Halaman

Rabu, 12 Desember 2007

KAMU ADALAH APA YANG KAMU MAKAN

Mungkin kita semua sering mendengar ungkapan ini. Saya setuju dengan ungkapan tersebut. Namun, he he he lagi lagi bukan Dewi kalau nggak punya pendapat sendiri (versi Dewi) tentunya. Ya, keluarga besar saya pasti akan berkomentar seperti itu jika saya mulai berpendapat. Dari kecil kata mereka saya memang “tengil” suka berbeda pendapat, namun pasti punya alasan yang cukup logis. Ha ha ha jangan pada kesel ya, wajar dong saya terkenal di keluarga besar saya.

Yang kita makan sehari-hari memang akan terlihat pada diri kita, perform kita, tingkah laku kita, bicara kita, bahkan bentuk fisik kita.

Diri kita terdiri dari fisik yang memerlukan asupan makanan untuk tubuh kita, akal yang memerlukan asupan ilmu pengetahuan, dan soul yang memerlukan asupan makanan rohani yang biasanya berupa ibadah baik ritual maupun amal keseharian kita.

Nah, dari sana akan terlihat jelas bahwa kita memang apa yang kita makan. Bagaimana bentuk fisik badan kita, bagaimana kita berbicara dan berpendapat, serta bagaimana refleksi rohani kita dari tingkah laku dan pembawaan diri kita. Maka, wajar jika Rasulullah Muhammad saw dikatakan pribadinya adalah Al Qur’an. Seharusnya, orang Islam memang berpribadi Al Qur’an karena apa yang dimakan, dibaca, dan dilakukan bercermin dan bersumber dari ayat-ayat Al Qur’an.

Tidak ada komentar: