Halaman

Selasa, 13 Mei 2014

Juara...

Entah aku mungkin sudah pernah nulis tentang ini, tapi setiap kali penerimaan rapot pasti masalah seperti ini akan kembali keluar, membuatku harus menahan diri berkomentar karena memang aku tidak sama dengan sebagian besar orangtua lain.

Ya.....setiap ketemu waktu terima rapot maka yang dibicarakan adalah rangking berapa anaknya? Juara apa tidak? Berapa nilai2nya? Semua hanya angka kuantitatif saja yang dibahas, yang disombongkan, yang dibanggakan. Bukannya membahas masalah perilaku anak apa yang sudah bagus, pencapaian kualitatif apa yang sudah mereka dapatkan, seberapa jauh mereka sudah menghormati orangtua, menyayangi adik, menghargai orang lain, membantu sesama, dsb. Kalaupun membahas masalah agama, maka yang akan ditanyakan adalah berapa banyak hafalan surat yang sudah dicapai dan bukan penerapannya dalam kehidupan sehari2. Demikian juga pemahaman keilmuan, pengetahuan tidak pernah ditanyakan kecuali hanya nilai kuantitatifnya. Ooooh......prihatin banget........*seseorang style* hihihi........

Sedemikian materialistiskah masyarakatku? Bangsaku? Mau dibawa ke mana generasi bangsa ini jika masih terus seperti ini? Aku sama sekali gak rela kalau anak2 bangsaku, masa depan negeriku, generasi bangsaku dididik dengan cara seperti ini. Aku mau anak2 menjadi anak bangsa yang hebat, berkualitas, tumbuh sebagai negarawan, mempunyai karakter bangsa yang jelas, kuat, meyakinkan sekaligus menggetarkan bangsa manapun di dunia ini.

Negaraku yang kaya raya, anak2 bangsaku yang hebat2, budaya bangsaku yang luar biasa, HARUS dijaga, dilestarikan, dikembangkan, dan dikembalikan sebagai kekayaan bangsa, sebagai kekuatan dan karakter bangsa yang akan mengembalikan kejayaan negriku ini sehingga menjadi JUARA yang sesungguhnya......negara kuat, negara yang paling didambakan di bumi ini. INDONESIA!!!

Senin, 12 Mei 2014

Sekolah Unggulan

Ujian Nasional SMP sudah selesai....kemarin hari terakhirnya. Huhuy........berlianku free! Loh?! Emang pas ujian kurang free apaaaaa.......wong malam ujian aja dia tetep nonton bola owq. Wiiidiiiiih banget deh si gantengku ini. Ya tapinya memang aku ijinin sih.....tahulah kataku ujian itu memang tidak boleh mengurangi kesenangan, hahaha....... happy aja lagiiii..... Tapi tahu dwonk, kalau tanggungjawab, kewajiban, tetaplah menjadi tanggungan bagi setiap diri, siapapun dia termasuk semua berlianku. They know that!

Selesai ujian di sebuah tingkatan sekolah, tentunya akan dilanjutkan dengan mencari sekolah selanjutnya. Naaaaa ini nih yang juga sering jadi masalah seru. Bagi sebagian orang, sekolah unggulan sering dijadikan tujuan, inceran, pilihan utama untuk melanjutkan sekolahnya. Tapi tidak bagiku! Hehehe.....

Apa sih sekolah unggulan? Mengapa harus ke sekolah unggulan? Apa kriteria unggulan sampai harus diincer? Karena kalau hanya mau terima anak-anak yang nilainya tinggi sih namanya bukan unggulan. Sekolah yang hanya terima anak-anak orang kaya juga bukan unggulan. Unggul apanya? Sekolah unggulan itu jika menerima murid yang mempunyai nilai rendah, mempunyai orangtua yang secara ekonomi kemampuannya juga rendah, namun menghasilkan anak-anak yang puinteeer.....moralnya bagus, karakter keren, nilai akademis yahud. Nah!!!! Itulah sekolah unggulan yang sebenarnya.

Jadiiiiii jangan bilang sekolah unggulan kalau belum mempunyai kemampuan seperti itu. Huh!! Hahaha.......Dewi mulai belagunyaaaa.....................

Kembali ke berlian2ku, aku gak pernah ngefans untuk nyekolahin mereka ke sekolah yang kata masyarakat umum itu sekolah unggulan. No!! Bahkan saat berlian2ku "dilamar" untuk menjadi murid mereka, aku tidak berminat dan Alhamdulillah berlian2ku setuju 1000% (hihihi.....kek SBY aja komentarnya pake 1000% segala). Ya, aku lebih suka berlianku sekolah sewajarnya, selayaknya anak-anak Indonesia pada umumnya. Karena di sana banyak pelajaran, banyak pengayaan, banyak hikmah yang bisa membuat berlian2ku makin matang sebagai pribadi yang berkarakter bangsa, pribadi negarawan, pribadi berlian yang berkilau indah menerangi sekitarnya.

Kamis, 08 Mei 2014

Ujian Nasional.......Lagi!!


Hari ini berlian ketigaku mulai ujian nasional. Seperti biasa aku sama sekali gak ada acara panik2an, setres apalagi. Santai aja.....yang penting berlianku sehat, tenang, peralatan komplit. Komplit lho ya bukan mahal atau keren, just lengkap sesuai keperluan.

Wow......kok di sosial media ramai tentang masalah ujian nasional SMP ya. Hm....juga ibu2 yang panik esmosi dengan kejadian soal jawaban yang tidak singkron. Katanya sih sampai ada yang nangis segala? waaah.....kenapa ya? 

http://m.detik.com/news/read/2014/05/05/145418/2573478/10/un-smp-hari-pertama-membingungkan-ada-pelajar-yang-sampai-menangis

Hmmm......ujian nasional bagiku, bagi berlianku, ya biasa saja seperti ujian pada umumnya. Kemendiknas berusaha melakukan penilaian, mengkuantitatifkan kemampuan anak2 yang kualitatif, dengan cara yang aneh karena menilai kemampuan yang beragam dengan tolak ukur yang seragam, menilai hasil belajar atas banyak mata pelajaran selama 3 tahun dengan hanya beberapa jam dan beberapa bagian pelajaran, yang tentu saja sangat tidak mencerminkan keseluruhan kemampuan anak. Kujelaskan ke berlianku bahwa bisa jadi mereka mempunyai kendala, keterbatasan, untuk bisa menerapkan hal yang lebih ideal. It's ok, no problem, jika itu sudah ditetapkan oleh yang berwenang maka kami menjalaninya saja dengan sebaik & semampu kami (aku dan berlianku).

Tapi banyak kecurangan!!!! Protes banyak kalangan. Bisa jadi. Tapi karena aku teriak pun tidak memberi efek, maka aku memilih menyiapkan berlianku untuk tenang, tidak terprovokasi, tidak menghabiskan energi untuk hal yang tidak banyak manfaat, tetapi kembali kami memilih, ya memilih untuk menjalaninya saja sesuai prinsip kami. Termasuk kami siap menanggung segala resiko yang mungkin kurang menyenangkan jika memang itu terjadi. Dan itu menjadi tanggungan kami bersama, aku, berlianku, ayahnya, dan adik kakaknya. Kami harus solid bersatu saling dukung dalam menghadapi semuanya, meski yang ujian hanya satu.

Semua hal, semua kejadian, kami memilih menghadapinya dengan memanfaatkan hal2 tersebut sebagai bahan pendidikan, bahan untuk pembelajaran hidup, bahwa kenyataannya memang tidak semua, bahkan banyak hal yang di luar kendali kita, di luar kewenangan kita, tetapi kita harus ikuti. Salah satunya ujian nasional dengan segala permasalahannya. Ya hadapi saja, nikmati saja, ambil pelajarannya, ambil semua hikmah yang terkandung di dalamnya.

Kubilang ke berlianku, makanya nak......cinta mama......jika nanti kalian menjadi pengambil keputusan, pemegang kewenangan, kekuatan atas banyak kepentingan masyarakat, lihatlah dengan pertimbangan lebih luas, lebih dalam, melihat lebih jauh, agar keputusanmu lebih bijak dan tidak merugikan masyarakat, tiak merugikan negaramu sendiri, masa depan bangsamu. Jangan sempit pikiranmu, pandanganmu, jangan hanya melihat dirimu, golonganmu, tapi lihatlah sebagai negara, sebagai sebuah keluarga besar, bagaimana masa kini dan masa depannya mendapat pengaruh dari keputusanmu itu.

Jadiii......berlian indahku.....pujaan ahtiku.....sekarang nikmati saja ujian nasionalmu, nikmati masa akhir SMPmu, masa ABG mu, masa unyu2mu yg lucu ceria mengasyikkan, nikmati semua kejadian yang kau lihat, kau rasakan, kau hadapi, don't worry cinta......ujian kerjain aja, nikmati aja, usahakan yg terbaik yg kamu punya sekarang, masalah hasil......u know mama tow?! U always my prince my angel my everything.....ever!

*maknyak lebay as usual*