Halaman

Kamis, 28 Februari 2008

Susu dan Pertumbuhan Buah Hati Anda

Menginjak usia 3 tahun ke atas anak mulai memasuki dunia pra sekolah, belajar berpikir, dan bersosialisasi. Fungsi otak berkembang pesat dan anak membutuhkan kecukupan makanan bergizi seimbang , dari makanan keluarga dan susu pertumbuhan, yaitu:

Makanan pokok sebagai sumber karbohidrat untuk energi: nasi, roti, ubi, kentang, mie, sagu, jagung/maizena, singkong, dsb. Lauk pauk sebagai sumber protein dan mineral untuk pembangun sel, serta sumber lemak untuk energi, gabungan hewani (telur, unggas, ikan, daging) dan nabati ( tempe , tahu, oncom).

Sayuran sebagai sumber vitamin, mineral, dan serat untuk pemeliharaan dan perlindungan: sayur daun (bayam, kangkung, sawi), sayur buah (tomat, labu), sayur batang (kailan, asparagus), sayur umbi (lobak, wortel, bit), sayur bunga (kol, brokoli, kembang kol), sayur tunas (tauge, rebung). Buah-buahan sebagai sumber vitamin, mineral, dan serat untuk pemeliharaan dan perlindungan. Konsumsi lebih banyak yang berwarna merah a.l: pepaya, tomat, jeruk, melon kuning, serta yang rendah alergi misalnya apel dan pir.

Susu mengandung seluruh zat gizi esensial yang dibutuhkan anak. Keterbatasan lambung anak, belum lengkapnya geligi, keinginan makanan tertentu saja, berkurangnya gizi karena proses masak akan disempurnakan oleh gizi dari susu.

Susu pertumbuhan Nestle DANCOW® 3+ mengandung zat-zat gizi, vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh anak setiap hari. Dilengkapi dengan Prebio 3, serat makanan yang ditambahkan pada susu DANCOW® 3+, yang memberi manfaat fungsi gizi. Terdiri dari:

Lemak esensial EFA-Linoleat & Linolenat dengan rasio seimbang yang penting untuk otak. EFA-Linoleat (LA) kelompok omega-6, prekursor (bahan pembentuk) AA/ARA dan Linolenat (ALA) kelompok omega-3 adalah prekursor DHA. Prebio 1 untuk menjaga kesehatan pencernaan. Kalsium, untuk pertumbuhan tulang dan gigi serta konduksi (perintah) jaringan saraf.

Sumber: Sahabat Nestle

Rabu, 27 Februari 2008

Kalsium Si Penguat Tulang

Sudah lama kita tahu bahwa susu dan makanan kaya kalsium lainnya harus selalu tersedia dalam menu, sebab kalsium merupakan kunci untuk membentuk tulang kuat dan sehat. Apalagi pada saat anak sedang tumbuh. Pada masa inilah tubuh menggunakan mineral kalsium untuk membentuk tulang kuat, sebuah proses yang dimulai dari masa kanak-kanak hingga akhir usia belasan.

Kalsium tulang mulai berkurang pada usia dewasa dan penurunan tingkat massa tulang akan berkurang saat penuaan, khususnya pada wanita. Remaja, khususnya anak gadis yang kurang memperoleh asupan kalsium untuk pembentukan tulang, mungkin akan berisiko terkena pengoroposan tulang atau osteoporosis. Penyakit ini akan meningkatkan risiko patah tulang karena tulang yang lemah.

Kalsium juga berperan penting dalam kontraksi otot, mengirimkan pesan melalui saraf, dan melepaskan hormon. Jika tingkat kalsium dalam darah terbilang rendah rendah, kebutuhan kalsium akan diambil dari tulang untuk tetap menjaga fungsi sel secara normal. Berikut jumlah asupan kalsium yang disarankan:

balita usia 1-2 tahun: 500 mg kalsium per hari
anak usia 4-8 tahun: 800 mg
anak usia 9-18 tahun: 1.300 mg
MAKANAN SUMBER KALSIUM
Susu dan produk olahan susu merupakan sumber kalsium yang baik serta mengandung vitamin D yang juga penting untuk kesehatan tulang. Sumber lainnya adalah jus jeruk yang sudah ditambahkan kalsium, produk kacang kedelai, dan roti. Berikut bahan makanan yang bisa meningkatkan jumlah kalsium dalam tubuh:

Jumlah Jenis makanan & minuman Kandungan kalsium
8 ons (237 ml) Susu 300 mg
8 ons (237 ml) Jus jeruk berkalsium 300 mg
2 ons (57 ml) Keju 300 mg
1.5 ons (43 gr) Keju cheddar 300 mg
4 ons (113 gr) Tahu berkalsium 260 mg
6 ons (177 ml) Yogurt 225 mg
4 ons (113 gr) Es Krim 225 mg
1 ons (28 mg) Kacang Almond 80 mg
1/2 gelas (118 ml) Bok Choy 80 mg
4 ons (113 gr) Cottage Cheese 70 mg
1/2 gelas (118 ml) Kacang Merah 40 mg
1/2 gelas (118 ml) Brokoli Sudah Dimasak 35 mg

TRIK UNTUK ANAK ANDA

Memang tidak mudah membujuk anak untuk mengonsumsi susu dan produk-produknya. Tapi, Anda perlu menyusun strategi agar tubuhnya tetap mendapatkan mineral yang dibutuhkan.

Tambahkan keju pada makanan utama dan camilan:

Tambahkan cheddar di dalam omelet
Tambahkan seiris keju ke dalam sandwich
Gunakan roti gandum untuk sarapan. Tambahkan telur dan keju. Untuk makan siang, tambahkan keju, selada, tomat, dan sedikit mayonnaise. Untuk makan malam, tambahkan kacang-kacangan dan keju.
Sajikan biskuit gandum dengan keju rendah lemak.
Buatlah sandwich keju dan potonglah menyerupai bintang atau binatang.
Tambahkan buah-buahan dalam susu, misalnya stoberi atau sirup cokelat yang tidak menambah asupan gula atau kalori.
Untuk sarapan: sajikan buah-buahan segar.

Untuk pencuci mulut atau camilan:

Sajikan yogurt beku bebas lemak atau rendah lemak. Tambahkan buah-buahan segar di atasnya.
Buatlah pancake ditambah yogurt dan buah.
Berikan segelas susu dingin untuk mengimbangi camilan yang tidak sehat.
Berikan makanan lain yang mengandung banyak kalsium:
Tambahkan kacang polong pada sup.
Sajikan sereal atau salad.
Carilah makanan yang sudah ditambah kalsium, seperti roti dan sereal.
Sajikan banyak sayuran hijau.

Sumber: Sahabat Nestle

Selasa, 26 Februari 2008

PRINCESS MAKIN CANGGIH

Hm.... aku makin repot, tapi juga makin bahagia. Ya, Princess makin canggih aja, yang berarti juga makin ngrepoti, nambah kerjaan.

Komputer yang tanpa kami sadari dalam kondisi ON, padahal aku, papanya, ataupun mas-masnya sudah mematikan saat selesai menggunakan. Hei... ternyata si cantik ini dengan cueknya mencet power ON, lalu ditinggal pergi. So, setiap mau pergi atau setiap malam sebelum tidur kami mesti cek semua komputer.

Kalau aku sedang online dan komputer dia kuasai, hei.....dia posting di blog ku atau malahan kadang kirim E-mail. Waduuh.... sory banget yang terima E-mail keren dariku. Itu hadiah dari Princess cantikku.

Menyala matikan TV? Wah....sudah lihai dia. Bahkan sampai memilih chanel adalah kekuasaan dia jika aku nonton TV berdua. Dan acara favoritnya adalah olah raga yang berupa aerobic, dance, atau nyanyi. Hmmmm.... dia pasti akan lenggang lenggok di depan TV dengan genitnya sambil nyanyi; NA..........NA............ (Kata Papanya; "Mamanya banget!" He he he... masa sih?)

"Merapikan" rak buku? waah... ini sih sudah lama dia menguasainya. Karena semua memang suka membaca, Vania cantik pun merasa harus sibuk memilih buku sendiri dari raknya. Bahkan untuk buku yang di rak tinggi, dia akan ambil kursi untuk dipanjat!Walhasil, yang tidak terpilih akan berserakan di lantai. Nah...dari seluruh buku di rak, hanya 2-3 buku yang dia pilih. So, semua berantakan. Ha ha ha, untung Mas-Masnya dengan senang hati merapikan (sambil minta upah cium pipi montoknya).

Belum lagi lemari pakaiannya. Dia sudah bisa membuka resluiting lemari plastiknya, lalu mengangkut isinya ke mana-mana sesuai keinginan. Kemudian dia akan asyik "menata" baju-baju tersebut di lantai. Apa mungkin dia sering memperhatikan aku setrika dan memilah-milah pakaian, ya?

Hari ini, ada satu mangkuk pecah, saat aku sedikit lengah karena sedang mengerjakan hal lain. Wow, Princess kali ini membongkar lemari dapur yang memang tidak ada kuncinya. Nah, secara cantikku memang suka ingin tahu segala sesuatu, PRANG.....!!!! sekali tarik, beberapa barang keluar dengan berdesakan dan terburu-buru. Namun sayang pendaratan kurang mulus, sehingga hancur berantakan. Buru-buru aku angkat menjauh agar Vania tidak terluka oleh pecahan tadi. Dan..... betul sekali!! Tambah pekerjaan menyingkirkan pecahan mangkuk secara teliti agar tidak ada yang tersisa sehingga tidak lagi berbahaya.

Betul kan?! Repot tapi juga bahagia karena si cantik makin pinter.

Senin, 25 Februari 2008

YANG KUTOLONG, MENJAHATIKU

Hari ini banyak pertanyaanku terjawab. Hari ini aku tahu dengan pasti adanya orang yang aku tolong, namun justru dialah yang sengaja berbuat jahat kepadaku. Memang sudah beberapa kali aku dijahati orang, dan lagi dan lagi. Kadang aku berfikir apakah aku bodoh? Namun aku juga menghibur diriku bahwa niat utamaku menolong tetaplah akan Allah hitung.

Yah,untuk yang ke sekian kali aku menolong orang dan akhirnya aku justru dijahati orang yang aku tolong itu. Dicuri, dibohongi, dan difitnah! Sakit sebenarnya. Namun aku bersyukur Allah menjaga hati dan lisanku untuk tetap bersabar. Aku juga bersyukur akhirnya diberitahu bahwa orang yang aku tolong itu pengkhianat, sehingga aku tidak mendapat kerugian yang lebih besar lagi.

Aku hanya ingin saat seperti ini ada yang peduli dan menyediakan "pundak"nya untuk sekedar aku ingin bersandar. Aku memang sulit untuk menceritakan kesedihanku kepada orang lain. Aku tidak suka "curhat" sama orang. Aku akan "curhat" hanya kepada penciptaku. Aku hanya ingin berbagi kesenangan dengan orang lain. Karena aku akan sangat sedih jika orang tahu kesedihanku tetapi tidak peduli.

Aku hanya yakin, bahwa Allah akan mengganti semua kerugianku dengan berlipat. Dan orang yang jahat terhadapku juga akan dihukum dengan hukuman yang berlipat dibanding kesedihanku karena ulahnya.

Minggu, 24 Februari 2008

KISAH BERUANG

Seekor beruang yang bertubuh besar sedang menunggu seharian dengan sabar di tepi sungai deras, waktu itu memang tidak sedang musim ikan.

Sejak pagi ia berdiri di sana mencoba meraih ikan yang meloncat keluar air. Namun, tak satu juga ikan yg berhasil ia tangkap. Setelah berkali-kali mencoba, akhirnya..hup .. ia dapat menangkap seekor ikan kecil.

Ikan yang tertangkap menjerit-jerit ketakutan, si ikan kecil itu meratap pada sang beruang,

"Wahai beruang, tolong lepaskan aku."

"Mengapa ?" tanya beruang.

"Tidakkah kau lihat, aku ini terlalu kecil, bahkan bisa lolos lewat celah-celah gigimu," rintih sang ikan.

"Lalu kenapa?" tanya beruang lagi.

"Begini saja,tolong kembalikan aku ke sungai, setelah beberapa bulan aku akan tumbuh menjadi ikan yang besar, di saat itu kau bisa menangkapku dan memakanku utk memenuhi seleramu." kata ikan.

"Wahai ikan, kau tahu kenapa aku bisa tumbuh begitu besar?" tanya beruang

"Mengapa?" ikan balas bertanya sambil menggeleng-gelengka n kepalanya.

"Karena aku tidak pernah menyerah walau sekecil apapun keberuntungan yang telah tergenggam di tangan !" jawab beruang sambil tersenyum mantap.

"Ops !" teriak sang ikan.

Dalam hidup, kita diberi banyak pilihan dan kesempatan. Namun jika kita tidak mau membuka hati dan mata kita untuk melihat dan menerima kesempatan yang Tuhan berikan maka kesempatan itu akan hilang begitu saja. Dan hal ini hanya akan menciptakan penyesalan yang tiada guna di kemudian hari, saat kita harus berucap :"Ohhhh... andaikan aku tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dulu ..!!!?. Maka bijaksanalah pada hidup, hargai setiap detil kesempatan dalam hidup kita.

Disaat sulit, selalu ada kesempatan untuk memperbaiki keadaan;....
Disaat sedih, selalu ada kesempatan untuk meraih kembali kebahagiaan; .....

Di saat jatuh selalu ada kesempatan untuk bangkit kembali; ....
Dan dalam kondisi terburukpun selalu ada kesempatan untuk meraih kembali yang terbaik untuk hidup kita....

Bila kita setia pada perkara yang kecil maka kita akan mendapat perkara yang besar.

Bila kita menghargai kesempatan yang kecil, maka ia akan menjadi kesempatan yang besar.


Sumber : Anonymous

Sabtu, 23 Februari 2008

SIKAP SUKSES John D. Rockefeller...

Membaca kisah sukses orang lain bisa memberi pelajaran berharga bagi kita. Kita bisa belajar dan mengambil hikmahnya. Berikut tulisan seorang sahabat, Bapak Wuryanano, semoga beliau tidak keberatan jika tulisan ini aku posting di blog agar lebih banyak orang yang bisa belajar. Ilmu yang bermanfaat akan terbawa pahalanya sampai mati, bukan?!

Membaca kisah-kisah orang sukses memang sungguh menggairahkan. Saya bisa mengambil makna dan hikmah yang sangat baik, dan sekiranya bisa juga saya terapkan untuk mengembangkan potensi saya sendiri, baik potensi diri maupun potensi bisnis saya.

Tokoh sukses yang satu ini juga sangat menarik perhatian saya. Mungkin sebagian dari Anda ada yang belum tahu sosok ini? John Davison Rockefeller atau biasa disingkat dengan John D. Rockefeller...Sang RAJA MINYAK dari United State (Amerika Serikat). Dia lahir pada 9 Juli 1839 di sebuah desa pertanian miskin dekat Ricford, New York, Amerika Serikat...dan meninggal dalam usia 98 tahun pada 23 Mei 1937, di Ormond Beach, Florida, Amerika Serikat.

John D. Rockefeller inilah pendiri dan pemilik perusahaan pengilangan minyak bernama Standard Oil, yang saat ini dikenal dengan nama lain yaitu perusahaan minyak EXXON...yang saat ini kabarnya EXXON merupakan satu-satunya perusahaan pengilangan minyak di Amerika Serikat.

Nah, saya menuliskan beberapa point penting dalam hal bersikap pada diri Sang RAJA MINYAK ini, dan sikap inilah yang membawa seorang John D. Rockefeller menjadi sangat sukses. Sampai-sampai jumlah kekayaannya sangat sulit untuk dihitung, dan itu membutuhkan waktu selama bertahun-tahun.

Sampai sekarang, organisasi sosial yang didirikannya yaitu Rockefeller Foundation, sampai saat ini tetap merupakan organisasi pecinta sesama umat manusia, dan merupakan organisasi kemanusiaan terbesar di dunia dengan dana lebih dari 50 Triliun Rupiah!!! Dana ini dipergunakan untuk perdamaian dunia, beasiswa anak cacat dan miskin, juga untuk penelitian bagi perkembangan dunia ilmu pengetahuan.

Berikut ini point-point sikap mental, yang menjadikan John D. Rockefeller menjadi orang sangat sukses, yang saya coba sarikan buat kita semua:

Selalu Hemat dan Disiplin terhadap Uangnya.
Selalu Percaya bahwa Uang Harus Bekerja Untuk Dirinya.
Selalu Bekerja Untuk Kepuasan Jiwanya.
Selalu Menganggap Tekanan itu Menggairahkan dan Sebagai Tantangan Untuk Maju.
Selalu Belajar Terus Untuk Meningkatkan Potensi dan Kemampuan Dirinya.
Selalu Punya "Passion", Semangat Membara Dalam Meraih Cita-Citanya.
Selalu Punya Keinginan Kuat Untuk Semakin Memperbesar Penghasilan dan Bisnisnya.
Selalu Membuat Metode dan Strategi Bisnisnya Secara Detil Sekali.
Selalu Melihat Ada Celah Lain Dalam Bisnisnya.
Selalu Tidak Pernah Menunda Pekerjaannya.
Selalu Melakukan "Take Action" Dengan Cepat Jika Ada Ide Bisnis Baru.
Selalu Mendalami Pengetahuan Bisnisnya Untuk Menguasainya.
Selalu Mencari Orang Kepercayaan Terbaiknya Secara Selektif Ketat, Meskipun Mahal.
Selalu Membuat Nota Kesepakatan (MoU) Dalam Setiap Kerjasama Bisnis.
Selalu Menyisihkan Keuntungan Bisnisnya Untuk Amal Sosial.
Selalu Tidak Pernah Marah.
Selalu Tidak Pernah Tidur Siang.
Selalu Tidak Pernah Kepada Tuhan Sang Maha Pencipta Hidup.
Selalu Menghargai Waktu dan Menggunakan Waktunya Dengan Sebaik-baiknya.
Selalu Berhati-hati Dalam Setiap Langkah Hidupnya.

Tulisan saya di atas ini, sengaja hanya saya ambil yang penting saja menurut saya, yang sekiranya bisa saya manfaatkan untuk meningkatkan kualitas kehidupan saya khususnya. Mungkin diantara Anda yang ikut membacanya, bisa saja Anda ambil manfaatnya juga. Semoga benar-benar bisa bermanfaat ya.

Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano

Jumat, 22 Februari 2008

BOLEH DULUAN...........ADA PRINCESS JADI LANCAR

Selasa, 5 Februari 2008

Hari ini Vania bangun subuh, dan......maksa ikut shalat subuh di masjid. Waduuuhh... princessku ini memang shalehah. Shalat jamaah di masjid sudah menjadi kebiasaannya, nggak mau kalah sama Mas-Masnya. Bahkan shalat Subuh di masjid sudah bukan hal yang aneh baginya. Dia akan segera menghadang langkah Papanya jika sudah mendengar adzan subuh, agar diajak serta.

Karena aku ada janji dengan Mama (Ibu Mertua) hari ini untuk urus paspor Vania, setelah papanya dan Mas Masnya pergi ke kantor dan sekolah, kamipun siap-siap.

Eee....kok KTP papa tidak ditinggal. Hp mati, e-mail belum tentu dibuka pagi-pagi mengingat suami orangnya sibuk berat. Ya sudah, terpaksa urusan pribadi aku masukkan milist, dengan harapan ada teman sekantornya yang baca. Hm.....jangan heran, karena ini milist alumni waktu kuliah. Dan kami seangkatan, banyak yang sekantor pula. He he he dulu aku memang seangkatan, pernah sekelas, pernah sekantor pula. Ada yang bilang "witing tresna jalaran saka kulina" (Cinta tumbuh karena biasa ketemu). He he he padahal....kami malah nggak akur, nggak saling suka. Eit, jangan-jangan dia sudah naksir aku dari dulu, ya?!! He he he GR amat??

Akhirnya kamipun janjian ketemu. OK, semua dokumen lengkap, ke kantor Imigrasi, bla bla bla. Kamipun pulang dengan janji foto 2 hari kemudian. Saat mau foto dan wawancara, kami disuruh langsung (tanpa antri). Seneng sih, tapi....nggak enak juga sama yang lain yang sudah lebih dulu antri. Yah.... karena capek, takut hujan nanti pulang bawa Vania, akupun mengesampingkan rasa nggak enak tadi.

"Kalau anak kecil nggak papa duluan. Apalagi kalau cantik dan lucu gini, pasti harus duluan." Begitu kata petugasnya.

Memang Princess sangat kooperatif saat difoto dan wawancara. Wajar petugasnya seneng. Bisa dianggap hiburan..... So, urusan ternyata lebih gampang karena ada Princess kecil cantik.

Kamis, 21 Februari 2008

43. Memandang ke Timur

Rahasia Bisnis Orang Jepang
Oleh : Ann Wan Seng

Belajar dari :
Langkah Raksasa Sang Nippon Mengusai Dunia

Malaysia memperkenalkan budaya
memandang ke Timur pada awal era
1980-an untuk mempelajari budaya
masyarakat Jepang.

MALAYSIA MEMPERKENALKAN budaya memandang ke Timur pada awal era 1980-an untuk mempelajari budaya masyarakat Jepang. Untuk menjadi bangsa hebat, Malaysia merasa harus belajar dari bangsa lain. Mempelajari budaya kerja bangsa lain sangatlah mudah, tetapi menerapkannya dalam kehidupan adalah persoalan yang tidak gampang. Seseorang harus mau menukar sifat, kebiasaan, dan tabiatnya.

Masyarakat di Timur sebenarnya sudah memiliki dasar-dasar sikap yang sama dengan bangsa Jepang. Walaupun latar budayanya berbeda, cara hidupnya agak sama. Bahkan jika dibandingkan dengan orang Barat, budaya Jepang hampir sama dengan budaya di Malaysia.

Budaya memandang ke Timur bukanlah belajar untuk menjadi bangsa Jepang, tetapi mengambil semua aspek positif dalam diri bangsa Jepang. Sudah sepantasnya Jepang dijadikan contoh, karena keberhasilannya di bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonominya pesat dengan aset dan sumber keuangan yang banyak. Prasarana industrinya maju, mesin-mesinnya unggul, dan kemahiran tenaga manusia yang sukar ditandingi. Malaysia memiliki banyak sumber tenaga manusia, tetapi tidak memiliki teknik dan kemahiran bangsa Jepang. Teknik ini perlu dipelajari dan tidak datang begitu saja. Bangsa Jepang memasuki semua bidang dan sukses dalam setiap bidang yang mereka masuki.

Setelah namanya terkenal dalam bidang perindustrian seperti industri perkapalan, tekstil, perangkat listrik, elektronik, Jepang muncul sebagai penguasa di bidang IT. Meskipun perkembangan IT di Jepang tidak sehebat di Barat, mereka tetap belajar dan mengejar. Beberapa perusahaan besar membangun sektor IT dan sedang bergerak menjadi pusat dalam bidang itu. Contohnya seperti Misayoshi Son melalui perusahaan Sofbank inc. Perusahaan ini dianggap sebagai pelopor yang membawa Jepang ke arah ekonomi yang berlandaskan IT dan perdagangan teknologi komputer. Misayoshi merupakan generasi ketiga kelahiran Korea-Jepang dan disebut sebagai ”Bill Gates”-nya Jepang karena keberhasilannya dalam bidang software komputer.

Bangsa Jepang pintar mengejar kesempatan. Mereka juga pintar melakukan perubahan dan penyesuaian sesuai dengan perkembangan ekonomi zaman. Oleh karena itulah, Jepang dapat bertahan di era globalisasi yang memunculkan banyak penguasa ekonomi baru di Asia. Selain Korea, Jepang juga menghadapi persaingan dengan negara-negara seperti Taiwan, Hong Kong, dan Singapura. Saingan terbaru Jepang adalah Cina. Sejak melakukan reformasi dalam peraturan ekonominya dan membuka pintunya terhadap negara lain, Cina mencatat peningkatan ekonomi yang sangat mengagumkan.

Krisis ekonomi pada tahun 1997 tidak mematikan pertumbuhan ekonominya. Sebaliknya, Cina bahkan terus bergerak maju dengan mencatat pertumbuhan ekonomi yang positif. Cina juga dianggap sebagai tempat terbaik untuk mendirikan perindustrian karena jumlah penduduknya yang sangat padat.

Cina merupakan negara Timur yang sedang menjadi perhatian. Banyak negara yang menjadikan Cina sebagai teladan. Banyak perindustrian yang mula mulanya berada di Asia Tenggara kemudian dipindahkan ke Cina karena biaya yang rendah dan tenaga kerja melimpah di sana.

Ditambah lagi, pemerintah Cina membuat banyak kemudahan bagi perindustrian yang ingin berdiri disana. Tidak salah lagi, Cina berhasil mengejar Jepang untuk menjadi negara maju dan menguasai ekonomi Asia. Negara itu bak “Naga” yang baru terbangun dari tidurnya. Kemunculan tiga negara Serangkai, Jepang, Cina, dan Korea Selatan menjadikan daerah Timur sebagai tujuan rantau paling berpotensi pada zaman millennium.

Kedudukan ekonomi Jepang tetap kuat. Bahkan, munculnya Korea Selatan dan Cina sebagai penguasa ekonomi ikut membantu perkembangan ekonomi Jepang. Munculnya negara-negara itu membuat pasaran semakin luas. Persaingan tidak melumpuhkan Jepang, tetapi membuatnya lebih kuat dan kreatif. Dibandingkan dengan Barat, Jepang tidak memiliki beban utang yang banyak. Sebaliknya, banyak negara yang berutang pada mereka.

Memang tidak bisa disangkal, krisis ekonomi membuat banyak perusahaan perbankan, perusahaan-perusaha an kontraktor besar, dan para pengusaha terlibat dalam lingkaran utang yang mencekam. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Jepang melakukan beberapa pembaharuan pada peraturan ekonominya. Diantaranya mengubah struktur negara itu ke dalam perekonomian yang lebih kokoh.

Jika Jepang senantiasa melakukan pembaharuan, mengapa negara lain tidak melakukan hal serupa? Inilah dasar utama mengapa kita perlu memandang ke Timur!

[ Fakta Menarik ]
Negara negara pesaing Jepang :
• Korea
• Taiwan
• Hongkong
• Singapura
• Cina
_______

Misayoshi merupakan generasi ketiga
kelahiran Korea-Jepang
dan disebut sebagai “Bill Gates” nya Jepang.
_______

Kemunculan tiga Negara serangkai,
Jepang, Cina dan Korea Selatan
menjadikan daerah timur sebagai tujuan rantau
paling berpotensi pada zaman milenium.
_______

[ besambung ]

Rabu, 20 Februari 2008

Apa dia tahu itu lucu ????

Sepertinya baru kemarin aku merasakan sakitnya kontraksi yang kemudian agak tertolong karena aku masuk ke dalam kolam air untuk proses melahirkan di dalam air. Sakitnya melahirkan memang sudah lupa begitu melihat bayinya. So, meski sudah yang keempat, kok masih surprise sama rasa sakitnya. Eeeee...... sekarang, bayi itu sudah berusia 14 bulan!! Lucu, cantik, pinter.

Sudah pinter berjalan karena memang mulai berjalan sebelum berumur 11 bulan. Bicara sudah banyak, cerewet, meski yang bisa aku mengerti baru beberapa kata. Namun mas2nya sangat paham maksud adeknya. Dan termasuk banyak sih, dibanding anak lain seumurnya yg sama sekali belum bisa ngomong. Sudah bisa menyampaikan maksud, berekspresi, wah..... pokoknya lucu sekali. Belum lagi kalau nyanyi atau nari, wuiiiihh...... layaknya performer handal. Kalau Papa and Masnya ke masjid, walah, dicegat semua supaya dia diajak. Tapi memang sudah pinter shalat lho.

Yang aku sering heran, terkadang dia menertewakan sekelilingnya, aku, Masnya, Papanya, bahkan tayangan televisi. Kalau menirukan......... waaaahhh..... sudah jago dia. Terutama jika menyangkut tarian atau nyanyian. Pasti deh dia langsung ngeblend. Kalau menertawakan sesuatu atau seseorang, sampai terpingkal-pingkal. Lucu deh bayi umur 14 bulan tertawa terpingkal-pingkal.

Apakah dia bener-bener tahu itu lucu menurut dia, ya???! Padahal, dia tuh jauuuh lebih lucu dari kelucuan yang dia lihat. Apalagi jika terpingkal-pingkal seperti itu. Tambah lucu!!! Dasar berlian, indaaah aja dilihatnya.

Hei..... Allah memang hebat!! Yah... ciptaannya saja begini hebat.

Selasa, 19 Februari 2008

42. Saling Belajar

Jika bangsa Jepang mau belajar dari bangsa lain,
tak ada alasan bagi negara lain untuk
tidak belajar dari bangsa Jepang.

KEBERHASILAN JEPANG sebagai penguasa dunia senantiasa dicemburui oleh pihak Barat. Peraturan di Jepang yang terlalu berorientasi ekspor menyebabkan mereka bergantung pada Barat sebagai tempat untuk memasarkan produknya. Meskipun Jepang mulai mencari dan membuka pasar baru di Asia, Afrika, Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Amerika Selatan, tetapi pasar terbesarnya tetap di AS dan Eropa.

Daya beli kalangan Barat jauh Iebih tinggi di bandingkan masyarakat lain, tetapi tren itu berubah saat pasaran Cina mulai dibuka kepada masyarakat antar bangsa. Pasar di Asia semakin berkembang seiring dengan peningkatan taraf hidup di kalangan penduduknya. Daya beli di Asia diperkirakan melebihi daya beli di Barat.

Sejak berakhirnya Perang Dingin, Jepang dianggap sebagai musuh nomor satu AS. Permusuhan tersebut disebabkan persaingan untuk menguasai pasar dunia untuk menghadapi Jepang, beberapa penulis menggambarkan Jepang sebagai bangsa yang tamak, mementingkan diri sendiri, angkuh dan suka menipu. Bangsa Jepang juga dianggap sebagai bangsa yang rakus, suka mengambil kesempatan, dan selalu berlaku tidak adil terhadap pihak lain. Apa pun tuduhan kepada mereka, bangsa Jepang tetap bekerja keras mengalahkan Barat. Mereka tidak menanggapi tuduhan yang tidak beralasan itu. Pasalnya, bagi mereka setiap negara dan bangsa pasti memiliki kepentingan untuk dicapai. Pihak Barat sendiri melakukan berbagai batasan untuk menjaga kepentingan ekonominya termasuk melarang pemakaian barang dari negara lain.

Jepang tidak pernah melarang pengguna barang dari negara lain. Namun sifat patriotisme yang kuat menyebabkan bangsa Jepang lebih senang menggunakan barang produksinya sendiri daripada produksi negara lain – tanpa harus diatur. Pihak Barat mempunyai alasan untuk cemburu pada Jepang. Mereka tidak menyangka bangsa Jepang yang berfisik kecil memiliki akal yang panjang dan berjiwa besar.

Selain itu, pihak Barat juga sama sekali tidak menduga bangsa yang pernah mereka kalahkan dapat bangkit kembali bahkan mengungguli bangsa-bangsa lain. Pihak Barat bisa saja membuat berbagai tuduhan dan pernyataan negatif tentang bangsa Jepang tetapi fakta juga yang akan membuktikan kebenarannya.

Bangsa Jepang pantas sukses karena mereka rajin, bekerja keras, memiliki komitmen yang tinggi, di siplin, dan mempunyai pengelolaan kerja yang teratur.

Bangsa Jepang pantas menjadi penguasa besar karena mereka telah bekerja cukup lama untuk mencapai hal itu. Mereka telah belajar dari bangsa-bangsa hebat dan lebih maju. Jika bangsa Jepang mau belajar dari bangsa lain, mengapa negara lain tidak mau belajar dan bangsa Jepang? Banyak hal yang dapat diteladani dan dipelajari dan bangsa Jepang. Kita tidak perlu menunggu perpindahan teknologi dari bangsa Jepang. Untuk mendapatkan teknologi itu, kita harus belajar dan menguasai kemahiran bangsa Jepang, termasuk budaya kerja mereka. Ini demi menggalakkan teknologi tersebut ketimbang menjadi “besi tua”, karena tidak ada yang bisa menggunakannya.


Walaupun sudah menjadi bangsa yang besar, tetapi bangsa Jepang terus memburu ilmu yang terbaru untuk mengaplikasikannya dalam bidang pekerjaan dan sektor ekonomi. Untuk mencapai kemajuan, bangsa Indonesia juga perlu belajar dari bangsa Korea dan Taiwan yang menjadikan ketekunan sebagai modal utama kesuksesan mereka.

Jika selama ini kita hanya mengenal dan menggunakan mobil buatan Jepang, kini juga ada mobil dengan merek Hyundai, Syangyong, dan sebagainya yang mulai memenuhi jalan raya di Indonesia. Perangkat listrik dan barang elektronik buatan Korea semakin mendapat tempat di kalangan konsumen karena modelnya lebih menarik. Korea berhasil karena mencontoh kreativitas bangsa Jepang. Tidak ada salahnya belajar dari bangsa lain, jika dapat membuat kita lebih pandai.

Saat Jepang telah berhasil menjadi penguasa ekonomi dunia, Korea masih terlatih membangun infrastruktur industri dan ekonominya. Tetapi setelah empat dekade, Korea sudah hampir menyamai Jepang dan aspek kemajuan dalam bidang ekonomi. Para pengamat ekonomi mengatakan Korea akan menyamai Jepang dalam waktu dua puluh tahun bila negara itu tetap meningkatkan prestasinya dalam pertumbuhan ekonomi.

Bangsa Korea yang sebelumnya tidak dikenal berhasil menunjukkan kehebatan mereka yang setara dengan Barat. Barang yang dihasilkan tidak hanya disambut baik masyarakat internasional, tetapi juga diakui memiliki model modern dan memenuhi cita rasa konsumen.

Dasar dan model kesuksesan bangsa Korea adalah bangsa Jepang. Korea sukses karena menerapkan budaya dan disiplin kerja bangsa Jepang, serta menyesuaikannya dengan lingkungan mereka. Jika mau sukses seperti Korea dan Jepang, kita tidak boleh berhenti belajar dan berpuas hati. Kita perlu menghidupkan budaya bekerja keras dan mengurangi pemborosan tenaga. Tidak ada gunanya belajar dari Korea dan Jepang jika kita tidak menerapkannya. Tidak hanya sekadar paham teori saja, karena praktiklah yang nanti akan membuktikan semuanya.

Bangsa Indonesia bisa sesukses kedua negara itu jika dapat memanfaatkan semua ajaran dan pengamalannya. Hal yang lebih penting adalah proses tersebut berlaku dua arah. Oleb karena itu, setiap pihak perlu saling belajar karena setiap negara memiliki kelebihan masing-masing. Orang Indonesia punya banyak kelebihannya, meski sedikit yang menyadarinya.

[ Fakta Menarik ]
Gambaran penulis Barat tentang bangsa Jepang :
• Mementingkan diri sendiri
• Suka mengambil kesempatan
• Tidak adil terhadap orang lain
______

Sifat patriotisme yang kuat menyebabkan
bangsa Jepang lebih senang menggunakan barang
produksinya sendiri daripada produksi Negara lain.
_______

Korea berhasil karena mereka mencontoh
kreativitas bangsa jepang.
_______

Korea sukses karena mencontoh kreativitas Jepang
_______

[ besambung ]

Senin, 18 Februari 2008

P3K Luka Bakar


Lenganku terkena setrika panas. Wow.....sakit rasanya. Panas, wuihhh........tersenggol tangannya saja sudah nggak karuan rasanya. Waduh....waduh.... aku jadi malu sendiri. Lha cuma panasnya setrika saja sudah kesakitan, ya jangan berbuat yang nggak disuka Allah, kan panasnya neraka pasti jauuuh lebih dari ini.

Yah, peringatan mungkin agar aku lebih berhati-hati bertindak, bersikap, agar menghindari panasnya neraka.

Hai....hai.... tapi tetep kita harus tahu cara penanganan luka bakar to?? Nah, biar yang lain juga tahu, aku akan posting artikel ini ya. tentang luka bakar dan penanganannya. Semoga bermanfaat.

Oleh: Dokter HANDRAWAN NADESUL

--------------------------------------------------------------------------------
Luka bakar bukan luka biasa. Ada perbedaan dalam proses terjadi, dan kerusakan yang ditimbulkannya. Maka cara penanganannya, tidak sama dari obat, dan terapinya. Perawatan pertama luka bakar amatlah penting dan menentukan nasib kesembuhannya. Untuk itu tak boleh salah. Maka penting diperhatikan bagaimana mengobati luka bakar pertama kali.

LUKA bakar mengenal beberapa stadium. Paling ringan jika hanya membuat lapisan kulit luar merah meradang. Paling berat jika otot dan tulang di bawah kulit sampai gosong. Berbeda stadiumnya, berbeda derajat kesembuhannya. Begitu juga cacat yang disisakannya.

Luka bakar oleh panas berbeda sifatnya dengan luka bakar akibat cairan kimiawi. Begitu juga dengan luka bakar oleh sengatan listrik, atau sambaran petir. Lebih lama menyembuhnya luka bakar kimiawi dibanding luka bakar panas. Sementara luka listrik dan petir lebih berbahaya ketimbang luka bakar kimiawi.

Bukan odol tapi es batu
Ada kebiasaan masyarakat yang kurang tepat, jika terjadi luka bakar sering dilapisi odol pada lukanya. Namun apa pun jenis dan keparahan luka bakarnya, bukan odol obatnya tetapi dengan langsung memberikan kompres es. Proses pembakaran dalam jaringan dihentikan dengan cara mendinginkan bagian jaringan yang terbakar.

Membubuhi odol atau apa pun pada luka bakar selain tidak tepat, berisiko terinfeksi, karena odol belum tentu steril. Padahal luka bakar, apalagi jenis yang terbuka, berarti pintu masuk bibit penyakit ke dalam lapisan kulit sudah menjadi terbuka. Dengan mudah bibit penyakit menyusup ke dalam kulit, dan infeksi terjadi.

Pada luka bakar paling ringan pun lapisan kulit sudah lebih rapuh dimasuki bibit penyakit, dibanding kulit sehat dan normal. Kulit yang meradang akibat terbakar lebih mudah disusupi bibit penyakit dibanding kulit normal. Maka justru kulit terbakar harus dilindungi dari bahaya tercemar bibit penyakit. Caranya dengan menutupnya memakai kassa steril, dan tidak mencemarinya.

Luka bakar derajat tinggi dihitung dari berapa luas persentase kulit yang terbakar, dan di kulit bagian tubuh mana luka itu terjadi. Semakin besar persentase luka bakarnya, semakin buruk prognosisnya. Sebaliknya semakin rendah stadium luka bakarnya, dan semakin kecil persentase luka bakarnya, semakin tidak memerlukan perawatan rumah sakit.

Merawat sendiri di rumah
Luka bakar kecil dengan stadium rendah, tidak memerlukan perawatan rumah sakit. Tentu dengan catatan, sterilitas luka bakar terjamin selama perawatan di rumah.

Luka bakar tidak boleh tercemar air mandi, air dapur, air cuci tangan, dan air apa pun dari luar. Cemaran air yang akan menumbuhkan infeksi pada luka bakarnya. Hadirnya infeksi, akan menghambat proses penyembuhan luka bakarnya.

Luka bakar tingkat berat bukan saja perlu perawatan rumah sakit, tetapi jenis perawatannya pun tergolong khusus. Pasien ditempatkan dalam ruang perawatan yang bertutup kelambu, membebaskan luka bakar dari cemaran udara sekalipun.

Bukan cuma memerlukan jenis perawatan luka bakar semata, pemberian infus cairan juga diperlukan untuk mengganti kehilangan cairan jika luka bakar sangat luas. Selain itu pemberian antibiotika diperlukan pula, untuk menjaga apabila sudah terjadi infeksi sewaktu luka terbakar berlangsung.

Luka bakar lepuh, yang sebelumnya muncul gelembung air, perlu lebih dilindungi dibanding luka bakar merah meradang saja. Gelembungnya jangan dipecahkan, dan biarkan gelembung air pecah sendiri. Kulit muda perlu dilindungi, karena masih rentan tergesek atau tercemari kuman.

Setelah dipastikan tidak terjadi infeksi pada luka bakarnya, pemberian obat yang merangsang pertumbuhan jaringan (kulit, selaput lendir) diperlukan. Dengan demikian luka bakar lekas menyembuh dengan terbentuknya lapisan kulit baru.

Mencegah penyembuhan sekunder
Tepatnya perawatan luka bakar menentukan nasib luka bakarnya. Apabila tidak tepat ditangani sejak awal, mungkin menyisakan kecacatan pada bekas luka bakarnya. Selain kecacatan parut pada kulit, mungkin juga tumbuh keloid, atau tekstur kulit yang tumbuh tidak normal. Maka bagi yang berbakat keloid, perlu memberi tahu dokter agar diberikan suntikan pencegahnya.

Agar penyembuhan luka bakar berlangsung normal, infeksi tidak boleh terjadi. Penyembuhkan luka jenis apa pun memerlukan sterilitas. Sehingga, lukapun menyembuh sempurna (penyembuhan luka primer) dan tidak menyisakan kecacatan kulit.

Tidak demikian halnya jika penyembuhan luka yang sudah terinfeksi. Infeksi terjadi pada luka bakar jika sejak awal tidak ditangani secara steril. Luka tidak dibersihkan secara sucihama atau tercemar air, terpegang tangan, serta dibiarkan terbuka dan terpapar udara juga kotoran dari luar. Luka bakar yang telanjur ditunggangi infeksi, akan menghambat proses penyembuhannya dan yang hampir selalu berujung kecacatan (penyembuhan sekunder).

Penyembuhan sekunder akan menumbuhkan luka parut yang membekas di kulit. Luka bakar derajat tinggi jika sampai mengenai otot dan tulang, dapat terjadi infeksi tulang juga (osteomyelitis). Penyembuhannya biasanya menjadi berkepanjangan. Maka luka bakar belum mengering dalam waktu seminggu, mungkin ada yang salah dalam perawatan awalnya. Perlu minta bantuan dokter untuk memeriksanya sebelum terlambat.

Jumat, 15 Februari 2008

Kepala Gepeng, Bisa Dicegah?

Oleh: Dr. Angela Tulaar, SPRM
--------------------------------------------------------------------------------
Waduh, bayi cantik anda kepalanya terlihat gepeng di belakang, miring lagi. Jangan takut. Sebenarnya hal ini bisa di cegah, bahkan bila sudah terjadi dapat diiperbaiki dengan usaha sederhana. Tanyakan pada dokter anak anda.

Penelitian terbaru di New Zealand terhadap 200 bayi baru lahir melaporkan bahwa kepala gepeng ditemukan pada 16% bayi berumur 6 minggu, 19.7% pada 4 bulan, 9.2% pada 8 bulan, 6.8% pada 12 bulan, dan 3.3% pada 2 tahun. Artinya, kepala gepeng mulai terlihat antara umur 6 minggu sampai 8 bulan, jarang sekali sesudahnya. Kemudian membaik pada umur 1 tahun dan hanya sedikit yang masih menunjukkan kepala gepeng pada umur 2 tahun.

Apa penyebabnya?
Bila saat lahir sudah terlihat gepeng, penyebabnya adalah tekanan selama dalam kandungan. Saat persalinan juga berisiko misalnya kurang bulan, posisi kepala waktu persalinan tidak tepat, persalinan yang lama, dan persalinan yang sulit apalagi dengan bantuan alat misalnya forseps dan vakum.

Namun sebenarnya faktor yang paling berperan adalah faktor sejak anak lahir, yaitu anak yang mempunyai leher agak kaku sejak lahir, tidur terlentang terus tanpa ada waktu tengkurap, dan selalu menoleh ke satu sisi. Demikian juga anak mengalami keterlambatan perkembangan motorik dengan badan yang lemas akan mempunyai risiko lebih besar untuk mempunyai kepala yang gepeng.

Pencegahan

Saat ini bayi memang dianjurkan tidur terlentang karena kekuatiran terhadap risiko sudden infant death syndrome. Saat terlentang, rubah posisi kepala agak menoleh ke kanan dan kiri. Bila sudah keburu gepeng, letakkan kepala pada bagian yang membulat.
Terlentang sepanjang waktu tentunya kurang menyenangkan. Lakukan tummy time alias ‘waktunya tengkurap.’ Ditengkurapkan 5 menit sehari pada umur 6 minggu sudah dapat mencegah terjadinya kepala gepeng. Apalagi kalau lebih lama. Tengkurap juga menyebabkan otot leher menjadi lebih kuat sehingga anak cepat dapat menolehkan kepalanya ke kiri dan kanan. Jangan biarkan bayi tengkurap tanpa pengawasan, karena sangat berisiko bila jalan nafasnya terhambat.

Ada bayi yang selalu menoleh ke satu sisi. Perhatikan apakah karena lehernya kaku? Biasanya dokter akan memeriksa dengan memutar kepalanya ka kanan dan kiri perlahan-lahan untuk merasakan apakah putaran ke satu sisi lebih berat dari ke sisi lain. Bila memang kaku, perlu latihan. Latihan pelenturan leher bisa dilakukan tiap kali habis mengganti popoknya, 3 ulangan setiap kali. Caranya, letakkan satu telapak tangan anda di dada, dan putar kepala bayi dengan tangan satunya sampai dagu menyentuh bahu. Tahan pada posisi ini 10 hitungan, kemudian kembalikan ke posisi semula. Lalu miringkan kepala sehingga telinga menyentuh bahu. Tahan selama 10 hitungan, kembalikan lagi. Lakukan ke arah sebelah lagi.

Ada pula bayi yang selalu menoleh ke satu sisi karena ada benda yang menarik perhatiannya. Coba pindahkan benda tersebut, atau putar posisi tidur bayi. Pada usia itu, bayi biasanya sudah "melek" dan mulai tertarik dengan warna atau bunyi. Trik ‘mengalihkan perhatian’ agar kepala miring ke bagian yang tidak datar bisa dilakukan.

“Pakai bantal bolong dong,” nasihat dari oma untuk mencegah kepala jadi gepeng. Sayangnya belum ada penelitian khusus mengenai keberhasilan bantal bulat ini.

Rujukan
Pemeriksaan dan latihan sebaiknya diajarkan dan dipantau oleh ahli rehabilitasi medis. Bila dalam 2-3 bulan tidak terlihat hasilnya, harus dirujuk ke dokter bedah saraf anak, yang mungkin akan menganjurkan penggunaan helm khusus atau operasi. Helm khusus untuk merubah bentuk kepala disebut skull molding helmet. Pemakaian helm hanya efektif pada bayi berumur 4 sampai 12 bulan. Namun hasilnya belum tentu lebih baik dari usaha pencegahan.

Operasi adalah jalan terakhir untuk mengatasi kepala gepeng, terutama bila kepala gepeng terjadi karena tulang kepala tertentu menutup terlalu cepat.

Referensi

American Academy of Pediatrics. Prevention and Management of Positional Skull Deformities in Infants. Pediatrics 2003;112:199-202.
Hutchison BL, Thompson JMD, Mitchell EA Determinants of Nonsynostotic Plagiocephaly: A Case-Control Study. Pediatrics 2003;112:e316–e322.
Hutchison BL, Hutchison LAD, Thompson JMD, Mitchell EA. Plagiocephaly and Brachycephaly in the First Two Years of Life: A Prospective Cohort Study Pediatrics 2004;114:970–80.

Kamis, 14 Februari 2008

Alhamdulillah......manfaatkan waktu.

Mesin cuciku yang nyala mati memang cukup membuat aku selalu harap-harap cemas setiap akan melakukan aktivitas nyuci. Apalagi kondisi cuaca sekarang ini. setiap nyuci agak dag dig dug berharap mesin cuci nggak ngambek, mau kompromi denganku. Kata suamiku, aku itu kok nyuci aja penuh dengan nuansa spiritual. He he he karena setiap mesin cuci bekerja baik, aku akan secara reflek dan penuh penghayatan mengucapkan "Alhamdulillaaahhh...."

Lha bukannya segala kegiatan mestinya begitu, ya?! Penuh dengan nuansa spiritual. Maksudnya, segala kegiatan diniatkan ibadah kepada Allah. Ceile....seperti ustadzah aja ya, ngomongnya. Mestinya sih nggak usah banyak ngomong, tapi kenyataan setiap kegiatan dilakukan karena ibadah kepada Allah. Hm..........bener kan!!

Pagi ini "dia" kembali ngambek. Mana cucian banyak, karena kemarin listrik mati, hari ini dari semalam hujan mengguyur Jakatra. Waah.......semoga nggak ngadat lagi di bilasan ini, jadi cucian kering.

Eh.......daripada sedih karena mesin cuci, mending aku ceritakan kegiatanku kemarin dengan princess ya.

Pagi-pagi setelah makan, mandi, beres-beres, pokoke rapi, pesen-pesen ke karyawan, kami berdua meluncur (naik taxi) ke kantor Imigrasi, urus paspor Vania. Mobilku dipakai pacar ke kantor karena mobilnya sedang bermake up di bengkel, biar cantik lagi. Ternyata sepanjang jalan hujan rintik-rintik, e....kok ya nggak bawa payung. Alhamdulillah, sampai sana matahari mulai "ngintip", princess sudah lelap di pelukanku. Ya sudah aku gendong dengan kain batik yang aku bawa. Kalau pakai gendongan ransel nggak fleksibel kalau dia minta turun.

Hm......gini nih enaknya datang pagi-pagi, masih sepi! Jadi nggak ngantri to. Semua persyaratan sudah OK, malah berlebih, jadi sama petugasnya dikembalikan 1 copy masing-masing berkas. Entah kapan mulainya, ternyata sekarang anak di bawah 12 tahun paspornya sudah misah. Lha dulu anak-anak masih jadi satu sama aku, dan belum dipisah sampai sekarang meski sudah 2 yang lewat 12 tahun. Tahun depan aja pas perpanjang sekalian ah.

Nggak sampai 1 jam beres sudah, sudah dapat jadwal wawancara n foto (gimana nanti fotonya ya baby gini kan nggak gampang difoto frontal.....hi hi hi kasihan petugas fotonya).

Di depan kantor itu ternyata ada pembersihan, semua mobil nggak boleh parkir di sana. Waduh... kok yang nggak dipindahin setelah diumumkan diderek lho! Alhamdulillah lagi, nggak bawa mobil hari ini ternyata menguntungkan.

Kamipun nyebrang dibantu petugas yang membersihkan mobil parkir tadi karena lalu lintas padat sekali. Hei....kami mau naik metromini karena nggak ada angkot yang rutenya searah dengan tujuan kami. Kami tidak naik taksi karena dekat. Yah....sedikit dag dig dug karena baru kali ini aku naik metromini bawa princess.

"Berapa Bang ongkosnya?"
"Duaribu aja BU...murah!!!"

Waduh, aku tanya pelan suaranya malah dijawab teriak sama kenek. Sudah cukup lama aku nggak naik kendaraan favoritku dulu ini, jadi takut salah. Mana uangku yang ribuan cuma dua, mau kasih uang besar nggak enak juga. Alhamdulillah (lagi) pas!!

Setelah semua urusan beres, kami pulang naik taksi. Sampai rumah Princess tidur, listrik mati, yah... agak uring-uringan juga. Nggak bisa setrika, nyalain komputer, atau telpon (weee.... iya, pesawat telponku bergantung listrik juga). Gini ya kalau sudah bergantung sama tehnologi. Ya sudah, masak kacang ijo sama ketan item yang tadi pagi sudah direndam. Nggak boleh nggak kreatif memanfaatkan waktu yang cuma 24 jam sehari to!!??

Sore, hujan-hujan, makan bubur kacang ijo dengan ketan item, anget-anget, hmmmm...... nikmaat sekali. Tak lupa anakku antarin buat tetangga samping rumah untuk ikut menikmati hangat dan manisnya bubur kami.

"Tante... terima kasih lho, buburnya enak, kok banyak gini? Waduh... kok masih sempat masak bubur segala. Saya lihat dari pagi sibuk gitu lho!"

Begitu ibu sebelah telpon sesudah menerima kiriman bubur. Setelah listrik nyala, aku setrika, rapi-rapi yang mungkin dirapikan, tahu-tahu malam sudah datang. Yah....alhamdulillah aku hanya berusaha memanfaatkan waktuku yang terbatas tadi!! Semoga waktuku di dunia tidak dianggap sia-sia oleh penciptaku.

Rabu, 13 Februari 2008

Gizi Harian Yang Perlu Ibu Tahu

Oleh: dr HANDRAWAN NADESUL

--------------------------------------------------------------------------------
Gizi menentukan banyak hal seperti tumbuh-kembang optimal anak, kecerdasan, dan kesehatan. Tubuh yang kita miliki merupakan otobiografi gizi harian kita sejak kecil. Kelebihan atau kekurangan gizi adalah cermin apa yang kita makan sejak kecil.
Ibu melakukan peran besar seperti apa otobiografi gizi seseorang. Karena turut menentukan nasib anak sehingga perlu memiliki pengetahuan hidup sehat. Di bawah ini beberapa hal mendasar yang perlu ibu ketahui, agar dapat hidup sehat sekarang dan di kemudian hari.

”Menu Seimbang” adalah menu yang lebih banyak karbohidrat (nasi, ubi, jagung, ketela, sagu), seperlimanya protein, dan secukupnya saja lemaknya.
Menu menyehatkan adalah menu model nenek moyang kita. Nasi sepiring, ikan, atau daging, dan tahu tempe sepotong, sayur lodeh, sayur asam, tumis kacang panjang, dan buah. Lebih banyak karbohidrat, cukup serat (fiber), kaya akan vitamin dan mineral. Lebih baik jika semua bahan makanan berasal dari alam.

Putus Asa Menghadapi Anak Tak Suka Sayur. Keluhan ibu karena anak tak suka sayur hampir umum terdengar. Kekurangan sayur berarti usus kekurangan serat. Serat bermanfaat bukan saja membantu kerja usus, tapi juga menyerap kolesterol berlebih. Khususnya serat tak larut dalam air, dan semua serat dalam umbi-umbian, kacang-kacangan, dan biji-bijian atau pepadian berkatul (cereal bran) serta bebuahan. Penduduk yang umurnya panjang banyak mengkonsumsi menu berserat.
Menu berserat juga mencegah kanker usus, mencegah sembelit, serta terbebas dari risiko kekurangan vitamin dan mineral.

Bukan Manis tapi Zat Pati. Gula pasir tidak lebih menyehatkan dibanding air tebu. Maka pilih gula merah ketimbang gula pasir, dan pilih gandum ketimbang terigu. Hal itu dikarenakan air tebu dan gandum kehilangan zat asli alam yang hilang dalam pengolahan menjadi gula pasir. Maka biarkan tubuh memperoleh gula dari zat pati alami.
Makan manis lekas menimbulkan rasa lapar. Sebaliknya makan zat pati dari nasi, ubi, ketela, jagung, atau sagu, yang memerlukan waktu untuk memasaknya menjadi gula sehingga selain lebih lama menimbulkan rasa lapar, kandungan seratnya pun lebih banyak.

Bukan Jajanan Tapi Meja Makan Rumah. Lebih arif memilih menu meja makan rumah. Selain bahan makanannya serba segar, berkualitas gizinya, mengolahnya juga terkendali seperti tidak kelewat panas, tidak kelewat lama, tidak dengan membakar, tidak menambahkan zat kimiawi tambahan, dan lebih bersih (safety food).
Membiarkan jajan tidak menyehatkan. Lidah anak terbentuk salah, karena terpikat oleh penyedap menu bukan buatan rumah. Terbiasa menu restoran, menjauhkan anak dari meja makan rumah. Padahal pengawet, penyedap, pewarna, pasti tidak menyehatkan kalau dikonsumsi untuk waktu lama bertahun-tahun.

Terus Minum Susu Sampai Tua. Sebelum terlambat, anak sebaiknya terus minum susu sampai tua. Karena kalsium dalam susu diserap paling sempurna dibanding sumber kalsium dari makanan lain.
Gaya hidup anak dibiarkan kurang gerak (sedentary life). Kurang gerak dapat disebabkan karena tuntutan kegiatan sekolah maupun jenis permainan yang dipilih. Anak sekarang lebih banyak duduk di depan monitor komputer main games, atau nonton TV, kurang gerak, serba remote control, dan alat elektronik serba otomatis.
Menu harian yang kelebihan kalori dapat menimbun gajih di kulit dan organ jeroan, kalori berlebih tidak dibakar sehingga jadi lemak. Cukup dengan berlari-lari di luar rumah selama 40 menit sudah bisa membakar secangkir es krim.

Aktivitas fisik diperlukan untuk melancarkan metabolisme kalsium. Jika kurang bergerak, metabolisme tulang terhambat.

Lemak yang Bersahabat Dengan Jantung. Seluruh anggota keluarga dibiasakan hanya menerima lemak menyehatkan. Yakni lemak tidak jenuh, dan sedikit lemak jenuh. Kelebihan lemak jenuh menambah risiko dinding pembuluh darah berkarat lemak (atherosclerosis) sebagai penyebab jantung koroner, stroke, ginjal, dan bolamata.
Maka pilihlah lebih banyak lemak tak jenuh seperti minyak zaitun, minyak jagung, minyak bunga matahari, minyak omega-3 dari ikan, dan omega-6, dan omega-9 dari tumbuhan (kacang-kacangan).

Selain itu tubuh membutuhkan kolesterol. Sedikitnya sekitar 300 miligram sehari. Sebutir telur mengandung 250 miligram kolesterol. Satu butir telur, dengan catatan kendalikan konsumsi sumber kolesterol lainnya (dari jeroan, otak, udang) sudah mencukupi kebutuhan tubuh sehari. Minyak goreng tergolong lemak jenuh. Minyak goreng jajanan (ayam goreng, dan jajanan) tergolong minyak trans yang juga tidak menyehatkan.

Bagaimana ibu menata, dan memilihkan menu bagi setiap anak, di situ nasib kesehatan anak sudah dimulai, dan diawali.

Selasa, 12 Februari 2008

Berlian Bangsa School

Anak-anak, suami, ee...iya, aku juga punya sekolah, tempatku berinvestasi dunia akhirat. Waaah....belum aku ceritakan ya.......

I'll tell you now!

Sekolahku Berlian Bangsa School. Lhaa...katanya sekolah Islam, kok namanya nggak Islam??? He he he sering lho yang mempertanyakan itu.

Hmmm....kenapa ditanya ya? Apa maksudnya bertanya begitu? Darimana mereka menyimpulkan namanya bukan Islam?

Ooooo.... ternyata karena namanya tidak memakai bahasa Arab. Waduh kok gitu ya pendapat mereka? Lha kan Islam itu bukan milik orang Arab. Jadi nama Islam bukan hanya nama Arab to? Nama Islam itu nama yang meniatkan sebagai do'a. Jadi, arti dari nama itu haruslah sebuah arti yang bagus agar setiap nama itu disebut, terucaplah do'a untuk si pemilik nama. Jadi, nama Islam itu ya nama yang bagus, mempunyai filosofi dan arti yang bagus. Bahasa manapun nggak masalah. Bahasa Arab juga banyak yang artinya jelek lho!! Misalnya jahil, nah....jelek kan??!!!

Nah....BERLIAN BANGSA SCHOOL...... itu sangat Islam !!! Ya, aku ingin anak-anak didikku nanti menjadi seperti berlian. Indah, semua orang suka, berharga, kuat, diterima di belahan dunia manapun, dan lifetime. Sekolahku akan mencetak berlian-berlian yang akan membuat bangsa Indonesia besar dan jaya. So, anak-anakku akan menjadi "BERLIAN" nya bangsa ini.

Hei....hei....bukannya Islam itu seperti itu? Nah, jadi jangan "picik" (sorry.....) ya. Islam bukan berarti Arab!!!! Islam itu universal.

Menghindari Penyakit Ginjal Sejak Dini

Oleh: dr HANDRAWAN NADESUL

--------------------------------------------------------------------------------
Sebagian besar penyakit ginjal memang dapat dicegah. Penyakit ginjal muncul karena ulah kita sendiri. Mungkin keliru dalam memilih menu harian, tak cukup asupan cairan, menahan berkemih, atau membiarkan satu penyakit metabolik sampai merusak ginjal.

Bagaimana ginjal dapat terhindar dari perusakan yang tak perlu?
GINJAL kita ada dua. Kiri dan kanan. Letaknya di tepi pinggang. Fungsinya menyaring ampas sisa metabolisme tubuh lalu membentuknya menjadi urin. Ginjal juga mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga tubuh tidak kekurangan cairan.

Infeksi kandung kemih
Perusak ginjal paling sering berasal dari proses infeksi. Wanita lebih sering daripada pria. Awalnya dari infeksi saluran kemih bagian bawah.

Saluran kemih bagian bawah wanita lebih pendek dibanding milik pria. Itu sebabnya, bila suasana di sekitar liang kemih kurang bersih, bibit penyakit mudah memasuki saluran kemih, dan terjadi infeksi saluran kemih bagian bawah. Terlambat mengganti pembalut haid, air pembilas kurang bersih, atau keliru dalam cara bercebok.

Bila cebok dilakukan dari arah belakang (liang dubur) ke depan (vagina), maka kemungkinan bibit penyakit yang berasal dari tinja akan terbawa oleh jari ke liang kemih. Dengan cara itu penularan infeksi saluran kemih bagian bawah dapat terjadi. Maka bercebok yang benar adalah dari arah depan ke belakang.

Gejala awalnya terasa nyeri, panas, pedih sewaktu berkemih, juga biasanya disertai demam, nyeri kepala, mual, dan tidak enak di perut bawah serta nyeri pinggang.

Apabila infeksi saluran kemih bagian bawah atau urethritis dibiarkan, maka bibit penyakit akan menjalar naik ke saluran yang lebih atas, yakni ke kandung kemih. Lalu terjadi infeksi kandung kemih yang disebut cystitis. Dan apabila tidak diobati, infeksi akan terus menjalar naik ke saluran yang lebih atas, dan akhirnya tiba di ginjal.

Selain itu, infeksi saluran kemih juga dapat berasal dari usus. Kita tahu usus juga dapat tercemar kuman penyakit. Bila usus berisikan bibit penyakit, bisa saja bibit penyakit tersebut terbawa oleh aliran darah memasuki ginjal.

Berbakat batu kemih
Selain infeksi, mereka yang berbakat terkena batu saluran kemih, rentan terbentuk batu ginjal. Batu berasal dari endapan kristal yang terdapat berjenis-jenis. Selain kristal oxalat dari sayur-mayur, kristal juga dapat dari urat (asam urat, uric acid), yang bila bercampur dengan zat kapur (calcium) akan terbentuk batu kemih urat.

Setiap gangguan metabolisme calcium dalam tubuh akan meninggikan kadar calcium dalam darah. Calcium darah yang terus tinggi dalam darah menjadi awal pembentukan batu kemih.

Proses pembentukan batu kemih sendiri berlangsung bertahun-tahun. Awalnya hanya berupa endapan semacam kristal dan pasir. Lama-kelamaan membentuk batu alit, yang bila dibiarkan akan bertambah besar membentuk batu yang semakin besar.

Bila lokasi batu terdapat di saluran kemih ginjal, maka akan terjadi gangguan fungsi ginjal. Namun bila batu terbentuk di luar saluran kemih, batu tetap ada tanpa mengganggu. Gejala dan keluhan mungkin tidak muncul. Baru kedapatan ketika dibuat foto rontgen perut.

Batu ginjal yang terbentuk dari asam urat, lebih runcing menyerupai jarum renik. Jenis batu ini yang lebih sering melukai saluran kemih, sehingga gejala penyakit batu kemihnya disertai dengan kencing berdarah. Tiba-tiba demam, nyeri pinggang, dan kencing berdarah, itu tanda khas adanya batu ginjal yang mungkin disebabkan oleh batu urat. Infeksi saluran kemih menambah besar ukuran batu, maka rantai infeksi saluran kemihnya harus diputuskan.

Tidak sembarang minum obat
Kerusakan ginjal juga dapat terjadi akibat pemakaian obat yang sembarangan. Obat yang dijual bebas pun efek sampingnya dapat mengganggu ginjal. Maka sebaiknya jangan sembarangan minum obat, konsultasikanlah ke dokter terlebih dahulu.

Berujung gagal ginjal
Ginjal akan rusak dan mengalami gagal ginjal bila aliran darah yang melewatinya menurun secara drastis. Misalnya kegagalan anestesi sehabis operasi. Syok sampai berkepanjangan sehingga aliran darah ke ginjal menurun, juga berpotensi merusak ginjal.

Kondisi gagal ginjal selain memerlukan tindakan pencangkokan ginjal, juga tidak murah. Maka jauh lebih ringan apabila melakukan upaya pencegahan. Semua yang menjadi penyebab terganggunya ginjal perlu dicegah. Dan itu tidak sulit.

Infeksi saluran kemih dicegah. Kekurangan cairan tubuh dapat diatasi. Yang berbakat mengidap batu kemih perlu waspada. Mereka perlu melakukan pemeriksaan laboratorium urin (analisa batu kemih) secara berkala, serta memeriksa darah. Khusus bagi mereka yang berbakat asam urat tinggi, perlu secara berkala memeriksa kadar asam urat darah. Jika meninggi perlu diturunkan dengan minum obat.

Yang mengidap penyakit menahun perlu mengontrol penyakitnya, agar tidak terjadi komplikasi ke ginjal. Jangan lupa untuk tidak sembarang minum obat, sekalipun hanya jamu dan obat tradisional tanpa mengetahui efek samping terhadap penyakit anda.

Gaya hidup yang tidak sehat sangat memicu rusaknya ginjal. Sayangi ginjalmu, buat hidupmu berkualitas.

Senin, 11 Februari 2008

MASAK BERSAMA, ASYIK....MURAH.....ENAK....SEHAT !!

Liburan, pengen sesuatu yang berbeda?? Wah....tapi semua serba mahal ya? Bahkan sekedar makan di luar aja sekarang mahal!! Coba hitung aja kalau anak 4, yang laki-laki 3 sedang OK lagi nafsu makan n porsinya. Belum lagi papanya. Ee...jangan lupa mamanya juga. Katanya sih karena sedang nyusui. Tapi jangan-jangan......memang makannya banyak ya? Ha ha ha..........

Ternyata, mau pergi-pergi juga males. Anak-anak lebih suka di rumah, main game, main musik, main kartu Yu Gi-Oh (walah, kok yang sudah SMA juga masih seru main kartu sama adik-adiknya?), baca buku, "umprek-umprekan" jadi satu di kamarku. Hebooh pokoknya. Sampai tempat tidur pada copot sekrupnya. He he he begitulah kami.

Naah.....untuk acara makan, biar nggak bosen, murah, enak, sehat, asyik pula, mamanya harus kreatif. Maksudnya, termasuk kreatif biar nggak capek! Ha ha ha buka kartu! Yah, biar anak-anak bantuin tapi merasa tetep asyik, menyenangkan.

So, aku ajak mereka masak sate, steak, spageti, atau bubur kacang ijo. Kali ini masak sate. Aku beli daging yang bagus, empuk, segar. Satu kilo harganya cuma Rp 60.000,- an. Beli sayuran yang bagus paling Rp 10.000,- sudah komplit sama bumbu.

"Siapa mau motong-motong daging?"
"Siapa mau ngupas bawang?"
"Siapa mau nguleg bumbu?"
"Siapa mau nusukin sate?"
"Siapa mau ngipasin areng?"

Itu adalah pertanyaan standar yang aku lempar ke forum. He he he, karena ngajaknya asyik, mereka antusias tuh.

Waah......acara bakar satepun berjalan lancar dan rame. Makan nasi dengan sate pun dilakukan di tempat. Ya, bakar langsung dimakan. Ha ha ha kejar-kejaran antara yang bakar sama yang makan. Selesai masak, selesai pula masakannya.

Puaaass banget mereka makan sate. Coba dibandingkan jika beli. Waahh.....berapa banyak mesti keluar uang kalau makan sampai puas. Nggak asyik lagi!! Nggak heboh! Belum tentu sehat kan??

So, kurangi deh makan di luaran. Apalagi di Mal, Rp 100.000,- nggak kerasa kan? MAsak bersama, asyik, puas, kenyang, sehat, and....yang paling penting anak-anak terdidik melakukan hal baik. Dan kebersamaan keluarga sudah pasti!

SELAMAT MASAK BERSAMA YA.........................

35. Keahlian Mengelola Uang

Oleh : Ann Wan Seng

Belajar dari :
Langkah Raksasa Sang Nippon Mengusai Dunia

Bangsa Jepang percaya pemborosan dan
penyia-nyiaan waktu, tenaga, dan uang
perlu dihindari untuk meningkatkan daya
pengeluaran pada tahap optimal.


PENGELOLAAN JEPANG memberi tekanan pada usaha membangun dan memaksimalkan penggunaan tenaga kerja tanpa mengabaikan aspek kemanusiaan. Para pekerja tidak hanya diberi pelayanan sewajarnya, tetapi juga dianggap sebagai komponen penting dalam sebuah organisasi. Setiap pandangan dan pendapat para pekerja ikut dipertimbangkan. Para pekerja juga dilibatkan dalam proses membuat keputusan.

Bangsa Jepang percaya pemborosan dan penyia-nyiaan waktu, tenaga, dan uang perlu dihindari untuk meningkatkan daya pengeluaran pada tahap optimal dan memastikan setiap pekerjaan dilakukan sebaik-baiknya. Karena itulah, bangsa Jepang sangat menghargai waktu dan jarang mengobrol saat bekerja. Waktu yang digunakan saat menempuh perjalanan ke tempat kerja mereka gunakan untuk membaca. Tidak heran bangsa Jepang dikenal sebagai bangsa yang gemar membaca. Di sana, ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat.

Pekerja-pekerja Jepang juga merasa memiliki tanggung jawab pada organisasi dan perusahaan. Jadi, seluruh tenaga dan komitmen mereka dicurahkan untuk kemajuan perusahaan mereka. Masa depan, hidup dan mati mereka adalah bersama-sama dengan perusahaan. Aspek kemanusiaan yang ditekankan dalam organisasi Jepang berhasil melahirkan pekerja yang rajin, setia, disiplin, dan tahu menghargai segala hal yang telah diberikan untuk mereka.

Keberhasilan organisasi dan perusahaan Jepang bergantung pada para pekerjanya. Para pekerja memiliki kedudukan istimewa dalam perusahaan. Insentif diberikan pada mereka berdasarkan prestasi, bukan pangkat atau jabatan. Kenaikan pangkat dan jabatan dianggap sebagai suatu pengakuan dan penghargaan bukan sesuatu yang perlu dikejar. Mereka melakukan yang terbaik untuk organisasi dan perusahaan. Hadiah dan bonus berupa kenaikan gaji dan pangkat merupakan perkara kedua.

Satu lagi sifat yang menjadi faktor penting dalam kesuksesan bangsa Jepang adalah sikap mereka yang suka dan pintar menyimpan uang. Dalam hal ini, bangsa Jepang menduduki peringkat kedua setelah bangsa Italia. Menyimpan uang sudah menjadi tradisi bangsa Jepang secara turun menurun. Keadaan geografis negara mereka yang bergunung-gunung dan sering dilanda gempa bumi mengajarkan mereka untuk selalu siap sedia menghadapi segala kemungkinan. Menyimpan uang adalah suatu sifat yang baik dan menjadi salah satu formula penting keberhasilan bangsa yang maju di dunia ini.

Selain Jepang, bangsa Cina juga dikenal sebagai bangsa yang pintar menjaga dan mengatur uang. Kemahiran dan sikap hemat dalam mengurus uang adalah jaminan utama sukses keuangan sebuah bangsa di mana saja.

Walaupun Jepang negara yang maju dengan penduduk berpendapatan per kapita tertinggi di dunia, tetapi kehidupan mereka tidak semudah yang dibayangkan. Biaya hidup di Jepang sangat tinggi. Peningkatan biaya pendidikan, pengobatan, sarana hidup, dan penguburan mendorong mereka untuk menabung dan menyimpan pendapatannya untuk kehidupan di hari tua.

Bangsa Jepang tidak suka hidup dengan berlebihan, meski mereka mampu melakukannya. Namun, sikap ini semakin terkikis di kalangan generasi baru. Mereka senang menghabiskan waktu dan uang mereka dengan mencari hiburan dan melancong ke luar negeri. Situasi ini berbeda dengan generasi lama yang hidup dalam kesusahan dan penderitaan, khususnya setelah Perang Dunia II. Golongan ini memasukkan setiap pendapatan mereka ke dalam tabungan. Hal ini jarang dilakukan bangsa lain.

Menurut sebuah penelitian, sejak sepuluh tahun lalu, jumlah tabungan dan simpanan keluarga di Jepang menunjukkan peningkatan berkelanjutan, sehingga mereka mampu membayar utang dalam waktu singkat. Pengelolaan sumber keuangan yang pintar adalah faktor lain yang mendorong kesuksesan ekonomi Jepang. Tabungan yang dibuat di setiap rumah memungkinkan mereka menikmati taraf hidup yang tinggi dibandingkan peningkatan biaya setiap tahun. Jadi, setiap orang Jepang memiliki saham dan kepentingan dalam kesuksesan yang dicapai negaranya.

Berbeda dengan masyarakat Barat yang suka hidup berlebihan dan bersikap acuh tak acuh pada kualitas tugas dan barang yang dihasilkan. Orang Barat suka berbelanja dan membeli barang yang tidak mereka perlukan. Bangsa Jepang hanya membeli barang yang mereka perlukan dan menjalani kehidupan yang sederhana.

Bangsa Jepang tidak suka berutang karena melibatkan harga diri. Kaum barat menjalankan gaya hidup berutang dan menyebabkan timbulnya berbagai masalah sosial dan ekonomi yang serius dalam masyarakatnya. Contohlah bangsa Jepang yang menyimpan uang dan menghindari utang agar sukses dan bahagia dalam hidupnya. Mungkin, fakta ini menjelaskan mengapa kualitas hidup bangsa Jepang lebih tinggi daripada masyarakat di barat dan selatan.


[ Fakta Menarik ]

Sikap yang tidak dimiliki bangsa Jepang :
• Suka berutang
• Pemborosan dan penyia-nyiaan waktu, tenaga, dan uang
• Mengobrol pada waktu bekerja
_____

Kenaikan pangkat dan jabatan
dipandang sebagai suatu pengakuan
dan penghargaan.
_____

[ bersambung ]

Minggu, 10 Februari 2008

PRINCESS IKUT KE MASJID

Hai.....aduuuh, maaf ya baru bisa posting sore. Maklum, hari Sabtu Minggu adalah hari dimana aku justru nggak bisa seenaknya. He he he bukan curhat, tapi memang hari Sabtu Minggu aku mesti nemani suami atau anak-anak untuk keperluan mereka. Aktifitas sosial masyarakat juga sering hari Sabtu Minggu kan?!

Lho, bukannya mereka libur? Emang! Tapi kalau ada undangan atau acara, kan aku mesti pergi. Anak-anak mengikuti perlombaan mewakili sekolah, juga sering dilakukan hari Sabtu Minggu. Belanja bersama, masak bersama, kerja bakti bersama, main musik dan nyanyi bersama, atau kebersamaan lain yang sulit dilakukan saat hari kerja.

Walah, kok ngelantur ya..............
Sore ini setelah adzan Maghrib berkumandang (seperti ilustrasi sinetron ya?) Princess langsung lari dan "nemplok" ke Mas Hafizh.

"Adek ikut Mama ya ?"
Vania geleng kepala
"Adek ikut Mas Hafizh?"
Vania angguk-angguk kepala
"Mas mau shalat ke masjid, adek sama Mama shalat di rumah."
Vania kembali geleng kepala.
"Adek mau ikut ke Masjid?"
Anggukan lucu berulang-ulang kembali dia lakukan.

Segera minta pakai jilbab mungilnya (belum punya mukena untuk shalat, baru indent sama nenek), dan merekapun membawa adek cantiknya yang baru berumur 13 bulan tapi ngotot ikut ke masjid, untuk shalat Maghrib di masjid.

Pulang dari masjid, seperti Mas Masnya Princess langsung mencium tanganku dan.....mengambil buku manasik haji (pokoknya buku yang ada tulisan arabnya) untuk nimbrung kembali dengan Mas Masnya membaca Al Qur'an.

Mas Rafi (8 tahun) menceritakan bagaimana adeknya tersayang juga mengikuti gerakan shalat seperti jamaah masjid lainnya. Takbiratul ihram, sedekap, sujud, do'a.....waah....pasti do'anya didengar dan dikabulkan Allah.

Ha ha ha ulah Princess memang lucu, polos, suci, seperti Mas Masnya juga. Mereka memang BERLIAN hebat. Malaikat-malaikat kecil yang penuh inspirasi. Mereka generasi unggul, penerus kehidupan.

Sabtu, 09 Februari 2008

Gali Potensi Diri Anda

Hari-hari ini Ana sedang bingung. Amir, sang suami memintanya berhenti bekerja kantoran karena merasa gajinya kini sebagai seorang General Manager di sebuah perusahaan konstruksi telah mampu menopang ekonomi keluarga.

Menurut Amir, kini saatnya RAa memberikan konsentrasi perhatian bagi keluarga. Gatot tidak sama sekali mematikan bakat Ana, justru ia memberikan banyak pilihan alternative pekerjaan yang bisa dilakukan tanpa harus jadi pegawai kantoran.

Akan tetapi, tetap saja Ana bingung. Ia yang setiap hari menghabiskan waktu bekerja di kantor, tiba-tiba harus “tinggal diam” di rumah. “Wah… saya takut nanti jadi "pengangguran" yang tak punya kegiatan apapun,” ungkap Ana. Bila Anda juga mengalami hal serupa ini, tak perlu khawatir, “tinggal” di rumah ternyata tak kalah asyiknya dengan bekerja di kantor. Segudang aktivitas dan banyak hal baru bisa Anda lakukan.

Apa saja? Simak terus jawabannya di sini.

1. Bisa Punya Usaha Sendiri

Ita yang berhenti bekerja di sebuah bank karena harus ikut suaminya ke Amerika, pun berbagi cerita. “Di Amerika, saya terbiasa memasak sendiri untuk keluarga. Maka, sepulang dari sana, saya jadi jago masak. Ketika sekolah anak saya membuka tawaran menyediakan makanan untuk para guru dan murid, saya pun mencobanya.” Kini, Ita pun menekuni usaha catering beromzet Rp 6 juta per minggu.

Nah, jika Anda punya kemampuan untuk bekerja di rumah, mengapa tak berani mencobanya? Misalnya, Anda terampil membuat kue, cobalah menawarkannya ke orang-orang terdekat lebih dulu. Coba tawarkan kue ke mantan rekan kerja dulu. Bicara soal resep kue, kini kudapan buatan Anda dijamin bakal lebih istimewa rasanya bila ditambah susu.

2. Jadi Bos Bagi Diri Sendiri.

Bila kerja di kantoran, Anda tentu harus tunduk pada aturan atasan. Namun, ketika Anda putuskan bekerja sendiri dari rumah, tentu saja Anda sendiri yang memutuskan kapan mulai bekerja dan kapan beristirahat. Anda tak perlu takut lagi dipelototi si bos, bukan? “Sejak bekerja dari rumah sebagai editor, saya bebas menentukan sendiri waktu kerja saya. Yang penting, urusan deadline terpenuhi. Bahkan, ketika bekerja, saya pun bisa memakai kaos santai atau kadang pakai daster, tak ada yang protes, bukan?” tutur Evi, yang berhenti kerja sebagai wartawan dan memutuskan bekerja di rumah sebagai editor.

3. Bisa Bebas Tekuni Hobi.

Ketika bekerja di kantor, waktu pun terasa “berlari” hingga rasanya tak punya waktu untuk menjalankan hobi. Nah, saat memutuskan di rumah saja, mengapa Anda tak mencoba menekuni kembali hobi lama yang selama ini terlupakan? “Saat kerja kantoran, saya tak sempat lagi memelihara tanaman. Kini, ketika tidak lagi bekerja, saya pun bisa punya banyak waktu luang untuk berkebun. Wah… rasanya senang sekali, hidup saya juga terasa lebih bersemangat,” ujar Ira, mantan sekretaris.

4. Bisa Puas Bersama Anak.

Hai.....hai.......inilah yang paling menarik!! Puas bersama anak, bersama berlian kita. Kita bisa menikmati moment-moment indah kapan dia mulai meraih tangan anda, kapan mulai tengkurep, kapan mulai tertawa, kapan mulai mengenali wajah.....dan.....heiiii yang pertama dia kenali adalah wajah cantik penuh cinta......mamanya! Kapan dia mulai merangkak, berdiri, berjalan, dll. Wow!! jangan sampai rugi! Masa-masa itu tidak akan pernah terulang!!!

“Saat lulus kuliah lalu menikah, saya memang sepakat tak mau kerja kantoran karena ingin mengurus sendiri anak-anak kami. Menurut saya, masa anak-anak itu adalah masa-masa emas, saat yang tepat untuk menanamkan fondasi kuat bagi seorang anak. Maka, saya putuskan tak mau bekerja kantoran agar bisa melihat dan mengawasi setiap momen perkembangan yang dilalui anak-anak saya,” urai Desi, yang memutuskan membuka usaha penjahitan di rumahnya.

5. Bisa Lebih Merawat Diri.

Coba hitung, ketika Anda masih kerja kantoran, berapa kali dalam sebulan masih punya waktu untuk pergi ke salon atau spa? Atau sempatkah Anda ikut kelas senam? Nah, ketika tak lagi terikat waktu, inilah saatnya bagi Anda untuk lebih merawat diri. Anda bisa ikut kelas senam mulai dari aerobik body language, pilates maupun yoga. Di sini selain berolahraga, Anda juga bisa punya teman baru.

Atau seminggu sekali pergi ke salon, jalani berbagai perawatan mulai dari creambath, manicure, pedicure, dsbnya. Dijamin, penampilan Anda bakal lebih fresh, lebih cantik dan tentu saja suami pun jadi lebih cinta! Buat suami anda akan merasa sangat rugi kalau sampai terpikir melirik perempuan lain di manapun! Karena ada anda, yang mempunyai segalanya yang terbaik.

6. Bisa banyak belajar.

Ingat kan, jadi IBU harus pinter segalanya. Nah....mesti banyak belajar ya! Anak pasti bangga juga mempunyai Ibu yang pandai. Anak juga akan lebih percaya diri jika ibunya pandai. Ya, bahkan anak akan dengan bangga mengatakan kepada gurunya, temannya, bahwa dia mengetahui sesuatu dari ibunya yang pintar.

Eit....suamipun pasti bangga jika istrinya luas pengetahuannya. Bahkan tahu tentang masalah pekerjaan kantor suaminya meski istrinya tidak lagi "ngantor". Dan.....jangan salah, perempuan manapun pasti akan mikir 1000000 X jika ingin merebut perhatian suami anda dari istri "hebat" seperti anda!!! Ha ha ha.......mereka pasti minder!! Boleh dong PD!!

7. Bisa lebih dekat dengan keluarga; terutama orangtua dan mertua.

Nah, kapan lagi dekat dengan mereka? Apalagi jika tinggal dalam satu kota. Bahagiakan mereka dengan perhatian anda selagi anda punya kesempatan. Shoping kecil-kecilan dengan Ibu atau Ibu Mertua, masak bersama, makan bersama di luar, dll.

Jika kita gali lagi, masih sangat banyak hikmah yang bisa kita ambil dengan keputusan keluar dari pekerjaan kantor. So, bagi yang memang merasa lebih baik di rumah, nikmati aja. Enjoy aja........!!!

But, bagi yang merasa lebih baik "ngantor" nikmati juga lah yaw!! Be profesional, jadilah wanita karir yang pintar, jangan malas belajar, tingkatkan kemampuan diri!! Raihlah peningkatan benar-benar dengan kemampuan anda, dan bukan hanya karena waktu apalagi karena KKN! Sorry aja!! He he he anda kan hebat! Buat apa KKN??

Jangan mau hanya jadi "hiasan", jangan pernah "curhat" ke teman kerja laki-laki, atau menerima curhatan mereka. Karena akan berbahaya bagi keluarga anda maupun keluarga laki-laki tersebut. Jangan mengkambinghitamkan anak agar bisa bolos kerja, jangan suka beralasan. Pakailah penghasilan anda untuk hal-hal yang bermanfaat. Tunjukkan anda memang pantas menjadi wanita karir yang dihormati!

Sumber:
Berbagai bacaan......... lupa apa aja, banyak baca sih!
Pengalaman pribadi dan orang lain

Jumat, 08 Februari 2008

40. Sindrom Ilmu

Rahasia Bisnis Orang Jepang
Oleh : Ann Wan Seng

Belajar dari :
Langkah Raksasa Sang Nippon Mengusai Dunia

Walaupun Jepang tidak semahir AS
dalam hal penciptaan barang,
namun mereka lebih inovatif.

ADA BANYAK faktor kesuksesan bangsa Jepang dalam bidang ekonomi. Di antaranya adalah kemahiran dalam mengelola sumber terbatas dan mengoptimalkan sepenuhnya kapasitas yang ada untuk menghasilkan daya produktivitas tinggi. Tetapi kesuksesan itu tidak diperoleh dalam waktu singkat. Ini adalah hasil dan kerja keras, disiplin, pengorbanan dan kemauan untuk belajar dan orang lain yang lebih maju. Walaupun Jepang tidak semahir AS dan segi penciptaan barang, tetapi mereka lebih inovatif. Semua kekurangan dan kelemahan diperbaiki dengan cara belajar melihat orang Barat sebelum mereka mempraktikkannya.

Minat dan kecintaan bangsa Jepang terhadap ilmu membuat mereka bisa merendahkan diri untuk belajar. Mereka berusaha menambah ilmu dengan belajar dan memanfaatkan apa yang dipelajari. Mereka menggunakan ilmu yang diperoleh dengan memanfaat. kannya untuk memperbaiki semua ciptaan sehingga nampak seperti hasil ciptaan mereka sendiri. Semua ciptaan orang Barat diperbaiki dan disempurnakan sehingga memenuhi kepentingan pasar dan konsumen yang lebih menakjubkan adalah mereka mampu memakai ciptaan tersebut untuk industri yang mendatangkan keuntungan yang besar. Jika ciptaan Barat itu besar dan berat, maka Jepang mengubahnya menjadi lebih kecil dan lebih ringan tanpa menghilangkan ciri-ciri asalnya.

Sejarah membuktikan bahwa sebuah bangsa besar adalah bangsa yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, tetapi berupaya menggunakan dan mewujudkannya dalam bentuk yang nyata. Bangsa Jepang sangat menyanjung tinggi ilmu dan menjadikannya sebagai suatu budaya hidup. Organisasi di Jepang memberikan kebebasan kepada para pekerjanya untuk menuntut ilmu sebagai dasar kesuksesan proses penciptaan dan inovasi. Walaupun banyak orang Jepang, termasuk profesor universitas, tidak menguasai bahasa Inggris dengan balk, tetapi itu tidak menjadi penghalang untuk menguasai berbagai ilmu pengetahuan. Untuk mengembangkan ilmu dengan baik, bidang penerjemahan digerakkan secara produktif dan inovatif.

Bangsa Jepang memang pintar meniru. Walaupun tidak memiliki tradisi mencipta seperti Barat, tetapi mereka memiliki daya inovasi yang tinggi. Pihak Barat memakai proses logika, rasional, dan kajian empiris untuk menghasilkan sebuah inovasi. Bangsa Jepang melibatkan aspek emosi dan intuisi untuk menghasilkan inovasi yang sesuai dengan selera pasar. Jepang sadar kalau meniru dan memajukan produk ciptaan Barat tidak dapat membantu mendongkrak status mereka sebagai penguasa ekonomi dunia yang berpengaruh. Mereka harus memiliki identitas sendiri yang menjadi lambang ke hebatan bangsa mereka.

Dengan menguasai ilmu, bangsa Jepang tidak perlu lagi bergantung pada ahli dan luar untuk terus maju ke depan. Siapa sangka, dan bangsa kecil dan lemah, Jepang mampu menjadi tuan bangsa lain. Sekarang, siapa tidak kenal dengan produk Jepang. Jepang dipandang sebagai bangsa yang hebat dan terhormat. Bangsa Jepang senantiasa peka pada perkembangan dan kemajuan zaman. Mereka tidak sekadar mengikuti tren, tetapi juga menciptakan tren yang diikuti dunia. Contohnya, walkman yang diciptakan perusahaan Sony menimbulkan fenomena dan kegilaan yang luar biasa di kalangan remaja pada era 1980-an. Kejayaan walkman menjadikan Sony sebagai perusahaan terbesar di dunia dengan pekerjanya yang ada di seluruh dunia.

Dunja saat ini bergantung pada kemajuan teknologi. Oleh karena itu, setiap negara harus berusaha dan bekerja keras untuk memperoleh teknologi terkini dalam usaha membangun negara masing-masing. Kebutuhan terhadap teknologi diperlukan seiring dengan peningkatan ilmu di kalangan penduduk demi menjadi sebuah bangsa yang maju. Persoalan yang lebih penting adalah sejauh mana sebuah bangsa mampu memakai ilmu itu untuk memajukan diri dan negaranya.

[ Fakta Menarik ]

Beberapa faktor kesuksesan Jepang :
• Kemahiran mengelola sumber yang terbatas
• Mengoptimalkan kapasitas yang ada
• Kemauan belajar dari orang lain
• Bekerja keras
• Disiplin
_______

Bangsa Jepang melibatkan aspek emosi dan intuisi
untuk menghasilkan inovasi yang sesuai
dengan selera pasar.
_______

Bangsa Jepang tidak sekedar mengikuti tren,
tetapi juga menciptakan tren yang diikuti dunia.
_______

[ besambung ]

Kamis, 07 Februari 2008

Meningkatkan nafsu makan Bayi

Drinking water
Princess 1 yo


Bayi memiliki kapasitas lambung yang lebih kecil dibandingkan orang dewasa, sehingga makanan sebaiknya diberikan dalam porsi kecil tetapi lebih sering. Sebaiknya juga tidak memaksakan bayi untuk makan atau menghabiskan porsi yang disediakan karena cenderung menyebabkan nafsu makan bayi menjadi berkurang.

Cobalah membuat suasana makan menjadi menyenangkan. Bagi bayi (sebenarnya semua umur) suasana hati, cara penyajian, dan suasana lingkungan tempat kita makan sangat berpengaruh pada nafsu makan. Oleh karena itu, perubahan tempat makan (makan di restoran, makan di halaman ala piknik, makan di tenda ala kemah, dll), garnis, dan makan bersama keluarga besar seringkali akan meningkatkan nafsu makan.

Selain itu perhatikan agar waktu pemberian makanan atau susu juga tidak terlalu berdekatan sehingga bayi tidak terlalu kenyang pada waktu makan berikutnya.

Secara alamiah, bayi pasti menyukai rasa manis. Akan tetapi pada usia dini sebaiknya diperkenalkan makanan yang memiliki rasa manis alami tanpa penambahan gula. Selain mengurangi risiko terjadinya kerusakan gigi, membatasi pemberian makanan yang manis juga membuat anak lebih dapat menerima makanan dengan berbagai macam rasa lainnya.

Perkenalan makanan laut kepada bayi harus dilakukan secara hati-hati sesuai dengan risiko alergi yang mungkin dimiliki bayi. Bila bayi yang memiliki risiko alergi (salah satu atau kedua orang tuanya menderita alergi) atau pernah menunjukkan gejala alergi maka sebaiknya pemberian makanan laut ditunda hingga diatas usia 1 tahun

Pada saat memperkenalkan makanan padat pertama kali memang sebaiknya memperkenalkan makanan padat dengan satu rasa saja. Tetapi selanjutnya bayi harus diperkenalkan dengan berbagai macam rasa secara bertahap agar melatih indera perasanya. Bila bayi tidak atau terlambat diperkenalkan dengan berbagai macam rasa lainnya, maka biasanya bayi akan sulit menerima makanan baru.

Sebaiknya tidak dibiarkan berlebih berat badannya. Anak yang gemuk sejak kecil tidak lebih sehat dibanding anak yang tidak gemuk. Kegemukan sejak kecil berpotensi menyimpan puluhan penyakit di tubuhnya, kelak setelah ia dewasa nanti.

Sumber: Sahabat Nestle

Rabu, 06 Februari 2008

Kacang Ijo dan Matematika

Hari ini aku masak bubur kacang ijo pesenan suami tercinta. Sebenarnya pesennya sudah 2 hari yang lalu, namun karena tidak ada yang bantuin beli kelapa parut di pasar depan, ya akhirnya delay masaknya.

Untungnya dia cukup sabar dan mengerti kalau aku paling males marut kelapa, juga tidak mau pakai santan dalam kemasan siap pakai. Sudah gitu, aku selalu melarang suami dan anak-anak untuk jajan kalau tidak kepepet. Aku akan buatkan sendiri, lebih enak (he he he muji diri), murah, sehat (yang terpenting!!), banyak lagi!! Bisa nambah semaunya. Banyak ya aturannya??!

Nah, hari ini eksekusi atas kacang ijo terjadi. Kacang ijo sudah empuk, kelapa parut sudah diambil santannya, eee.... mana gula merahnya?? Waduh....ada aja yang kurang. Biasanya aku selalu sedia.

Ya sudah aku menunggu berlian ganteng pulang sekolah. Rafi (8 tahun) adalah kandidat pertama (yang pertama pulang).

"Mas, bisa Mama minta tolong belikan gula merah di warung?"
"OK, aku ganti baju dulu ya. Berapa gram? Dia suka nanya Ma."
"Mama perlu seperempat kilo. Satu kilo itu 1000 gram. Jadi berapa gram ya Mas?"
"250 gram ya Ma?"
"Hebat memang anak ganteng Mama ini. Betul sekali. OK banget ngitungnya Mas. Nanti bilang saja seperempat kilo, gitu ya."
"Iya, tapi yang jual suka nanya gramnya. Ngetes aku ya ma?"
"Mungkin. Atau menurut Mama sih dia bukan ngetes, tapi memang sudah tahu kehebatan Mas Rafi ngitung. Jadi seneng aja kalo ngasih soal ke Mas Rafi. Kan jawabnya selalu OK kan? Sudah bener, cepet lagi."
"Ya sudah, aku pergi ya Ma, assalamu'alaikum...."

Wah...wah....untung ada berlian hebat yang selalu siap membantu Mamanya. Begitulah, tetanggakupun ikut membantuku mendidik anak-anak dengan memberi pertanyaan-pertanyaan ringan saat bertemu anak-anakku. Biasanya, uang kembalianpun akan ditanyakan ke Rafi, berapa uang kembalian yang harus diberikan oleh pemilik warung. He he he padahal kalau yang belanja anak lain mereka nggak nanya-nanya lho!!

SUAMIKU TERCINTA

Selama ini aku selalu cerita tentang "berlian-berlianku", anak-anakku. I love them all very much! Tak bisa dipungkiri itu. Amanah Allah yang indah. But, hai...hai.... hari ini aku mau cerita tentang suamiku tercinta. Secara umum, aku sangat bersyukur diberi anugerah suami yang baik, sangat baik malah.

Sebenarnya dia jauuh dari romantis, padahal aku orangnya suka yang romantis, surprise-surprise kecil, hadiah kecil, perlakuan khusus. Yah....pokoknya yang ala film-film roman gitu deh. Ha ha ha ngaku! Trus gimana? Ya sudah, awalnya sebel juga, tapi aku berusaha cari sisi baiknya yang bisa membuat aku seneng dan...pelan-pelan aku pengaruhi dia supaya dia tahu aku itu suka apa. Maklum sebelum menikah nggak sempat pacaran. Jadi setelah nikan baru PDKT kata anak sekarang.

Usaha dia pertama, pulang kantor memberi hadiah kecil. Setelah aku buka, gelang kecil....persis yang aku punya!!! Garing ya?? Tapi aku senang dia sudah mencoba, meski akhirnya kami ketawa cekikikan berdua karena tingkahnya itu. Lama-lama mulai lumayan, ada coklat kesukaannya (lho!! Memang!!)saat ulang tahunku, kue, dsb.

Yang terakhir dia lakukan, wow!! Benar-benar surprise yang menyenangkan (sebenarnya bukan surprise lagi karena rencana awal gagal oleh kerjaan kantor yang molor sampai tengah malam!!). Ya, Sabtu dia ajak aku jalan berdua. Ya hanya berdua!! Mama (mertuaku tersayang) didaulat jagain jagoan dan princess cantik kami. Kami jalan seharian sesukaku mau kemana, beli apa. Tapi aku bukan orang yang suka membelanjakan uang tanpa alasan jelas. Dan.......aku tahu berapa budget yang dia punya. He he he ngintip dulu!! So, aku tahu diri. Pergi berdua sudah sangat cukup. Akhirnya, malam itu diakhiri makan malam dengan live music yang indah.

Pagi ini, kami semua bangun pagi karena princess kecil bangun bahkan sebelum masjid bangun. Jadi semua berangkat awal. Eee...suamiku tercinta bolak balik telpon karena macet. Dia sangat marah dan sebel!! Aku membujuknya agar sabar, jangan merusak hari dengan kemarahan. Ya, dengan marah, kesel, toh masih macet juga!! Santai saja nggak masalah penghasilan dipotong karena terlambat. Rejeki kan Allah yang akan kasih dari pintu mana saja bukan hanya dari pekerjaan di kantornya. Yang penting dia sudah berusaha berangkat pagi. Dan kita rajin membuat pintu-pintu rejeki yang memungkinkan makin banyak jalan masuk rejeki. Dan...lebih penting lagi mensyukuri nikmatnya rejeki agar berkah.

"There is a child inside the man" itu betul lho. Kadang suami manja, seperti anak kecil, nggak mau kalah meski tahu salah, dsb.

Suamiku adalah juga sahabatku. Kami saling mengingatkan, menegur, juga saling menguatkan. Jika aku sedih, marah, sebel, maka suamiku tempatku 'curhat' selain Allah. Aku tidak suka curhat ke orang lain, karena menurutku hal seperti itu tidak bagus. Jadi, kami saling curhat-curhatan saja. Hahaha.............. seru lho, curhat dengan suami sendiri.

Suamiku juga sahabat anak-anakku. Mereka sering bermain bersama, seru-seruan bareng, danledek-ledekan. Hehehe............karena suamiku sering kalah jika bertanding apapun dengan anak-anakku. Dan saat aku tanya apakah dia sengaja ngalah, dia bilang tidak. Dia sungguh-sungguh ingin menang, namun tetap kalah.

Yang aku sangat kagumi dari suamiku adalah, dia sangat berbakti pada orangtuanya. Dia tidak pernah sekalipun marah apalagi kasar meski sangat tidak setuju dengan mereka, atau diperlakukan tidak adil dibanding saudara-saudaranya. Dia tetap berbakti, hormat, dan santun sekali.

Yah.....begitulah suamiku tercinta. Salah satu anugerah indah dari Allah yang pantas aku syukuri. Aku hanya selalu pesen sama dia; "Be a good moeslem, always." Pagi ini aku ingin mengucapkan: "Selamat berjihad sayangku........jangan marah-marah lagi di jalan ya.......... I Love You."

Undanglah "Hiu-Hiu Kecil" Dalam Kehidupan Anda

Ketika saya kuliah S-2 di IPB, salah seorang dosen saya bercerita bahwa bangsa Jepang adalah bangsa yang sangat menyukai makanan mentah terutama ikan mentah yang segar.

Tidak seperti Indonesia, Jepang memiliki perairan yang terbatas sehingga tidak mempunyai persedian ikan yang cukup. Para nelayan Jepang harus mengarungi lautan luas dan menempuh perjalanan yang jauh. Agar ikan tetap segar, para nelayan mendisain kapal dengan ukuran besar. Makin jauh mereka mencari ikan, makin jauh juga jarak yang harus ditempuh ketika pulang.

Dengan kondisi ini, ikan hasil tangkapan sudah tidak segar lagi. Bahkan sebagian aroma ikan itu menurunkan selera makan orang Jepang. Para penggemar ikan tidak menyukai ikan yang tidak segar apalagi dengan aroma yang telah berubah. Harga ikan tangkapan itupun jatuh, nelayan bisa mengalami kerugian.

Untuk menghindari kerugian para nelayan menciptakan cara baru. Kapal mereka dilengkapi dengan lemari pendingin. Dengan lemari itu daya jangkau kapal bisa semakin jauh. Ikan hasil tangkapan dimasukkan ke dalam lemari pendingin itu sehingga menurunkan resiko membusuk.

Namun para penggemar ikan di Jepang mampu membedakan dengan baik ikan yang masih segar dengan ikan beku. Mereka tidak senang dengan ikan yang yang telah dibekukan. Harga jual ikanpun menjadi jatuh. Para nelayan Jepang tidak kehilangan akal. Mereka kemudian menempatkan tangki yang besar di dalam kapal. Ikan hasil tangkapan yang masih hidup dimasukkan ke dalam tangki tersebut. Dengan cara ini, ikan hasil tangkapan yang dimasukkan kedalam tangki itu kesegarannya tetap terjaga.

Namun, ikan yang hidup di dalam tangki itu tidak mampu bergerak lincah sebagaimana ketika ikan-ikan itu hidup di laut bebas. Semakin lama para nelayan di laut, gerakan ikan itu semakin lambat. Ternyata berkurangnya gerakan ini menurunkan kesegaran ikan. Para penggemar ikan di Jepang tidak menyukai ikan yang fisiknya kurang segar.

Nah, untuk menjaga kesegaran ikan, para nelayan memasukkan ikan hiu kecil di dalam tangki itu. Hiu-hiu kecil itu mampu memakan beberapa ikan di dalam tangki. Namun, keberadaan ikan hiu ini menimbulkan kepanikan di dalam tangki air itu. Ikan-ikan hasil tangkapan nelayan berenang sekuat tenaga untuk menghindari sergapan ikan hiu.

Setibanya di pelabuhan Jepang, ikan-ikan hasil tangkapan para nelayan Jepang itu masih tetap segar. Mengapa? Karena mereka terus bergerak lincah untuk menghindari sergapan ikan hiu. Walau sudah ditangkap berminggu-minggu, cita rasa ikan itu sama enaknya dengan cita rasa ikan yang baru ditangkap.

Bila hidup Anda ingin terus bergerak lincah, menjadikan hidup anda semakin hidup. Undanglah "hiu-hiu kecil" dalam kehidupan Anda. Memang, sebagian besar kita akan berusaha sekuat tenaga tatkala diberi lingkungan yang menantang.

Cobalah lakukan percobaan sederhana. Orang yang mengatakan saya tidak bisa lari, badan saya gemuk, kaki saya sakit. Sekarang letakkan orang itu di suatu lorong dan di belakang mereka di lepaskan anjing galak. Apakah mereka tetap mengatakan tidak bisa lari? Pasti orang itu akan lari terbirit-birit.

Saya pernah menonton acara believe it or not di salah satu stasiun televisi. Ada seorang pelatih renang yang bingung meningkatkan prestasi anak didiknya. Iming-iming hadiah tidak menyebabkan prestasi para muridnya meningkat. Akhirnya sang pelatih ini punya ide gila. Setiap anak didiknya berenang, 2-3 detik kemudian akan dilepaskan buaya kecil di belakangnya. Sang pelatih mengatakan, buaya ini akan mengejar setiap yang bergerak di air, jadi berenanglah sekuat tenaga agar tidak digigit buaya ini. Hasilnya, semua anak didiknya memecahkan rekor mereka.

Undanglah "hiu-hiu kecil" dalam hidup anda mulai sekarang maka hidup Anda akan menjadi lebih hidup dan penuh gairah. Believe it or not. Buktikanlah.

Nantikan buku saya yang kedua, diterbitkan pertengahan Februari 2008 oleh Gramedia, Judulnya Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia atau Inspirasi Menuju Hidup Sukses Mulia

Salam Sukses Mulia

Jamil Azzaini

Selasa, 05 Februari 2008

Kemarin, aku sedih, kesel, sebel, capek pokoknya. Banyak sekali masalah yang mampir. Mulai dari hal remeh seperti masalah karyawan, keuangan kantor, dsb sampai masalah yang menyedot banyak perhatianku seperti anak ganteng yang sakit, tapi pulang sekolahnya kesorean.

Eee.... malamnya suami pulang kantor, jempolku pake kejepit pagar saat buka gerbang lagi. Mana yang kejepit tuh kemarinnya habis kena parutan keju. Sudah gitu dia nggak turun dari mobil buat bantuin atau sekedar tiup atau ngelus gitu (he he he seperti anak kecil ya?) Tapi dengan perhatian, sakit fisik agak terobati lho dengan ademnya hati dan perasaan. Mungkin itu ya kenapa LOA berhasil??

Tapi, pagi ini lumayan terhibur karena saat bangun subuh, pakaian yang semalem belum sempat aku setrika sudah rapi. Trus sebelum pergi ada sedikit hiburan dari suami, dengan mengatakan kata-kata yang menenangkan.

Gampang kan bikin aku seneng? Cukup dengan perhatian, kata-kata sejuk, nggak perlu pake bunga.....bank (tapi pokoknya aja ya......ha ha ha) nggak kok!.......Nggak nolak!!

Tapi bener kok, sebenarnya suamiku tercinta juga sudah tahu track recordku gimana selama ini. Mungkin dia kurang aware aja, kelamaan waktunya di kantor kali ya!!?? Jadi lebih paham perasaan gundahnya direktur daripada istrinya. He he he, sory Pak!

Sorry ya hari ini agak "curhat" tentang kemarin. I wish hari ini brighter in my heart. Lha wong ada sun shine di sebelah yang selalu "nyengir" kok ya mesti bright.

Memandu Anak Mengenal Dunia Maya

Kemajuan teknologi memungkinkan kemudahan dalam mengakses informasi. Kini anak bisa mengetahui dunia hanya melalui monitor komputer. Penggunaan internet untuk anak berpotensi mengembangkan kreativitasnya, namun juga membawa dampak negatif.

Kendati demikian, orangtua tak mungkin menjauhkan anak dari dunia maya. Hal ini sudah menjadi kebutuhan tersendiri bagi anak. Sebaiknya orangtua memandu anak untuk ’berlayar’ di dunia maya. Dengan mengembangkan sikap percaya pada anak, orangtua bisa menjelaskan potensi bahaya internet pada anak. Serta komunikasikan pada anak apa yang menjadi minat dan perhatian mereka dan Anda.

Melalui internet anak juga bisa menjalin pertemanan seluasnya. Salah satunya dengan membuat blog yang berisi jurnal harian atau diari online. Ada beberapa website yang menyediakan fasilitas blog ini secara gratis, antara lain dengan mengunjungi situs Myspace.com dan Live Journal. Melalui situs ini anak bisa mengkreasikan profil mereka dan menjalin pertemanan sesuai dengan pilihannya. Layaknya buku diari, anak bisa menaruh foto, menuliskan pendapat mereka agar bisa dibaca oleh orang lain.

Meski Anda sudah percaya pada anak, tetaplah waspada pada penggunaan internetnya. Kelemahan internet adalah informasi yang bisa didapat dan dimasukkan dengan bebas dan terbuka. Sehingga sangat mudah bagi anak mendapatkan informasi yang mungkin bermuatan negatif seperti kekerasan, pornografi dan sebagainya. Jangan meletakkan komputer dengan akses internet di dalam kamarnya. Namun taruh di area yang bisa Anda awasi.

Jika anak ”tergelincir” saat mengakses dunia cyber, orangtua jangan langsung menghakiminya. Ada baiknya Anda mengawasi penggunaan internet anak dengan memanfaatkan pelayanan pengamanan internet dengan mendownload program tersebut melalui internet, yang dinamakan situs monitoring system, seperti The Superhighway safety Pack, Becta, Parents’ guide to the internet, chatdanger.com, internet Watch Foundation.

Tak sekadar mengawasi, Orangtua perlu meluangkan waktu berinternet bersama anak. Temukan beberapa games edukatif atau bantu anak mengerjakan PR dengan mencari informasi melalui internet. Berikut beberapa situs edukatif untuk anak :

On-Lion : For Kids
Menyediakan jawaban pertanyaan PR anak, cara mengisi liburan, sejarah, biografi dan tempat-tempat terkenal.
www.funschool.com
Hiburan edukasi untuk anak usia prasekolah, TK, dan SD melalui aktivitas atau permainan.
www.funbrain.com
Website untuk anak dengan desain ilustrasi sederhana dan anak bisa mengakses permainan edukatif dengan mudah
www.nationalgeographic.com
Memberikan informasi seputar pengetahuan dan wawasan alam baik tumbuhan, hewan, kebudayaan dan sejarah.
www.sciencemadesimple.com
Mengajak anak menyukai dan mencintai dunia sains

Sumber: Sahabat Nestle

Senin, 04 Februari 2008

TERSENYUMLAH UNTUK ANAKMU

Senyum, ya senyum. Pekerjaan sangat mudah namun akibatnya dasyat. Dianggap ibadah pula!!

Saat ini banyak sekali motivator yang menyarankan kita untuk banyak tersenyum dalam menghadapi orang lain. Dengan senyum banyak masalah akan terselesaikan. Bahkan agar bisa tersenyum kita kelihatan tulus, ada latihan untuk itu. Wow!!

Jika untuk kehidupan dunia, mencari harta, mencari teman, mencari rekan bisnis, mencari pelanggan, kita belajar tersenyum. Mengapa tidak kita lakukan senyum yang pertama terhadap istri/suami, dan anak-anak kita!

Ya, senyum tulus kepada merekalah yang akan mendapat sambutan tulus juga. Sambutan yang akan membahagiakan kita karena ketulusan mereka diiringi do'a.

Dalam kondisi apapun tersenyumlah tulus buat mereka. Kesel, capek, marah, rugi, dsb dsb terhadap siapapun di luar sana, sampai rumah selalulah tersenyum tulus buat cinta kita. Dijamin!! Psikolog, psikiater, tidak akan pernah anda perlukan. karena luka hati anda akan sirna dengan ketulusan senyum anda kepada keluarga tercinta.

Sabtu, 02 Februari 2008

Mengapa Anak berbohong?

Anak berbohong? Wah, mungkin bagian dari masa pertumbuhannya? Masa sih?? Akan tetapi kita tetap harus waspada. Kejujuran merupakan harta tak ternilai, dan harus mulai ditanamkan sejak kanak-kanak. Namun dalam keseharian, kita kadang mendapati kebohongan yang dilakukan buah hati kita. Terutama setelah mereka mempunyai teman, mempunyai komunitas, yang sangat mungkin nilai kejujuran bagi teman-temannya tidak mereka dapatkan di rumah masing-masing sehingga berbohong bukanlah barang haram. Padahal, berbohong bagi anak-anak (terutama kepada orangtua) sangat berbahaya. Orangtua akan sulit mengarahkan anak jika anak biasa berbohong kepada orangtua.

Kemampuan tingkat tinggi.
Pendapat sebagian orang, sikap berbohong pada seorang anak bisa disebut sebagai kemampuan tingkat tinggi. Bayangkan anak berimajinasi, yang terkadang membuat kita terheran-heran atas imajinasinya itu bukan? Terdapat 2 kemampuan kognitif yang melibatkan otak kanan (imajinasi) dan otak kiri (logika). Saat berbohong, seorang anak dapat menggunakan atau menggabungkan kedua-duanya. Jika yang keluar adalah berbohong tingkat tinggi, berarti dia sedang menggunakan otak kanannya. Namun, bagi saya, anak berbohong adalah kemubadziran kemampuan. Seharusnya kemampuan ini bisa dimanfaatkan untuk hal lain yang jauh lebih bermanfaat. Jika kita membiasakan dan mencontohkan agar anak tidak berbohong, maka berbohong akan membuat anak tidak nyaman.

Bagian dari pertumbuhan.
Pendapat orang, kebohongan anak juga berkorelasi dengan tingkat pertumbuhannya. Namun menurut saya, berbohong berkolerasi dengan makin luasnya pengaruh yang sampai kepada anak. Anak tidak lagi hanya mendapat pengaruh dari keluarga tetapi juga dari lingkungan sekitar yang makin luas. Hati-hati, sekali anak berbohong kita harus tahu dan segera meluruskan bahwa berbohong (terutama pada orangtua) sangat berbahaya. Jika tidak segera diluruskan, semakin anak berbohong, semakin pandai dia melakukannya dengan tidak terlalu merasa bersalah. Jangan sampai anak anda merasa nyaman saat berbohong (kepada orangtua)

Orang tua mesti ekstra hati-hati. Ajak anak bicara dari hati ke hati, sediakan waktu lebih banyak untuk menjalin komunikasi dengan anak. Tanamkan pula bahwa Anda sangat mempercayainya, dan sebaiknya kepercayaan ini dapat dipegang oleh anak.

Memberi pengertian kepada anak tentang berbohong, yang baik adalah dengan mengajak mereka melihat sesuatu masalah dari sisi orang lain. Katakan kepada mereka bahwa tindakan bohong tidak dapat diterima apalagi jika dilakukan untuk menyembunyikan suatu kesalahan.

Perlukah menghukum?
Menghukum boleh-boleh saja, tetapi tentu saja harus disesuaikan dengan usia anak. Misalnya pada anak usia sekolah, jika tingkat kebohongannya jelas, hukumlah dia , misalnya dengan tidak boleh menonton televisi. Tetapi ingat, jangan sampai hukuman tersebut justru semakin menekan anak sehingga membuatnya “terpaksa” berbohong demi menutupi kekurangannya. Misalnya saja saat ia tidak mengerjakan pe-er karena terlalu lelah bermain bola, hindari memarahinya. Lebih baik Anda dan anak mencari jalan keluar memecahkan masalah tersebut. Bagaimanapun Anda juga mesti menghargai kejujuran anak.

Memang tiada manusia yang sempurna, dan ini perlu juga diketahui oleh seorang anak. Namun, selalu ada jalan untuk menyelesaikan masalah, dan akan semakin mudah bila itu dilakukan secara bersama-sama, bahu membahu.

“Untuk urusan berbohong, pada prinsipnya, baik untuk anak pra-sekolah, anak usia sekolah atau bahkan remaja sekalipun, penanganannya sama, yakni mengajaknya diskusi. Karena mereka sesungguhnya sedang belajar menapaki hidup. Jangan dimusuhi, melainkan harus terus dibimbing, dirangkul. Jika salah langkah, maka akan muncul apa yang disebut anak nakal, karena orang tua salah menempatkan mereka,” papar Dr. Seto Mulyadi.

Tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk mengajak si kecil memahami arti kejujuran. Coba ingat-ingat kembali, tanpa sengaja kita sebagai orang tua seringkali menanamkan pelajaran yang salah. Misalnya saja saat Anda sedang malas menerima telepon, dan meminta si kecil mengangkatnya dan mengatakan “Mama sedang tidak di rumah.” Kelihatannya sepele memang, namun saat itulah pelajaran berbohong sedang dimulai.

Tips menghadapi anak berbohong
* Tempatkan anak di posisi yang terhormat.
* Jadilah pendengar yang baik, untuk mengetahui apa yang terjadi pada anak Anda
* Terapkan metode ”Win win solution”, pemecahan masalah melalui cara yang baik bagi semua
* Kalau Anda tahu bahwa anak sedang berbohong, coba peluklah dia. “Mama tidak marah, tetapi sangaaat sedih kalau anaknya berbohong. Karena Allah juga tidak suka dengan anak yang membohongi mamanya.”
* Jadikan bohong sebagai pembelajaran anak. Anak boleh salah, tetapi jadikan kesalahannnya itu sebagai pelajaran berharga.