Halaman

Kamis, 31 Januari 2008

HARI GINI NGGAK PUNYA PEMBANTU ?? Lanjutan...

Jadi, apakah menurut mereka mempunyai pembantu termasuk kemajuan jaman, atau ke-modern-an? Waduh, kok aku tambah bingung.

Kalau menurutku pembantu gunanya untuk membantu meringankan pekerjaan, meringankan beban. Jadi buat apa punya pembantu kalau hanya bikin capek hati? Gimana nggak capek hati, kalau pembantu sekarang itu hanyalah orang yang "terpaksa" menjadi pembantu karena tidak bisa bekerja di sektor lain. Eh....kok mirip ibu rumah tangga ya? Ya, karena kebanyakan ibu rumah tangga sekarang ini adalah orang yang tidak bisa atau tidak mendapat kesempatan untuk bekerja di sektor lain. Waduuuuh kasihan ya anak yang mendapat ibu seperti itu?!! Mendingan ibunya kerja keluar rumah saja ya kalau seperti itu.

Eit....kembali ke pembantu. Seharusnya, kalau memang sekarang ini jaman modern, maju, maka pembantu adalah profesi. Jadi ya profesional sebagai pembantu! Bisa melakukan pekerjaannya secara profesional, makanya bisa juga mendapat gaji yang profesional. Bukan buangan, daripada nganggur, dsb. Nah, apa yang kita dapat dari orang yang berprinsip DARIPADA..............????

Aku memang nggak mau pembantu "asal". Makanya sekali punya pembantu, yah....sampai 5-6 tahun dia bekerja disini. Kalau nggak menurut intuisiku, ya sorry, nggak bakalan aku terima sebagai pembantu disini. Toh di rumah ini semua tidak "bergantung" sama yang namanya PEMBANTU. Padahal, dari kecil di rumah ibuku "ramai" dengan mbok emban. He he he..... Ya, aku memang didik anakku mandiri, tidak bergantung sama orang lain termasuk PEMBANTU.

HAK DAN KEWAJIBAN

Demonstrasi, unjuk rasa, yang kadang sampai membuat kerusakan. "Katanya" sih mereka menuntut hak!! Mereka merasa hak-haknya telah dirampas!! Mereka merasa sudah benar sehingga harus demo, unjuk rasa, bahkan saking marahnya sampai merusak barang orang!!!???? Kenapa bukan barang mereka sendiri yang dirusak??

Setiap melihat orang berdemo, baik melihat di televisi maupun bertemu dengan mereka di jalan, saya hanya berfikir; "Apa benar mereka diambil haknya? Apa benar mereka didzalimi? Apakah mereka sudah melakukan kewajiban mereka yang sebenarnya hak orang lain?"

Terkadang.......atau malah sering, orang hanya melihat bahwa mereka tertindas, didzalimi, dirampas haknya, tanpa melihat apakah mereka sudah melakukan kewajibannya dengan baik. Padahal, kewajiban kita adalah hak orang lain. Jika kita belum melakukan kewajiban kita dengan baik, berarti kita sudah merampas hak orang lain. Sadarkah mereka akan hal itu, bahwa selama ini termasuk saat mereka demo apalagi merusak barang orang lain mereka sudah merampas hak orang lain?

Mengapa kita selalu saja sibuk menyalahkan orang lain? Selalu saja menuntut kewajiban orang lain? Bagaimana jika kita masing-masing mulai sekarang selalu sibuk memikirkan dan menunaikan kewajiban kita sehingga hak orang lain akan terbayar??!!

Jika saja tiap-tiap diri kita selalu melakukan hal itu (melakukan kewajiban kita), insya Allah tidak perlu ada lagi orang yang berdemo menuntut haknya karena semua hak akan terpenuhi dengan sendirinya jika setiap kewajiban ditunaikan dengan baik!!

Rabu, 30 Januari 2008

HARI GINI NGGAK PUNYA PEMBANTU ??

Hari ini princess aku ajak ke Super market pagi-pagi mumpung belum tidur pagi. Setelah makan, mandi, dengan berlenggang lenggok cantik dia mengikutiku dari belakang berjalan keluar. Dia memang sudah akan sangat sibuk jika melihatku memakai jilbab (berarti mama mau keluar!). Kali ini dia juga mengenakan jilbab pink lucu yang membuat wajahnya makin imut, cantik, cuby, dan menggemaskan.

Riang sekali dia. Sepanjang jalan bernyanyi dengan mimik yang lucu. Memakai seatbelt tanpa kursi bayi tidak membuatnya marah. Nggak sampai 10 menit kami sudah sampai di swalayan besar dekat rumah.

Nangkring di kereta belanja, didorong-dorong mama, nunjuk sana sini, membuat orang-orang gemas dan berkomentar; "Iiiiiiiiiihhh cantik dan lucu sekali babynya...". (Seperti mamanya kan cantik dan lucu juga.....he he he aku jawab dalam hati takut ditimpuk!). Belanja susu untuk Mas-Mas adalah prioritas kami. Pangeran2 gantengku memang memerlukan konsumsi susu yang cukup banyak. Sebulan tidak kurang dari 15 Box 800 gram susu mereka sikat. Waaah coba ada produsen yang mau jadi sponsornya.

Hari ini aku sangat capek setelah kemarin pulang cukup malam, jadi aku beli ikan sekalian minta digoreng. Alhamdulillah swalayan itu menyediakan jasa goreng atau bakar ikan yang kita beli di sana gratis. Sambil menunggu ikan digoreng, kami berkeliling sambil nyanyi dan bercanda.

Selesai belanja, kami pulang. Eeeee.......sedari tadi princess manis sekali lho, kok sudah hampir sampai jalan komplek malah minta peluk mama yang lagi nyetir? Masuk komplek Princess pelukan mama yang agak kerepotan nyetirnya jika belok. Mau parkir, tukang jambu biji merah menawarkan jambu yang ranum-ranum. Bagus nih di jus seperti biasa. Jambu sangat bagus vitamin C nya, mengandung bla bla bla (lupa) pokoke bagus lah!

"Ibu nggak punya pembantu ya? Setiap saya lewat sini lihat Ibu buka pager sendiri, gendong anak sendiri, nyapu sendiri. Hari gini nggak punya pembantu?" Begitu tukang jambu bertanya mencoba bercanda namun nggak berani melihatku. (Tapi garing bang! he he he). Tukang sayur cs memang nggak ada yang berani bercanda sama aku karena aku nggak pernah "ngrayu" kalau nawar seperti ibu-ibu lain yang kadang sampai agak genit kalau nawar.

Begitulah, seolah mempunyai pembantu adalah "TREND" !!

Dari Tulisan seorang sahabat

Pernahkah Anda bayangkan bila pada saat kita berdoa, kita mendengar ini:

"Terima kasih, Anda telah menghubungi Baitullah".

Tekan 1 untuk 'meminta'.
Tekan 2 untuk 'mengucap syukur'.
Tekan 3 untuk 'mengeluh'.
Tekan 4 untuk 'permintaan lainnya'."

Atau....
Bagaimana jika Malaikat memohon maaf seperti ini:
"Saat ini semua malaikat sedang membantu pelanggan lain. Tetaplah sabar menunggu. Panggilan Anda akan dijawab berdasarkan urutannya."

Atau, bisakah Anda bayangkan bila pada saat berdoa, Anda mendapat respons seperti ini:

"Jika Anda ingin berbicara dengan Malaikat,

Tekan 1. Dengan Malaikat Mikail,
Tekan 2. Dengan malaikat lainnya,
Tekan 3. Jika Anda ingin mendengar sari tilawah saat Anda menunggu,
Tekan 4. Untuk jawaban pertanyaan tentang hakekat surga & neraka, silahkan tunggu sampai Anda tiba di sini!!

Atau bisa juga Anda mendengar ini :

"Komputer kami menunjukkan bahwa Anda telah satu kali menelpon hari ini. Silakan mencoba kembali esok hari."
atau...
"Kantor ini ditutup pada akhir minggu. Silakan menelpon kembali hari Senin setelah pukul 9 pagi."
Alhamdulillah. .. Allah SWT mengasihi kita, Anda dapat menelpon-Nya setiap saat!!!

Anda hanya perlu untuk memanggilnya kapan saja dan Dia mendengar Anda. Karena bila memanggil Allah, Anda tidak akan pernah mendapat nada sibuk. Allah menerima setiap panggilan dan mengetahui siapa pemanggilnya secara pribadi.

Ketika Anda memanggil-Nya, gunakan nomor utama ini: 24434

2 : shalat Subuh
4 : shalat Zuhur
4 : shalat Ashar
3 : shalat Maghrib
4 : shalat Isya

Atau untuk lebih lengkapnya dan lebih banyak kemashlahatannya, gunakan nomor ini : 28443483

2 : shalat Subuh
8 : Shalat Dhuha
4 : shalat Zuhur
4 : shalat Ashar
3 : shalat Maghrib
4 : shalat Isya
8 : Shalat Lail (tahajjud atau lainnya)
3 : Shalat Witir

Info selengkapnya ada di Buku Telepon berjudul "Al Qur'anul Karim & Hadist Rasul"

Langsung hubungi, tanpa Operator tanpa Perantara, tanpa dipungut biaya.

Nomor 24434 dan 28443483 ini memiliki jumlah saluran hunting yang tak terbatas dan seluruhnya buka 24 jam sehari 7 hari seminggu 365 hari setahun !!!

Sebarkan informasi ini kepada orang-orang di sekeliling kita.
Mana tahu mungkin mereka sedang membutuhkannya

Sabda Rasulullah S.A.W : "Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebanyak buih laut"
7 Kalimah ALLAH:

1. Mengucap "Bismillah" pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.
2. Mengucap " Alhamdulillah" pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.
3. Mengucap "Astaghfirullah" jika lidah terselip perkataan yang tidak patut.
4. Mengucap " Insya-Allah" jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.
5. Mengucap "La haula wala kuwwata illa billah" jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini.
6. Mengucap "inna lillahi wa inna ilaihi rajiun" jika menghadapi dan menerima musibah.
7. Mengucap "La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah " sepanjang siang dan malam sehingga tak terpisah dari lidahnya.

Dari tafsir Hanafi, mudah-mudahan ingat, walau lambat-lambat. .. mudah-mudahan selalu, walau sambil lalu... mudah-mudahan jadi bisa, karena sudah biasa.


Rahardi, Mohamad Rian

Selasa, 29 Januari 2008

PRINCESS SETRIKA BAJU

Pagi ini Vania bangun subuh. Senang sekali dia bisa melihat Mas Hafizh dan Mas Farras siap-siap sekolah. Dengan sigap dia berusaha melepas sepatu papanya yang baru dipasang. Mereka berdua berebut, yang satu memasang yang lain melepas. Ha ha ha.....Princess cantik kami memang sangat senang melepas sepatu papanya jika papanya pulang kantor. Namun, ternyata saat sebelum berangkatpun dia suka melepas sepatu papanya. Entah karena dia belum paham papanya mau pergi atau justru dia sangat paham dan tidak ingin papanya pergi!

Biasanya kalau dia bangun subuh, maka tidur paginya juga lebih awal. Namun hari ini sampai sekarang belum juga tidur. Sudah makan, main, dsb dsb. Jurus sambil tetep aku lakukan karena sampai saat ini jurus itu masih mujarab. Rumah sudah lumayan bersih, rapi, sayur asem kesukaan Kangmas sudah terhidang, karyawan sudah laporan dan berangkat ke kator, sekarang nyuci??

Dengan Bismillah, setelah kemarin siang sok tahu membetulkan mesin cuci karena males kalau harus memanggil tukang service, aku berharap mesin cuci sudah OK, dan tiiit.... aku pencet tombol ON lalu aku program sesuai keinginan, dan........START!!! Harap-harap cemas aku tunggu saat-saat RINSE dan ternyata.....seeer.......sukses, air bisa keluar. Hhhhh langsung besar kepala aku merasa hebat bisa membetulkan mesin cuci. Aku tidak lagi cemas dan meninggalkan si mesin bekerja sendiri.

Aku ke kamar menemani Vania yang hari ini manja minta aku temani dia leyeh-leyeh. Ya sudah sambil membaca buku aku berharap Princess bisa cepat tidur. Dia sudah biasa melihatku membaca saat harus menemaninya bersantai dan dia asyik sendiri main, baca buku, nonton, atau nyanyi sambil nari.

Tapiii, kok nggak tidur juga ya? Malahan dia minta turun dari tempat tidur, menuju setrikaan yang sudah aku susun (jika dia tidur akan lebih cepat setrika karena sudah aku siapin), dan mulai membalik-balik baju. Waduuuh.... runyam dunia persilatan. Namun aku ingin tahu apa yang dia rencanakan. Rupanya dia mengambil celana mungilnya, ditata di atas alas setrika, lalu dia angkat setrika dingin yang memang tidak aku colokin jika dia bangun, dan....persis! dia menyetrika celana itu dengan sangat lincah seolah dia sudah sangat paham bagaimana menyetrika.

Wah wah wah, anak memang peniru yang sangat cerdas. Maka sudah suatu keharusan, bahwa yang mendampingi anak dalam masa tumbuh kembangnya haruslah orang dewasa yang "care", smart, berperilaku baik, teratur, disiplin, kreatif, dll dll. Sehingga yang ditiru, diduplikasi, juga hal-hal baik. So, setelah kepandaian adzan, shalat, ngaji, baca, nyanyi, nari, lepas sepatu, merapikan buku, baju, panjat-memanjat kalau mengambil barang dari tempat tinggi, rupanya kemampuan setrikapun dia tunjukkan.

Tiiiit...........tiiiiit............ O' O rupanya mesin cuci tidak terima kesombonganku barusan. Dia ngambek lagi. Aku nyerah kali ini. Besok........usaha lagi donk, jadi montir mesin cuci.

Senin, 28 Januari 2008

MESIN CUCI NGAMBEK, PRINCESS MAIN AIR

Setelah hari Jum'at mobil ngambek, eee..... hari ini (sejak kemarin sebenarnya) mesin cuci gantian ngambek cari perhatian. So, cucian yang biasanya masuk bleng, keluar sudah hampir kering, tinggal dianginin, kali ini masih "kuyup".

Ya sudah nggak masalah, bersyukur saja masih bisa muter bersihkan kotoran. Bersyukur juga badan sudah agak enakan setelah beberapa hari flu berat. Angkut-mengangkut cucian basah pun terjadi. Si cantik Vania dengan riang mengikutiku dari belakang sambil nyanyi dan berlenggang lenggok menari mengikuti aku yang sengaja bawa cucian basah sambil menari supaya princess cantik merasa sedang main dengan mamanya.

Wiiiihhhh......... kok baunya kurang sedap ya? Mesti direndem pewangi dulu neh.

"NO NO NO......anak cantik mboten pareng!"
"Whoaaa............MA MA MA PA PA PA....TA TA TA...TE TA TE TA MAMA......MAMA..........."
"Adek boleh nangis, silahkan! Kalau Mama ngendika mboten pareng ya tetep mboten pareng. Tidak karena adek nangis Mama terus ijinin. Jadi percuma adek nangis kalau tujuannya supaya Mama ijinin main air kotor. Mama lebih baik anaknya nangis tapi tahu mana yang boleh mana yang tidak daripada anaknya diam manis tetapi bodoh, tidak tahu mana yang boleh dan mana yang tidak dan mengira nangis akan menyelesaikan segalanya. OK?!"

Princess cantik langsung diam dari nangis, tidak jadi main air kotor, dan memberikan senyum manisnya dengan airmata yang masih berlinang. Langsung aku peluk erat, aku berikan soen sayang, dan aku puji karena kehebatannya. Namun, seperti biasa setelah itu dia tetep berusaha lagi dan lagi dan lagi untuk main air kotor yang tadi dilarang. Namun segera berhenti sebelum sampai ke air itu karena mendengar aku berkata tegas :

"STOP STOP STOP! Mboten pareng! Anak cantik, hayo mboten pareng! Tadi Mama sudah ngendika mboten pareng, maka sampai kapanpun tetep mboten pareng. Adek tahu kan kalau Mama larang berarti memang tidak boleh. Pernahkah Mama larang yang sebenarnya boleh? NO! Jadi adek harus tahu kalau itu mboten pareng. Dan......cinta Mama tidak berkurang karena Mama melarang adek. Stu dua ti............"
"GAAAAAAAAAAAAAAAA.................................."

Segera dia berlari menuju arahku untuk berpelukan manja mendengar aba-abaku tadi. Lucu! Dia lalu berjalan mengikutiku lagi kemanapun aku pergi dan apapun aktivitasku. Air menggenangpun tak terhindarkan karena aku lengah, dan tangan mungilnya membalik ember berisi air kotor. Ya sudah segera aku pinggirkan dia agar tidak terpeleset, bersihkan airnya, dan....beres. Full senyum meski capek harus ngepel lagi. Ya, aku harus senyum tulus agar berlianku tidak takut dan merasa bersalah.

Tentu saja buku mungil "Kumpulan Mengenal" tidak pernah lepas dari kepitan ketiak kecilnya, sampai Mas-masnya sering mengomentari; "Waduh deeek, pasti bukunya bau banget, sini Mas cium dulu ketek adek yang bau sedep itu!". Ha ha ha... mereka memang sangat sayang sampai yang bau aja diciumi terus. Setelah makan dan mandi, princess seperti biasa minta ASI dan..........terlelap.

Ssssstttttttttt mumpung dia tidur, kerja dulu ya.........
Berlian kami memang sangat membahagiakan. Selalu menghibur disaat cibiran orang karena aku melepas karir kantor yang katanya diperebutkan banyak orang "hanya" demi ngurus anak. Mereka yang tidak tahu bahwa bagiku menyiapkan generasi jauuuh lebih penting dibanding "hanya" sebuah karir.

36. Bekerja Dalam Tim

Rahasia Bisnis Orang Jepang
Oleh : Ann Wan Seng

Belajar dari :
Langkah Raksasa Sang Nippon Mengusai Dunia

Aspek R&D dapat dilakukan dengan bekerja
dalam tim dan bekerja sama dengan semua
pihak yang terlibat.

PENCAPAIAN LUAR BIASA ekonomi Jepang sering dikaitkan dengan penelitian dan pengembangan (Research & Development) , serta peningkatan teknologi berkelanjutan yang dicapai perusahaan. Kedua aspek ini penting untuk menghasilkan produk bermutu tinggi dan dapat memenuhi keinginan pasar. Jepang tidak hanya sukses menyingkirkan pendapat Barat terhadap produk mereka, tetapi juga sukses membuktikan bahwa produk mereka diterima dengan baik oleh masyarakat dunia, termasuk konsumen di Barat sendiri.

Produk Jepang jauh lebih murah dibandingkan produk Barat dengan mutu yang sama. Semua itu dicapai melalui penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, aspek R&D tidak boleh diabaikan untuk mencapai status negara yang maju. Hal ini hanya dapat dilakukan dengan bekerja dalam tim dan bekerja sama dengan semua pihak yang terlibat.

Sejak kecil, orang Jepang sudah dididik dengan nilai-nilai kejujuran, kebersihan, dan kesempurnaan. Karena itulah, orang Jepang cermat, cerewet, dan teliti dalam membuat keputusan. Mereka memberikan perhatian pada tiap masalah setiap pekerjaan tidak boleh dianggap remeh dan dilakukan sekadarnya saja. Mereka melakukan pekerjaan sebaik mungkin untuk mendapatkan hasil terbaik. Mereka juga mengutamakan kualitas. Untuk memperoleh kualitas yang baik, kemahiran dalam bekerja, penggunaan bahan mentah yang berkualitas dan pengguna waktu yang optimal, perlu diperhatikan secara khusus. Ini untuk menghindari pemborosan yang menyebabkan peningkatan biaya dan mengurangi kadar produktivitas.

Proses pembentukan sikap dan karakter ini dimulai saat anak-anak mulai memasuki bangku sekolah. Pada masa prasekolah pelajar-pelajar yang pintar dididik dengan bahan pelajaran yang menitikberatkan pada aspek penciptaan dan menciptakan barang baru. Sejak kecil mereka sudah terbiasa dengan pendidikan yang berbentuk permainan organis, caranya dengan membagi anak-anak dan para pelajar dalam kelompok-kelompok tertentu. Setiap kelompok diberi tugas agar mereka dapat bekerja sebagai satu tim. Penekanan bekerja secara berkelompok ini merupakan wujud organisasi dan perusahaan di Jepang. Setiap anggota harus berpartisipasi dalam kelompoknya untuk menumbuhkan sikap ini, pertemuan dan percakapan setiap hari atau setiap minggu perlu di lakukan untuk meningkatkan kemahiran dan produktivitas masing-masing kelompok.

Semua pekerja dianggap sebagai bagian organisasinya. Para pekerja merasa bangga bila mengaitkan diri mereka dengan organisasi tempat mereka bekerja. Mereka juga mewakili organisasi dan lebih suka memperkenalkan diri sebagai anggota sebuah organisasi daripada sebagai individu. Mereka merasa bangga bekerja di sebuah organsisasi yang berprestasi. Harga diri mereka meningkat bila dapat mewakili organisasi tersebut, sekaligus meningkatkan semangat dan prestasi kerja mereka.

Dalam organisasi di Jepang, kedudukan individu tidak penting, meski memiliki pangkat tinggi. Penilaian kehebatan seseorang dibuat berdasarkan sejauh mana ia dapat bekerja sama dengan rekan satu timnya. Apa yang dilakukan para pekerja tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk rekan setim. Kerja dalam tim dapat mengeratkan hubungan antarpekerja dan hal ini menjadi salah satu faktor kesuksesan organisasi di Jepang.

Selain R&D dan pembangunan teknologi, keberhasilan Jepang juga banyak dipengaruhi oleh semangat kelompok yang menjadi bagian utama seluruh organisasi di Jepang, baik formal maupun nonformal. Tidak ada jurang yang memisahkan setiap anggota dalam kelompok. Hubungan mereka bisa diibaratkan seperti hubungan dalam keluarga besar. Setiap anggota saling membantu dan percaya satu sama lain. Ketaatan dan kesetiaan mereka pada organisasi jauh lebih besar dan kecintaan mereka terhadap anak dan istri di rumah. Setiap perintah ketua dihormati dan pendapat bawahan dihargai. lnilah yang mendorong para pekerja di Jepang untuk bekerja mati-matian demi memajukan organisasinya. Masa depan dan hidup-mati mereka adalah bersama-sama organisasi.


[ Fakta Menarik ]
Nilai-nilai didikan bangsa Jepang:
Kejujuran
Kebersihan
Kesempurnaan
_____

Sikap kerja berkelompok
sudah dimulai sejak masa kanak-kanak
dan dilanjutkan masuk bangku sekolah
_____

Penilaian keberhasilan seseorang dibuat
berdasarkan sejauhmana ia dapat bekerjasama
dengan rekan setimnya.
_____

[ bersambung ]

Minggu, 27 Januari 2008

Kebiasaan Makan Balita Mencontoh Orangtua

Seringkali saya mendengar keluhan orangtua (ibu) tentang bagaimana anaknya susah makan sayur, atau sukanya mi instan, suka jajan, suka permen, dll makanan tidak sehat. Sementara mereka sendiri sering makan sesuai keinginan tanpa memperhatikan apakah makanan tersebut sehat atau tidak, baik atau tidak untuk anak.

Sebenarnya, anak-anak dapat dibiasakan mengonsumsi makanan sehat bila mereka melihat orang tuanya melakukan hal yang sama setiap hari. Jadi, cara terbaik untuk mendorong anak-anak mempunyai kebiasaan makan sehat adalah dengan memberi contoh pada mereka. Jika orangtua membiasakan makan sehat, anak-anak akan mengikuti kebiasaan orangtua tersebut.

Makan bersama juga akan menjadi ajang pembelajaran jika kita pandai memanfaatkan moment. Ceritakan tentang pola makan saat sedang makan bersama. Makan terlalu banyak juga tidak baik, jadi beri contoh bagaimana anda menahan untuk tidak terlalu banyak makan meskipun masih sangat ingin. "Mama sukaa sekali makanan ini tetapi sudah cukup, jadi Mama harus berhenti. Lain kali saja Mama makan lagi."

Namun, jangan perlihatkan keengganan anda mengkonsumsi makanan tertentu karena sedang diet. Bukannya bernafsu makan, jangan-jangan anak-anak juga menghindari nasi hanya karena ibunya puasa nasi pada saat diet. Oleh karena itu, cobalah melakukan pendekatan positif jika menyangkut makanan. Anda bisa jujur kepada anak bahwa mengingat usia, kesehatan, dll anda harus mengurangi makanan tertentu. Namun, anak-anak sangat memerlukan makanan tersebut untuk tumbuh kembang mereka. Jadi mereka akan memperoleh manfaat yang sangat bagus jika mengkonsumsi makanan itu dalam porsi yang cukup.

Jangan memaksa anak menghabiskan isi piring mereka. Dengan melakukannya, anak-anak akan mengesampingkan perasaan kenyang. Namun, ajarkan anak untuk mengambil sendiri makanannya sesuai kebutuhan dan sanggup mereka habiskan. Ini juga akan mendidik anak untuk mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas keputusannya.

Jangan menyuap atau menghadiahkan anak dengan makanan. Hindari menggunakan makanan penutup sebagai hadiah untuk memakan makanan utama. Jangan gunakan makanan untuk menunjukkan perasaan sayang. Apabila kita mau menunjukkan rasa sayang, peluk atau pujilah mereka.

Biarkan mereka terlibat dalam perencanaan menu, entah itu untuk bekal makanan mereka di sekolah, atau untuk makan malam. Diskusikan bagaimana caranya membuat pilihan dan merencanakan makanan yang seimbang. Bila perlu, ajak ia membantu berbelanja dan memasak. Dengan melibatkan anak, Anda telah menyiapkan mereka untuk belajar mengambil keputusan yang baik tentang makanan pilihan mereka.

Saat di toko, ajari anak untuk melihat label makanan dan uraikan nilai-nilai gizi yang terkandung di dalamnya, tanggal kadaluwarsa, bahan pembentuk makanan, dll.

Saat di dapur, pilihkan tugas yang sesuai dengan umur mereka dan mengapa mereka tidak boleh melakukan tugas tertentu. Menggunakan pisau, misalnya, hanya bisa dilakukan anak usia tertentu. Ajak anak memasak sambil belajar sesuai umur dan tingkat pengetahuan mereka. Ceritakan cara memasak makanan tersebut termasuk mengapa itu dilakukan. Misalnya memasak sayur tidak boleh terlalu lama, mengapa? Sayur tertentu malah bisa langsung dimakan setelah dicuci bersih, mengapa? Tidak boleh memasak dengan menambahkan MSG, mengapa? Dsb....dsb....

Saat makan, jangan lupa memuji si koki cilik. Ceritakan di depan semua yang ikut makan bahwa "berlian" anda ikut atau malah berperan sangat penting dalam memasak tadi. Bahkan makanan itu mungkin tidak akan tersaji di meja makan tanpa peran serta dia. Bisa juga mintalah anak anda untuk menjelaskan dimana belanja bahan, bagaimana cara memasak, dan apa manfaat makanan yang sedang dimakan bersama.

Lihat, bagaimana bangganya "berlian" kita dan semangatnya untuk membantu kita memasak di lain waktu. Demikian juga untuk melakukan pekerjaan lain cara ini akan berguna.

Sabtu, 26 Januari 2008

Bolehkah Anak Memakai Lensa Kontak?

Oleh: Dokter HANDRAWAN NADESUL

--------------------------------------------------------------------------------
Lensa kontak pada awalnya digunakan untuk menggantikan kacamata orang dewasa. Sekarang sudah ditemukannya jenis lensa kontak mutakhir yang dapat digunakan oleh anak-anak. Adakah bahayanya, dan kapan anak boleh memakainya?

LENSA kontak diciptakan untuk menggantikan fungsi kacamata. Yakni untuk melakukan koreksi terhadap ketajaman penglihatan atau visus. Demi alasan kepraktisan, penampilan, maka lensa kontak sekarang semakin banyak dipilih.

Namun karena pemakaian lensa kontak tidak sesederhana memakai kacamata, maka tentu ada masalah jika diberikan kepada anak-anak. Sehingga perlu pertimbangan khusus kalau usia anak diindikasikan boleh memakai lensa kontak.

Fungsi lensa kontak
Lebih dari sekadar koreksi ketajaman penglihatan saja, lensa kontak juga diindikasikan untuk tujuan kosmetik. Dengan lensa kontak penampilan menjadi lebih menarik. Dengan pilihan warna lensa kontak yang beraneka, orang dapat menukar warna mata. Termasuk untuk mempadu-padankan sesuai kostum (matching), dan tujuan teatrikal.

Lebih dari fungsi yang diberikan oleh kacamata, lensa kontak juga dimanfaatkan untuk melakukan terapi. Artinya ia menjadi pelindung bagi kornea atau bagian hitam mata jika terjadi gangguan di sana. Ketika kornea mengalami cedera, luka, tukak, atau peradangan, sehingga dengan sekadar berkedip saja pun sudah mengganggu kesembuhan kornea, maka lensa kontak dapat digunakan.

Kita mengenal beberapa jenis penyakit dan kelainan pada kornea. Kerusakan pada kornea bisa berakhir dengan penurunan ketajaman penglihatan. Peran lensa kontak pada kasus ini melindungi kornea secara mekanis, sekaligus menambah ketajaman penglihatan. Sekarang bahkan ada lensa kontak yang memberikan pengobatan karena mengandung bahan obat di dalamnya.

Boleh untuk usia anak atas indikasi
Dibanding pada awal ditemukan, sekarang indikasi pemakaian lensa kontak sudah lebih melebar untuk usia yang lebih dini. Kita mengenal lensa kontak anak (pediatrics contact lenses) untuk membantu kesembuhan penyakit atau gangguan mata pada usia yang masih sangat kecil.

Ada beberapa jenis gangguan mata bawaan pada anak. Sebagian dapat memanfaatkan lensa kontak untuk menanggulangi gangguan atau kelainan mata yang dibawa sejak lahir. Selama optimal meningkatkan kualitas ketajaman penglihatan anak, lensa kontak dapat diindikasikan untuk dipakai.

Mata anak harus sudah optimal difungsikan dalam masa perkembangan awalnya, untuk tujuan pembelajaran, dan membuatnya aktif. Karena jika tidak, mata anak menjadi tergolong ”mata malas” (lazy eyes), salah satu gangguan perkembangan mata anak.

Anak juga dapat lahir dengan mewarisi katarak. Untuk melakukan koreksi, lensa kontak dapat diindikasikan untuk dipilih. Selain itu, anak dengan mata juling (strabismus) dapat diindikasikan untuk memakai lensa kontak. Demikian pula jika sejak lahir anak mewariskan kelainan penglihatan yang berbeda pada kedua mata (unequal refraction error). Seperti mata kiri tak sama tingkat ketajaman penglihatannya dengan mata kanan.

Namun pemakaian lensa kontak tidak diindikasikan pada anak kurang dari 10 tahun kalau untuk tujuan kosmetik. Anak lebih kecil dari 10 tahun boleh saja memakai lensa kontak demi mengoptimalkan ketajaman penglihatannya.

Dual-patient
Pada anak, pemakaian lensa kontak sepenuhnya memerlukan bantuan orangtua. Maka kasus pemakaian lensa kontak anak dijuluki pasien berdua (dual-patient). Orangtua anak yang bertanggung jawab atas pemakaian, pemeliharaan, dan tahu kapan jadwal lensa kontak harus dibersihkan atau diganti.

Berbeda dengan lensa kontak untuk orang dewasa, jenis lensa kontak dipilih yang soft lenses. Pada usia anak-anak perlu berhati-hati untuk jenis lensa kontak yang dipakai terus tanpa dilepaskan (extended wear lenses) mengingat potensi komplikasi infeksi mata.

Selain itu, untuk usia anak, sebaiknya dipakai jenis lensa kontak yang malam hari dilepas, dan jenisnya bukan yang rigid, melainkan jenis soft lenses.

Oleh karena itu, pemilihan lensa kontak harus dengan resep dokter mata, dan tidak bisa sembarang menentukan sendiri, atau memilih jenis lensa kontak sesuka hati. Untuk itu tidak bisa langsung membelinya di toko optik. Ukuran lensa kontak tidak identik dengan ukuran kacamatanya. Lakukan pemeriksaan berkala dan teratur ke dokter mata bagi anak yang terindikasi memakai kaca-mata atau lensa kontak.

Jumat, 25 Januari 2008

MOBIL NGAMBEK..............

Hari ini princess kecil bangun agak siangan. Waduh.....gadis kok bangun siang? He he he semalam begadang. Flu rupanya membuat tidurnya terganggu. Ya, otomatis mamanya lkutan begadang. Padahal mamanya juga sedang nggak enak badan.

Mas Rafi sudah beres saat masuk kamar, pamit mau sekolah. Lho? Jam berapa sih Mas? Karena sesudah subuh baru bisa tidur, sampai nggak sadar sudah jam 6.30.

"Ma, bekal minumku belum ya? Breakfast juga belum disiapkan?"
"Waduh, maaf sayang. Mama siapin dulu ya. Susu, bekal minum, gampang. Nasi goreng tadi malam sudah Mama buat dan Mama masukin Majic Jar. Jadi aman, sebentar lagi juga beres."

Benar, nggak sampai 5 menit gantengku itu sudah meluncur dengan sepeda kecilnya yang sepertinya sudah mulai kekecilan karena dia sudah tinggi, ke sekolah. Aku heran, ada apa dia berangkat sepagi ini? Toh sekolahnya sangat dekat. Yah, aku memilih tidak mengomentari.

Klotek.....klotek......, lho, kok dia pulang lagi, apa yang ketinggalan?

"Ma, aku kepagian, belum ada teman yang datang. Cuma ada Mr Joni (penjaga sekolah). Ya sudah pulang dulu aja. Adek masih tidur?"

Ha ha ha rupanya jagoanku yang biasanya berangkat jam 7 ini salah melihat jam. Dia melihat salah satu jam yang ternyata mati! Dia menunjukkan jam 07.05 saat Pangeranku ini mau berangkat.

Setelah Rafi sekolah, princess bangun, makan, main, mandi, dan jurus-jurus sambil seperti biasa aku gunakan. Sambil bersih-bersih sambil melakukan permainan dengan princess, sambil nyuci, sambil siapin mandi, sambil bla bla bla.

Sekian jurus sudah diselesaikan, aku dan princess siap meluncur berdua. Tek....tektek....... lho kok mobil nggak mau hidup? Wiper bisa nyala, lampu bisa nyala, central lock nggak masalah, weee.....lhadalah, ada apa ini? Telpon montir ke bengkel katanya aku harus coba pakai accu lain dulu. Dan dia wanti-wanti jangan didorong ya BU, karena mobilnya matic.

Telpon suami, he he he siapa tahu karena mendengar istri tercinta yang cantik ini perlu bantuan, dia bisa pulang sebentar pinjamin accu mobilnya sekedar untuk ngetes, bantu selesaikan masalah mobil, siapa tahu juga bisa di rumah agak lamaan. Kan susah ketemu dia di hari dan jam kerja, nah... ini bisa jadi alasan. Ha ha ha licik ya? Lha kantornya aja sering ngambil waktu dia untuk keluarga, nggak ada kompensasi overtime lagi (eit kok jadi itungan gitu? Kami (aku n anak-anak sudah nyumbang banyak pengorbanan untuk negara. Jadi mungkin 10 November nanti akan mendapat gelar pahlawan negara. Huaa. ha ha ha...........). Lha masa sekali-sekali aja nggak boleh sih ambil jam kantor untuk emergency?

Eeee.........rupanya tidak ada tanda-tanda dia bakalan pulang untuk bantuin. Ya sudah nyerah aja aku sudah capek sana sini sambil gendong putri cantik yang lagi manja karena flu saat menerapkan jurus sambil tadi. Yo wis nggak jadi jalan. Apa aku mesti kursus montir biar kalau mobil ngambek bisa ditangani sendiri ya???

Tuuh kan nambah lagi keahlian yang diperlukan seorang ibu rumah tangga......MONTIR!!!

Resistensi antibiotik, berbahayakah?

Waduuuh...... serumah kok flu semua ya?
Masih banyak dokter yang selalu memberi antibiotik saat kita flu. Ada baiknya sebagai pasien kita juga menyikapi datangnya penyakit dengan "cerdas", diskusikan dengan dokter jika dokter akan memberi antibiotik.

Pengetahuan tentang itu mestinya juga kita miliki. Berikut artikel tentang resistensi antibiotik.

Oleh: Dr. Elizabeth Yasmine
--------------------------------------------------------------------------------

Ketika obat ajaib bernama penisilin digunakan selama Perang Dunia II, seluruh dunia bersukacita. Inilah solusi untuk luka yang terinfeksi. Tetapi 4 tahun setelah obat dewa itu diproduksi massal, ternyata muncul masalah baru. Penisilin tak lagi mampu mengatasi semua luka terinfeksi. Muncullah masalah besar bernama resistensi obat yaitu kuman dalam tubuh tak mempan lagi dengan obat tertentu.

Apa itu resistensi obat?
Resistensi obat adalah keadaan di mana kuman tidak dapat lagi dibunuh dengan antibiotik. Pada saat antibiotik diberikan, sejumlah kuman akan mati. Tapi kemudian terjadi mutasi pada gen kuman sehingga ia dapat bertahan dari serangan antibiotik tersebut. Kuman yang tidak bisa bertahan dari serangan antibiotik akan mati, tapi kuman yang mengalami mutasi akan bertahan dan hidup. Kuman ini lalu membelah dengan cepat dan terbentuklah jutaan koloni kuman yang mampu melawan antibiotik tersebut. Bila nanti kumpulan kuman ini menginfeksi individu lain, maka antibiotik tersebut tak akan mampu mengatasi infeksi tersebut.

Apakah resistensi obat itu masalah besar?
Ya. Resistensi obat menyebabkan semakin sedikit pilihan obat yang dapat dipakai untuk mengobati infeksi. Semakin sering antibiotik digunakan, semakin cepat resistensi timbul. Infeksi yang tadinya dapat ditangani dengan mudah, namun karena antibiotik yang biasa tidak lagi bisa mengatasinya, maka infeksi menjadi sulit ditangani.

Contohnya, beberapa tahun setelah penggunaan penisilin secara massal, kuman Staphylococcus aureus merupakan salah satu yang mengalami resisten. Bakteri ini merupakan bagian dari mikroflora yang hidup di kulit manusia. Sekarang, sebagian besar Staphylococcus aureus resisten terhadap banyak antibiotik dan infeksinya menjadi sulit ditangani.

Bagaimana jika antibiotik saya tidak bekerja?
Jika infeksi Anda tidak membaik dengan antibiotik, ada kemungkinan infeksi tersebut bukan disebabkan oleh bakteri. Infeksi virus, jamur, atau parasit tentu membutuhkan pengobatan yang berbeda. Namun jika dokter yakin bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh infeksi, maka ia akan memberikan (keturunan) antibiotik lain yang merupakan lini kedua.

Setiap antibiotik yang diberikan oleh dokter harus diminum sampai habis. Bila Anda diberi obat selama 7 hari, namun pada hari ketiga sudah merasa lebih baik, Anda tetap perlu menghabiskan obat tersebut. Bila Anda menghentikannya, akan ada sejumlah kuman yang belum terbunuh yang akan menjadi resisten.

Jadi tidak semua infeksi memerlukan antibiotik?
Tidak. Beberapa infeksi seperti selesma atau common cold, nyeri tenggorok sebagian besar disebabkan oleh virus. Penyakit ini akan sembuh sendiri dan dikalahkan oleh sistem imun tubuh. Penyembuhan akan memerlukan waktu beberapa hari dan selama fase itu, kita hanya perlu beristirahat dan memberi kesempatan pada sistem imun kita untuk melawan infeksi tersebut. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum Anda mengonsumsi antibiotik.

Bagaimana mencegah resistensi itu?
Resistensi obat akan terus berjalan seiring dengan penggunaan antibiotik, namun lajunya dapat kita perlambat.

Minumlah antibiotik hanya bila Anda memerlukannya dan bila diberi oleh dokter.
Minumlah antibiotik sampai habis sesuai petunjuk dokter. Jangan menghentikannya di tengah-tengah hanya karena Anda merasa sudah baikan.
Janganlah minum antibiotik orang lain hanya karena Anda merasa penyakit Anda sama dengan orang tersebut.
Janganlah membeli antibiotik sendiri untuk flu dan common cold, dan nyeri tenggorok. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh virus.
Cucilah tangan untuk menghindari penularan penyakit infeksi.

Kamis, 24 Januari 2008

KAYA atau MISKIN dapat direncanakan dan ditebak

Dari banyak buku yang saya baca, antara lain karya BRIAN TRACY, NAPOLEON HILL dan
ROBERT T. KIYOSAKI, saya mendapatkan beberapa point yang ingin saya tegaskan yaitu:

"ANDA adalah Apa Yang Anda Pikirkan dan Lakukan Setiap Saat"

Anda yang sekarang adalah hasil / "buah" pikiran dan tindakan yang Anda lakukan pada
saat-saat yang telah Anda lewati kemarin hingga hari ini.
Anda gagal sekarang, itu karena perbuatan dan pikiran Anda yang telah lakukan,
Anda berhasil dan kaya, itu juga karena perbuatan dan pikiran Anda.

Dalam buku2 tsb. saya juga mendapatkan kalimat berikut:

"Orang Sukses dan Kaya mengambil tanggung jawab atas diri dan
lingkungannya secara mandiri"

Berarti orang gagal menyalahkan orang lain dan mencari "bandot hitam" sebagai
penyebab kegagalannya.
Anda tidak pantas menyalahkan siapapun, apalagi sampai Anda menuding orang tua.
Ambil tanggung jawab atas diri Anda, dan bangun kemandirian sejak sekarang.


Perhatikan 1

Coba Anda lihat diri Anda di cermin, Anda akan melihat diri Anda dan Anda dapat
menebak apakah diri tersebut akan menjadi orang yang kaya dan sukses?
Atau sebaliknya?

Anda sudah pasti akan tahu, dengan melihat apa yang Anda pikirkan dan lakukan
setiap saat mulai sekarang sampai nanti.

Anda sudah dapat melihat bayangan seorang tua yang sehat, bahagia dan sejahtera,
atau seorang pensiuan renta yang bersedih, melarat dan sengsara. Yang harus
meneruskan hidup tanpa harapan dan meminta belas kasihan pada anak dan sesama.

Perhatikan 2

Sekarang Anda perhatikan dan lihat sekeliling tempat Anda bekerja, Rekan kerja
Anda pasti beraneka ragam bentuk dan sikapnya.

Anda perhatikan baik2 seorang demi seorang, catat dan pelajari apa yang mereka
lakukan setiap hari selama mereka bekerja dan bersama Anda.

Saya yakin Anda sudah dapat meramal dan menebak, siapa yang akan mencapai
sukses dan kaya atau siapa yang akan mendapatkan kehidupan sengsara dan melarat.


Intisari

Jadi Kaya atau Miskin sebenarnya dapat direncanakan dan ditebak (diramal), dengan
melihat dan memperhatikan sikap mental dan tindakan yang Anda dan Rekan Anda lakukan.
Anda akan menjadi apa di masa depan entah sukses dan kaya atau sebaliknya,
ditentukan dari apa yang Anda pikirkan dan lakukan setiap saat sampai masa depan
tersebut terjadi.

Jangan mimpi dan berkhayal di siang bolong, Anda akan mencapai sukses dan kaya,
hanya dengan melakukan suatu pekerjaan dan pengorbanan yang minimal.

(Kaya tidak datang tiba2 dan turun dari langit, kecuali ada penyimpangan
yang sangat kecil kemungkinannya. Namun SUKSES adalah suatu yang absolut
dan harus diperjuangkan diri sendiri).


NO FREE LUNCH TODAY & FOREVER.
Hukum Alam yang pasti adalah Anda akan menuai apa yang Anda tanam.
Ini hukum TUHAN juga, karena Anda akan mendapatkan kebaikan bila Anda berbuat baik.

Jadi Anda sudah dapat meramal nasib Anda sekarang, dari apa yang akan
Anda pikirkan dan lakukan.
Semua terserah Anda, keputusan ada di tangan Anda sebagai Tuan Diri Anda Sendiri.


3G

Anda pasti saat memiliki handphone, dan mengetahui apa yang dimaksud dengan 3G.
Istilah 3G ini dapat saya jabarkan sebagai:

GOOD THINKING
GOOD ACTING
GOOD LIVING

Anda akan mendapatkan kehidupan yang baik (sukses & kaya) bila Anda memikirkan
dan melakukan hal2 yang berguna dan bermanfaat bagi sesama dan diri Anda, hari ini
dan masa mendatang.


Demikian sharing saya, semoga bermanfaat.


Best Regards,
Freddy Pieloor

Jum'at, 18 Januari 2008

Hari ini aku sangat capek! Bangun tidur rasanya males sekali. Setelah bangun subuh, tidur lagi meski tidak nyaman lagi. Untungnya suami dan 2 gantengku sudah siap-siap sendiri tanpa bantuanku. Setelah mandi mereka bagi tugas bikin susu, goreng telur untuk isi roti. Mereka cari yang praktis aja, yang penting sarapan sehat.

Tapi...........tentu saja aku tidak bisa tidak bangun dari tempat tidur jika princess cantik sudah bangun. MA.......TA......TA.....TA.....MA......MA......PA....PA...... ooohhhhhhhh mata sepetku, badan "ancur"ku, tenaga tinggal 5%, tetep bangun dengan semangat '45 supaya tetep OK "menemani" malaikat kecilku ini. Ya of course dia selalu butuh mama yang semangat, energik, senyum ceria.................meski sedang capeeekk!!!!

OK, bangun, suapin mulut cantik nan cerewet, sambil mesin cuci sibuk mengurus cucianku, sambil panasin air untuk mandi si princess. Meski males, mubadzir rasanya waktuku jika tidak dimanfaatkan. Nah, jurus "sambil" selalu aku gunakan agar lebih efisien. Kalau ada yang bisa dikerjakan dalam waktu bersamaan, kenapa tidak?? So, dalam waktu yang lebih singkat beberapa pekerjaan terselesaikan dan waktu untuk sekedar leyeh-leyeh akan tersedia jika princess sedang "manis" atau tidur. He he he biasanya sih kalau dia tidur justru kesempatan nyelesaikan urusan yang tidak boleh melibatkan dia karena berbahaya. Setrika misalnya.

Siang, sore, malam, ternyata nggak ada waktu leyeh-leyeh yang tadi aku angankan. yah, nggak papalah yang penting semua berjalan lancar. Sampai malampun ternyata tidak ada jeda untuk leyeh-leyeh. Ha ha ha salah perhitungan apa limpahan pahala.

Ya sudahlah nikmati saja. Asalkan ikhlas pasti akan ringan atau lebih tepatnya diringankan.

Rabu, 23 Januari 2008

Kaca film gelap, menguntungkan ?

Pagi ini aku harus keluar. Ke Carefour atau Superindo dekat rumah, ada barang penting yang harus dibeli sekarang juga (walah, sepenting itukah? He he he....sssstttttttttt biar terkesan sibuk banget gitu lho.

Setelah baby cantik makan, mandi, eee.... ada tamu, ya udah temuin tamu sebentar, cao deh kami berdua. Waduh, kok cantik mama nggak mau pakai seat belt?? Ya sudah, ntar aja di jalan raya dipakein. Mungkin protes tapi kan sebentar ini, kan deket banget. Nggak sampai juga 5 menit.

Princess nyanyi di sepanjang jalan sambil tak lupa mengomentari berbagai hal yang dilihat. Naah....... sampai deh kami. Balon balon besar yang dulu dipajang di halaman parkir kini tidak ada lagi. Putriku melongok keatas dengan kecewa. Ya, biasanya dia langsung teriak keras sekali, PAAA.....PAPAAA.....PAPAAA....... sambil telunjuk mungilnya menunjuk ke atas ke arah balon-balon tadi. Lucuuu sekali.

Duduk di kereta belanja sambil ngoceh sana sini, komentar, tanya, sambil aku mencari kebutuhan yang harus dibeli. Ups, telor jangan lupa, persediaan sudah menipis. Telor harus selalu ada di rumah karena itu sumber protein yang praktis, murah, dan tentu sangat diperlukan anak-anakku yang sedang tumbuh.

Nah... selesai, bayar di kasir, eee.... manajer toko yang ramah dan cukup sering menegur dan memberi hadiah kecil ke anak-anakku datang menghampiri princess sambil memberi 2 benda mungil...(ternyata makanan dalam kemasan cantik). Menjalin silaturrahim memang mendatangkan rejeki ya.

Sampai tempat parkir semua barang masuk di kursi belakang biar mudah mengambilnya nanti, princess duduk di sebelah, dan mulailah aku nyetir arah pulang.

Waduuhh............ kok adek rewel gini? Mana sambil berdiri dan melangkah ke arahku minta dipeluk. Gimana ini? Karena sudah masuk jalan komplek maka aku peluk dia di pangkuan. Eeeee.............. lha kok dia minta ASI, cari dan buka sendiri. Dan.......ncut ncut ncut dengan tenangnya dia minum ASI sambil terkantuk-kantuk nikmat. Ngantuk rupanya.

Untung kaca film mobilku gelap, sulit sekali melihat ke arah dalam bahkan dari depan mobil yang biasanya lebih terang. He he he ada gunanya juga ternyata, aku bisa nyusui di mobil tanpa kelihatan dari luar.

Radang Tenggorok Apa Penyebabnya?

Oleh: dr HANDRAWAN NADESUL


--------------------------------------------------------------------------------
Radang tenggorok atau pharyngitis dapat berarti dua. Yaitu disebabkan oleh bibit penyakit atau oleh luka radang karena terkena bahan kimiawi, seperti karbol, lisol, dan makanan-minuman permen, atau obat yang merangsang selaput lendir juga asam lambung yang tumpah balik mengenai tenggorokan.

UMUMNYA radang tenggorok disebabkan karena bibit penyakit virus, kuman, basil, atau jamur. Gejalanya seperti selaput lendir tenggorok atau pangkal rongga mulut serta kelenjar tonsil (amandel) tampak meradang.

Meradang berarti muncul gejala merah, membengkak, dan nyeri. Seperti tenggorokan tampak merah, membengkak, terasa nyeri seperti panas dan tertusuk duri dan nyeri kalau menelan. Gejala lainnya adalah batuk, suara parau, demam, nyeri kepala, badan ngilu, nyeri sendi, dan lesu.

Anak balita tidak selalu dapat mengungkapkan keluhan dan gejalanya itu. Hanya demam, dan tenggorokan merah meradang saja yang bisa diamati. Selebihnya anak jadi rewel, menolak makan dan minum, lemah, lesu, tidur terus, atau kadang tak dapat tidur karena “terganggu” batuk-batuk dan hidung tersumbat karena disertai pilek.

Mungkin karena virus
Kebanyakan radang tenggorok disebabkan oleh virus. Ada sejumlah jenis virus yang biasanya hinggap di tenggorokan. Gejalanya hampir sama yaitu demam tinggi, kadang tinggi sekali, bahkan sampai menggigil. Anak mungkin merasa kepalanya nyeri, mungkin ada mual, bisa jadi muntah, dan mencret juga.

Batuknya pun biasanya batuk kering tidak berdahak. Itu dapat didengar dari suara batuknya yang kering tanpa suara lendir. Kalau pun ada lendirnya, lendir biasanya akan bening, dan encer.

Apabila kondisi badan anak kuat, biasanya tak lebih dari seminggu radang tenggorok oleh virus akan menyembuh sendiri. Virus biasanya ditumpas oleh sel-sel kekebalan tubuh sendiri. Bila tidak berhasil menumpas virus maka penyakitnya bertambah berat.

Selain masih terus demam, batuknya bisa berubah jadi batuk basah (batuk produktif), dengan dahak berwarna kuning atau hijau dan kental. Mungkin sukar bagi anak balita untuk mengeluarkan dahak yang tersangkut di saluran napas. Sering-sering keluar karena anak muntah. Dalam muntahan terlihat tercampur dahak kuning atau hijau.

Tak selalu memerlukan antibiotika
Kekeliruan yang acap terjadi di masyarakat, apabila radang tenggorok langsung diberi antibiotika. Pilihan ini merugikan dalam dua hal. Yaitu pemborosan untuk yang tidak perlu karena virus tidak mungkin ditumpas oleh antibiotika. Itu berarti tubuh tercemar oleh bahan kimiawi obat yang sebetulnya tidak diperlukan (risk-benefit tak imbang), serta tidak ekonomis dalam berobat.

Radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus hanya membutuhkan ketahanan fisik. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, perlu istirahat, makan cukup bergizi, khususnya protein (telur, ikan, daging, susu), dan tidur cukup.

Selain itu badan dibuat hangat. Caranya dengan mandi air hangat, tidak minum dingin, dan dibaluri obat gosok (mengandung analgetik dan penghangat badan, seperti kayuputih, minyak telon), dan minum yang serba hangat.

Kebiasaan menganggap enteng radang tenggorokan oleh virus, sebagaimana halnya flu, merugikan badan. Anak sedang terinfeksi virus yang dibiarkan masuk sekolah, atau tetap bermain di udara luar rumah, akan menambah buruk kondisi tubuhnya. Penyakit infeksi virusnya lalu bertambah parah. Virus menguasai kekebalan tubuh, sehingga penyakitnya tidak menyembuh.

Terjadi komplikasi

Komplikasi terjadi apabila ada infeksi lain seperti kuman dan jamur. Sehingga gejala penyakitnya menjadi bertambah parah.
Jika mengenai pita suara, maka suara akan menjadi parau bahkan bisa sampai kehilangan suara. Pada keadaan demikian sudah terjadi infeksi pita suara (laryngitis).

Infeksi tenggorok sendiri bisa langsung menjalar ke ruang telinga tengah sehingga terbentuk radang telinga tengah (acute otitis media). Jika komplikasi ini dibiarkan, maka bisa terjadi congek.

Beda gejala infeksi virus dengan kuman

Radang tenggorok oleh virus biasanya demam tinggi. Mungkin sampai di atas 40 derajat Celcius. Namun begitu demamnya sudah turun, anak menjadi tampak segar kembali.
Bila infeksinya disebabkan oleh kuman, anak biasanya tetap lesu, dan lemah walaupun demamnya sudah mereda.

Mencret dapat juga merupakan gejala radang pernapasan
Anak bayi dan balita yang mencret belum tentu ada gangguan saluran pencernaan. Bisa saja itu bagian dari gejala radang atau infeksi saluran pernapasannya. Anak yang flu atau radang tenggorok, bisa juga disertai mencret.
Berbeda dengan mencret gangguan pencernaan, pada flu mencretnya tidak lebih dari lima kali, tinja tidak berbau busuk, dan tidak disertai mulas. Namun mencret penyakit perut biasanya lebih lima kali, tinja berbau busuk, mungkin tercampur lendir dan darah, dan terasa mulas.

Mencret karena radang atau infeksi tenggorok tidak perlu diberi obat mencret. Cukup diberi obat radang tenggorok seperti halnya obat flu. Boleh dimulai dengan obat di pasaran saja dulu, biarkan lebih banyak tidur, dan beri menu bergizi. Baru kalau semakin memberat dan mencurigai telah terjadi infeksi kuman, bantuan dokter diperlukan.

Selasa, 22 Januari 2008

Ulang Tahunku

Hari ini aku ulang tahun. Memang biasa aja seperti hari-hari lainnya. Hanya, umurku sudah menjadi 39 tahun. Wow.....sudah 39 tahun lamanya aku hidup di dunia ini. Dan berarti jatah sisa hidupku berkurang.

Yang pasti, 39 tahun yang lalu, Ibuku alm berjuang antara hidup dan mati untuk melahirkan aku, anaknya yang ke 9. Tentu berat sekali melahirkan untuk yang kesembilan kalinya. Maafkan semua salahku Ibu, maafkan semua bandelku, maafkan semua. Semoga sekarang Allah berikan kubur yang lapang, terang, indah, dan nyaman. Semoga Ibu Bapak bahagia di sana.

Apa yang sudah aku perbuat selama ini? Berapa yang baik yang memberi manfaat, berapa yang justru merusak? Semoga kebaikanlah yang lebih banyak aku tebarkan selama ini. Semoga kebaikan yang aku kirimkan untuk orangtuaku.

Pagi-pagi suami dan anak-anakku masuk kamar sebelum mereka berangkat ke sekolah dan kerja. Mereka sudah sarapan, rapi siap berangkat. Aku sedang nyusui Vania, princess cantik kami. Mereka satu persatu mencium dan mengucapkan "Selamat Ulang Tahun".

Setelah Vania tidur lagi, aku segera ke dapur menyiapkan sarapan Rafi, 8 tahun, yang berangkat sekolah jam 7 bersepeda karena sekolahnya dekat. Seneng rasanya dapur sudah rapi. Piring kotor sudah dicuci. Lantai memang masih kotor, nggak papa aku nanti yang akan menyapu dan ngepel.

Selesai bersih-bersih, Rafi sekolah, tinggal aku berdua princess. Badanku rasanya capek sekali.

MA....MA....
Hai, princessku bangun. Kamipun main bersama sambil makan, baca, nginternet, nyanyi, wah...pokoknya our daily activity.

Hari ini, 39 tahun lalu Ibuku berjuang demi kelahiranku. Semoga Ibu bahagia di alam sana.

Senin, 21 Januari 2008

Mengompol Pada Anak

Oleh: Dr. Handryastuti, SpA


--------------------------------------------------------------------------------
Mengompol (bedwetting/nocturnal enuresis) yang dimaksud di sini adalah, keluarnya buang air kecil pada saat tidur malam.

Untuk bayi dan anak kecil hal tersebut masih normal. Sebagian besar anak bisa mengontrolnya pada saat usia 4 tahun, sebagian kecil masih tetap mengompol sampai usia 5 tahun dan berhenti saat usia 7 tahun. Mengompol dikatakan abnormal jika anak di atas usia tersebut masih mengompol. Kebiasaan mengompol cenderung berulang dalam satu keluarga, seorang anak yang mengompol sebagian besar orang tuanya dahulu juga mengompol. Kebiasaan akan berhenti pada usia yang sama dengan usia orang tuanya dulu.

Yang menjadi masalah adalah bila anak yang masih mengompol sering mengalami tekanan, ejekan dan kemarahan dari orang tua, keluarga dan lingkungannya sehingga anak menjadi semakin stress dan tegang. Padahal anak dengan masalah ini sangat membutuhkan bantuan dan dukungan dari keluarganya.

Sebagian besar (80%) anak yang mengompol pada saat tidur malam hari, tidak mengompol di siang hari dan tidak menunjukkan gejala lain.

Mengompol bisa dibagi menjadi 2 tipe: primer dan sekunder.
Primer, jika seorang anak selalu mengompol sejak kecil.
Sekunder, jika anak pernah tidak mengompol selama minimal 6 bulan, setelah itu baru timbul keluhan.

Mengompol tipe primer menunjukkan belum matangnya susunan saraf, sehingga anak tidak bisa merasakan sensasi penuhnya kandung kencing pada saat tidur, sehingga anak tidak terbangun pada saat tidur malam.
Penyebabnya bisa salah satu atau kombinasi dari berbagai macam faktor yaitu:

Anak tidak bisa menahan kencing di malam hari
Anak tidak terbangun di malam hari karena kandung kencingnya penuh
Anak memproduksi urin dalam jumlah banyak di malam hari dan pada saat jam tidur
Anak tidak mempunyai kebiasaan ke belakang yang baik (toilet training)
Anak punya kebiasaan sering menahan kencing.

Mengompol tipe sekunder bisa disebabkan gangguan organ atau problem emosi. Gejala yang timbul bisa menunjukkan penyebab mengompol, baik psikis, gangguan di susunan saraf atau penyakit ginjal dan saluran kemih. Gejala-gejalanya bisa berupa:

Mengompol sepanjang hari
Sering kencing
Kencing tidak puas
Sakit saat berkemih
Tidak bisa menahan kencing
Kencing yang menetes-netes
Perubahan warna kencing
Sulit serta tidak bisa mengontrol buang air besar

Tips menghentikan kebiasaan mengompol

Kurangi jumlah minum anak pada malam hari, jangan minum apapun selama 2 jam sebelum tidur. Kebanyakan anak yang masih minum susu botol menjelang tidur akan mengompol.
Latih anak untuk berkemih sebelum tidur.
Latih anak untuk bangun tengah malam dan pergi ke kamar mandi untuk berkemih. Jika anak tidak dapat terbangun sendiri, orang tua harus bangun tengah malam dan membangunkannya
Buatkan jadwal, puji dan berikan hadiah jika anak berhasil melakukan tugasnya. Latihan ini memerlukan kesabaran orang tua dan kerjasama yang baik antara anak dengan orang tua.
Permudah akses anak dari kamar tidur ke kamar mandi, disertai penerangan yang cukup.

Beberapa ahli melarang pemakaian popok sekali pakai di rumah karena tidak membuat anak termotivasi untuk bangun dan berkemih. Sebagian lagi berpendapat bahwa pemakaian popok sekali pakai akan membuat anak merasa percaya diri dan nyaman. Hal ini harus disesuaikan dengan kondisi anak.

Ngompol bukan tabu, mungkin anak tengah mengalami suatu masalah yang tidak ia inginkan, bantu dia mengatasi masalah tersebut.

Minggu, 20 Januari 2008

34. Kemauan Untuk Berubah

Rahasia Bisnis Orang Jepang
Oleh : Ann Wan Seng

Belajar dari :
Langkah Raksasa Sang Nippon Mengusai Dunia


Bangsa Jepang bangsa paling konservatif,
karena tidak mudah menerima budaya dan
ide dari luar.


SEBELUM ZAMAN pemerintahan Meiji, Jepang menerapkan dasar tutup pintu untuk negara luar. Akibatnya, Jepang menjadi negara terbelakang dan paling lambat membangun. Bangsa Jepang dikenal sebagai bangsa paling konservatif, karena tidak mudah menerima budaya dan ide dari luar. Mereka hidup seperti katak di dalam tempurung dengan dunia yang terbatas. Sikap ini merupakan puncak dan dasar yang diterapkan sejak ribuan tahun.

Namun, setelah membuka pelabuhan dan mengadakan hubungan dengan dunia luar, ekonomi Jepang tumbuh dengan cepat, sehingga menjadi negara yang memimpin, bukan lagi dipimpin. Mereka juga berada di urutan terdepan dalam berbagai bidang, dan menjadi pemimpin di Asia dalam hubungan dagang serta berbagai forum tingkat internasional.

Untuk memelihara pertumbuhan dan pencapaian ekonomi, Jepang melakukan beberapa peralihan besar dalam struktur perindustriannya yang melibatkan berbagai keperluan ekspor dan impor. Tujuannya adalah menyesuaikan industri Jepang dengan tenaga kerja yang semakin mahal dan perubahan skenario ekonomi dunia, sehingga mereka bisa bersaing dan mampu bertahan di era globalisasi. Jepang sadar persaingan semakin sengit dengan munculnya Korea Selatan dan Cina sebagai saingan terdekat. Untuk memelihara dan mempertahankan kedudukannya sebagai penguasa ekonomi dunia, negara itu mengadakan perubahan dan menerima pembaharuan setiap hari.

Salah satu rahasia dan formula kesuksesan Jepang adalah kemauannya untuk berubah mengikuti arah dan aliran ekonomi dunia. Jepang melakukan berbagai upaya untuk beradaptasi dengan dunia yang senantiasa berubah, membuat berbagai perubahan untuk menjaga kepentingan ekonomi mereka. Di antaranya adalah memindahkan produksi mereka dan menciptakan industri-industri di negara yang sedang membangun. Perindustrian dan perpindahan itu ternyata menguntungkan karena mereka dapat menghemat biaya pengeluarannya. Sekaligus membantu Jepang mencari pasar baru di negara-negara sedang membangun dan kurang maju yang memiliki jumlah penduduk yang banyak.

Untuk menghadapi persaingan dan perubahan iklim ekonorni global, Jepang melakukan beberapa persiapan untuk menghadapi segala kemungkinan di masa depan. Beberapa faktor juga dikenal sebagai dasar yang membuat Jepang mampu mempertahankan kekuasaan dan daya saingnya di tingkat internasional. Di antaranya adalah tabungan yang tinggi, permintaan dalam negeri yang rendah terhadap tabungan itu, dan ekspor yang melebihi impor. Meski begitu, sejauhmana Jepang dapat mempertahankan kemakmuran ekonominya masih jadi bahasan hangat di kalangan analis ekonomi. Ada yang mengatakan ekonomi Jepang akan jatuh dan menghadapi krisis keuangan yang serius. Krisis keuangan yang melanda Asia pada tahun 1997 dan kemandekan ekonomi dunia pada awal abad milenium menimbulkan berbagai spekulasi apakah Jepang dapat mempertahankan kemakmuran dan kemewahan ekonomi yang mereka cicipi selama ini.

Namun semua kata-kata itu tidak pernah dihiraukan Jepang. Mereka terus bekerja, berusaha memperbaiki kualitas produknya dan terus membuat perubahan yang diperlukan demi memajukan ekonomi mereka. Jepang tidak sedikit pun merasa bimbang karena mereka pernah berhadapan dengan keadaan ekonomi yang jauh lebih buruk.

Karena pengalaman itu pula, rakyat Jepang juga memiliki kecenderungan untuk menabung dan berbelanja tidak melebihi dan pendapatan mereka. Mereka berbelanja seperlunya dan tidak mengambil cuti ataupun jalan-jalan ke luar negeri. Gaya hidup itu mungkin sudah berubah sekarang, saat ini rakyat Jepang semakin boros dan suka berbelanja. Walaupun semakin banyak orang Jepang yang melancong ke luar negeri, mencari kesenangan dan mencari pasar spekulasi, tetapi mereka masih mempertahankan cara dan disiplin bekerja. Walaupun ekonomi Jepang sedikit tergugat, tapi tidak memberikan kesan besar karena kedudukannya sebagam sebuah negara super power. Ekonomi Jepang masih stabil dengan memperlihatkan keuntungan setiap waktunya.

Jadi, apakah Jepang akan tetap menjadi nomor satu dan menjadi jagoan ekonomi dunia atau tidak sebenarnya tergantung pada pertumbuhan ekonomi negara maju lain dan pembangunannya Jepang tidak bisa hidup sendirian karena ekonominya bersandar pada negara lain. Jepang tidak sendiri dalam hal ini karena negara itu mengembangkan sayapnya ke negara-negara lain untuk memastikan pergerakan ekonomi dunia tidak berhenti. Dunia memerlukan Jepang dan Jepang memerlukan dunia. Matahari pasti terbenam, tetapi akan terbit lagi seperti semula dan keesokan harinya dan hari-hari berikutnya.


[ Fakta Menarik ]

Faktor-faktor yang membuat Jepang berkuasa dalam persaingan antar negara :
• Jumlah tabungan yang banyak
• Tingkat permintaan dalam negara yang rendah
• Jumlah ekspor melebihi impor

_____

Ada pula yang mengatakan ekonomi Jepang akan jatuh
dan berhadapan dengan krisis keuangan yang serius

_____

Rakyat Jepang juga memiliki kecenderungan
untuk menabung dan berbelanja
tidak melebihi pendapatan mereka.
_____

[ bersambung ]

Sabtu, 19 Januari 2008

"Dampak Sikap Terlalu Melindungi (Over protective) terhadap Perkembangan Balita"

Orang yang melihat pola asuhku terhadap anak-anakku, berlianku, yang full with love sering mengira aku tuh over protective. Padahal anak-anakku itu sangat mandiri. Dari kecil mereka aku didik mandiri. Makan, mandi, merapikan mainan, selimut, shalat, puasa, dll diterapkan bertahap sehingga menjadi habit. Sekolah mulai paling awal (TK) tidak lagi harus aku tunggui. Dll. Semuanya WITH LOVE, full malah!!

Sementara, yang melihat kemandirian anak-anakku, mengira aku mendidik mereka dengan "keras" sehingga mereka "terpaksa" mandiri karena takut sama mamanya yang kejam. He he he memangnya ibukota? Atau malahan dikira monster?? Kalau berperan jadi monster saat main sama anak sih pernah. Ha ha ha........... jadi ibu memang harus multi talenta. Jadi artis pun ok. Aku pasti akan diterkam dan bergumul seru dengan mereka yang tergelak-gelak melihat mamanya jadi monster yang seram dan lucu!!

Eit kok ngelantur. Mohon maaf, semua itu salah, aku tidak over protective maupun keras. Aku mendidik mereka untuk mandiri dengan penuh cinta. Because I am a Mom. Aku harus melakukan semuanya dengan dasar yang tepat dan benar.

Ini aku mau berbagi artikel:

Oleh : Dra. Adriani Purbo Psi. MBA

--------------------------------------------------------------------------------
Sikap melindungi, merupakan suatu naluri alamiah setiap orangtua terhadap anak-anaknya. Terlebih lagi bila sang anak, masih berusia balita atau dianggap masih belum cukup memiliki ketrampilan dan kemampuan untuk mandiri.

Namun demikian, beberapa orang tua terkadang melakukan perlindungan terhadap balitanya secara berlebihan (over protective), contohnya cara melarang anak untuk makan sendiri karena khawatir akan membuat bajunya kotor, melarang anak memanjat atau mengambil mainannya karena takut anak terjatuh, melarang anak memakai pakaiannya sendiri karena khawatir tidak rapih, selalu mendampingi anak di sekolah karena khawatir anak diganggu temannya, dsb. Semua contoh larangan tersebut, pada dasarnya muncul karena orangtua ingin melindungi balitanya.

Namun bila hal ini terjadi secara terus menerus, maka anak akan kehilangan kesempatan untuk belajar mandiri, bereksplorasi serta menambah wawasan pengetahuan dan ketrampilannya. Sikap seperti ini sering disebut sebagai sikap terlalu melindungi (over protective). Adanya kecemasan orangtua terhadap resiko yang akan terjadi bila anak dibiarkan melakukan sesuatu sendiri, sehingga akhirnya orangtua cenderung membatasi, banyak melarang serta terlalu menekan kebutuhan anak.

Segala hal, apabila dilakukan secara berlebihan pasti akan memiliki dampak yang buruk. Demikian pula dengan sikap melindungi. Apabila anak terlalu dilindungi, maka hal ini juga justru akan memberi dampak yang merugikan bagi anak itu sendiri.

Beberapa dampak yang bisa ditimbulkan dari sikap "over protective" orangtua terhadap balitanya, adalah:

Anak tumbuh menjadi seorang yang kurang percaya diri. Dengan selalu dibantu, maka anak akan menganggap bahwa dirinya lemah atau tidak berdaya untuk melakukan sesuatu sendiri.

Anak tumbuh menjadi pribadi yang kurang mandiri. Orangtua yang over protective biasanya selalu mengambil alih tugas-tugas anak karena khawatir anak akan mengalami kesulitan. Akibatnya anak menjadi kurang terlatih menggunakan ketrampilan dan kemampuannya sendiri, sehingga ia tumbuh menjadi sosok yang selalu tergantung pada orang lain.

Anak tumbuh menjadi pribadi yang rapuh dan mudah menyerah. Orangtua yang over protective biasanya tidak memberi kesempatan pada anak untuk merasakan kegagalan. Padahal dengan adanya kegagalan tersebut, seorang anak bisa belajar menjadi pribadi yang tangguh.

Anak menjadi pribadi yang mudah cemas dan kurang berani menghadapi dunia luar. Kebiasaan terlalu melindungi anak, membuat anak menganggap dunia luar adalah sesuatu yang tidak aman baginya sehingga ia akan merasa cemas setiap kali harus menghadapi dunia luar tanpa kehadiran orangtua atau orang yang melindunginya.

Anak menjadi pribadi yang kurang trampil dalam bersosialisasi. Orangtua yang over protective akan cenderung terlalu membatasi ruang lingkup pergaulan anak, karena mereka khawatir terhadap akibat buruk yang bisa terjadi pada anak. Akibatnya, ketrampilan bersosialisasi anak tidak terasah dengan baik.

Anak akan memiliki wawasan pengetahuan yang sempit, kurang kreatif dan kurang memiliki fleksibilitas berfikir. Hal ini terjadi karena sikap orangtua yang over protective, cenderung tidak memberikan kesempatan untuk bereksplorasi yang sangat diperlukan dalam perkembangan proses berpikirnya.

Melihat berbagai dampak negatif yang bisa timbul dari adanya sikap over protective tersebut, maka hendaknya orangtua dapat bersikap lebih bijak terhadap balitanya. Sikap melindungi anak, sebenarnya sah-sah saja, tetapi hendaknya orangtua mampu mempelajari sampai batas mana seorang anak harus dilindungi.

Misalnya saja dengan cara melonggarkan batasan-batasan pada wilayah-wilayah yang sebenarnya masih cukup aman bagi anak serta memberi kesempatan pada anak untuk belajar tidak hanya dari keberhasilan tapi juga dari kegagalan atau kesalahan yang dilakukannya. Sehingga dengan demikian, diharapkan perkembangan anak akan tetap dapat berlangsung optimal.

Jumat, 18 Januari 2008

BERSYUKUR

Aku melihat tayangan televisi, ada seorang istri yang suaminya tidak bisa berjalan. Dia akan menggendong suaminya ke tempat kerjanya, sebuah bengkel tambal ban. Ada seorang ibu lain yang anaknya sakit kanker dari kecil, biaya nggak ada. Ada lagi seorang istri yang suaminya selalu menyakiti sampai dia harus masuk UGD, bahkan ada yang sampai meninggal!

Astaghfirullah............
Betapa aku sangat beruntung. Ada suami yang baik.....sangat baik malah, perhatian, cinta ( jangan bilang belum tentu ya........aku percaya saja dia selalu bilang CINTA sama aku. Kalaupun itu bohong, nggak papa aku lebih suka dia bohong kalau gitu!) Kok jadi nggak PD gitu seh? Ha ha ha habis orang sering bilang masa sudah lebih dari 16 tahun nikah kok masih sering bilang CINTA....bohong kali...??? Pada ngiri kali ya? Kami memang selalu pacaran. Kadang mesra, kadang ngambek, kadang ngerajuk, tapi tetep cinta.

Amanah berupa anak-anak manis, pinter, rajin ibadah. Materi....alhamdulillah, dalam kondisi apapun kami tetep merasa "kaya". Wow.........kebangetan nggak sih kalau nggak bersyukur?

Berusaha menjadi anak yang baik, yang selalu berbuat yang terbaik yang bisa dilakukan dan mendo'akan orangtua. Berusaha menjadi istri yang baik, memaafkan kesalahan suami, menerima kekurangannya (he he he mungkin lebih tepatnya menerima yang kurang sesuai di hati meski itu bukan sesuatu yang kurang), selalu mengingatkan, mendukung, menentramkan hatinya. Berusaha menjadi ibu yang baik, menjaga, mengasuh, mendidik berlian titipan Allah.

Belajar, belajar, belajar.
Yah, aku masih harus banyak belajar. Terlebih belajar bersyukur.

Kamis, 17 Januari 2008

HAK ANAK 2# MENDAPAT TREATMENT YANG BAIK SELAMA DI DALAM KANDUNGAN

Sebenarnya, sebelum terjadi pembuahan pun anak sudah mempunyai hak atas orangtuanya. Anak berhak mendapat calon tempat tumbuhnya janin yang siap untuknya. Rahim yang sehat dan "siap huni", calon ibu yang sehat dan siap hamil, calon ayah yang sehat jasmani rohani dan siap menjadi calon ayah.

Kok? Memang, biarpun yang hamil adalah istrinya, namun suami harus siap untuk ikut capek dan bahagia lahir batin. Kata pemerintah sih menjadi suami SIAGA.

Di samping calon ibu, calon ayah juga harus memperhatikan keperluan calon anak yang masih di dalam rahim. Asupan makanan, pemeriksaan kehamilan, juga asupan otak dan ruh. Jadi 3 unsur manusia semua mendapatkan perhatian untuk tumbuh kembangnya sejak masih di dalam kandungan.

Sejak proses pembuahan, calon ayah dan ibu juga harus menjaga ucapan, tingkah laku, sikap, agar mendapatkan anak yang baik. Selama kehamilan, apalagi. Yakinlah semua akan berpengaruh pada bayi anda.

Menyiapkan nama yang baik, indah didengar, harus sudah disiapkan pula sejak ibu mulai hamil atau sebelumnya.

Rabu, 16 Januari 2008

Hidup Miskin, Sengsara & Jadi Benalu, HINDARI!!!

Menyambung tulisan saya minggu lalu hal Pensiun (Retirement) , saya kembali
membaca buku Seri Rich Dad's yang ke V berjudul" "Retire Young Retire Rich"
karya Robert T. Kiyosaki.

Pada halaman 27 terdapat Catatan dari Mary Painter, yang saya kutip sbb.:

"Sepanjang masa kerja saya, saya bekerja di Divisi Tunjangn Cacat dan Kematian
pada Sistem Pensiun Negara Bagian Pennsylvania. Saya masih ingat sangat jelas,
pada usia muda sembilan belas atau dua puluh, memproses tunjangan kematian
untuk ahli waris para pensiunan. Ketika saya duduk di sana setiap hari memeriksa
akta kematian, saya sangat terkejut betapa banyaknya orang2 meninggal hanya
beberapa bulan setelah mereka pensiun karena sakit, dan juga bunuh diri.
Ketika...... .., saya diberi tahu bahwa bagi sebagian orang, bekerja adalah seluruh
hidupnya. Mereka tidak punya apa2 lagi dalam hidupnya ........ . Uang pensiun
mereka tidak cukup.

Mereka berada pada suatu titik dalam hidup mereka di mana mereka memiliki seluruh
waktu di dunia untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan, tetapi tidak mempunyai
uang untuk melakukannya. "

Demikian kutipan dari catatan Mary Painter.

Saya tidak tahu persis apakah di BPS melakukan pendataan Para Pensiunan dan
bagaimana tingkat kehidupan mereka saat menjalani masa tersebut.

Dari antara mereka, berapakah yang dapat Hidup Mandiri dan Bahagia, karena
tercukupi segala kebutuhan hidup mereka?

Jadi jangankan "Retire Young Retire Rich", Pensiun pada saatnya saja dan bahagia
masih belum dapat dicapai oleh kebanyakan Masyarakat Indonesia.

Saya berpikir di saat mendatang, akan lebih banyak Para Pensiunan yang memiliki
kualitas kehidupan yang rendah, bahkan miskin, sengsara dan hidup bergantung
kepada belas kasihan anak2 dan keluarga.

Mengapa?
Saya perhatikan dan amati gaya dan cara hidup para pegawai di Indonesia, semakin
lama semakin tidak terkendali, dari segi konsumerisme dan pola hidup.
Kartu kredit merupakan penyumbang terbesar dari gaya konsumtivisme dan merupakan
"perangkap dan jurang" yang mematikan kehidupan financial, bila tidak bijak menggunakan
(ya saat ini lebih banyak yang kurang bijak dan akhirnya di satroni para Debt Collector).

Selain kartu kredit, pergeseran budaya hidup sederhana terjadi, dan akhirnya ditangkap
oleh para investor dengan membuka gerai2 Club & Cafe Exclusive dan lain sebagainya.

Mereka pada bertenggeran dan ber-nangkringan di Club dan Cafe, untuk nongkrong
dan kongkow2.

Mereka berpakaian dengan meng-koleksi busana yang ber-branded.
Mereka merasa bahagia menikmati masa hidup kini dan tidak "aware" dengan
masa depan mereka.
Alhasil, saat mereka pensiun mereka akan hidup miskin, sengsara dan jadi benalu.

Apakah Anda dan saya ingin menjalani hidup demikian saat pensiun nanti???
Saya pikir tidak.
Untuk itu maka persiapkan diri kita mulai hari ini.
Pepatah, hemat pangkal kaya dan sederhana awal sejahtera, masih berlaku.

Sudah banyak buku yang membahas dan menjadi sumber informasi yang dapat
Anda gunakan, sebagai panduan dan pengaturan.
Begitu banyak Financial Planner Independent yang dapat Anda pergunakan jasanya
membawa Anda ke dalam hidup yang tertata dan terarah menuju hidup sejahtera.


--------------------------------------------------------------------------------


Pejamkan mata Anda sesaat:

Sudahkah Anda memiliki bayangan hidup macam apa yang akan Anda jalani?
Pernahkah Anda memikirkan apa yang akan terjadi saat usia pensiun,
bila meneruskan cara dan gaya hidup seperti saat ini?
Terlintaskah betapa cemberutnya dan masamnya muka menantu Anda, saat Anda
menumpang makan di rumah anak Anda?
Sempatkah Anda membayangkan saat Anda sakit, tidak punya dana dan anak2
Anda juga tidak mampu membawa Anda ke rumah sakit?
Apakah Anda tidak ingin ber-tamasya bersama pasangan Anda ke Paris atau Swiss
atau Hawaii?


--------------------------------------------------------------------------------

Hidup ini indah dan penuh dengan pilihan, Anda yang menentukan masa depan
Anda sendiri, bukan anak2 Anda atau orang lain.

Demikian sharing saya, sampai jumpa minggu depan.

Semoga bermanfaat.


Best Regards,
Freddy Pieloor
ANTARA INTERMEDIARY INDONESIA, PT.
Tel +6221 351 9286
Fax +6221 380 5007
antara@cbn.net. id
www.theAntara. com
Cell phone +62816 1996699 & +62219 1996699

Selasa, 15 Januari 2008

PERANGKAP TIKUS

Cerita ini saya ambil dari sebuah milis (maaf lupa nama pemostingnya). Isinya menarik untuk diambil ibrahnya. Selamat menikmati:

Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja. Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikur memperhatikan dengan seksama sambil menggumam "hmmm...makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar??"

Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak " Ada Perangkap Tikus di rumah....di rumah sekarang ada
perangkap tikus...."

Ia mendatangi ayam dan berteriak " ada perangkap tikus"

Sang Ayam berkata " Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku"

Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak.

Sang Kambing pun berkata " Aku turut ber simpati...tapi tidak ada yang bisa aku lakukan"

Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama. " Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali"

Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sng ular berkata " Ahhh...Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku"

Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri.

Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat perangkap tikusnya, ternyata seekor ular berbisa. Buntut ular yang
terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang istri pemilik rumah. Walaupun sang Suami sempat membunuh ular berbisa tersebut, sang istri tidak sempat diselamatkan.

Sang suami harus membawa istrinya kerumah sakit dan kemudian istrinya sudah boleh pulang namun beberapa hari kemudian istrinya tetap demam.

Ia lalu minta dibuatkan sop ceker ayam oleh suaminya. (kita semua tau, sop ceker ayam sangat bermanfaat buat mengurangi demam) Suaminya dengan segera menyembelih ayamnya untuk dimasak cekernya.

Beberapa hari kemudian sakitnya tidak kunjung reda. Seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk mengambil hatinya.

Masih, istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.

Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga sang Petani harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat.

Dari kejauhan...Sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi.

SO...SUATU HARI..KETIKA ANDA MENDENGAR SESEORANG DALAM KESULITAN DAN MENGIRA ITU BUKAN URUSAN ANDA...PIKIRKANLAH SEKALI LAGI

Senin, 14 Januari 2008

ALIS MATA

Ya, betul sekali! Rambut pendek yang tersusun rapi di dahi kira-kira 1 cm diatas mata yang menghalangi kotoran mengenai mata sekaligus mempercantik penampilan kita.

Allah sudah memberikan alis sedemikian cantik sesuai wajah kita masing-masing. Untuk lebih mempercantik (katanya??) maka wanita sering memperjelas alis mata dengan bantuan pensil alis. Ini sih masih OK lah ya.

Namun sayang, seringkali orang tidak puas dengan anugerah itu sehingga mencabut, memangkas/dicukur sebagian atau bahkan seluruhnya. Kemudian digambar lagi sesuai keinginan mereka. Menurut mereka menjadi lebih cantik (termasuk perbuatan tidak bersyukur nggak ya?), padahal belum tentu!! Sehingga seringkali kita akan menjumpai orang yang tidak mempunyai alis atau hanya mempunyai alis setengah jika mereka tidak berias / memakai pensil alis.

Mereka pikir, mereka lebih ahli dalam melukis alis dibanding Allah!! Astaghfirullah!!

Sekarang, kita akan menjumpai orang yang alisnya berbentuk aneh (menurut saya karena tidak alami), mengkilat, namun tidak ada rambut pendek halus yang tersusun rapi dan indah lagi. Ternyata saudara saudara sekalian, itu adalah tatto alis dengan alasan supaya mereka tidak repot membuat alis dengan pensil alis lagi.

Walah-walah!!! Waktu ada alis dicukur, dicabut, dan mau repot-repot nggambar sendiri. Setelah BOTAK ditatto supaya nggak repot nggambar lagi. Kalau saya Tuhan yang menciptakan manusia dengan alis, maka saya akan marah besar dan tersinggung karena lukisan saya dihina dan dianggap jelek sehingga mereka merusak, menggunduli, lalu menggantinya dengan lukisan mereka sendiri. Dan supaya permanen, mereka mentattonya.

Minggu, 13 Januari 2008

PENDIDIKAN MASYARAKAT

Dulu, ibu saya alm aktif di KLOMPENCAPIR (Kelompok pendengar pembaca dan pirsawan). Kegiatan kelompok ini adalah mendengar (radio), membaca dan melihat (TV,koran, buku) dan kemudian mendiskusikan, menerapkan dan mendidik ibu-ibu lain yang belum paham atau belum tahu.

Tiap waktu tertentu mereka bertemu untuk diskusi, sharing buku, ilmu, wah pokoknya rame "ngrumpi" hal-hal yang bermutu dan berguna! Bawaan mereka buku, radio transistor kecil, koran, kalah para wanita karir yang kemana-mana nenteng HP atau dompet isi lipstik!

Saya melihat pendidikan ini cukup efektif. Ibu-ibu yang berpendidikan rendah secara akademis yang ibu saya bina menjadi luas pengetahuannya, cerdas, dan bijak dalam bertindak.

Mereka menanam sayuran, bumbu, dan tanaman obat di halaman rumah, di pot cantik, atau di kaleng bekas, sesuai kemampuan ekonomi mereka. Memelihara ikan lele, ayam, atau bebek bagi yang lahannya memungkinkan. Sehingga kebutuhan gizi dan obat ringan rumah tangga terpenuhi tanpa harus banyak keluar uang. Rumah merekapun asri penuh tanaman cantik yang bermanfaat.

Tiap akan memasak nasi, mereka sisihkan sejumput beras, ditaruh di kaleng bersih di depan rumah (dinamakan BERAS JUMPUTAN). Tiap malam, petugas keamanan yang ronda harus mengambil semua beras jumputan tersebut dari rumah ke rumah, sehingga mau tidak mau dia harus keliling ke semua rumah. Hasil dari beras jumputan akan dikumpulkan ke penanggungjawab, dan akan dijual jika sudah cukup banyak kepada anggota kelompok yang kurang mampu dengan harga lebih murah dari harga pasar. Uang hasil penjualan akan disimpan dan digunakan jika ada keperluan mendesak anggotanya. Misalnya sakit dan tidak ada biaya berobat.

Kegiatan posyandu, olah raga bersama, klompencapir, menjadi ajang pembinaan yang efektif. Tidak ada kesempatan yang digunakan untuk bergosip, ghibah, apalagi fitnah!
Pemberian ASI sangat disadari manfaat dan hematnya. Yang buta huruf juga rajin mengikuti "sekolah" dengan salah satu pengajarnya ibu saya (saya sering ikut ngajar juga). Ibu-ibu itu semangat sekali belajarnya. Bahkan, sambil beraktifitas merekapun belajar. Mereka akan menunjukkan daftar belanja atau rencana keuangan sederhana kepada saya saat mereka sudah bisa menulis membaca.

Namun sekarang, saya sulit sekali meniru apa yang sudah dilakukan ibu saya tersebut. Jika saya bicara tentang ASI, mereka selalu menanggapi sambil lalu karena menurut mereka artis di TV, dokter (yang mereka sendiripun tidak memberi ASI), juru dakwah, lebih pantas didengar. Untuk orang yang tidak mampu secara ekonomi akan mencibir saya jika saya mengajak mereka berhemat, hidup bijak secara ekonomi, mereka minta materi (uang, barang, dll) yang mereka tuntut untuk saya berikan.

Mereka hanya melihat kalau saya lebih baik secara ekonomi dari mereka. Saya bukan dokter, bukan artis, bukan pejabat, bukan da'iyah, bukan anggota DPR, he he he.... mereka benar! Saya memang bukan semua itu tadi, saya seorang IBU, pencetak generasi.
Sekarang memang jamannya berbeda. Bukan APA yang disampaikan, namun SIAPA yang menyampaikan rupanya lebih penting dan diikuti.

Tpi nggak papa, saya harus terus menyuarakan pendapat saya. Semoga bermanfaat.

Sabtu, 12 Januari 2008

Pohon yang Kehilangan Ruhnya

(Mohon maaf buat yang udah pernah baca sebelumnya.. .)

Kali ini, saya ingin bercerita tentang salah satu kebiasaan yang ditemui
pada penduduk yang tinggal di sekitar kepulauan Solomon, yang letaknya
di Pasifik Selatan. Nah, penduduk primitif yang tinggal di sana punya
sebuah kebiasaan yang menarik yakni meneriaki pohon. Untuk apa?
Kebiasaan ini ternyata mereka lakukan apabila! terdapat pohon dengan
akar-akar yang sangat kuat dan sulit untuk dipotong dengan kapak.

Inilah yang mereka lalukan, dengan tujuan supaya pohon itu mati. Caranya
adalah, beberapa penduduk yang lebih kuat dan berani akan memanjat
hingga ke atas pohon itu.

Lalu, ketika sampai di atas pohon itu bersama dengan penduduk yang ada
di bawah pohon, mereka akan berteriak sekuat-kuatnya kepada pohon itu.
Mereka lakukan teriakan berjam-jam, selama kurang lebih empat puluh
hari. Dan apa yang terjadi sungguh menakjubkan. Pohon yang diteriaki itu
perlahan-lahan daunnya akan mulai mengering. Setelah itu dahan-dahannya
juga mulai akan rontok dan perlahan-lahan pohon itu akan mati dan dengan
demikian, mudahlah ditumbangkan.

Kalau kita perhatikan apa yang dilakukan oleh penduduk primitif ini
sungguhlah aneh. Namun kita bisa belajar satu hal dari mereka. Mereka
telah membuktikan bahwa teriakan-te! riakan yang dilakukan terhadap
mahkluk hidup tertentu seperti pohon akan menyebabkan benda tersebut
kehilangan rohnya.

Akibatnya, dalam waktu panjang, makhluk hidup itu akan mati. Nah,
sekarang apakah yang bisa kita pelajari dari kebiasaan penduduk primitif
di kepulauan Solomon ini? O, sangat berharga sekali! Yang jelas,
ingatlah baik-baik bahwa setiap kali Anda berteriak kepada mahkluk hidup
tertentu maka berarti Anda sedang mematikan rohnya.

Pernahkah Anda berteriak pada anak Anda? Ayo cepat! Dasar leletan! Bego
banget sih.. Hitungan mudah begitu aja nggak bisa dikerjakan.. . Ayo,
jangan main-main disini. Berisik! Bising!

Atau, pernahkah Anda berteriak kepada orang tua Anda karena merasa
mereka membuat Anda jengkel? Kenapa sih makan aja berceceran? Kenapa sih
sakit sedikit aja mengeluh begitu? Kenapa sih jarak dekat aja minta
diantar?

Mama, tolong nggak usah cerewet, boleh nggak? Atau, mungkin Anda pun
berteriak balik kepada pasangan hidup Anda karena Anda merasa sakit
hati? Cuih! Saya nyesal kawin dengan orang seperti kamu, tahu nggak?!
Bodoh banget jadi laki nggak bisa apa-apa! Aduh.. Perempuan kampungan
banget sih?!

Atau, bisa seorang guru berteriak pada anak didiknya. Eh tolol, soal
mudah begitu aja nggak bisa. Kapan kamu mulai akan jadi pinter? Atau
seorang atasan berteriak pada bawahannya saat merasa kesel. Eh tahu
nggak, karyawan kayak kamu tuh kalo pergi aku kagak bakal nyesel. Ada
banyak yang bisa gantiin kamu... Sial! Kerja gini nggak becus... Ngapain
gue gaji elu?!

Ingatlah, setiap kali Anda berteriak pada seseorang karena merasa
jengkel, marah, terhina, terluka ingatlah dengan apa yang diajarkan oleh
penduduk kepulauan Solomon ini. Mereka mengajari kita bahwa setiap kali
kita mulai berteriak, kita mulai mematikan roh pada orang yang kita
cintai. Kita juga mematikan roh yang mempertautkan hubungan kita.
Teriakan-teriakan, yang kita keluarkan karena emosi-emosi kita
perlahan-lahan, pada akhirnya akan membunuh roh yang telah melekatkan
hubungan kita.

Jadi, ketika masih ada kesempatan untuk berbicara baik-baik, cobalah
untuk mendiskusikan mengenai apa yang Anda harapkan. Coba kita
perhatikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Teriakan, hanya kita
berikan tatkala kita bicara dengan orang yang jauh jaraknya, bukan?!
Nah, tahukah Anda mengapa orang yang marah dan emosional, mengunakan
teriakan-teriakan padahal jarak mereka hanya beberapa belas centimeter.
Mudah menjelaskannya. Pada realitanya, meskipun secara fisik mereka
dekat tapi sebenarnya hati mereka begituuuu jauhnya. Itulah sebabnya
mereka harus saling berteriak.

Selain itu, dengan berteriak, tanpa sadar mereka pun mulai berusaha
melukai serta mematikan roh pada orang yang dimarahi kerena
perasaan-perasaan dendam, benci atau kemarahan yang dimiliki. Kita
berteriak karena kita ingin melukai, kita ingin membalas.

Jadi mulai sekarang ingatlah selalu. Jika kita tetap ingin roh pada
orang yang kita sayangi tetap tumbuh, berkembang dan tidak mati
janganlah menggunakan teriakan-teriakan. Tapi, sebaliknya apabila Anda
ingin segera membunuh roh pada orang lain ataupun roh pada hubungan
Anda, selalulah
berteriak. Hanya ada 2 kemungkinan balasan yang Anda akan terima. Anda
akan semakin dijauhi. Ataupun Anda akan mendapatkan teriakan balik
sebagai balasannya.

Saatnya sekarang, kita coba ciptakan kehidupan yang damai tanpa harus
berteriak-teriak untuk mencapai tujuan kita.

Jumat, 11 Januari 2008

TIPS MEMAKAI DIAPERS AGAR BAYI TIDAK RUAM

Seringkali bayi akan mengalami ruam (kemerahan pada kulit) di sekitar pantat dan selangkangan. Berikut tips untuk menghindari dan mengatasi jika terjadi ruam.

1. Gunakan popok kain atau celana saja, agar kita mengetahui kapan bayi pipis atau buang air besar (BAB). Ingat, popok atau celana bayi harus bersih dan disetrika agar bebas dari kuman atau semut.
2. Segera basuh dengan air hangat dan sabun bayi setiap kali bayi pipis atau BAB kemudian dikeringkan dengan cara ditepuk halus menggunakan handuk lembut, lalu ganti popok atau celana bersih.
3. Jika terpaksa memakai popok sekali pakai, harus sering diperiksa agar tidak terlalu banyak pipis yang tersimpan atau BAB tersimpan terlalu lama.
4. Setiap mengganti popok, harus dibasuh dengan air hangat dan sabun lalu dikeringkan.
5. Jika terjadi ruam:
a. Basuh dengan air hangat dan sabun bayi
b. Kompres dengan cairan albothyl atau betadyne ringan yang dilarutkan ke air
hangat.
c. Keringkan dengan ditepuk-tepuk halus dengan handuk lembut.
d. Hanya pakaikan popok kain atau celana saja yang kering, bersih, lembut, dan
hangat (setelah disetrika tapi jangan panas).

Untuk bayi yang sudah bisa berjalan, memang sebaiknya dipakaikan popok berpenyerap agar tidak terpeleset pipisnya. Namun jika sedang ruam, sebaiknya tetap hanya celana tetapi harus dijaga agar setiap pipis terdeteksi sehingga tidak membuat bayi terpeleset.

Semoga bermanfaat!!

Kamis, 10 Januari 2008

PRINCESS BACA BUKU

Hari ini gadis cantik bangun pagi kesiangan, setelah mas-masnya pergi sekolah semua. Bermanja-manja sama mama sebentar, minum ASI, makan, mandi, bermain, kemudian melakukan "rutinitas" mengacak-acak rak buku sambil Mama di komputer!

Setelah pilih sana pilih sini, dia ambil buku favoritnya, Kumpulan Mengenal, buku lungsuran sejak masnya dulu. Buku ini cukup awet karena memang perhalamannya tebal dan kuat. Buku dia serahkan ke saya untuk saya bacakan dan dia melihat gambarnya sambil berkomentar, i...KAM!(maksudnya ikan), TA...TA...PA...PA...MA...Dia akan ramai menirukan dan ngeblend jika saya bacakan bukunya.


Mulai dari kaos, tas, buku, bintang, sampai lilin, korek api, lokomotif, kereta, dan kasur! Total ada 64 gambar yang harus saya bacakan, dan akan diulang dari pertama begitu sampai halaman terakhir! Dan dia akan minta lagi dan lagi dan lagi. Bosan? Ya iyalah! Tapi saya harus sabar. Agar tidak terlalu membosankan, saya selingi nyanyi dan tebak-tebakan ringan seperti satu dua ti.........GAAAA!!!! dia akan berteriak nyaring menjawab tebakan saya. Adek anaknya.......PAPAAA!!! Kalau saya pura-pura ngambek dan merayu barulah dia jawab MAMAAA!! saat saya tanya adek anak siapa. Ha ha ha.... lucu sekali dia, dan....cerdas! Seperti mas-masnya juga.

Terkadang dia ambil Conan nya mas Rafi atau Panduan praktis desain Web...lho!! kok?? Iya, kadang memang dia asal comot buku untuk minta dibacakan. Mungkin dia ingin tahu buku yang tidak semenarik bukunya itu isinya menarik tidak. Dan terbukti dia akan segera melengos pergi jika saya mulai membacakan buku yang dia ambil yang bukan bukunya.

Tapi saya harus hati-hati dan menjaga agar dia tidak merobek buku penting yang secara acak dia ambil. Meski sudah saya taruh di tempat yang sulit dijangkau, ternyata akal princess kecil sudah jalan. berbagai cara dia usahakan mulai ambil dengan kaki, pakai alat bantu, sampai ambil kursi plastik kecilnya untuk dipanjat agar lebih tinggi dan bisa menjangkau yang dia mau.

Braaakk!!!!!!!! Waduh, dia menumpahkan semua mainannya dari keranjang. Lalu dia asyik main namun tetap menuntut saya baca bukunya keras-keras. Jika saya berhenti dia akan langsung melihat ke arah saya sambil protes.

Rumah acak-acakan? Pasti! Tapi itu bukan masalah besar bagi saya. Saya akan ajak dia merapikan dengan catatan dia belum ngantuk saat dia merasa selesai. Karena lebih sering dia selesai setelah ngantuk berat. Ya sudahlah saya merapikan saat dia tidur. Lebih mudah merapikan rumah daripada merapikan hatinya karena tidak tersalurkan rasa ingin tahunya, bukan? Asal jangan lupa tetap mengarahkan kemandirian misalnya merapikan sendiri mainannya atau apapun yang dia buat tidak rapi sejak sangat dini. Karena jika kita tidak mengajarkan hal ini, berarti kita sudah "mengacak-acak" perilakunya yang bergantung pada orang lain, menimpakan hasil perbuatannya kepada orang lain, dsb. Jelek aja!

Pengalaman saya, anak-anak saya cepat bisa baca tanpa saya "ajari" secara khusus, cepat berbicara, cepat mengenal benda, suka membaca, mempunyai empati tinggi, dll. Pokoknya banyak manfaatnya kita mendampingi anak main. Karena main adalah belajar adalah ibadah, adalah membaca, adalah semua, jika kita mengarahkan dengan baik dan benar. Walah, seperti Bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar!! he he he........

So, jangan bosen main, belajar, juga membacakan buku untuk bayi anda yaaa................Seperti princess kecil saya yang sekarang 12 bulan dan sudah suka buku, suka membaca. Tepatnya sih suka minta Mamanya atau Masnya membacakan!

Rabu, 09 Januari 2008

PENDIDIKAN MASYARAKAT, SUDAHKAH??

Suatu hari saat sedang menyusui bayi saya sambil nonton televisi, saya berurai airmata. Mengapa? Cengeng? He he mungkin. Tapi saya sungguh merasa tersayat melihat tayangan itu.

Ada seorang ibu yang sedih karena susu anaknya (susu kental manis!!) habis dan dia tidak punya uang untuk membelinya. Anaknya belum lagi 2 tahun, menangis sejadinya karena ingin minum susu.

Sebagian orang mungkin menangis sedih karena ibu itu tidak bisa beli susu. Namun saya menangis karena ibu itu tidak mempunyai pengetahuan. Yah, kebodohan seorang ibu yang membuat saya prihatin. Bayi itu sungguh telah kehilangan haknya hanya karena kebodohan ibunya.

Seharusnya anak usia sampai 2 tahun tidak minum susu sapi, apalagi susu kental manis yang kadar gulanya sangat tinggi. Seharusnya ibu itu tidak perlu membeli susu. Cukup makan makanan bergizi (tidak harus mahal), agar ASInya mencukupi kebutuhan anaknya.

Setiap hari pasti ibu itu makan apakah dia menyusui atau tidak. Hanya, saat menyusui (seharusnya tiap saat) harus makanan yang bergizi. Nasi, sayur (bisa tidak perlu beli, tanam sendiri di kaleng bekas sebagai potnya!), tempe atau tahu Rp 2000,- juga sudah cukup untuk sehari penuh! Jangan biasakan jajan, membeli makanan mateng, karena disamping tidak sehat juga mahal. Dengan niat dan keyakinan akan rejeki Allah maka ASI akan banyak dan bermutu. Untuk yang mampu tentu tidak ada masalah mengkonsumsi makanan bergizi. Jangan junk food hanya karena ngetrend, keren, mahal.

Saya sangat sedih karena pendidikan (terutama dari televisi) seolah susu sapi sangat hebat, iklannya begitu gencar dan heboh. Bahkan, ibu-ibu yang berpendidikan (akademis) tinggi pun terpengaruh akan hebatnya susu yang diiklankan. Mereka merasa sudah sangat hebat jika memberi anaknya susu terkenal yang harganya selangit. Seolah dengan susu itu anaknya akan menjadi "super". Dan, "bodohnya" mereka justru mengurangi atau bahkan menghentikan pemberian ASInya setelah memberi susu sapi merk terkenal tadi kepada bayinya. Kasihan bayi itu mempunyai ibu yang sekolahnya tinggi tetapi masih "belum pandai".

Iklan ASI sangat terbatas, tidak menarik, dan kurang informatif. Artis-artis, yang sekarang menjadi kiblat masyarakat (entah apa kapasitasnya???) mengatakan ASI ekslusif 6 bulan, habis itu mereka diet agar badan kembali langsing karena sudah "lulus" pemberian ASInya.

Lho!! ASI eksklusif 6 bulan betul, tapi setelah itu tetap ASI bu!! Hanya ditambah makanan PENDAMPING ASI. Namanya juga cuma pendamping, bukan utama. Dan sama sekali bukan ditambah susu formula apalagi DIGANTI susu formula, setelah waktu pemberian ASI eksklusif lewat.

Memang perlu pendidikan kepada masyarakat mengenai hal ini secara intensif. Mengenai teknisnya akan saya bahas di tulisan saya berikutnya. Pendidikan untuk masyarakat!

Selasa, 08 Januari 2008

BACA QUR'AN

Setiap selesai shalat Magrib dari masjid, 3 anak lelakiku dan papanya (jika ada di rumah) membaca Al Qur'an. Mereka membaca secara bergantian dan saling menyimak untuk mengkoreksi tajwidnya.

Alhamdulillah, bacaan mereka bagus tajwidnya. Si kecil Rafi sangat bersemangat dalam kegiatan ini. Tajwidnyapun sangat bagus. bahkan dia yang paling sering mengoreksi mas-masnya meski hanya kurang panjang atau kurang jelas dalam melafazkan huruf.

Suatu hari Rafi absen baca Al Qur'an karena dia tidak enak badan dan ketiduran. Besoknya sepulang dari masjid untuk shalat Magrib, dia langsung ajak masnya baca Qur'an.

"Kemarin aku nggak ikut baca ya Mas? Yuk sekarang aku ikutan lagi."
"Ya udah, makanya adek jangan suka tidur sebelum Magrib. Nggak bagus ya Ma?"
"Iya iya aku juga tahu orang Mama sering bilang gitu. Kemarin itu nggak sengaja gara-gara aku kecapekan Mas."
"Ok, kita mulai sampai halaman berapa kemarin?"
"Iya sampai halaman berapa, kan kemarin aku nggak ikut. Kemarin pada baca berapa ayat tiap orang? Pokoknya hari ini aku mesti 2 kalinya lho, kan kemarin nggak ikut. Boleh pilih yang panjang-panjang nggak? Aku seneng baca yang panjan-panjang ayatnya."

Walah ternyata si kecil malah minta banyakan bacanya.

"Stop......stop........ waah curang Ma mereka. Masa dek Farras sama dek Rafi bacanya 7 ayat 7 ayat, kan ketentuan kita 6 ayat 6 ayat gantiannya. Jangan pada curang gitu donk!"
"Sudah to Mas, kan bagus kalau bacanya pada banyakan."
"Tapi masalahnya ma, aku jadi nggak kebagian baca. Kan jumlah halaman hari ini sudah kami tentuin. Nanti aku baca sendiri donk kalau mereka sudah habisin halaman yang disepakati pada kabur. Nggak mau nyimak bacaanku. Curaaaanggg!!!"

Saya hanya tersenyum bahagia dan bangga mereka "berantem" untuk baca Qur'an lebih banyak. Semoga mereka semangat seperti ini sampai akhir hayat. Amiin.

Senin, 07 Januari 2008

ANAK MAMA

Saya terkadang agak khawatir dengan psikologis anak-anak saya dalam pergaulan. Mengapa?? Karena mereka mempunyai ibu yang mempunyai pandangan, menerapkan pola asuh dan pola didik tidak populer seperti saya. Mereka mempunyai ibu yang “berbeda”. He he he, tahu diri tuh!!

“Gimana Mas, di sekolah?”
“Fine fine aja, Ma.”
“Bener nih, fine fine aja?”
“Yap!!”
“Nggak pernah ada yang ngatain Mas macem-macem? Nggak pernah diledekin?”
“Misalnya seperti apa, Ma?”
“Yaa, Mas dikatain anak Mama, gitu? Kan mungkin yang paling sering mamanya datang ke sekolah, nanya ke guru tentang anaknya, ngasih masukan ke guru, Cuma Mama.”
“Oooo kalo itu sih sering, tapi dulu. Sekarang mereka sudah nggak pernah ngatain gitu lagi. Ya, sejak Mas jawab kata-kata mereka. Tahu tuh kok mereka nggak ngomong gitu lagi.”
“Emang Mas ngomong apa ke mereka?”
“Ya biasa aja sih jawabannya. Mas bilang kalo memang aku anak Mama. Lha memang kamu anak siapa? Anak pembantu? Anak baby sitter? Anak tetangga? Atau anak siapa? Yah, mungkin mereka iri aja karena mereka nggak punya Mama hebat, pinter, dan penuh perhatian seperti mamaku.”

Well well well, saya sangat bersyukur ternyata anak-anak saya pandai bersyukur. Mereka mensyukuri saya sebagai mamanya dan bukan malah komplain karena saya mamanya “berbeda”.

Minggu, 06 Januari 2008

SEHARUSNYA DIBAYAR MAHAL IBU BERPENDIDIKAN TINGGI YANG RELA DI RUMAH SECARA PROFESIONAL MENDIDIK ANAK

Hmmmmmmmm panjang kali judulnya? Bingung cari judul yang pendek namun PAS!!

Ya, seharusnya memang negara ini membayar mahal apabila ada seorang ibu yang dengan rela, ikhlas, memilih untuk di rumah, secara profesional mendidik anaknya. Tapi ingat, PROFESIONAL !!!

Mengapa?? Karena, menjadi ibu itu tidak mudah!! Mendidik anak itu tidak mudah!! Negara akan sangat diuntungkan dengan adanya ibu pandai, yang ikhlas dan secara profesional mendidik generasi penerus bangsa.

Meski sebenarnya kalau saya pikir, ibu yang pandai tentu akan memilih mendidik anaknya dibanding bekerja di kantor. Ya, kalau memang dia pandai, tentu dia tahu berapa besar kerugian jika dia meninggalkan anaknya bekerja di kantor dibanding uang yang dia dapatkan karena bekerja di kantor tadi. Terlepas apakah negara atau siapapun membayar dia atau tidak!! Ibu yang pandai tentu tahu mana yang lebih penting, mana yang lebih urgent, mana yang lebih “menguntungkan”, mana yang lebih “berharga”, mana yang lebih “mahal”, dan mana yang lebih “hebat” meski masyarakat mengakui atau tidak.

So, jangan nunggu orang lain, masyarakat, negara ataupun siapa saja selain diri anda sendiri. Ya, mereka tidak bisa anda kendalikan. Kita hanya bisa mengendalikan diri kita sendiri. Jadi, mulailah dari diri sendiri!! Lakukan segala sesuatu berdasar skala prioritas yang “cerdas”.

Sabtu, 05 Januari 2008

HAK ANAK #1 ORANGTUA YANG BAIK DAN SIAP MENJADI ORANGTUA

Ya, anak berhak mendapatkan orangtua yang siap menjadi orangtua. Tahu kan maksudnya? Ya, betul sekali! Orangtua yang SIAP menjadi orangtua.

Lha ini sebenarnya seperti lingkaran setan. Bukan lingkarannya setan, tetapi lingkaran yang tidak ada ujung pangkalnya. Lha memang lingkaran itu tidak ada ujung pangkalnya. Walah susah amat sih?? Maksudnya gimana? Gini deh, kita putus aja lingkarannya. Dimulai dari sebelum menikah dan bukan dari anak-anak. Karena anak-anak adalah tanggung jawab orangtuanya dalam mendidik. Nanti jadi nyalahin orangtuanya lagi!

Sebelum menikah, siapkan diri menjadi orang baik (baik mutlak lho, bukan baik yang populer). Setelah diri baik, tentu akan mempunyai komunitas yang baik juga, kenal orang baik juga. Nah, mencari calon istri atau suami juga pasti yang baik.

Saat mencari calon, jangan mencari calon suami atau istri, tapi carilah calon bapak atau ibu dari anak-anak anda kelak. So, cari yang siap menjadi bapak atau ibu yang baik dan mendekati ideal buat anak-anak anda nantinya.

Realnya gimana? Lha banyak bo yang harus dikerjakan!!

Tapi yang jelas, anda semua tahu bahwa sejak memilih pasangan hidup, anda sudah mempunyai kewajiban bagi anak-anak anda kelak. Siapapun, bagaimanapun yang anda pilih akan menjadi tanggung jawab anda!! Ya, segala akibat dan tanggung jawab ada di tangan anda sendiri.