Walah, kok pesimis gitu sih, Ma? Kalau anak sulung saya mendengar saya berpendapat negatif, pasti dia akan komentar seperti itu. He he he dia sedang belajar mempunyai pendapat atas segala sesuatu. Meski kadang pendapatnya lucu dan tidak nyambung, namun kadang tajam juga. Maklum masih remaja 15 tahun. Coba perhatikan, kita selalu mengacu ke negara lain, kita selalu minder, selalu menganggap orang lain lebih pandai, barang dari negara lain lebih bagus, sikap bangsa lain lebih bagus, kalau sudah lulusan luar negeri dibilang hebat, dll. Minder wader yang sangaaat tidak perlu dan tidak pantas! Jelas sangat tidak pantas karena kita negara kaya, bangsa pandai, bangsa besar, barang kita sangat bagus, kita bisa dan mampu memproduksi berbagai barang. Narcist? Bukan! Percaya Diri! Kenapa kita bangga memakai barang buatan luar negeri? Kita adalah produsen, banyak sekali produk yang diaku oleh negara lain adalah buatan kita yang kemudian mereka kasih merk dan dijual ke banyak negara termasuk............Indonesia! Sepeda motor? Bangsa kita sudah bisa produksi yang bertenaga baterai, murah, hemat energi, ramah lingkungan, kenapa tidak disosialisasikan besar-besaran seperti motor jepang yang mahal dan menggunakan BBM (yang kian menipis dan mahal)? Makanan, wuih, gudangnya semua jenis makanan yang sangat beragam ini bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri bahkan bisa diekspor kalau diberdayakan. Budaya, waah, Indonesia gudangnya berbagai seni budaya tinggi yang sangat beragam mengingat Indonesia multi cultural. Sampai sampai negara lain yang tidak mempunyai budaya khas ngaku-ngaku budaya kita. Apa lagi???? Penduduknya? Wow, pandai-pandai, trampil- trampil, cantik, tampan, Cuma.........nggak percaya diri! Mengapa? Karena dididik untuk tidak percaya diri. Lha iya, orang pasti akan mengatakan seseorang hebat jika lulusan luar negeri, jika pakaian buatan luar negeri, jika ada orang asing pasti langsung merasa inferior. Sedihnya lagi, tanpa melihat apa sebenarnya beda kita dengan orang asing itu selain dia warga negara asing, bentuk tubuh asing, bahasanya asing, pokoknya serba ASING!! Sepertinya memang kita hanya kurang satu hal, PERCAYA DIRI !!!! bagaimana jika kita bangkitkan lagi nasionalisme kita agar timbul percaya diri? Kita sangat bisa menggalakkan yang namanya swadesi. Kita memakai produksi sendiri. Pasti bisa!! Kita produksi barang banyak-banyak, pakai saja cara ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) seperti yang dilakukan Cina. Ya, awalnya, kita tiru saja produk yang sudah ada dengan cara kita, dengan bahan kita, dan kita sendiri yang pakai. Pelan pelan kita tingkatkan mutunya, dan jika produksi berlebih, kita ekspor ke negara lain dengan harga murahpun nggak papa orang memang sisa kita saja kok. Jangan selalu yang diekspor yang bagus, eee........malah yang untuk kita sendiri yang sisa-sisanya saja! Jika kita percaya diri sebagai produsen, tidak perlu ada TKI karena di negara kita sendiri butuh tenaga kerja banyak untuk produksi barang. Bagi para pemegang kepemimpinan, ayo jangan mau dibeli oleh negara lain dengan imbalan pribadi yang menarik tetapi menjual bangsa. LSM janganlah cari uang dari eksploitasi bangsa sendiri. Jangan memberikan informasi ke negara lain demi mendapat dana segar. Harusnya, negara lain perlu mengirimkan mata-mata canggih, mengeluarkan biaya super mahal, hanya demi mendapat informasi. Bukannya mendapat dengan murah lewat LSM, atau................malah Cuma-Cuma. Ya, jangan mau dijajah. Karena, saat ini kita memang sedang dijajah! OK!? satu Nusa Satu Bangsa Satu Bahasa, INDONESIA. Tanah airku tidak kulupakan Kan terkenang selama hidupku Biarpun saya pergi jauh Tidakkan hilang dari kalbu Tanahku yang kucintai Engkau kuhargai Biarpun banyak negeri kujalani Yang masyur permai dikata orang Tetapi kampung dan rumahku. Disanalah ku rasa tenang Tanahku tak kulupakan, Engkau kubanggakan MERDEKA !!! |
Blog ini berisi pengalamanku dalam menjaga amanah yang Allah titipkan kepadaku. Berat, repot, bingung, bahagia. ASI, pengasuhan,pendidikan,parenting, wanita, ibu, rumah tangga, keluarga,karir, semua deh. JANGAN MEMBENARKAN YANG BIASA TETAPI BIASAKANLAH YANG BENAR. Itulah yang aku lakukan, tidak peduli yang aku lakukan tidak populer, karena tanggung jawabku bukan pada manusia lain tetapi pada Sang Pencipta. Semoga blog ini bermanfaat bagiku, dan pembaca semua. Amiin.
Selasa, 25 Desember 2007
SEKARANG INI, KITA SEDANG DIJAJAH !!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar