Halaman

Sabtu, 06 Desember 2014

ANAK HIPERAKTIF

Anak hiperaktif adalah anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian dengan hiperaktivitas (GPPH) atau attention deficit and hyperactivity disorder (ADHD). Kondisi ini juga disebut sebagai gangguan hiperkinetik. Dahulu kondisi ini sering disebut minimal brain dysfunction syndrome.

Apa Itu Gangguan Hiperkinetik atau GPPH/ADHD ?
Gangguan hiperkinetik adalah gangguan pada anak yang timbul pada masa perkembangan dini (sebelum berusia 7 tahun) dengan ciri utama tidak mampu memusatkan perhatian, hiperaktiv dan impulsif. Ciri perilaku ini mewarnai berbagai situasi dan dapat berlanjut hingga dewasa.

Apakah Ada Ciri-ciri Lain Yang Menyertai Gangguan Hiperkinetik (GPPH/ADHD) ?
Ciri-ciri lain yang sering menyertai gangguan hiperkinetik adalah :
  • Kemampuan akademik tidak optimal
  • Kecerobohan dalam hubungan sosial
  • Kesembronoan dalam menghadapi situasi yang berbahaya
  • Sikap melanggar tata tertib secara impulsif
Bilamana Anak Disebut Menderita Gangguan Hiperkinetik (GPPH/ADHD)?
  • Mengalami kesulitan berkonsentrasi dalam belajar, mendengarkan guru dan permainan.
  • Hiperaktifitas, selalu bergerak dan tidak bisa tenang
  • Impulsifitas, melakukan sesuatu tanpa dipikir terlebih dahulu
Berbagai Tipe Hiperkinetik atau GPPH/ADHD :
  • Tipe sulit konsentrasi
  • Tipe hiperaktif - impulsif
  • Tipe kombinasi
Apa Akibatnya Bila Anak Menderita Gangguan Hiperkinetik (GPPH/ADHD)?
  • Anak tidak dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik
  • Anak sering tidak patuh terhadap perintah orang tua
  • Anak sulit didisiplinkan
Apabila Gangguan Hiperkinetik (ADHD) Tidak Diobati maka akan :

Menimbulkan hambatan penyesuaian perilaku sosial dan kemampuan akademik di lingkungan rumah dan sekolah, sehingga dapat mengakibatkan perkembangan anak tidak optimal dengan timbulnya gangguan perilaku di kemudian hari.

Kondisi Lain yang Menyertai Gangguan Hiperkinetik :
  • Gangguan tingkah laku
  • Gangguan sikap menentang
  • Depresi
  • Gangguan cemas
  • Kesulitan belajar
  • Retardasi mental
  • Gangguan pemusatan perhatian (disorder of attention)
  • Gangguan pengendalian motorik (disorder of motor control)
  • Gangguan persepsi (disorder of perception /DAMP)
  • Autisme 

Bila Anda tidak ingin memiliki anak dengan perilaku buruk, kuatkan hubungan emosi Anda dengan si buah hati. Penelitian menunjukkan, anak yang diasuh dalam rasa aman dan kedekatan emosi yang erat dengan ibunya akan tumbuh menjadi anak dengan perilaku baik.

Analisa yang dilakukan Dr Pasco Fearon dari School of Psychology dan Clinical Languge Sciences terhadap 69 studi yang melibatkan lebih dari 6000 anak pra remaja, menunjukkan kualitas hubungan anak, terutama anak laki-laki dengan ibunya di masa kecil berpengaruh kuat pada pembentukan perilaku anak. Anak yang besar dalam perasaan tidak aman dan kurang mendapat motivasi dan dukungan dari orang yang mengasuhnya, akan tumbuh jadi anak yang "tak bermasalah". Sebaliknya, anak yang merasa tidak dicintai, ditolak, dan kurang didukung, menjadi anak berperilaku buruk.

"Yang menarik adalah pola pengasuhan di masa kecil akan berpengaruh besar pada pola kepribadian dan perilakunya saat mereka dewasa," kata Fearon.

Selain itu, orangtua perlu menyadari bahwa orangtua adalah model bagi anak-anaknya. Sikap orangtua akan direkam dalam ingatan anak. Sikap orangtua terhadap rumah, keluarga, dan orang lain, terekam dengan baik dalam memori anak. Oleh sebab itu, mulailah menjadi orangtua yang patut ditiru. Sikap yang santun, berempati dan menghargai orang lain akan menjadi teladan bagi anak.

Rabu, 26 November 2014

I Do Not Like Math.....


Suatu hari aku nonton film kartun di TV berdua princessku, Ninja Hatori. Di cerita itu Kenichi, anak kecil teman Ninja Hatori berusaha menyembunyikan hasil ulangannya dari ibunya karena dia memperoleh nilai 20. Hahaha......gak tahunya kertas itu terbang, terbawa angin yang lalu nempel di truk, lalu sepeda, berbagai cara dia lakukan untuk mendapatkannya yang akhirnya minta bantuan Hatori. Tentu saja berhasil, namun Hatori justru menyerahkan kertas hasil ulangan langsung ke ibu Kenichi, hal yang paling ditakutinya karena akan kena marah. "Kenichiiiiii....................." teriakan nyaring ibu yang marah membuat Kenichi blingsatan.

"Untung aja mama gak seperti ibunya Kenichi ya, kalau anaknya dapat nilai jelek mama tetep senyum (tapi gak manis) lalu dipeluk dan diajari." pernyataan Princess yang membuatku terbaaaaaaaaaang......................

Beberapa hari ini si cantik ngeluh, I do not like math! Katanya berapi2 saat ketemu jadwal harian belajar matematika. Hahaha......ekspresif sekali dia mengutarakan ketidak sukaannya itu. Ya, dia memang biasa ceplas ceplos tanpa ragu mengutarakan kata hatinya padaku. Hmm......kami pun harus memutar otak mencari cara agar si cantik tetap mau belajar matematika, karena bagaimanapun dia perlu itu untuk menjadi apapun. Apalagi dia ingin banget menjadi seorang dokter yang mempunyai RS besaaar! 

Setiap hari dalam kejadian apapun kami akan mengingatkan dia, colek dia, dan menanyakan apakah ada unsur matematika dalam kejadian itu? Dan dengan senyum sebel dia bilang iya. Aaaaah........math is the mother of Ilmu, gimana donk ma......kalo adek gak suka? rajuknya manja seperti biasa. Hihihi.....padahal dulu maknyak hoby sama yang namanya matematika, bahkan makin sulit soal makin seru dan makin suka seolah sebuah teka teki yang membuatku penasaran. Saat nilai ujian masih demikian pelitnya hehe...setahuku dulu nilai ujian emang gak se jor-joran sekarang, untuk matematika aku dapat bulet tanpa salah, 10! Weiiish.....guayaa......pinterkah, gak sih karena sering ngerjain soal aja jadinya soal ujian serasa hiburan lepas senja. Sayangnya aku gak boleh ambil jurusan Matematika saat kuliah, mau jadi apaa, kata bapak ibu dan mas2ku. Ya sudah, karena aku suka juga kimia inti, maka Tehnik Nuklir pilihanku saat PMDK dan Farmasi pilihanku saat Sipenmaru yang mana dua2nya di UGM, meski ternyata dua2nya kutinggalkan demi takdir yang membawaku ke STAN karena sudah ada makhluk ganteng menungguku di sana.

Ups......kembali ke laptop!!
Sulit sekali membuat si cantik itu suka atau setidaknya mau belajar matematika sebagai penunjang nanti dia meraih cita-cita. Les?? Selama bukan dia yang minta aku tidak akan memberinya kewajiban itu, karena akulah penanggungjawab atas pendidikannya. Aku gak boleh nyerah dengan menyerahkannya ke orang lain. Iiiih.................sok bingitz deh simama. Kemarin, saat ayahnya mau jelasin tentang eksponensial ke masnya yang SMA, dan papa kesulitan karena emang beliau bukan penyuka matematika, maka dibukalah Khan Academy karena mama lagi capek bin males ngajari. Si cantik lucu pastinya ngrencokin mau tahu juga apa yang dilakukan mas n papanya. Yo wis mas pindah ke netbooknya dan laptop papa untuk buka early math buat princess.

Daaaan......................trataaaaa............princess sukaaaa bingitz, belajar math sama Oom Khan. Alhamdulillah pengantar yang English bukan halangan bagi dia memang. Sekarang dia suka math, tadi waktu mengerjakan pelajaran sesuai jadwal dia cepetin supaya bisa belajar math lagi sama Oom Khan. Dia gak peduli jadwal, setiap hari maunya buka math setelah ngerjain jadwalnya.

Alhamdulillah........akhirnya ketemu juga.
Saat anak melakukan sesuatu karena suka, tidak ada halangan yang tidak bisa dia singkirkan. Jadi, kenapa gak buat dia suka dulu, cari cara agar dia suka, jangan memilih memaksa, memotivasi dengan cara yang tidak menyenangkan baginya bukanlah pilihan bijak. Bersaing di masa depan? Aaah......sudahlah, jika dia tahu, mengerti bahwa hidup tidak selalu sesuai keinginannya yang menyenangkan, jika dia tahu harus memilih apakah mau menikmati hidup, menikmati usaha, menikmati setiap upaya, ataukah memilih menganggapnya sebagai beban, sebagai persaingan berat, tentu dia akan pandai memilih yang sesuai passionnya, dan dia akan menikmati hidup, menikmati usaha, menikmati setiap upaya, maka Insya Allah do'a kita sebagai orangtua akan membuatnya sanggup melewati semuanya. 

Aaaaamiiiin................

Senin, 24 November 2014

Kurikulum 2013 Cetak Calon Psikopat

Kurikulum 2013 Cetak Calon Psikopat  
Pemerhati Anak Seto Mulyadi atau kak Seto. TEMPO/Dasril Roszandi


TEMPO.CO, Jakarta - Pemerhati anak, Seto Mulyadi, mengaku khawatir dengan komponen Kurikulum 2013 yang dianggapnya masih kurang mengembangkan karakter anak.

"Ini akan melahirkan calon-calon psikopat di masa depan. Ini harus diwaspadai betul," kata pria yang dikenal dengan sapaan Kak Seto itu saat konferensi pers di gedung Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak), Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat, 22 Agustus 2014.

Seto menganggap Kurikulum 2013 perlu menambah pelajaran yang mengembangkan otak kanan. "Perlu diimbangi dengan pelajaran yang mengaktifkan otak kanan, seperti seni dan olahraga," kata dia. (Baca: NTT Terapkan Kurikulum 2013 Tanpa Buku Pelajaran)

Menurut dia, melalui pelajaran seni dan olahraga, anak dapat mengembangkan karakter disiplin, rendah hati, dan berani mengakui kekalahan. "Saya takut kalau sistem pendidikan kita tidak menangani pendidikan karakter dasar seperti ini, maka semakin banyak orang yang menyandang psikopat," dia menerangkan.

Seto menganggap pendidikan sekolah maupun pendidikan informal yang diperoleh di keluarga sangat penting bagi anak untuk mengembangkan karakter positif. "Pendidikan karakter sejak dini dari keluarga dan sekolah diperlukan supaya tidak muncul anak-anak yang penuh dengan nuansa frustasi," kata ia menuturkan. (Baca: Kurikulum 2013 Bikin Guru 'Menganggur')

Menurut dia, orang dengan ambang frustrasi rendah berpotensi mengidap cacat sosial. "Anak-anak yang tidak pernah diperkenalkan dengan kerja keras dan penguasaan diri lebih mudah mengidap gejala-gejala psikopat," kata Seto menjelaskan.

Seto mengibaratkan pendidikan karakter sejak dini layaknya membangun gedung megah yang membutuhkan pondasi yang kuat. "Pendidikan anak usia dini (PAUD) dan sekolah dasar menjadi hal utama," ujar dia menerangkan.

PAMELA SARNIA

Kamis, 13 November 2014

Selamat Hari Ayah.....

Buat ayahnya berlian2ku, buat para ayah hebat, terima kasih...........
Cerita tentang ayah........... aku akan cerita tentang ayahnya berlian-berlianku kepada berlian-berlianku. Semoga mereka bersyukur mempunyai ayah seperti dia, dengan mengoptimalkan seluruh potensi mereka untuk dunia akhirat mereka.

*****



Dialah Pahlawan Sejatimu
by : Winarsih Dewi
Anak-anakku,
Saat mendengar berita kehadiranmu, dia yang paling antusias penuh syukur bahagia
Setiap keperluanmu, dia yang selalu mengupayakan semampu dirinya
Tidak bosan dia mengelus dan merasakan gerakan-gerakanmu meski terhalang dinding perutku
Do'a-do'a, lantunan ayat suci, bacaan buku-buku, juga dentingan gitar dan piano serta suara merdunya pun senantiasa mengiringi tarian dan tendanganmu di rahimku

Dan saat kau benar-benar hadir.........dialah yang pertama kali kau lihat senyuman bahagianya menyongsongmu, karena dialah pendamping dokter terhebat, penyambutmu, menunggumu
Lalu suara adzan dan iqamatnya pula yang pertama kau dengar langsung di kedua telingamu
Pelukan hangatnya pasti membuatmu nyaman, karena tak kudengar lagi tangisanmu
Dia jualah yang mengangsurkan tubuh mungilmu tuk kupeluk

Berlian indahku,
Jika malam gulita kau terbangun dengan jeritanmu dan aku tak kuasa lagi merayumu
Dia juga segera merengkuhmu, meletakkanmu di dadanya, lalu kau tidur penuh damai di sana
Pasti dia merasakan letih pegal, namun senyum nyamanmu mengalahkan semua itu
Celotehmu di esok paginya adalah kebahagiaannya yang menjadi bekalnya berjihad mencari nafkah meski kantuk masih tersisa

Sayangku,
Langkah kaki mungil dan kata bermakna pertamamu adalah kejutan manis sekaligus pelipur lara buatnya sepulang kerja
Disusul berbagai pertanyaan lucu kritismu menghiasi benak dan menjadi PR tersulitnya
Belum lagi mengikuti permainanmu yang tidak kenal akan keletihan dirinya
Menjadi kudamu, ayunanmu, juga merelakan pundaknya tuk jadi tempatmu 'ningkring' senang tidak pernah jadi keluhannya

Kejujurannya, amanahnya, baktinya pada orangtua, kesetiaannya pada kebenaran, kecintaannya pada keluarga, kebaikan dan kerendahan hatinya, adalah pancaran keindahan jiwanya yang harus kau teladani
Kegemarannya membaca, kelihaiannya melukis, kelincahan jemarinya bermain gitar, kemampuan tahsinnya, juga kefasihannya berbincang maupun menulis dengan menggunakan bahasa asing, semoga semua menginspirasimu tuk meraih asa

Cintaku,
Tentu kau ingat bagaimana dia setiap hari mengajakmu shalat ke masjid sejak kau baru bisa berjalan
Meski tidak sedikit mendapat kritikan bahkan gunjingan
Karena banyak yang menganggap anak kecil hanya akan mengganggu kekusyukan
Tentu saja, karena kalian tidak jarang hanya menjadikan masjid sebagai salah satu arena permainan
Tahu nggak nak, dia selalu yakinkan mereka meski sangat kerepotan mengatasi kelincahan yang kau lakukan
Belum lagi jika harus memanggulmu di pagi buta untuk shalat subuh karena kantukmu tak tertahan
Dan membuat ritual rutin itu menjadi menyenangkanmu dan membuatmu semangat melaluinya seolah sebuah permainan
Terbukti dia benar, karena kemudian kalianlah pengisi utama shaf shalat di antara jamaah masjid meski hanya ada satu baris di belakang imam

Belahan jiwaku,
Dia juga berlarian di belakangmu saat mengajarimu bersepeda roda dua
Lalu menangkapmu di kolam saat kau meluncur belajar berenang
Mengajarimu kuda-kuda yang kokoh saat kau belajar bela diri
Menunggumu di ujung gang depan rumah saat kau belajar naik motor
Duduk was-was di sebelahmu saat kau belajar nyetir
Mendengar berbagai curhatmu, menampung keluh kesahmu, mencarikan solusi atas masalahmu, tersenyum bijak atas cerita lucu ABG mu, juga menjadi lawan tak seimbang dalam permainanmu (dia kalah mulu ya?)
Bangga atas segala prestasimu, namun tak terlalu ditampakkannya karena ada sedikit keangkuhan lelakinya yang kadang masih 'bicara'

Kemudian.................. meski berat berusaha tersenyum ikhlas melepasmu pergi jauh menuntut ilmu mengasah segala potensimu, mencari bekal hidup matimu
Juga berurai airmata di malam sunyi dalam sujudnya hanya meminta berkahNya untuk dirimu

Pujaan hatiku,
Dialah ayahmu, pahlawan sejatimu............. papa kau memanggilnya
Kau harus tahu bahwa dia sudah dan akan selalu rela melakukan apa saja demi keberkahanmu
Anak-anaknya,
Berlian-berlian indahnya,
Belahan jiwanya,
Pujaan hatinya,
Harapannya,
Cahayanya di surga........

Berkilaulah berlianku, terangi dirimu, terangi kami, terangi sekitarmu, terangi dunia akhiratmu.......... harapan kami, surgapun menunggu kilau terangmu.


Beginilah reaksi berlian2 bayiku dulu saat ketemu ayahnya, saat ayahnya pulang, saat pahlawannya pulang. Sangaaaat berlian2ku meski pelaku di video ini bukanlahmereka.

Hari Ayah Nasional

Sejarah Lahirnya Hari Ayah Nasional


Ayah memiliki porsi yang tak kalah penting dari seorang ibu. Dan karena alasan itu pula, di samping Hari Ibu pada 22 Desember, rakyat Indonesia memperingati [Hari Ayah](2132179 "") setiap 12 November.

Perayaan Hari Ayah di Indonesia memang belum sepopuler Hari Ibu. Perayaan yang juga bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional ini lahir dari prakarsa sebuah komunitas lintas agama pada 2006 silam.

Uniknya, para pemrakarsa Hari Bapak Nasional ini bukanlah kaum ayah. Melainkan para wanita. Kaum ibu yang tergabung dalam Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) menggelar deklarasi Hari Ayah pada 12 November 2006 di Pendapi Gede Balaikota Solo, Jawa Tengah.

Seperti dikutip dari laman Sumenep.go.id, Rabu (12/11/2014), deklarasi juga digelar bersamaan oleh beberapa anggota PPIP lainnya di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Ketua PPIP kala itu, Gress Raja mengatakan, Hari Bapak lahir karena figur ayah sebagai bagian dari keluarga juga memegang peran sangat penting dalam pembentukan karakter keluarga. Bapak dan ibu adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Usai deklarasi, mereka mengirimkan piagam deklarasi Hari Ayah dan buku 'Kenangan Buat Ayah' kepada mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di 4 penjuru Indonesia. Yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud, dan Pulau Rote.
Sementara Hari Ayah di negara lain dirayakan dalam waktu yang berbeda-beda. Seperti di Serbia yang dirayakan setiap 6 Januari. Lalu di Korea Selatan Hari Ayah diperingati setiap 8 Mei. Sementara rakyat Amerika Serikat, Jepang, dan India merayakannya setiap pekan ketiga di Bulan Juni. (Mut)

Senin, 10 November 2014

Our Family Hero

Sejak berlian2ku kecil, saat baru ada 1.....2.....3......lalu ada si cantik, semuanya mengatakan eh tepatnya mempertanyakan sebenarnya profesi ayahnya itu apa, karena saat mereka sakit maka ayahnya bisa jadi dokter yg mengobati mereka dengan pijitan, dan sentuhan sayang penuh cintanya. Jika mainan mereka rusak, maka ayahnyalah sang Handy Many yg memperbaiki dan membuat mainan mereka oye lagi. Juga lemari, rak, pintu, lampu, semua akan beres di tangan dingin ayahnya itu. Yang lalu ditiru setelah berlian2 ganteng gede, meski masih sering malesnya daripada mau ngerjainnya. Lalu ayah mereka juga pinter ngaji dan yg membetulkan bacaan mereka, melukis, main musik, dll yang membuat mereka bisa seru2an nyanyi bareng, melukis bareng, bahkan ayah mereka juga musuh yang mengasyikkan jika mereka main. Hahaha.....tentu saja mereka lebih sering menang dan lalu ayahnya akan beralasan macam2 yang membuat berlian2ku bersatu membully ayahnya.

Makanya kubilang ayah merekalah pahlawan sejati mereka. Sudah pernah kutulis di sini

Aku selalu ajak berlian2ku mengenali pahlawan, membaca kisahnya, meneladani hal positifnya, meneruskan perjuangannya sebisa mungkin. Pahlawan, artinya bukan hanya pahlawan yang dinobatkan oleh pemerintah kita saja, namun semua orang yang berjasa terutama bagi mereka, yang bisa mereka teladani, yang bisa dicontoh kebaikannya. Mungkin karena itu ya, Princess cantikku setiap melihat nama sebuah tempat, jalan, atau apapun akan curious, siapa sih dia itu sampai namanya diabadikan untuk sebuah nama tempat? Lalu dia akan mencari tahu tentang nama itu dengan mencarinya di berbagai sumber mulai dari buku, artikel, sampai searching di dunia maya. Setelah tahu...............waaaaa.................maknyak siap-siap mendengarkan keceriwisannya membuntuti ke manapun. Hihihi...........crigis!!

Dia mau jadi dokter, gak bisa ditawar lagi. Hahaha......saat dia cerita tentang Florence Nightingale dengan penuh semangat dan mata berbinar, kukira dia akan merubah cita-citanya menjadi perawat penuh dedikasi yang dia kagumi itu, gak tahunya; 

"Adek pengen punya perawat seperti dia Ma. Setiap perawat yang daftar di RS adek harus baca tentang dia." Iiiiih.................dasar lucu!

Ya, dia memang ingin menjadi dokter yang mempunyai RS besar paling tidak sebesar RSCM. Hihihi.......efek dari maknyak yang selalu menanamkan bahwa kalau mimpi jangan tanggung-tanggung, jadinya ya dia cita-citanya bukan sekedar jadi dokter. 

"Adek mau kasih nama RS adek RSOM." serunya sambil tetep asyik membaca bukunya.

'Apa itu RSOM sayang? tanyaku penasaran.

"Rumahsakit Sri Opy Maulidiar." katanya antusias.

'Kenapa namanya itu?' aku ngeyel nanya.

"Iyyyaaaa......Mama ini gimana sih, karena adek mau nama RS adek pakai nama pahlawan juga." dia mulai jengkel mamanya telmi.

'Emang itu pahlawan apa dek?' hahaha..................bukunya diturunkan dan muka cantiknya yang sebel terlihat makin cantik bagiku.

"Sri kan nama Eyang Uti, Opy Maulidiar nama nenek, mereka kan our family hero." jawabnya yakin.

Neneknya sangat terharu bangga dan makin rajin do'ain cucu cantiknya saat tahu hal itu. Eyang Uti, aku yakin beliau tersenyum bahagia di alam kubur mendapat kiriman amal dari niat baik cucunya itu. Ah......idemu selalu membanggakanku berlian indahku, keep sparkling ya cantik......terangi dunia akhiratmu dengan kilaumu.

Selamat Hari Pahlawan.....................

Kamis, 30 Oktober 2014

Susi Pujiastuti

Hm....nama yang sedang jadi buah bibir, eh....buah HP, BB, Pad, Tab, dll semua membicarakannya.

Hei heiiiii...............ternyata princessku pun tidak ketinggalan kereta, hahaa... dia juga membaca, mendengar beritanya, lalu komentar. Si nyaris 8 tahunku itu kutantang untuk menuliskan pendapatnya tentang si ibu menteri fenomenal nan nyentrik itu, dari sudut pandang dia, sudut pandang anak-anak kelas 3 SD, sudut pandang pesekolah rumah nan lucu dan pinter. Aku bebaskan dia menulis sesukanya, silahkan saja mau positif atau negatif yang dia tangkap dari sosok ibu Susi.

Deg-degan................iyeeeeesssss buangeeets. Gimana kalau cantikku itu fokus pada drop outnya, lalu dia gak mau sekolah tinggi gak mau belajar? Gimana kalau dia fokus pada ngrokoknya, minumnya, lalu dia permisif tidak peduli dengan sebuah tindakan tidak baik, atau malah meniru? Gimana kalau lalu dia membangkang dan menggunakan bu Susi sebagai alasan pembenar? Wow........takut suer! Kenapa takut? Ya karena teman2 yang orang dewasa, 'terlihat' pemahaman agamanya bagus, berpendidikan tinggi, wis pokoke dengan kriteria yang seharusnya bersikap bijak saja banyak yang menanggapi negatif. Sibuk mengutak utik hal negatifnya, yang mereka khawatirkan akan ditiru anak-anak Indonesia. "katanya" lho yaaaaa...............semoga anak-anak Indonesia bukan hanya dijadikan kambing hitam aja atas pendapat mereka. Jangan-jangan, anak-anak Indonesia malah terinspirasi lalu semangat belajar karena bu Susi yang hanya lulusan SMP aja bisa seperti itu jika berusaha keras, maka mereka yakin akan bisa lebih hebat kalau sekolah lebih tinggi dan brusaha lebih keras?! 

Gimenong dengan princess 7 tahunkuuuuu?????

Laluuu................"Sudah Ma......I'm done!" serunya sambil menghambur ke pelukanku menyerahkan bukunya yang berisi opini dia. Woooooow................mataku berbinar membacanya. Ternyataaaaa.......... princessku jauh lebih bijak dan pintar menyikapi keadaan, menyikapi peristiwa, menyikapi orang lain. Dia memilih mengambil hal positif untuk disampaikan, bukan sibuk memaparkan kejelekan dan kekurangan bu Susi. Princessku baru usia 7 tahun mau 8 tahun. Princessku masih kelas 3 SD. Tapi Princessku keren! 

Dan aku yakiiiiiiiin.......................Bismillah ya Allah....................anak-anak Indonesia banyak yang sekeren Princessku, semoga TIDAK ADA yang berpikiran picik seperti orang-orang dewasa berijazah tinggi tapi negatif melulu otaknya itu.

Hidup Anak Indonesia...................ayoooooooooooo kalian PASTI BISA!!!!


Senin, 20 Oktober 2014

Kayak Mertuanyaaa......


Tahu donk kalo pendidikan itu teladan?! Biar kita ngomong, nasihati, merintah, sampai berbusa-busa, akan sangat sulit kita mendapatkan hasil sesuai harapan kita agar seseorang, terutama anak-anak kita akan mengikuti apa yang kita mau, memenuhi apa yang kita harapkan mereka lakukan sesuai apa yang kita ajarkan tanpa kita sendiri juga melakukannya.Demikian juga berlian2 gantengku dan princess cantikku. Mereka copycat kami, mereka representasi kami, merekalah cermin kami. Jika mereka melakukan sesuatu yang tidak seharusnya, tidak semestinya, maka kamilah yang harus introspeksi terlebih dahulu, ngaca!

Selain itu, kami juga membiasakan mereka untuk kritis, untuk berani berpendapat, berani berbicara, namun tetap santun dan beretika. Harus tahu menempatkan diri, harus bisa melihat situasi dan kondisi. Ceplas ceplos........ya tetep sering terjadi wong namanya anak2. Selama masih tidak melanggar norma agama, hukum, dan sopan santun, ya kami tidak mempermasalahkan.

Celetukan2 mereka tentang kami, tentang kesalahan dan kebandelan kami, sejak saat mereka masih kecil sampai sekarang sering terjadi. Hahaha.......kami ya terima aja wong memang kami salah. Berlian2 ganteng bersedekap lucu sambil nongkrongin ayahnya yang baru sampai rumah untuk shalat berjama'ah ke masjid bersama mereka adalah pemandangan indah, lucu, menggemaskan. Ya karena mereka akan protes jika sepulang dari masjid kok ayahnya ada di rumah, yang artinya menurut mereka ayahnya sudah pulang saat mereka di masjid. 

"Kok papa gak nyusul aja shalatnya kan gpp!" begitu argumen mereka.
"Mama gimana sih kok suaminya gak ditegur supaya shalat ke masjid?" akupun tak luput dari protes mereka.

Waaaaa..................yap yap yap..........aku n pacarku senyam senyum antara malu, bangga, gemes, dan cintaaaaa banget sama mereka.

Demikian juga Princessku, sejak hadir di keluarga kami semakin membuat rumah kami heboh. Dia ternyata paliiiiiiing cerewet negur kami semua termasuk mas2nya. Mana dia juga pengamat yang sangat jeli. Tahuuuuu aja apapun yang terjadi di sekitar dia, meski diumpet2in.

Suatu hari, "Maa......Mama itu harusnya suka rapi2 rumah, gudang, halaman, semua2nya gitu lho. Jangan kerja di laptop, ketak ketik, corat coret di kertas, terima telpon, perga pergi. Mama itu mbok kayak mertuanya."

Guuuubraaaaag...................rupanya karena jika aku pergi ke luar kota maka yg jagain dia adalah mama mertuaku, maka diapun mengamati apa yg mama kerjakan di rumah beliau jika princess nginep sana, ataupun di rumah kami jika mama yg nginep sini. Hahaha.......................saat kuceritakan ke mama, mertua kerenku itu hanya senyum2 bangga punya cucu pinter. Tentu saja beliau juga bangga punya mantu oye. *minta dilempar mpek2 Palembang*

Kamis, 02 Oktober 2014

" Rp 3.000,- "

Kalau diikuti, hampir setiap hari aku ada undangan, entah itu meeting kecil, kongres, rakor, seminar, simposium, sesekali ngajar, sampai sekedar undangan makan, yang kata orang sih menjalin jaringan, link, bicara proyek, ya kalau bahasaku silaturrohim. Baik di Jakarta maupun di luar kota. Lumayan sih meski aku biasa aja bukan siapa2, tapi di acara itu sering hadir orang2 tops, mulai aktifis sampai Presiden dan Wakil Presiden terpilih beserta para ketua partai. Ehem.... Sok bingitz kan akuuuh??? *:P tongue *B-) cool

Dari yang hampir tiap hari itu aku pilih-pilih sesuai keperluanku saja, kalau tidak penting banget bagiku atau kalau bukan passion ku, ya aku milih kruntelan sama si cantik, princessku, belajar bareng, ke pasar bareng, siram tanaman bareng, nyapu bareng, ngamati biji yang dia tanam bareng, ke neneknya bareng, baca bareng, nemeni dia renang, browsing bareng, atau........dia do knitting aku hakken. Runtang runtung gitu deh bahasa Londonya. Melihat kelucuan dan kepinterannya sebuah nikmat tersendiri yang tidak akan pernah bisa diulang seperti juga masa2 kecil mas2nya yang selalu mempesonaku. Haha.....*:-)/\:-) high five

Hari ini kami berencana mencari tempat les English, ya setelah menerima masukanku, usulku, agar dia secara terstruktur belajar bahasa yang dia suka itu, bukan lagi otodidak seperti selama ini, maka kami setuju akan ke tempat kursus dekat rumah saja, di dalam kompleks. Meski hanya tempat kursus biasa bukan LIA atau EF yang ngetop itu, kami rasa cukuplah sementara ini.....cukup sekian saja kemampuan kantong kami mangsude *:"> blushing Karena di dalam kompleks maka aku yang tidak bisa naik motor ini tentu sangat repot jika harus naik mobil wong deket. Jalan kaki? Puanaaaassss......si cantik protes. Akhirnya kami memutuskan untuk naik sepeda saja. Ya, sepeda yang sudah lama istirahat harus kembali bekerja, antar kami berdua. Ok, karena sudah lama di garasi lalu kami bawa ke bengkel sepeda untuk dirapikan, diservice, agar nyaman dan aman. Berangkat ke bengkel kami berdua jalan kaki sambil nuntun sepeda karena khawatir ban rusak jika kami naiki wong kempes. Sepanjang jalan yang cukup terik meski masih jam 9 pagi, kami bercanda, ngobrol, membahas sejarah dan para pahlawan revolusi, sehingga sampailah kami di bengkel sepeda.

Ruang sempit 1,5 X 2 m itu menawarkan keramahan si ibu montir sepeda kami. Cekatan, gesit menangani sepeda dua anak kecil yang jongkok dekat sepedanya. Sambil bekerja ibu itu bertanya keluhanku apa, hehehe kek dokter ya *'@-@ search me? Setelah aku ceritakan aku pamit ke pasar dekat situ sebentar mau belanja bumbu giling 'ala padang. Hihihi......ketahuan deh rahasia kehebatanku masak. Pilih2 bumbu segar lalu si uda yg gilingin sampai princessku nutup muka karena pedes. Kembali ke bengkel, sepedaku sedang dalam proses. ngobrol ini itu sama montir hebat itu.....trataaaa......sepeda sudah siap kupakai. Sekrup pengganti yang lepas sudah memperkuat, gemuk sudah dipakai untuk rantai dan tempat2 yang perlu, mengembalikan posisi pentil agar lurus dan tidak merusak ban, pompa sekaligus cek semuanya sudah dilakukan. 
"Berapa semua bu?" tanyaku siap bayar. Agak khawatir sih soale semua mua diperiksa. Habis berapaaa......Tapi aku tenang aja karena ada selembar uang warna merah kupegang selain ribuan2 beberapa lembar, masa sih gak cukup? pikirku H2C....harap2 cemas. Hihihi.....

"Rp 3.000,- bu." jawab ibu itu ramah sambil cekatan menyerahkan sepeda padaku.

Oooooh...............*:-O surprise mak plenggong.......tercekat......speechless......sakiiiiiiiit rasaku di dada.........untung aku segera bisa menguasai diri, tersenyum semanis mungkin, memberikan hak ibu montir keren itu, sambil berniat dalam hati akan service sepedaku lagi di sini rutin (semoga sempat) dan sepeda princessku bergantian entah itu pompa, nguatin sekrup yang kendor atau apapun untuk memberi pekerjaan dan berbagi rejeki dengan montir ramah ini.

Sambil boncengin princess yang berceloteh riang kugowes sepedaku penuh rasa syukur......ibu montir, terimakasih banyak pelajaran berhargamu hari ini. Jika dalam kondisimu saja kau lakukan peranmu sebaik itu, ramah, cekatan, gesit, tidak tamak, tidak menyalahkan orang lain, tidak menghakimi orang lain, tidak menghujat orang lain, maka apalah aku ini??? Ketulusanmu menjalankan amanahmu, peranmu, membuatku semangat untuk mendidik anak2 yang membutuhkanku, yang mungkin saja mempunyai ibu sehebat dirimu namun tak terbeli seragam dan buku serta ongkos untuk naik angkot ke sekolah, karena masih terbatasnya jumlah bis sekolah gratis dan kurangnya sosialisasi. Bismillah......kita jalani peran kita masing2 ya bu, semampu kita, dengan senyum cantik setulus hati, tanpa keluhan, tanpa tuntutan, apalagi umpatan, dan gunjingan atas kekurangan orang lain.

Semangatmu menginspirasiku.......*~^o^~ cheer*<:-P party*:x lovestruck    kring......kring......gowes......gowes.......


Jumat, 05 September 2014

SMURF PENGGERUTU


 Sejak dulu aku suka baca komik seperti Tin Tin, Asterix, Smurf, dll. Hehe....selain lucu, banyak pembelajaran yang bisa diambil dari karakter2nya, kisah2nya, maupun kekonyolan2 yang ditimbulkan. Sambil terkikik2 aku sering merasa 'jleb' kena deh. Kadang dalem pula. Jadi makin cekikikan sendiri menyadari kekuranagn diri, menertawakan diri sendiri, sambil berjanji dalam hati untuk memperbaikinya. Meski kadang janji tinggal janji. *o|:-) catch

Aku gak tahu orang2 merencanakan apa saat malam pertamanya sebaga pengantin baru, kalau aku......hihihi..... baca komik berdua adalah permintaanku pada calon suamiku waktu itu. Jadilah beliau beli beberapa komik kesukaanku yang aku belum baca untuk memenuhi permintaan pengantin cantik imutnya. Haha.....*:x lovestruck membaca komik berduaan cekikikan berduaan pasti dia makin cintaaaaaa sama aku.

Nah.....saat berdua di Belgia, maka aku juga mencari batu kesukaan Obelix, batu besaaaar yang dia angkat dengan mudahnya. Lalu aku ajak pacarku berfoto di depan batu itu. Ahaay.....untung dia cinta banget sama aku, jadi mau aja kuajak berfoto sama BATU. Hallah...... *:&quot;> blushing

Menhir n us

Jika pacarku suka mengunjungi museum2 penuh sejarah, lukisan, buku, dan ilmu pengetahuan, maka bagiku mengunjungi museum Tin Tin lebih menggoda.*:)) laughing

Smurf (bahasa Perancis: Les Schtroumpfs) adalah nama seri komik dan juga nama suku fiktif berkulit biru dan berukuran kecil yang diciptakan penulis Belgia, Peyo. Para Smurf dikisahkan hidup si sebuah hutan di Eropa. Mereka pertama kali muncul di komik Johan dan Pirlouit dan akhirnya menjadi komik sendiri setelah itu. Dari semua komik, smurf merupakan komik yang menggambarkan berbagai karakter dengan lucu dan iya banget. Hahaha......bahkan nama2nya pun menggunakan sifat2 tersebut. Smurf penggerutu salah satunya.
                 
Smurf penggerutu sangat menarik bagiku, dengan mulut yang selalu nyinyir, selalu menggerutu, komplain, seolah semua salah semua masalah. Gerutuan smurf penggerutu tentu saja tetep lucu dan menghibur. Karena dia hanyalah smurf, tokoh komik, bukan manusia di dunia nyata, meski kita sebagai manusia sangat mungkin pernah atau masih menjadi smurf penggerutu juga.

Waktu ngurus sesuatu di sebuah instansi, aku ketemu dengan petugas yang selalu menggerutu yang ternyata aku kebagian petugas tersebut, Grhgrhgrh......sebel sebenarnya, tapi aku gak mau hariku rusak oleh orang lain, apalagi seorang penggerutu seperti dia. Aku memilih menganggap berhadapan dengan smurf penggerutu dan kuanggap petugas ini hanyalah smurf! Hahaha......maka aku jadi senyum2 mendengar keluhan dan gerutuannya, bahwa dia merasa digaji keci, pekerjaan, banyak, tidak seperti pegawai instansi lain yang gajinya puluhan kali lipat. Hahaha.....dia jelas gak tahu apa2 tentang gaji instansi lain itu yang mana aku pernah menjadi pegawai di sana. Sudahlah tanpa data valid, eee.......dia buat hatinya sendiri susah dengan gerutuan gak penting. Saranku untuk menikmati mensyukuri posisinya yang bisa jadi diidamkan banyak orang lain, dia malah marah (bukan ke aku sih) dan makin menggerutu. Karena aku bersama berlianku maka petugas ini pun langsung kujadikan bahan pembelajaran bagi berlian indahku, untuk tidak sekali2 meniru sikap dan sifat jelek yang hanya akan merusak hari merusak hati dan kehidupannya, serta orang2 di sekitarnya. Bersyukur, menikmati apa yang ada sambil terus mengupayakan yang diharapkan tentu lebih membahagiakan dan membuat hidup terasa ringan dan indah.

STOP JADI SMURF PENGGERUTU. Nikmati saja semuanya dengan penuh rasa syukur tanpa ninggalin upaya akan meraih harapan.



*:x lovestruck *~^o^~ cheer*:(fight) fight *~^o^~ cheer*?@_@? studying *~^o^~ cheer *:x lovestruck

Selasa, 02 September 2014

Terjebak


Aku pernah punya pengalaman terjebak di dalam lift saat berkantor di Gedung Keuangan Negara Surabaya. Iiih.....untung aja gak sendirian, kami ketok2 pintu lift juga teriak2 berharap ada yang mendengar dan menolong kami. "Assalamu'alaikuum........" eh bukan mertamu yak? "Halloooo......." aaah bukan telp juga. Lalu gimana sih teriakannya? Hehe....aku lupaaa maaf. Pokoke akhirnya ada yang dengar dan membuka pintu lift dari luar. Hihi......ternyata kami ada di tengah2 antara 2 lantai. Yo wis kami turun satu persatu dengan melakukan loncat indah. 

Nah, berlian ketigaku juga pernah terjebak. Saat itu dia usia 1-2 th, masuk kamar mandi dan menguncinya dengan mnggeser selot tanpa kami ketahui jika dia melakukannya. Laluuu......."Mamaa.....Papaaa......adek gak bisa buka pintunya." Dhuueeenk.......kami berdua beserta kedua mas gantengnya berlarian menuju kamar mandi. "Allahu Akbar......kenapa adek pake kunci pintu segala?" protes kami serentak penuh kesedihan. Berbagai cara kami lakukan agar berlian mungil itu bisa membuka pintu kamar mandi. Ketenangannya aku utamakan, dia gak boleh panik. Tapi ayahnya gak sabar, belio khawatir berliannya kenapa2. Jadiii.........BRAAAKKKK.....pintu dia dobrak setelah meminta anak ganteng mundur dan menjauh dari kamar mandi. Menghamburlah gantengku ke dalam pelukanku yang lalu direbut ayah dan mas2nya untuk juga memeluknya. Alhamdulillah......tapiii.....ini kan rumah masih ngontrak! Ah ya sudah nanti rumah akan kubeli, do'aku dalam hati penuh harap. Hehe....Alhamdulillah setelah menjual rumah di Surabaya, rumah itu kami beli dengan tambahan teman baik kami, si BANK yg ternyata gak baik2 amat karena minta agunan sertifikat dan tambahan bunga. 

Kemudian.......si cantik pernah juga terjebak di mobil. Sudah pernah kuceritakan sih  di sini jika berkenan baca.

Beberapa hari lalu.....pengalaman serupa terulang kembali. Saat aku ke toilet di Soeta, antrian gak banyak, tapi lamaaaa.....terdengar dari dalam bilik bahwa ada dua kakak adik yang mungil2 ngobrol bahwa mereka sedang pup di bilik yang berbeda. Si kakak sendirian dan adiknya ditemani ibunya. Hallaah........yo wis sabar *:-& sick.

Laluu.......dug dug....bundaaa.....terdengar si kakak mencoba membuka pintu sambil memanggil2 ibunya dan ibunya tidak bereaksi sodara sodara....seperti biasa karena ibunya kupanggil2 agar membantu mengarahkan anaknya tapi si maknyak diem aja bahkan sekedar nyahut aja tidak, maka aku sok tampil kalo ada anak kecil kesulitan *B-) cool. Pelan2 kubimbing dia agar bisa membuka pengunci pintu setelah kutenangkan agar gak panik. Duuh.......antrian semakin banyak, si kakak belum bisa juga membuka pintu. Mbak2 bule yang juga antri mulai bertanya2 karena dia datang tanpa mengetahui ada apa. "Punika lho mbake ada anak kecil terkunci di dalam." jelasku sambil tetep memberi arahan pada si kakak. Lumayan lama dan si kakak terdengar mulai terisak. Anehnya si ibu yang hanya berbatas papan tipis kok ya cuek gak kedengeran blass suaranya?!!! Ggrhgrhgrhgrh....*X( angry

Tiba2.........pintu terbuka dan si kakak yang ternyata jauh lebih kecil dari princess keluar dengan muka pias. Segera kuhamburkan puja puji betapa hebatnya dia agar dia tidak nangis dan malu. Mbak bule senyum2 ikutan muji2.......aku. Lho???!!! Gak salah alamat mbake? Ya aku senyum aja sambil masuk bilik ituuuu.....

Sebelum aku masuk, kulihat ibunya juga keluar bilik sebelah dengan muka biasa aja tanpa ekspresi berarti pun tanpa mengucapkan terimakasih. Hallah.....wis gpp bu sing penting anakmu slamet dan yang antri juga slamet. *[-( not talking

Pesan moral: ati2 jaga anak yaaa........

Selamat hari Selasa........good luck!

Rabu, 13 Agustus 2014

Bakti Pada Orangtua Adalah Obat?

Aku bukanlah anak berbakti, nurut, meski juga bukan anak bandel. Hehehe......gak mau dibilang jelek ah takut jadi do'a. Tapi emang aku bukan anak bandel, aku hanya anak manja mungkin. Haha...ngaku! Tapi aku mandiri lho sejak kecil. Ehem......jangan ada yg protes; 'Emang sekarang dah besar?' Iyeee....masih kecil aja, hanya sudah matang. Uhuuk......gak mau ngaku tua.

Pacarkulah anak berbakti, menurutku, sepengetahuanku selama ini, selama menjadi istrinya yang sudah hampir 23 tahun, tak sekalipun aku melihat atau mendengar pacarku itu membantah apalagi kasar terhadap mama papa. Bahkan jika dia sangat tidak setuju dengan mama papa, maka si gantengku itu tetap bersikap dan bercakap manis ke beliau berdua. Ini salah satu yang aku kagumi dari pacarku.

Kalau ingat bakti pada orangtua, maka temanku mas Ragil alm. juga salah satu yang kukagumi selain pacarku yang juga teman karibnya itu. Semoga mas Ragil bahagia di sana ya mbak Lilis.

Iiiih.....apaan sih Dew, katanya bukan anak berbakti kok cerita tentang anak berbakti??

Hehehe......maaf yaa.....iyyyaaa aku mau cerita, kondisi badanku akhir2 ini drop, stamina anjlog, mungkin karena memang habis kecelakaan itu. Tapi kalo kata pacarku sih emang akunya yang sejak 1,5 tahun lalu (sok) sibuknya luar biasa. Rapat sana sini, jalan ke luar kota setiap seminggu hampir pasti 3 hari di luar kota, padahal itu dimulai sejak aku baruuu aja pulang dari benua lain yang tentu saja jalan terus juga di saat winter pula selama 2 bulan. Nah....sambung menyambung lalu sebelum lebaran kecelakaan dan lebaran meski tidak pulang kampung namun banyak kegiatan keluarga besar maupun lain2 membuatku drop dan aku kembali mendapatkan anugerah yang pacarku sebel banget.......batuk! Entah kenapa aku sangat jarang batuk tetapi jika kena batuk bisa lama. Dokter, pijit, spa, dan segala obat tradisional dapur sudah dicoba, ngunyah kencur pun kulakukan, namun batuk masih cinta banget sama aku.

Suatu malam kami ke mama, dan mama sedih mendengarku terbatuk2. Dan beliau keluar, memetik daun sirih, menyuruhku mencucinya dengan air mateng dan mengunyah. Hueeek.......gak enak banget tauuuu.....tapi demi menyenangkan hati mama tetep kulakukan. Sembuhkah batukku? Ya tidak, malamnya masih sulit tidur karena batuk2. Paginya.....kuajak mas ke mama, mau minta daun sirih lagi.

"Emang kerasa ya jeng khasiatnya?" tanya pacarku.
'Gak juga sih, batuk kan semalam tetep rame.' jawabku sambil naik ke boncengan motornya dan memeluknya erat, takut jatuh lagiiii......:P
"Lalu kenapa diajeng mau minta daun sirih lagi?" curious banget dia, hihi...........
'Aku niatkan ini sebagai baktiku pada mama aja, menyenangkan hati mama, insya Allah karena ini, karena do'a mama juga, batukku sembuh.' #eeaaaaa...................
"Aaaaamiiiiin...................."

Dan.............mama seneeeng banget, berbinar matanya saat aku datang minta daun sirih lagi. Hehehe.......dan......Alhamdulillah.......hari ini batukku nyaris ilang dari peredaran, semoga segera clear! Jadi....apakah mengunyah daun sirih adalah salah satu obat batuk atau taat pada orangtua, berbaktilah obatnya?

Wallahu alam.....

Rabu, 02 Juli 2014

Chapter 12



Tahu donk kalo berlian2ku tuh suka buku sejak sebelum bisa membaca? Heheheh......aneh ya? Emang begitu deh, mungkin gara2 maknyak lebay yg mereka punyai. Walhasil mereka curious banget untuk bisa membaca yang membuat mereka termotivasi untuk belajar membaca sejak dini, sejak unyu unyu, sejak mereka masih seuprit, dan bukan aku yang heboh ingin mereka belajar membaca tapi merekalah yang minta diajari membaca karena sudah sangat ingin tahu dan ingin mencaritahu sendiri lewat buku. So does my princess, dia suka buku, suka baca, sejak sebelum bisa membaca. Jika sudah mulai bosen.....maka dia akan cari bacaan, apa yang ada disikatnya.

Suatu hari, princessku sukaaa banget menggunakan istilah psiko motorik. Apa aja topiknya akan dia arahkan pembicaraan ke sana. Lama2 aku penasaran dan nanya ke mas2nya, kenapa sih adek ngomongin psiko motorik terus? Mas2nya hanya senyum2 sambil berlalu dari hadapanku untuk kembali dengan menunjukkan sebuah bukuku tentang psikologi anak yang rupanya siangnya dibaca oleh si cantik kami yang saat itu baru usia belum genap 6 tahun! Whaaaaat???

Lalu......saat aku sedang kerja di depan laptopku, si cantik lucu itu datang dan dengan muka serius nanya; "Ma, apa sih bedanya hukum pidana sama hukum perdata?" Hm.......aku sudah mulai curiga bahwa dia baca buku2 ku lagi. "Adek baca buku mama lagi ya?" Dia hanya mringis sambil tetep menuntutku menjawab pertanyaan dan memenuhi rasa ingin tahunya.

Kemarin, saat aku menemani masnya daftar ulang ke SMA dia ikut. Panaaas banget mataharinya, kami mondar mandir SMA SMP dan rumah karena ternyata ada beberapa syarat yang belum lengkap yang harus diurus. Seperti biasa aku hanya mengantar, hanya menemani. Yang masuk dan ngurus2 ya berlianku sendiri. Hihihi......pas kuintip, lucu juga ya karena di antrian anak lain ditemani ayah atau ibunya sementara berlianku ditemani adik cantiknya.

Karena kami bolak balik, ya tentunya si cantik tetep ikut bolak balik. Dia puasa, full, bolak balik di teriknya matahari, Alhamdulillah gak ada keluhan dari mulut cantiknya itu sama sekali. Termasuk saat dia bosen di mobil. Lalu kudengar di kursi belakang dia nanya ke masnya, "Mas...bukunya tadi mana adek mau baca." Lalu kudengar dia ceriwis cas cis cus. Tapi kok......tumben bahasanya berat gitu ya? Saat kutengok.........subhanallah........yang dia baca ternyata bukuku lagi karena dia lupa gak bawa bukunya, maka seperti biasa dia jika bosen akan cari apa saja yang bisa dibaca. Eeh......adanya buku si maknyak.

Malamnya kutanya dia, "Adek baca buku mama sampai chapter berapa?"

'Chapter 12 ma.' Jawabnya ringan. Lucuuuuu banget karena facenya biasa aja. Huh! Guayaaaaa.

"Mama tahu gak yang adek baca apanya?" Masnya tiba2 mepet aku berbisik.  "Dia baca daftar isinya."

Oooh........ pantes sudah sampai chapter 12 lha yang dibaca hanya daftar isinya saja, karena yg dia baca kali ini buku Management Information System nya Laudon & Laudon.

Gubraaaag.....





Selasa, 24 Juni 2014

Amazon Sebentar Lagi......




Teriakan Princess yang menggambarkan kebahagiaannya akan ketemu bulan Ramadhan yang disukainya menggema di rumah kami akhir2 ini. Dia bernyanyi, menari riang, dan sibuk berceloteh tentang nikmatnya bulan Ramadhan. Meski dia belum pernah puasa penuh sebulan dengan benar sejak subuh hingga maghrib, namun dia memang sejak bayi selalu kami libatkan dalam kegiatan2 rutin di rumah kami di bulan suci itu. 

Bangun di waktu sahur yang memang sudah menjadi kebiasaan bayi kebanyakan merupakan salah satu waktu favoritnya. Mungkin dia saat bayi senaaaang banget karena ternyata seluruh anggota keluarga menemaninya bangun dini hari di bulan itu. Hahaha.........secara sambil menyiapkan makan sahur, saat makan sahur, maupun menunggu subuh kami semua mengajaknya bercanda, bermain, bercerita, pokoknya dia selalu jadi pusat perhatian.

Siang hari....meski dia belum puasa bener, tapi selalu kuceritakan tentang puasa di bulan Ramadhan, kenapa kami semua tidak makan minum, dll....sehingga diapun setelah bisa bicara (usia 1 th) mulai bilang;"Adek puasaaaaa........" pada siang hari di bulan Ramadhan jika tidak sedang minum ASI. Hahaha......saat dia menikmati ASInya ya dia cuek aja tetep netek, lalu mas2nya godain; "Katanya puasaaaa???" maka dia hanya senyum2 sambil tetep ncut2 dan meluk aku erat karena masnya godain seolah berusaha lepasin. Lalu selesai ber ASI ria dia akan jalan tertatih2 sambil teriak lagi;"Adek puasaaaaaa........." sampai mas2nya gemes dan berebutan menciumi pipi chubynya.

Saat kami menyiapkan makanan berbuka, dia ikut sibuk seolah yang pailng berkepentingan sehingga paling membuat berantakan dapur. Hahaha........tentu saja mas2nya tak lupa mengambil dengan semena2 upah membantuku menyiapkan makanan berbuka, upah cium adek! Teriakan2 lucu selalu terdengar di dapur pada bulan itu.

Adzan Magrib.......................waaaa dialah yang paliiing heboh ingin berbuka, menyerbuku minta ASI! Hahaha......mas2nya pasti ketawa penuh kegemesan. "Hoooiiiiii.......................adek tuh seharian kan juga sudah netek, sok buka puasa gitu sih?" dan si cantik dengan tenangnya menikmati ASI sambil tangan mungilnya memegangi jempol kakinya sendiri, karena mas2nya sibuk berbuka sehingga tidak ada yang sempat gangguin dia.

Shalat tarawih pun dia tidak ketinggalan ikut ke masjid, mondar mandir pulang tentu saja. Akibatnya.......salah seorang masnya, aku, atau ayahnya akan ikut mondar mandir antara rumah dan masjid demi jagain dia. Shalat tarawih akan dilakukan di rumah sebelum tidur atau sebelum sahur oleh yang mondar mandir nemeni princess. Ya, kami selalu ikhlas berkorban melakukan hal seperti ini untuk semua berlian kecil kami yang manapun mereka. Dan Alhamdulillah mereka pun melakukan hal yang sama untuk adik2nya. Rela mondar mandir dan lalu shalat sendirian, demi membuat si kecil menikmati suasana bulan indah itu tanpa tekanan apapun. Sehingga berlian2 kami, semuanya, sangat menikmati bulan Ramadhan tanpa kami harus memaksa, memberi hadiah, apalagi mengancam mereka untuk puasa. Mereka puasa bertahap, sesuai kemampuan, hingga saat sudah datang wajibnya mereka sudah melakukannya secara penuh tanpa harus disuruh.

Kini berlian sulungku sudah akan mengalami Ramadhan keempat di benua lain, saat summer dimana siang sangat panjang, puasa sejak jam 04.00 hingga jam 22.00, sendirian di tengah orang yg tidak berpuasa, sering malam tidak sempat tidur karena berdekatannya waktu magrib, tarawih, karena dia harus jalan beberapa blok untuk shalat tarawih bejama'ah di sebuah tempat yang difungsikan sebagai masjid oleh beberapa muslim di sana, lalu pulang ke apartemennya untuk makan sahur, lalu subuh, dan semua dia lakukan penuh tanpa bolong tanpa keluhan apapun. SENDIRIAN...... Ya Allah berkahi dia, lindungi dia, sayangi dia. *gak kuasa aku membendung airmataku saat menuliskan hal ini*

Subhanallah.......aku sungguh bangga padanya. Dia sangat hebat!! Rindu sekali aku ingin menemaninya berpuasa di sana, saat summer, saat siang begitu panjang, saat malam tidak sempat tidur . Berlianku......teruslah berkilau terangi dunia akhiratmu. Allah selalu bersamamu sayangku.........

Dan dengan riang Pricess cantik kami menyanyikan "Ramadhan sebentar lagiiii.........." yang waktu dia masih belum lancar bicara dulu menyebutnya dengan AMAZON. Jadi.................Amazon sebentar lagi...............begitu dulu dia teriak dan langsung terbirit2 lari ke arahku minta perlindungan dari serbuan ciuman mas2nya.

Selamat menyambut datangnya bulan suci Ramadhan temans.......mohon maaf lahir batin.


Kamis, 19 Juni 2014

Akhirnya Topi Itu Lepas Juga...



Hai hai hai.....kita ketemu lagi. Dengan cerita seru tentunya.......akhirnya topi itu lepas juga....haha......

Mengikuti tumbuh kembang berlian2ku adalah kemewahan bagiku. Kenikmatan yang tak mungkin terganti karena waktu tak mungkin berputar kembali ke masa lalu. AnugerahNya yang selalu membuatku merasa kaya raya, merasa menjadi manusia paling beruntung di dunia, karena mempunyai kesempatan melaluinya dari menit ke menit mengikuti kelucuan indah mereka yang kadang juga menjengkelkan karena kecerdikan kanak-kanak mereka yang cerdas di luar dugaan. Hehehe..........dasar pinter!

Pertambahan kemampuan mereka benar2 kunikmati, tengkurep pertama, duduk pertama, kata pertama, langkah pertama, dll semuanya indah, semuanya menyenangkan, semuanya berkesan. Keunikan mereka sungguh membuatku terkaget2 kala pertama menyadarinya. Semirip apapun mereka tetep mempunyai keunikannya masing2. Termasuk adanya kebiasaan musiman yang mereka lakukan. Hahaha........ini termasuk hal2 yang aku tunggu2 yg membuatku curious dari berlian2ku semua........kesukaan musiman mereka.

Beberapa minggu terakhir, Princess kami punya kebiasaan aneh, selalu memakai topi! Hahaha........mas2nya dulu juga punya kebiasaan musiman yang berbeda2, dan aku membiarkan mereka menikmati kesukaan musiman mereka itu sepanjang tidak membahayakan dari segi apapun.

Bangun tidur, topi sudah bertengger di kepala cerdasnya itu. Selesai mandi, kembali topi itu menghiasi rambut indahnya. Pulang sekolah.......kembali topi kesayangan dia cari dan.......jleb.......terpasang lucu menutup sebagian dahi cantiknya. Ya, topi itu hanya lepas saat tidu, mandi, dan sekolah. Selain waktu2 itu.....jangan harap topi itu dia relakan kita ambil. Jika mas2nya iseng ngumpetin.......nicsaya hukuman berat akan dia timpakan ke mas2nya........GAK BOLEH CIUM!!!! Mas2nya kelimpungan, mana tahan mereka gak nyiumin adiknya barang sebentar saja???

Sejak kemarin dia sudah mulai minta aku kepang rambutnya, ekor kuda, atau sanggul di berbagai tempat di kepala cerdiknya itu dengan modisnya. Ooooh......rupanya kesukaan musiman dengan topi sudah berakhir. 

Akhirnya topi itu lepas juga........Good bye topii........apa lagi ya kebiasaan musiman yang akan terjadi?

Apa kebiasaan musiman berlianmu???

Rabu, 18 Juni 2014

Noraks Is Part Of My Job



Minggu2 ini adalah pengumuman berbagai kelulusan. Ahaaa.......saatnya pula para orangtua besikap norak atas prestasi akademik anak-anaknya. Iyalah, gimana gak norak kalau anak mereka mempunyai nilai Ujian Nasional sempurna.......SEPULUH dari SEPULUH alias buleeeet gak ada yang salah sama sekali. OMG!! Ya ampuuun......itu nilai apa nilai siiih? Daaaan.....wow banget, total nilai ujian murni segede2 gaban berseliweran. Rata2 nilai UN nyaris sempurna banyak banget di sekitar berlianku yang juga lulus SMP tahun ini. Ceka ceki ceka banget banget deh. Ciyuuuussss???? Enelan!!!!

Para ortu menorakkan diri melalui status2 di jejaring sosial, obrolan di pasar, rumpian di tempat senam, yoga, cafe, angkot, CL, TJ, bahkan di tukang sayur. Berbagai cara mereka dapatkan agar bisa membuka pembicaraan ke arah Nilai Ujian Nasional. Hahaha.......aku sangat maklum, maka aku biasanya akan melayani saja jika ada orangtua yang kreatif berat demi pamer seperti itu. Aku akan apresiasi mereka, tentu saja jika memungkinkan kuselipkan sedikit titipan pesan agar kebanggaan mereka jangan sampai membebani anak2nya.

Hmm.......jadi inget jaman dulu kala, ibuku suwargi juga norak jika tiba saatnya ambil raport kami semua yang Alhamdulillah selalu hahay banget gituh deh. Ibu bela2in wira wiri ke sana ke mari karena anaknya banyak dan sekolahnya di berbagai tingkatan. Beliau gak rela kalau pengambilan raport dilakukan oleh Bapak, apalagi jika diwakilkan. Jika semua di hari yang sama maka ibu akan seharian mondar mandir di sekolah2 kami demi ambil raport. Ibu juga akan memilih naik kendaraan umum dan tidak mau diantar siapa2. Apakah karena di kendaraan umum ada kesempatan pamer ke banyak orang (penumpang lain)? Entahlah......yang pasti di kendaraan umum ya tentu saja beliau sangat kreatif cari cara untuk cerita. Hahaha.......semoga sampai sekarang pun ibu bisa norak di alam kubur karena pamer amalan baik kami di dunia kepada teman2nya di sana. Aaaamiiin......

Dan aku sangat yakin kalau anak2 dari teman2 alumni STAN termasuk yang mempunyai nilai2 keren yang nyaris gak mungkin itu. Iyalah......ibu bapak mereka kan canggih2 otaknya, jadi wajarlah kalau nurun ke anak2nya. Selamat yaaa buat teman2 yang anak2nya memperoleh nilai UN segambreng gedenya, semoga akhlak mereka setara atau bahkan lebih canggih dari nilai UN tersebut.

Hoooiiiii......lalu anakmu gimana Dew?? Berapa nilainya kok kamu juga norak? mungkin gitu pertanyaan2 yang gak keluar dari orang2 yang lihat aku cengangas cengenges di wisuda berlian SMPku itu. Tebar pesona sana sini ngobrol sama guru2 dan ortu yang memang banyak kenal aku. Hahaha............berlianku nilainya biasa ajaaa.....gak sempurna, gak segambreng, gak segede gaban. Cukuplah......gak sampai bulet 10 sih, tapi ya masih di atas yaaa gitu deh...ehemlah...... Bisalah untuk dapetin SMAN deket rumah yang dia mau. Begitulah efek pola didikku ke berlianku, mereka cukup dengan yang mereka tuju, lalu.........happy2, menikmati masa remaja. Salahkah aku? Entahlah. Aku hanya suka aja lihat mereka happy sebagai anak2, sebagai remaja.

Lalu, kenapa loe juga norak? Hehehe....................iya dund, karena kan noraks is part of my job. Jadi ibu harus norak, bangga sama anak2nya gimanapun mereka. Dari siapa lagi mereka mendapatkan pujian, kebanggaan tulus selain dari ibunya? Dulu saat anak2 masih kecil, bayi, apapun kemampuan mereka meski jauh dari teman sebayanya kita tetep apresiasi, bukan? Saat bisa tengkurep meski sebayanya sudah duluan, kita teriak2, tepuk tangan, saat bisa jalan meski temannya sudah lari, kita puji2, tepuk tangan, bahkan kita nari2 hingga  hingga wajah bayi mereka sumringah tertatih2. Lalu kenapa setelah mereka besar harus dibandingin sama temannya yang punya prestasi tertentu? Kenapa lalu mereka harus menjadi sempurna untuk mendapatkan pujian kita? Tidak bagiku, sekecil apapun pencapaian mereka aku apresiasi, aku puji, aku tetep siap untuk selalu norak untuk mereka. Mereka selalu punya eksistensi di depanku, sebagai anak yang membanggakan. Mereka gak perlu mencari jati diri di luaran hanya karena ingin dianggep, dipuji. Mereka selalu hebat bagiku. Aku hanya selalu menekankan agar merekamensyukuri anugerahNya, termasuk kecerdasan, untuk cerdas semuanya termasuk cerdas bersikap dan memilih prioritas.

Bahkan berlianku pernah bilang gini, "Ma.....sampai kapanpun aku tetep bayi mama kan? Mama tetep norak gitu kan? Mama harus sehat sampai aku tua ya, biar aku bisa pamer kesuksesanku. Ke siapa lagi aku pamer kalau bukan ke Mama?"

Guuuubraaaaag...................ah bener kaaaan.....noraks is part of my job. I will dear, do'ain mama sehat bugar melihat kalian semua beranjak dewasa, dan tidak nyusahin kalian karena mama ingin tetep bisa mandiri dari segi finansial maupun fisik mental, dan bisa tetep norak sepanjang masa, dunia akhirat, norak karena pencapaian kalian, norak karena mempunyai berlian seindah kalian. Aaaamiiin.........

Hidup norak!!!!

Jumat, 13 Juni 2014

Semoga (Tidak) Seperti Ayahnya




Maaf yaaa.....ceritanya tentang STAN, tapi foto yang nongol malah berlian gantengku yang kuliah bukan di STAN. Gpp lah............hahaha......................salah aplot!

Barusan baca status seorang teman, adik kelasku di STAN, mas Nyoman Widia angkatan '88 yang sekarang juga menjadi salah satu tenaga pengajar di kampus kami tercinta itu, tentang penerimaan mahasiswa baru di kampus kami. Jika boleh sombong STAN adalah tempat integritas dan idealisme ditanamkan sejak awal bahkan sebelum tes masuk dilakukan, bahwa masuk STAN sangat fair, jujur, tidak ada titip2an, tidak peduli anak alumni, tidak peduli anak orang kaya yang uangnya tidak lagi berseri, tidak peduli anak pejabat Kemenkeu, bahkan anak Menteri Keuangan atau anak Presiden sekalipun harus mengikuti semua prosedur dengan jujur. Oleh karenanya jangan pernah percaya jika ada yang menjanjikan PASTI diterima, dan bisa kuliah di kampus keren kami itu tanpa mengikuti prosedur yang ada dan memang benar2 lulus seluruh ujian.

Hmm......aku jadi ingat pengalamanku sendiri setahun lalu saat berlianku menyatakan berminat untuk ikut seleksi masuk STAN. Dia berangkat sendiri tanpa aku antar, naik Commuter Line sendirian, hanya berbekal pengarahanku seadanya mengingat aku sudah lama tidak ke kampus dan juga tidak berhubungan dengan kegiatan kampus selain di kegiatan alumninya saja. Semuanya lancar sampai siangnya dia telpon yang mengatakan jika ijazah asli yang merupakan salah satu syarat penting tertinggal. Hallah......akhirnya akupun harus meluncur ke kampus antar ijazahnya. Saat test tertulis dia juga sendiri naik CL lagi karena dia mendapat tempat di kampus STAN. Aman.......dan luluslah......anak gw gitu loh. *maknyak norak*

Lalu test kesehatan kebugaran yang merupakan test fisik yang diadakan di stadion Bea Cukai Rawamangun....ya pastinyah dia berangkat dan pulang sendiri wong ini jauh lebih dekat dari rumah dibanding kampus STAN yang di Bintaro nun jauh di ujung selatan dan sudah masuk Tangerang itu. Ehem.....lulus juga brow! Anak gw!!! *norak kuadrat*

Lalu terakhir test wawancara di kampus lagi, entah kenapa kok aku nemeni ya? Lupa deh alesannya, entah aku nemeni atau aku jemput pokoke aku juga ke kampus waktu itu, bergabung deh dengan para ortu yang antar dan nungguin putra putri terbaik bangsa yang sudah lulus tes tertulis itu. Haha.............

Aku nunggu sambil baca-baca dan mau gak mau ya dengerlah ebrelan ortu yang didominasi ibu-ibu. Salah satunya ada seorang ibu yang heboh gegap gempita cerita tentang STAN dengan segala rupanya termasuk kuliah, DO, penempatan, dll. Tapiiii...........kok beda banget ya dengan yang kualami, apa dia terpaut jauh dengan angkatanku? Yang pasti gak mungkin kakak kelasku karena setahuku sebelum aku ya sama dengan angkatanku. Ok lah, aku sih diem aja, males nimpali. Tapi kok makin lama makin aneh ya.....kutanya deh beliau; "Ibu dulu kuliah di STAN juga?"

'Ayahnya kok yang di STAN.' jawabnya meyakinkan dan tanpa jeda langsung nerusin pidatonya tentang STAN, kali ini aku dia masukkan sebagai audience juga.

"Ayahnya angkatan berapa Bu, kali aja saya kenal." timpalku lagi karena si ibu makin gaje penjelasannya tentang STAN.

'Emang kenapa bu?' bukannya jawab dia malah balik tanya ke aku dengan sewotnya, mungkin karena aku mengganggu kekusyukannya bercerita.

"Soalnya saya alumni STAN juga....kali aja saya kenal sama ayahnya anak ibu." aku menjelaskan maksudku.

'Ooh.....ibu dulu kuliah di STAN? Sambil malu sangat dia ngaku, suami saya dulu daftar di STAN tapi gak lulus, lalu kuliah di ***** (dia sebut sebuah universitas swasta di Jakarta), padahal dia pengeeeen banget bisa masuk STAN.

Gubraaaaaag........jadi tadi cerita tentang STAN dengan penuh sok tahu itu ngasal bin ngawur???? OMG.....sontak seluruh audience koor......"Oooooh....." dan langsung berpaling ke aku membombardirku dengan berbagai pertanyaan tentang kuliah di STAN.

Kapoooooook.......salah sendiri loe Dew.......gak jadi baca deh, aku lalu sibuk melayani ibu2 yang kecewa dibohongi si ibu tadi. Ya sudahlah aku jawab sebisaku sambil do'ain semoga anak ibu yang tadi lulus, masuk STAN, dan gak seperti ayahnya yang hanya sebatas sangat ingin kuliah di STAN.

Selasa, 03 Juni 2014

Semua Hampir Sepinter Aku



Dear temans......

Meski aku sering cerita tentang berlianku, kupikir aku termasuk yg agak jarang bawa berlianku ke pertemuan2 alumniku, Ikanas, apalagi kumflit......belum pernah komplit.

Hari Minggu kemarin Harun, juniorku di kampus lama bbm aku saat aku sedang menemani pacarku tercinta lihat2 alat lukis, tentu saja kami hanya berdua, secara kalau sudah keperluanku atau pacarku maka berlianku sebel kalau ikut. Boooooorrrrreeeeeed.......kata mereka. Hahaha.............dasar! Mereka hanya akan enjoy jika itu keperluan mereka. "Mbak....ikut ke rumah mas Suryo, kan? Perlu kusopiri?" Rayuan pulau kelapanya Harun ke aku ya gitu, nyopiri. Cekikiiik......kalau gak pernah punya sopir karena emang salah satu profesiku sbg sopir ya gini, seneng kalau ada yg nawari nyopiri. 😜

Berhubung beberapa minggu ini aku n pacarku sok sibuk, gak tega rasanya kalau gak nawari berlian2ku terutama princess untuk ikut silaturrohim ke senior kerenku itu. Gayung bersambut....princess seneng banget, I loved to accompany You two. Gubraaag......dia bukan merasa ikut tapi merasa sdh berjasa mau nemeni kami. Yo wislah.....anake sopo sih narcist banget gt?!

Sampai depan pintu rumah mas Suryo, princess terbelalak seneng demi melihat ada sepatu perempuan yg mungil, mirip ukurannya. Ahaa.......ada gadis kecilnya juga, artinya dia bakal punya teman, gak melulu Oom2 n tante2 yg ngebosenin ebrelannya. Cihuy.....ternyata bener, ada adik Honey cantik yg pinter yg langsung akrab bahkan mereka keberatan pisah, "Tante.....when will I see her again?" Tanya Honey padaku saat dia diajak abinya pulang. Hahaha......setelah abinya menjanjikan akan ajak  honey main ke rumah kakak Princess kapan2, barulah senyumnya mekar lg dan mau diajak pulang meski sempat nawar lg.

Alhamdulillah.......kami dapat beberapa penumpang saat pulang, Fitri & Ilmi selain Harun yg memang pulangnya ke rumah kami karena motor ditinggal di rumah. Princess sih anteng aja.....gak banyak bicara seperti biasa jika dalam perjalanan. Bahkan dia tidur setelah Fitri & Ilmi turun. Seperti biasa sampai rumah dia tetap mempertahankan posisi tidur meski dia sdh bangun, karena berharap digendong mas2nya saat turun. Hehehe.......manipulatif, memanfaatkan cinta mas2nyaa........

Semua aman sampai besok paginya dia tanya, "Ma......memangnya orang2 yg kuliah di STAN pinter2 ya? Karena kok kemarin aku dengerin pembicaraan mereka semua sepertinya mereka pinter2. Semuanya hampir sepinter aku." Kembali aku menggubrag kan diri........what???

Salam gubrag........mohon maaf lahir batin atas kenarcistan princessku yaaa.........

Disclimer:
Semuanya hampir sepinter aku. Ini jangan ditelan mentah2, karena si cantik ini kadang masih belum pas menggunakan kata dalam berbahasa. Bisa jadi maksud dia bahwa semua sepinter dia, atau dia ingin menyamai, hampir bisa menyamai pinternya Oom2 Tante2 Pakdhe Budhe teman2 mama papanya, dll.

Selasa, 13 Mei 2014

Juara...

Entah aku mungkin sudah pernah nulis tentang ini, tapi setiap kali penerimaan rapot pasti masalah seperti ini akan kembali keluar, membuatku harus menahan diri berkomentar karena memang aku tidak sama dengan sebagian besar orangtua lain.

Ya.....setiap ketemu waktu terima rapot maka yang dibicarakan adalah rangking berapa anaknya? Juara apa tidak? Berapa nilai2nya? Semua hanya angka kuantitatif saja yang dibahas, yang disombongkan, yang dibanggakan. Bukannya membahas masalah perilaku anak apa yang sudah bagus, pencapaian kualitatif apa yang sudah mereka dapatkan, seberapa jauh mereka sudah menghormati orangtua, menyayangi adik, menghargai orang lain, membantu sesama, dsb. Kalaupun membahas masalah agama, maka yang akan ditanyakan adalah berapa banyak hafalan surat yang sudah dicapai dan bukan penerapannya dalam kehidupan sehari2. Demikian juga pemahaman keilmuan, pengetahuan tidak pernah ditanyakan kecuali hanya nilai kuantitatifnya. Ooooh......prihatin banget........*seseorang style* hihihi........

Sedemikian materialistiskah masyarakatku? Bangsaku? Mau dibawa ke mana generasi bangsa ini jika masih terus seperti ini? Aku sama sekali gak rela kalau anak2 bangsaku, masa depan negeriku, generasi bangsaku dididik dengan cara seperti ini. Aku mau anak2 menjadi anak bangsa yang hebat, berkualitas, tumbuh sebagai negarawan, mempunyai karakter bangsa yang jelas, kuat, meyakinkan sekaligus menggetarkan bangsa manapun di dunia ini.

Negaraku yang kaya raya, anak2 bangsaku yang hebat2, budaya bangsaku yang luar biasa, HARUS dijaga, dilestarikan, dikembangkan, dan dikembalikan sebagai kekayaan bangsa, sebagai kekuatan dan karakter bangsa yang akan mengembalikan kejayaan negriku ini sehingga menjadi JUARA yang sesungguhnya......negara kuat, negara yang paling didambakan di bumi ini. INDONESIA!!!