Halaman

Jumat, 16 September 2016

Kangeeeen......


Dear pembaca, lama juga ya gak tengok2blog. Miss u banget, meski mungkin teman2 gak kangen aku.............tapi super kangen. Wkwkwkwk......prinsipku sih, PD selalu alias prasangka baik aja karena prasangka adalah do'a. Kataku. Haha....

Banyak yang hubungi aku japri, katanya kangen sama tulisanku. Ah....pasti juga kangen sama akunya bukan hanya tulusanku. Hanya gak ngaku aja karena kalo ngaku maka dia tahu aku bakal makin nglunjak. *&[] gift

Ok deh.....aku mau cerita lagi tentang berlian2ku yang lucu2 dan punya mama norak itu. Berlian sulungku pernah minta maaf ke aku karena dia belum lulus saat teman2 seangkatannya sudah pada lulus bahkan lanjut S2. Yaah.....gw gitu lho emaknya, ya santai aja nakbro, wong dia setelah dua tahun di arsitek lalu ulang dari awal lagi ke informatik ekonomi. Pan aku juga pernah cerita di sini yak? Selain ituuuu.....aku sih gak pernah bandingin berlianku sama anak lain bahkan sama anakku sendiri (adik/kakak mereka). Anak itu unik, masing2 punya kelebihan dan kekurangan. Nah si sulung ini kelebihannya apa? Buanyaak......dan pasti lebay kalo aku disuruh cerita karena bagiku lebih suka cerita kebaikan orang lain daripada kejelekan atau kekurangannya. Dan karya2 sulungku ini Alhamdulillah diakui oleh banyak pihak, termasuk pemerintah sana sehingga dia pun menjadi undangan kehormatan dan jalan di red carpet juga dinner bareng para pejabat sana termasuk minister presidentin Angela Merkel. Gaya kan.....hahaha.....yg nggaya sih ibunya sebenarnya, norak bener, pamer!

Lalu berlian keduaku yg adik kelas kami itu? Alhamdulillah tahun ini lulus, dan dia dengan sedihnya curhat ke ayahnya; "Pa.....aku gak enak sama mama papa deh, ntar wisuda bukan yang dipanggil awal2 karena IP ku kecil." Papanya cerita donk ke pacar selamanya ini. Dan reaksiku...... huahahahaaa.......ketawa geli campur bangga karena berlianku menyadari kelalaiannya dan mem
punyai empati besar atas perasaanku mamanya. Kubilang kalo aku, kami berdua, selalu bangga sama dia sama mereka. Kesadaran dia kami harap membuatnya memperbaiki diri. Ya kami tahu dia tuh puinteerrr ampun sejak kecil. Ya tapi emang kayak gitu selengekan, cuek, dan suka main band. Kubilang, jangankan wisuda duduk di belakang, bawa kursi sendiri juga gapapa kok. Still proud of u banget.

Lalu si cowok terkecil.......yaaaa tetep lucu manja dan paling pinter di sekolahnya.....kata mamanyaaa....hahaha......calon dokter ini masih SMA, santai tapi cool, teman2 dan gurunya mengidolakannya, meski gak seheboh emaknya. Kalo terima rapot, aku dihadang teman2nya yang ingin lihat nilai berlianku. Kalo ada yang tidak bagus, mereka bilang; yaaah...kalo dia aja segini kita negatif deh. #gubraaag ternyata bener, itu nilai salah. Setelah cek ulang nilainya amboiii.

Lalu Princess si bungsu paling cantik, seperti biasalah dia stunning gitu deh. Agustus lalu dua mingguan kami berdua jadi relawan mengajar ke pedalaman ke perkebunan2 di Malaysia. Dia merelakan seluruh uang tabungannya untuk membantu teman2nya, anak2 buruh migran. Terima kasih buat pakdhe Suryo yg sudah mendukung kegiatan Princess, do'a dan penyemangat. Selain memberi motivasi, dia juga diminta ngajar oleh anak2 itu. Anak SD sampai SMP tersepona, eh bahkan ada anak kecil yang bukan murid sekolah selalu mbuntuti Princess, pegang kepangan rambutnya sambil teriak; ELSAAAA.............hahaha......setelah dilihat2 sama kakak2 mahasiswa bilang emang mirip tokoh Elsa sih.

Saat kami mau meninggalkan mereka, semua berebut gandeng Princess, saling menyebut nama agar selalu diingat Princess, jangan lupakan aku yaaaa.....teriak mereka sambil berlarian mengejar mobil yang mengantar kami. Lalu kami sadari ternyata di kaca mobil yang penuh debu sudah tertulis nama-nama mereka, dengan harapan dibaca Princess. Ah.....penghargaan yang tulus itu sungguh membuat kami tidak merasakan capeknya di terik matahari keluar masuk perkebunan, tinggal di rumah seadanya dengan berbagai serangga siap menemani. Aku yang penggeli pun Alhamdulillah bisa tenang melihat berbagai serangga yang rajin mampir di teras, ruang tamu, bahkan masuk kamar kami.

Aku yang bukan psikolog didaulat untuk mengisi sesi parenting dan men training guru-guru. Cikgu mereka sebut sesuai dengan sebutan guru di negri jiran. Direktur salah satu perkebunan menyambut kami dengan ramah, menjamu kami dengan penginapan bagus sekaligus dinner yang sebenarnya biasa saja namun terasa spesial setelah setiap hari ketemu makanan 'seadanya'. Yang pasti kami sangat bersyukur tetap sehat penuh semangat meski kondisi panas terik, berdebu, dan segala sesuatunya sangat sederhana. Dan saat kutanyakan ke Princessku apakah suatu saat nanti mau menjadi relawan lagi? Mau!! Jawabnya tegas tanpa ragu. Alhamdulillah............semoga selamanya selalu berbuat dan manfaat buat sesama.

Oktober nanti, kami berdua diundang ke sebuah seminar di Unnes untuk berbicara tentang HS. Eh iyaaa kami berdua, ups....sebenarnya sih Princess aja aku hanya sebagai pendamping, diundang oleh KBRI di Malaysia untuk bicara di sebuah acara pendidikan se Malaysia. Princess bangga banget karena undangannya resmi pakai logo Garuda Pancasila warna emas, ditandatangani langsung oleh atase pendidikan. Anak yang sering dibilang tidak sekolah ini diundang ke sana sini untuk bicara tentang pendidikan. Iya sih pantes kalo dia bangga. Aku aja bangga. #eehh *:"> blushing

Lalu....apakah enaknya aku ambil S3 nya pendidikan aja ya? Hahaha......

Dah gitu aja ceritanya, terima kasih sudah mendengarkan, emm...membaca ding. Maaf jika ada salah kata.

Salam kangen,