Masnya tambah seneng! Waduuuuh........Masnya kok nakal ya!!

Nanyi??? Wah, jangan tanya deh! Dia ahlinya! Ha ha ha ......... nyaingin KD!! Lha dia sudah bisa dan hafal banyak lagu. Mulai dari "Balonku", "Satu Satu.....", Cicak Di Dinding", "Burung Kakak Tua", "Naik Kereta Api", sampai "Halo Halo Bandung", dan masih banyak lagi lagu yang dia kuasai.

Belum lagi lagu-lagu Mas-Masnya yang dia dengar saat Mas Masnya itu main gitar sambil nyanyi. Aku kaget kalau dia tiba-tiba ikutan "nimbrung" jika mendengar lagu masa kini.

"Racuuuun................bla....bla.....bla.... (aku malahan nggak tahu lagunya)." Langsung dia ambil gaya seperti sedang main gitar!!

"Sempuurnaa............" Begitu dia akan mendendangkan lagu "Sempurna" dengan penghayatan yang menggemaskan. Ya, muka cantiknya dan liukan tubuh mungilnya ikut melengkapi lagu "Sempurna" yang keluar dari mulut indahnya itu.

Trus, "Tembang Jawa" juga ada yang dia hafal! Ya setiap mau tidur, "Tak Lelo Ledhung" yang aku dendangkan ternyata dia juga hafal. So, sekarang jika mau tidur aku nembang langgam itu pasti dia akan menyaut dengan sigap. Lhaaa.....nggak jadi tidur!! Ya sudah, sekarang tidurnya tambah lucu!! Ha ha ha.........

Waaaah..........masih banyak lagi lagu yang bisa dia nyanyikan. Semua dengan gaya dan penghayatan yang pas!!

"Adeeek........tahu nggak Dek, Adek itu jauuuh lebih pinter nyanyi dari anak Play Group! Setiap hari adaaaa saja lagu baru yang Adek bisa. Mama jangan banyak ajari Adek macam-macam donk! Aku jadi tambah gemes dan sulit pergi ninggalin Adek kalau gini. Adek itu kayak magnet! Selaluuuuu narik aku biar nggak jauh-jauh dari dia."

Mas Rafi berkomentar sambil gemes, giginya nyatu!! "Aku beruntung aku dulu minta Adek sama Allah." Begitu selalu dia berkata jika melihat Adek cantiknya itu.

Kami semua akan menikmati pertunjukan yang jauuuuh lebih bagus dari penyanyi top manapun ini. Tepuk tangan, ikutan nyanyi atau berjoget, atau segera mengiringi dengan alat musik. Makin semangatlah Princess kami itu nyanyi. Liukan tubuhnya, goyangan pinggulnya yang memang indah (bukan pornoaksi lho!!). Lucuuuuuuu be'eng deh!

Princess..........selalu menjadi "berlian" kami, selalu indah, selalu menghibur, selalu berharga, selalu bersinar!! We love you Princess.................

Selasa, 12 Agustus 2008

PRINCESS SHALAT DZUHUR...........JLEDUG !!

Senin kemarin aku di rumah aja. Sabtu Minggu kemarin memang "full", malah banyak acara yang akhirnya nggak bisa aku datangi karena nggak bisa waktunya. So, aku merasa ngantuuuk banget. Tapi.........tetep aja ...... nggak tidur blass, nggak biasa tidur siang sih.

Shalat dzuhur berdua Princess. Selesai wudhu, aku pakai mukena dan Vania memilih memakai jilbab, waduuuh.......makin kelihatan cantiknya dia pakai jilbab coklat tua itu. Lucu sekali dia. Kalau Papa and Mas Masnya lihat, pasti habis deh dia digemesin. Lha memang sangat nggemesin.

"Allahu akbar................."
Kamipun mulai shalat dengan kusyu'. Heiiii........ Berlianku sudah bisa gerakan shalat dengan benar, tertib, lha........kok ruku'nya sempurna gitu ya......... weee........subhanallah...........memang berlian dia!
Raka'at pertama, kedua, tasyahud awal, raka'at ketiga.......... Hmm....... dia shalat di depanku dan selalu mendahuluiku.

Jledug!............Heiii........suara apa itu?
"Mamaaaaaaa...............sakiiiit..........Maaa.........dug..........ini sakiiiit.......waaaaaa............."

Selesai shalat, aku langsung gendong and peluk dia erat-erat. Duuuh........ cintaku, pujaan hatiku, shalehahku, kecintaan Allah, semoga sakitnya menambah keberkahan baginya dunia akhirat. Amiiin............

Rupanya tadi Princessku terlalu semangat sujudnya nggak pakai duduk dulu tapi langsung sujud aja dari berdiri. Secara, umurnya dia belum terlalu sempurna keseimbangan tubuhnya jika sujud tanpa diawali duduk dahulu. Motoriknya kan belum sampai segitu, meski sering dia bisa melakukannya. Jadi, tadi dia "njlungup" ke lantai, dan jidat cantiknya itu agak benjol merah. Kasihan yaaa.........

Yah.......tapi nangisnya nggak lama. Setelah aku obati dengan sedikit minyak dan banyak CINTA, dia langsung ceria lagi, main lagi, nggak lupa minta "salim" saat aku selesai shalat meski dia masih sambil nangis tersedu-sedu. Lalu..................Maaaamaaaa...........kami berpelukan lagi sambil dia menyelesaikan tangisannya karena sakit. Ya, dia selalu begitu. Nangis bisa jeda karena ada urusan lain yang lebih penting. Lalu........to be continued nangisnya......... ha ha ha............ Berlianku sayang................

Hhhhhhhhhhhh.............dasar SHALIHAH, keep shining................

Senin, 11 Agustus 2008

MAMA (MERTUA) KU TERCINTA

Pagiiiiiiiii..........................

Hari ini aku memang pengen nulis di sini pagi-pagi. Sebelum Princess bangun (lagi). He he he.....tadi sudah bangun sih, tapi to be continued. Belum selesai mimpi indahnya. Bangun hanya "intermezo".............ASI !!!

Juga sebelum aku harus "bekerja"; terima tamu-tamu, terima telpon, terima E-mail (yang ini sudah tuh! Buka komputer langsung.............ditawarin duit! Ha ha ha...........asyik ya? Tapi ya baru ditawarin lho, belum dikasih. Dikasihnya ya kalau aku sudah "bekerja" memberi keuntungan pada orang lain. heii....... memang dengan memberi "sesuatu" kita akan mendapat "sesuatu". Makanya kalau memberi yang baik-baik, supaya nanti juga mendapat hasil yang baik-baik. "Apa yang kau tanam, itulah yang akan kau tuai."

OK! Prolognya cukup ya...........aku mau ceritain Mamaku tercinta. Akhir-akhir ini beliau sibuk banget. Waaa..........malah di bulan terakhir ini harap-harap cemas, dan semakin dag dig dug di minggu terakhir. Lhaaaa..........ada apa sih Nek??

Heeiiiiiii...............Jum'at kemarin..........."Horeeee...........Dewi, Mama jadi berangkat Insya Allah!!" Ya, beliau menelponku dengan berbunga-bunga. Alhamdulillah!! Yah, berbunganya Mamaku ini juga membuatku berbunga. Bahagia rasanya melihat mata indahnya yang sudah "matang" itu berbinar bahagia. Mama (mertuaku) yang cantik, energik, rajin, rapi, dan baik ini sudah mendapat kabar kepastian bisa berangkat haji (lagi) tahun ini.

He he he.....suamiku yang notabene anak yang lahir dari rahim beliau malahan sama sekali tidak ditelpon. Tahunya ya dari aku. Ha ha ha...........untungnya suamiku tercinta yang baik ini tidak cemburu. Dia pasrah aja Mamanya aku "serobot".

"Dewi, mobilnya ada nggak?"

Waduuuuh.........kasihan, Mama pengen pakai mobil tapi sedang dirapiin "mberet" nya karena ulah motor-motor. Sejak mobilnya "dilipat", Mama memang selalu aku antar atau nyetir sendiri memakai mobil kami. He he he...........jangan salah, meski sudah lewat 60 tahun, masih "jagoan" di jalan raya! Ha ha ha...........ngebut!!

Hm.............aku hanya berdo'a, semoga aku masih diberi kesempatan membelikan mobil baru untuk Mamaku ini. Waaaahh............terbayang deh, aku ajak Mamaku ke dealer mobil baru, aku minta beliau milih sendiri, aku yang bayar, pakai uang hasil jerih payahku sendiri, bukan dari suamiku!! Xi.....xi.....xi...... sombong amat ya?? Biarin!! Nggak papa donk, pengen memberi sesuatu untuk Mamaku sendiri?

Ehem...............aku harus segera merealisasikan usahaku menambah "pintu rejeki". So, saat Allah berkenan mempercayakan tambahan rejeki kepadaku, sudah tersedia sarana untuk terjadinya. Ya, sunatullah nya kan harus selalu "jalan" donk.

Do'ain ya Maaa..........................I love you................

Minggu, 10 Agustus 2008

NANGISPUN MASIH SOPAN

Kemarin, seharian aku keluar rumah............TANPA BAWA PRINCESS !! Heiii....... tumben?? Iya! Vania cantikku hanya ngantar sama Papa dan Mas Rafinya, drop, lalu mereka pulang. Tadinya aku mau nyetir sendiri aja seperti biasa, tapi cantikku itu pengen ikut. So, Papanya sama Masnya ngalah nganterin aku dulu.

Pulang dari sana, sudah sore banget. Maghrib!! Ya......mereka sih jemput lagi, meski telat. Lha......sampai mobil aku langsung "diserbu" sama Princess cantik. Kamipun pelukan, ciuman puas-puas, dia minta minum ASI, ............ hm........lelap deh dia di pelukanku dengan damai.

Sampai rumah dia masih tidur. Papanya ambil dari pelukanku untuk dipindahkan ke kamar. He he he .....aku sendiri nggak bisa langsung bangun karena tanganku kram. Lha.......sekarang kan Vania sudah besar, mulai tidak sebanding dengan tanganku jika aku harus mengangkat atau menggendong lama.

"Waaah.....rumah jadi "hidup" lagi kalau ada Mama." Demikian suamiku dan berlian-berlianku bilang. He he he ..... jadi GR nih. Nggak lama kemudian, Mas Hafizh pulang dari sekolah setelah kemarin menginap di acara LDKS. Secara, dia memang aktifis OSIS, Pramuka, Tae Kwondo, Basket, walah.....seabreg deh kegiatannya. Yang membanggakan sih, shalatnya tetep Ok, dan prestasi akademisnya masih yang terbaik. Ehem........siapa dulu donk Mamanya!! Oalaaah.....kok narcist.com lagi ya??

Karena tidaur sore yang "nanggung", Vania bangun lagi malamnya. Waduuuh......rewel!! Aku keloni lagi, nolak! ASI, sudah puas rupanya, jadi nolak juga. Eeeee.....saat Papanya masuk kamar; "Papaaaa.........ndong..........." Dia minta gendong Papanya.

"Sini cinta Papa.......Papa gendong ya..........."
"Mamaaaaa..........misi..........misiiii........Mamaaa............"

Lha saat mau melewati aku untuk menghambur ke pelukan penuh cinta Papanya, lha kok ya sempat-sempatnya dia bilang "PERMISI" ke aku diantara isak tangisnya itu.

Ha ha ha ................ memang Princess itu berlian. Saat nangispun masih menjaga kesopanan. Keep shining my beauty.......................

Jumat, 08 Agustus 2008

SIAPA BILANG TV SELALU MERUSAK ???

Hmmm...........aku ingin mengangkat topik ini. TV. Ya.....TV memang sangat familier bagi siapapun. Masyarakat sekarang ini sepertinya sudah sangat "biasa" dengan adanya TV. Ada yang ekstreem pro dan ada yang ekstreem kontra, ada yang nggak terlalu ambil pusing...... EGP.

Seringkali aku mendengar atau membaca pendapat orangtua yang mengatakan kalau TV itu tidak baik, memberi pengaruh buruk, "merusak" anak, dsb. Sehingga, mereka memutuskan untuk tidak menyediakan TV di rumah sama sekali. Ada lagi yang hanya menyediakan TV untuk jaringan TV berbayar, dengan alasan dia bisa mengatur apa yang boleh dikonsumsi buah hatinya. Bener juga kali ya???

Hhhhh........sah-sah aja sih, tapi apa nggak kasihan anak "nggak gaul"? Secara, anak lain rata-rata nonton TV di rumah mereka??? Banyak hal yang mereka dapat dengan cepat melalui kotak kaca ini. Istilah-istilah gaul, misalnya. Begitu argumentasi dari orangtua yang menganggap TV tetap perlu ada di rumah.

Ada lagi malahan yang cuek aja, kan TV tidak mungkin dihindari. TV sudah seperti makanan sehari-hari. Di rumah dilarang, tidak disediakan, mereka malah nonton di luar rumah, main ke rumah temannya atau tetangga. "Malu-maluin! Lagian malah saya nggak tahu apa yang mereka tonton di sana, Bu!" Begitu mereka beralasan. Heiiiiii....... ini nggak sepenuhnya salah lho!! Jika anak nonton di luaran, berarti di luar kontrol kita, orangtuanya. Bahaya juga ya.

Tapi aku kok berbeda pendapat dengan mereka. He he he ...... biasaaaa......selalu punya pendapat sendiri. Boleh dooonk..............

Ehem !! Begindang Bo..........

Segala hal, sebenarnya tergantung bagaimana kita menyikapinya. TV, mau nggak mau memang ada di sekitar kita. Di rumah nggak ada, di rumah tetangga, di rumah teman, di tempat umum, di mana-mana ada TV. So, daripada sibuk menyalahkan atau menjauhkan TV dari anak-anak kita juga sulit, mendingan kita MANFAATKAN saja TV sebagai salah satu sarana pembelajaran bagi buah hati kita tercinta.

Walaaaah........sok deh! Emang gimana caranya?
He he he.........aku sih memang bukan ahli pertelevisian atau ahli di bidang pendidikan anak berkenaan dengan TV. Ha ha ha..... I am just a creative mother, smart mother, wise mother. Ehem.....narcist.com deh!!! Heiii.....jangan pada marah dulu donk! Itu tadi cuma bercanda aja. Kenyataannya............lebih hebat kali kaaan??? Xi.........xi.............xi............. Biar pada nggak ngantuk and terlalu serius mikirin negara!!!

Ini sih berdasar pengalamanku aja. Aku tuh nggak mau juga anak-anakku sama sekali nggak nonton TV dengan alasan pengaruh buruk. Lha memangnya kalau nggak ada TV PASTI lebih baik pengaruh yang masuk ke anak? I don't think so. Pengaruh itu ada di mana-mana, mau baik atau buruk tergantung bagaimana kita menyikapinya.

Eh.......muter-muter ya??? Sorry.............
Acara TV kan banyak, semuanya.....ya betul semuanya, bisa kita jadikan sarana belajar atau bisa juga "merusak" anak, atau malah kita sendiri. Misalnya acara yang berisi "diskusi" politik, kesehatan, pendidikan, dll yang "terkesan" mendidik, bagus, kalau kita hanya "menelan" mentah-mentah apa yang disampaikan, bisa jadi justru akan memberi dampak negatif pada kita. Lha biarpun "katanya" nara sumbernya seorang ahli hebat, tidak menjamin memberi dampak positif pada pemirsanya, kita atau anak-anak.

Sebaliknya, acara yang "katanya" merusak, bisa saja bermanfaat kalau kita pandai menyikapi dan mengambil pelajaran atas acara tersebut. Misalnya sinetron, bisa aja jadi bahan diskusi dengan anak yang bermanfaat.

Makanya Bu, Pak, anak itu perlu "didampingi" dan bukan sekedar nonton bersama anak. He he he ........ beda lho!! Dan ini, TIDAK HANYA berlaku untuk TV, tapi juga kegiatan lain sehari-hari. Itu juga kenapa anak itu sampai usia tertentu tetap perlu yang namanya "QUANTITY TIME". Karena kualitas waktunya memang masih ditentukan oleh kuantitas waktu kebersamaan kita dengan mereka. Memang sih, biasanya kebersamaan anak dengan "sekolah pertamanya" alias IBUNYA yang sangat penting dan perlu kuantitas yang cukup untuk mendapatkan kualitas yang pas.

Lhaaa......keenakan Bapaknya donk!!! Ha ha ha.....tenang aja Bu, Bapaknya punya tanggungjawab juga, malahan besar juga. Ya, dia harus membuat "Ibu" tenang, tenteram, aman, bahagia, agar si Ibu bisa memberi kualitas yang bagus untuk keluarganya juga. Naah......ini juga perlu kuantitas waktu yang cukup dari Bapak untuk dapat memberikan kualitas waktu yang pas buat istri tercinta dan anak-anak.

So, semua mestinya memberikan waktu, pikiran, energi, dan segala hal terbaiknya untuk keluarganya. Jika setiap keluarga sudah memenuhi hal ini, tentu setiap keluarga akan menjadi keluarga bahagia, dan waaaah........ tentu terbentuk masyarakat bahagia, dan negara akan JAYA. Subhanallah, hal kecil ternyata akan memberi dampak yang sangat besar jika kita menyadarinya. Lalu menerapkannya dalam eseharian kita dengan niat yang baik dan tulus ikhlas.

Kamis, 07 Agustus 2008

"NAIK MOTOR" BONCENGIN PRINCESS

Princess kecilku yang cantik ini memang "prangko" Mamanya, nempeeellll terus sepanjang waktu. Walaaah.....sampai-sampai ngapain aja dia akan ngikuti. Repotnya, kadang aku nggak bisa ngapa-ngapain sebelum dia tidur!! Padahal, kalau dia tidur aku kadang juga capek. Atau, karena sekarang waktu tidur dia nggak sebanyak dulu, ya nggak cukuplah untuk menyelesaikan seluruh urusanku yang seabreg-abreg.

Hhhhhh........tapi aku nggak mungkin melarang dia untuk "nempel" terus ke aku, Mamanya. Pakai baby sitter? Trus yang di "kuntit" Vaniaku si Baby sitter ini? Ha ha ha ........ rugi lagi!! Masa-masa seperti ini tidak akan terulang lagi lho!! Kalau nanti dia sudah makin "besar", maka dia akan semakin banyak waktu bagi dunianya sendiri yang tidak melibatkan Mamanya. Makanya, nikmati aja!!!

Hmmm......tapi kan aku tetep harus menyelesaikan urusanku kan???

Walaaah......mana dia makin pinter aja! Akalnya "jalan". Naik kursi makan untuk "mengeksplore" segala yang ada di atas meja makannya. Secara, kursi makan kan cukup tinggi untuknya! So, kalau nggak diawasi ya bahaya. Masih sulit baginya untuk turun sendiri. Ha ha ha....Mas-Masnya suka teriak tapi sambil senyum karena gemes; "Adeeek...... bahaya sayaaang.......nggak boleh naik situ........" Tentu saja sambil bergegas ke arah adeknya untuk jagain dia. Si adek sih senyam senyum aja mendengar teriakan Masnya. Kalau aku yang melarang.......baru deh dia nurut. Ya, dia merasa Mas-Masnya hanya bercanda. Sedang aku, dia tahu Mamanya serius.

Dan banyak lagi tingkah lucunya yang kreatif dan semakin menggemaskan.

Karena hampir "tidak bisa bergerak" kalau dia bangun (terjaga), makanya kadang aku "mencuri" kesempatan. Jika dia asyik main dan keadaan "aman terkendali" (ha ha ha seperti keadaan negara aja ya) maka aku mengerjakan apa saja yang bisa. Termasuk, beraktifitas di depan komputer.

Hm........hari ini dia cukup anteng main sendiri. Alat masak mungil terbuat dari plastik sedang menjadi obyeknya. Motong kertas pakai pisau plastik seolah kertas itu sayuran, masak menggunakan kompor gas, listrik, dan kompor minyak plastik tidak kalah membuatnya "kusyu'". Ha ha ha...........

Tiba-tiba............
"Mama.......duduk............duduuuuk............!!!"

Dia sudah ada di belakangku sambil menyodorkan kursi plastik kecil, menyuruhku duduk di situ. Ya sudah aku turuti permintaannya itu. Aku duduk di kursi kecilnya sambil tetep nulis. Heiii........dia mendorongku agar duduknya agak ke depan. So, kursinya masih menyisakan sedikit tempat di belakangku. Aku heran dengan apa yang sebenarnya dia mau. Tapi aku tetep nurut saja. Lalu.................ha ha ha........... dia segera duduk juga di kursi kecil itu, persis di belakangku. Tangan mungilnya itu memeluk pinggangku. "Ngeeeeeng...........tin.............tin..............", begitu mulut mungilnya menirukan suara motor dan klaksonnya.

"Mamaa.......adek naik moto."

O.......rupanya dia memang sedang berpura-pura boncengan motor sama aku. Padahal, aku tuh nggak pernah naik motor (yang nyetir), orang aku nggak bisa naik motor kok!! Ok, aku akan mengikuti permainannya.

"Awas Dek, pegangan yang kuat ya, jangan sampai jatuh. Berbahaya, banyak kendaraan lain lewat."
"Iyaaa.................."

Dia menjawab sambil mukanya dia arahkan ke mukaku dan dia menatap lekat keheranan. Seolah dia mau bilang; "Ma......kita kan pura-pura. Kok Mama bilang gitu? Apa Mama nggak tahu ya kalau ini pura-pura?"

Ha ha ha ................. lucu sekali Vaniaku ini. Mukanya yang keheranan tambah lucu dan nggemesin. Kening mungilnya yang cantik itu agak "nyureng" lucu. Namun nggak lama kemudian kamipun asyik main motor-motoran sambil aku tetep nulis di komputerku.

That's my "BERLIAN", always shining!!!

Selasa, 05 Agustus 2008

BERLIANKU DAN PR

Sejak anak pertamaku dulu, ada saat dimana mereka males mengerjakan yang namanya PR. Memang aku nggak setuju anak diberi banyak PR, apalagi jika sekolahnya sudah sampai sore. Bagiku, seharusnya PR hanya untuk membuatnya bertanggungjawab atas tugas yang diberikan gurunya. Lha tapi........ternyata guru sekarang banyak yang memberi PR karena biar banyak materi yang "sepertinya" sudah dia sampaikan ke anak. Ya, PR diberikan untuk bahan ajar yang belum pernah dia sampaikan. Hm.....pantas saja berlianku protes dengan nggak mau mengerjakan. Ha ha ha .................

Anak pertamaku dulu, sampai-sampai aku dipanggil Kepala Sekolah......nggak tanggung-tanggung ya? Lha anakku pindahan dari SD negeri ke SDIT langsung kelas 4. Ya jelas aja ketinggalan terutama masalah hafalan Al Qur'an. Jadi, PR selalu bejibun. Ha ha ha ....anakku santai aja kalau nggak mau ya nggak dikerjain sama dia. Aku........senyum aja. Hei.....masa aku, DEWI, disuruh maksa anaknya sekedar biar kelihatan hebat di sekolah?? Ya nggak lah yau.........

Akhirnya aku memberi pengertian ke Kepala Sekolahnya, gurunya, dan memotivasi berlian gantengku itu. Naaah........berlian ya tetep berlian. Ehem.......nggak lama dia sudah "membalap" teman-temannya yang dari TK sudah di sekolah Islam Terpadu, termasuk masalah hafalan Qur'an!! He he he ........bangga juga sih, tapi bukan itu yang utama. Aku lebih mengutamakan penekanan pada membentuk akhlaq, bukan akademis. Yah......aku yakin, jika akhlaq bagus, akademis akan mengikuti. Bonus........

Nah......kalau anak keduaku, SELALUUU pandai menjawab kenapa dia tidak mengerjakan PR nya. Dan........memang jawaban dia agak "dalem" tapi masuk akal. So, jika gurunya memang seorang guru, dia akan mengerti. Tapi banyak kan, guru yang
"bukan guru"??? Naaaa guru model ini akan marah besar!! Yaaa terpaksa aku turun tangan mengatasi dengan mengarahkan pola pikir guru yang belum berperilaku guru tadi. Ha ha ha .......curang ya??? Kalau "jagoan" yang ini "turun gunung" ya pada takluk. He he he ....... pada kalah pamor kali ya...............

Trus, semalam berlian ketigaku nangis. Heiii......kenapa cintaku yang biasanya PD banget ini sampai nangis hanya gara-gara PR?? Ternyata dia mendapat PR dari gurunya untuk suatu permasalahan yang sama sekali belum pernah dia pelajari atau dia ketahui. Aku heran juga sih kalau guru di sekolahku seperti itu?

Untung Masnya dengan sabar membantu adeknya menyelesaikan PR ini dengan cara pandang dia atas soalnya. Dengan terisak Rafi memperhatikan arahan Mas Farrasnya. Hmmm..... bangga rasanya aku melihat keakraban mereka mengatasi masalah ini. Tak lama Rafi sudah merapikan bukunya untuk tidur.

"Aku selesaikan besok aja. Ini kan dikumpulinnya hari Rabu lusa."

Walaaah......memang dasar berlianku anak yang bertanggungjawab. PR 2 hari ke depan sudah dia usahakan untuk selesai sampai-sampai menangis saat merasa belum mengerti. Lha.......gantengku ini. Memang siapa yang akan marah atau menuntut kamu tahu segalanya to???

Ya paginya aku minta penjelasan dari gurunya. Eeee.....ternyata memang belum diajarkan, namun gurunya pengen berlianku mencoba dulu sendiri. Ini untuk mengasah kemampuan dia menganalisa kalimat perintah di buku itu. Biasanya Rafi memang kritis dan mudah memahami masalah. Ha ha ha.....memang dia harus pernah gagal supaya lebih kuat dan tegar!! Harus berani kalah!!!

"Mama, kata Mr Thoha PR nya yang semalam aku nangis besok boleh belum selesai atau salah. Aku tapi harus nyoba dulu." Demikian berlianku lapor padaku hari ini sepulang sekolah. Hhhhhhh............dasar berlianku, tetep aja indah di mataku. Keep shining my love......................

Senin, 04 Agustus 2008

BRRRRR..........DUINGIIIINNN........................

Ini pengalamanku menghadiri undangan pesta pernikahan ala Maroko di Bruxels, Belgia. Agak memalukan sih, tapi nggak papa. Dewi juga manusia.......banyak salah dan sombong!!

Hm.....aku diajak menghadiri undangan pesta di Bruxels. Tapi ini pesta pernikahan ala Maroko. Naaah.....yang diundang tuh khusus perempuan, nggak boleh bawa anak kecil!! Bener lho!! Di undangan ditulis kalau nggak boleh bawa anak "petit". Ha ha ha ......sapa sih Si Petit itu kok sampai nggak boleh bawa anaknya??

Undangannya sih dari habis magrib, tapi kami pergi jam 9 malam! Oiii...... malem amat sih? Emang!! Sebagai anak bangsa yang baik (Cieee.........) maka aku memakai kebaya batik yang memang Indonesia banget. Hm....... musim semi nggak begitu dingin kok. So, aku "hanya" berkebaya tanpa memakai atau membawa mantel untuk udara dingin.

Dengan diantar adik ipar, meluncurlah aku ke tempat pesta tersebut setelah menidurkan Princess dan "nitip" ke Kangmasku tercinta. He he he ......dia aku beri amanah jagain Vaniaku yang sudah pules. Karena sudah malem, meski suasana terangnya masih seperti jam 5 sore di Indonesia, jalanan lumayan sepi. Kamipun sampai dengan tidak terlalu lama dalam perjalanan.

Heiii......ngapain ya orang-orang pada pakai mantel? Kan mereka sudah biasa dengan udara sini?? Masa segini aja masih pakai mantel sih? Xi...xi....xi...... aku mulai berlagak sombong!! Setelah mereka nitip mantel di tempat yang disediakan, kami berbaur. Hi......hi...........hi............ aku makin kelihatan "mungil" diantara perempuan keturunan Arab itu. Waaaahhh........... dibalik mantel mereka, baju indah-indah bermunculan. Karena memang pesta "khusus wanita" maka banyak yang melepas jilbab mereka. Tapi aku sih tetep berjilbab! Lagian kan sudah rapi gini. Masa harus nata ulang? Nggak bawa hair dresser kan............... ha ha ha..........

Diantara baju-baju khas Maroko dan Arab yang indah-indah itu, kebayaku nggak kalah indah lho!! Malahan bisa dibilang "jadi pusat perhatian"!! Entah karena kebayanya yang indah, pemakainya yang cantik jelita (ehem.......jangan sewot ya......), atau ukuran tubuh pemakainya yang "beda banget" sama tamu yang lain. Terserahlah, yang jelas, jadi GR aja!!! Cekikak cekikik mereka dengan bahasa Perancis yang hanya aku mengerti sebagian, tidak mengurangi rasa senangku bisa menghadiri undangan pestanya penduduk setempat. Dan mereka cukup surprise jika aku menanggapi ucapan mereka, yang berarti aku mengerti. Lha orang (perempuan) Indonesia kan memang pinter-pinter! Secara, rata-rata mereka hanya mengerti bahasa mereka. Yang mengerti bahasa Inggris juga jarang.

Wuih........ pantasean nggak boleh bawa anak kecil. Pestanya memang bukan buat anak kecil, daaan.........sampai pagi. Berbagai tarian dan hidangan datang silih berganti. Hidangan utamanya baru datang setelah lewat jam 24.00 waktu setempat! Makanan disajikan ala Arab, makan bersama satu meja. Dan porsinya......sesuai deh dengan ukuran tubuh mereka. Lha apa dikira perutku karet ya??? Tapi demi kesopanan, aku makan aja setiap makanan yang dihidangkan. He he he...... alesan ya, padahal emang maruk !!!

Suasana pesta dan banyaknya tamu membuat udara di ruangan itu hangat, sedikit panas malah. Aku jadi makin PD dan merasa benar nggak bawa mantel. Sedikit sombong malah, merasa lebih bener dibanding lokal people. Ha ha ha..........

Selesai makan hidangan utama, aku memilih pulang saja. Setidaknya memang harus makan hidangan utama untuk menghormati nyonya rumah. Lha kalau ikutan sampai selesai.....bisa pulang pagi beneran lho!! Ini aja sudah dini hari. Mungkin sekitar jam 2 an gitu deh. Aku diantar pulang teman yang merupakan polisi setempat (yang juga sebagai pengaman pesta). So, bersama istrinya dan adikku, kami akan naik mobilnya pulang.

Keluar dari gedung pesta............kok dingin ya? Tapi ini sih, masih kuat!! Nggak seberapa dingin kok. Lha.......lama-lama makin terasa dinginnnya menusuk tubuh!! Waduuuuh..........mana mobilnya parkir cukup jauh dari pintu gedung! Brrrrrrrrrrrr..........aku harus jalan ke tempat mobil diparkir tanpa mantel sama sekali! Sementara polisi itu yang tubuhnya "besar" saja memakai mantel hangat. Hhhhhhhh..........bener-bener sombong aku ini! Sambil terbungkuk-bungkuk menahan udara dingin, aku berlari ke mobil! Lha kalau lari jadi makin dingiiiin............ gimana nih??? Ya antara lari dan jalan cepat jadinya.

Sampai mobil aku bernafas lega karena jadi hangat. Ya, mobil di sana memakai penghangat. Adikku terpingkal-pingkal dengan kesombonganku itu. Dia juga tidak memakai mantel, tapi dia memakai baju rangkap di balik kebaya tipisnya. Lha aku???? Hanya sehelai kebaya tipis yang (sok) biar cantik. Benar-benar pengalaman yang sangat berkesan bagiku. Bukan hanya pesta meriah yang cukup unik tapi juga brrrrrrrrrrrrrr............duingiiiin..............

Jumat, 01 Agustus 2008

WANITA SUPER DI MATA SI "MBOK"

Bersyukur sekali aku sekarang dibantu Mbok, pembantu Mama yang selalu datang setiap pagi membantuku nyuci, bersih-bersih rumah, dan setrika. Orangnya sudah cukup tua meski aku yakin umuenya tidak setua penampilannya, rajin, bersih, berkerudung. Memang kerjanya lambat, tapi bagiku tidak masalah dan cukup membuatku terbantu.

Dia perempuan Jawa sederhana, dengan cara berfikir sederhana, dan menyampaikannya secara sederhana pula. Perbincangan ringan sering kami lakukan. Ha ha ha....bener kata Mama; "Dia lain sama yang dulu (masih muda), ini banyak omong." Ya, aku sih kalau ada waktu mau aja menemani ngobrol. Toh dia nggak suka ngomongin orang alias bergosip.

Pagi ini tumben-tumbenan dia ngomentari aku:
"Bu, panjenengan itu kok wanita super. Apa-apa dilakukan sendiri. Ngurus kantor, masak, ngurus anak. Lha kalau kantor kan pikiran, nggak masalah sendiri. Tapi kalau masak sama anak-anak kan bisa dikasih orang saja ngurusnya. Apa nggak capek?? Saya ngelihatinnya saja capek. Nggak seperti orang-orang, satu anak satu baby sitter."

He he he ...... aku mesti menjelaskan secara sederhana juga to??? Mbok.....mbok...... ada-ada saja bilang aku ini "wanita super". Hhhhh.........

"Mbok, kalau masalah kantor, malahan aku lebih banyak serahin ke orang lain, karyawan. Tapi kalau ngurus anak, aku nggak bisa nyerahin ke orang lain, baby sitter misalnya. Mengapa? Karena, setiap urusan yang kita serahkan ke orang lain pasti ada cocok dan tidaknya. Nah, kalau urusan kantor, nggak cocok resikonya rugi uang. Kalau urusan anak, ruginya di "kelakukan" anak, terbawa sampai tua, bahkan sampai mati. Terus, kalau urusan kantor, aku teken kontraknya sama orang lain. Kalau urusan anak, teken kontraknya sama Gusti Allah. Makanya kalau anak aku sebisa mungkin ngurusi sendiri. Lha.....kalau masak, ya kalau memang ada yang masakin ya nggak papa. Tapi kalau aku sempat ya kenapa nggak sih?"

"Tapi kan capek, Bu. Saya kok ngelihatnya kasihan, repoooot banget. Nggak pernah istirahat. Ibu Dewi itu memang wanita super. Saya pernah matur Ibu mertuanya, kok Bu Dewi itu nggak ada capeknya. Katanya Ibu, memang Bu Dewi itu pinter ngurus anak, ngurus suami, cari duit juga. Ya semoga berkah...."

"Amiiin....... Mbok, hidup cuma sekali. Nggak papa capek. Kalau istirahat kan nggak lapor Mbok. Ini juga belum tentu cukup untuk "sangu" mati kok Mbok........"

"Oalah Buu..... orang seperti Ibu memang pantes kaya. Pinter, cantik, rajin, baik lagi. Nggak punya capek. Lha orang lain kalau seperti Ibu apa nggak shoping aja kerjanya. Pasti Pak Martis itu bahagiaaa sekali punya istri Bu Dewi."

"Ha ha ha ........ apa iya to Mbok, aku pantes dipuji setinggi itu? Yang penting do'anya tadi, supaya berkah, bisa untuk sangu mati."

Si Mbok nggak salah. Memang banyak orangtua (IBU) yang lebih prefer menyerahkan urusan anak ke orang lain, dan urusan cari uang dipegang sendiri. Yah....beda persepsi memang sama aku. He he he ...... mungkin aku orang aneh di jaman ini???