Halaman

Rabu, 11 Februari 2015

Bicara Baik Yuuuuks.......

Sabda pandhita Ratu, idu geni, merupakan ungkapan dalam bahasa Jawa yang artinya setiap perkataannya dilaksanakan, mujarab, menjadi kenyataan........biasanya untuk raja, orang hebat, atau orangtua kandung. Dalam hal ini tentu saja ini aku ingin menggunakan untuk kita.....manusia biasa, tetep harus menyertakan disclaimer yaaaa: CMIIW. Hehehe.....sudah parah ke Jawa anku 😅

Etapi ini beneran loh, beberapa pernyataanku duluuuuu, keinginanku yang memang kunyatakan dengan sungguh2 meski saat itu rasanya ada beberapa yang aneh bin mustahil, satu persatu terwujud. Saat terwujud terkadang aku tidak menyadari jika itu pernah kuinginkan, kunyatakan, kuharapkan terjadi. Sering baru sadar bahwa aku pernah menginginkan hal tersebut setelah lama terjadi.

Caranya? Waaaaa.......suer banyak yang berliku2 gak masuk akal, sering terlihat jalan cerita menjauhi harapan, tapi kok ya melabuhnya sesuai bingitz dengan keinginan. Apa aja itu? Hahaha...........sudah cukuplah untuk membuatku makin yakin akan cinta Allah padaku yang mendengar dan mengabulkan keinginanku, harapanku, yang terkadang menurutku dan orang tercintaku, konyol, gak masuk akal, nganeh2i, ada2 aja, dll. Alhamdulillah masih hal yang halal insya Allah......cuma ya itu tadi aya2 wae keinginan si Dewi itu. Jadiii......sekarang ini aku semakin sadar untuk selalu mensyukuri jalan hidup yang kutemui meski tidak sesuai harapan. Dan tentu saja teruuuussss memilih untuk berbuat bersikap berkata yang baik yang positif yang menyenangkan saja daripada nyinyir dan mbesengut.

Nah, setelah sekian lama menikah n mendapatkan hadiah berlian2 keren, suatu hari mama mertua cerita ke aku. Bahwa pada suatu hari beliau dan papa menghadiri wisuda salah satu anaknya. Dalam wisuda itu, papa melihat ada wisudawati kecil mungil cuantiik imut 😉😜 mondar mandir di ruang tempat akan diadakan prosesi wisuda. Miriiip deh setrikaan. :P

Si papa senyum2 n tiba2 bilang ke mama, "Wisudawan kita ini nanti suruh nikah sama anak itu aja Ma." Yah.....mamanya bingung donk, emangnya siapa anak itu, kenal juga tdk, trus apa hubungan anak itu sama anaknya orang gak pernah ada apa2. Dll serba membingungkan bagi mama. Yah emang.....gak ada hubungan apa2 kok, sekedar teman pun bukan teman dekat karena banyak teman lain yang lebih dekat. Maklumlah......di kampus itu perempuan kan mihil. 😎😂 #bakal byk yg lempar sate nih

Daaan........waktu berlalu kata2 papa dah dilupakan, bahkan sampai kemudian kami menikah dan punya anak, lalu mama tanya2 ke aku tentang wisudawati kecil mungil yg kenyanyilan saat wisuda. Lucu pas diwisuda menteri keuangan saat itu yang juga kecil (Bp. Radius Prawiro). Kujawab, kok mama tahu? Itu Dewi ma. Waaaaa.........lalu mama cerita ttg apa yg pernah dikatakan papa. Ahaaa......rupanya Papa sudah ngincer aku tuk jadi menantunya bahkan sejak aku pun gak tahu dan gak punya rencana menikah dengan anaknya. Iiiih....Papa pinter deh, tahu aja mana calon mantu keren :D.

Tuuuuuh..........kata2 Papa dulu itu juga terjadi kaaaan........

Jadiii......sekarang ini aku semakin hati2 tapi juga makin rajin berharap terjadi, ahahahaaa.....berbicara, berkeinginan, berstatement, makin sadar untuk selalu mensyukuri jalan hidup meski tidak sesuai harapan. Dan aku juga berusaha selalu menjaga ucapan, apalagi jika berkenaan dengan berlian2ku. Ini sih sejak mereka masih bayi2, jika mereka ngeselin, aku ingiiin banget marah, maka akan kuucapkan kata2 indah, do'a2, untuk mereka.

"Pinteeeeerrrrr...........kok gitu yaaa......hayoooo bu dokter yang RS nya lebih besar dan lebih keren dari RSCM........grhgrh 😡😢🙏😁👿......." Biasanya si cantik akan berlari memelukku dan bilang, mama jangan marah yaaaa 😘.....u need a hug?

Diakhiri memeluknya sambil komat kamit, aaamiiiin.........

Naaaaah..............masih mau bicara jelek? Buruk? Nyinyir? Negatif? Sayang ah.......mending bicara baik aja yuks yuks yuks......<3

Rabu, 04 Februari 2015

BAHASA INDONESIA

Assalamu'alaikum......selamat siang agak sore, eh selamat mulai malam ya di Indonesia....🙏😘

Sekedar berbagi cerita,

Sabtu yg cerah, secerah muka cantik Princess yg sudah bangun n sedang menikmati sarapan bareng nenek, uwo, tante, n sepupu2nya. Ya, kali ini kami ndherekke (menemani, mengantarkan) mama (mertua) tercinta yg hobinya klinong2. Mei tahun lalu beliau baru aja ke Aqso n Yerusalem, kali ini ke Muscat, Oman. Seneng lihat beliau berseri2 pergi dg anak cucu. Meski sehari sebelumnya aku maraton rapat pagi sampai malam super capek, langsung disambung perjalanan panjang. Namun rentetan melelahkan ini tetap menyenangkan. O ya karena habis rapat tentunyah sebagai banci kamera tak lupa putu2, n di pesawat kupamerin hasilnya ke mama. Hahaha.....dunia emang sempit, saat melihat fotoku bersama Ibu Edi Sudrajat, mama bilang itu temen mama main Golf. 😁 gubraaag.....dunia emang sempit. Hehe...maklumlah, bahkan suamiku gak kenal si ibu, karena si papa emang pejabat yg nyentrik, auditor (inspektur) jujur yg bahkan anak2nya aja jika ada perlu mendesak hingga harus ke kantor mereka ikut antri di kursi tamu2 seperti tamu biasa lain yang yg akan menghadap. Hihihi......hanya berlianku, cucunya, yg mendapat kesempatan diajak ke kantor duduk manis dilayani makan minum sama sekretaris kakeknya dan jika bosen diantar pulang oleh sopir. 😅

Di pesawat, princessku cukup keren.....tetep ceriwis as always, n seperti biasa menarik perhatian banyak orang termasuk pramugara yg melayani kami sepanjang malam. Juga org asing penumpang lain di depan kursiku yg ngajak ngobrol si ceriwisku itu. Mereka ngobrol bahkan bercanda terbahak2 berdua. 😄 padahal depanku itu org dewasa. Bisa aja si cantikku ngobrol becanda bahkan argue. In English tentunyah...

Lalu ada kejadian yg membelalakkan mata cantik itu. Ada seorang pramugari marah2 dalam bahasa Inggris dengan penumpang2 dan agak terkesan meremehkan penumpang, yg memang mungkin saja tdk pernah naik pesawat, tdk pula bisa mengerti bahasa Inggris sama sekali, tdk tahu tata krama naik pesawat. Si kritisku kesel dg pramugari itu, dia protes kenapa pramugari pesawat internasional yang rutenya dari Jkt kok tidak bisa berbahasa Indonesia? Penumpang tdk salah mau bisa bahasa Inggris atau tidak, dia berhak dilayani dg baik, berhak dihormati, berhak tidak bisa berbahasa selain Indonesia atau bahasa apapun. Pramugarinya yg wajib bisa bahasa Indonesia dan wajib menghormati penumpang meski salah atau tidak mengerti aturan di pesawat. Itulah gunanya flight attendant.

Ooooh......darimanakah dia punya pendapat sebagus itu? I agree cantikku......iya, jangan rela jika bangsamu diremehkan oleh siapapun. 😘👍

Pramugara yg selalu melayani kami  bolak balik nyapa dan menanyakan keperluan princessku, menawarkan berbagai hal termasuk mainan yg dia sdh dikasih di awal penerbangan dia hendak kasih lagi. "I already have, thank U." Jawabnya sopan yg semakin membuat pramugara terkagum2 dg mannernya. Kata penumpang depanku, "U r so blessed, God give u an angel. The smart one." Hahaha.......bisaaaa aja.

Aku hanya jawab, aaamiiin.........*dengan sepenuh rasa syukur. 🙏🙏🙏🙏🙏🙏 iya, semoga pendidikan di Indonesia semakin baik, tidak mengedepankan materi yang hanya akan menguras pikiran, tenaga, waktu, dan hati anak. Tetapi mengedepankan pembentukan karakter anak karakter bangsa, yang membuat anak2 Indonesia bahagia menyiapkan diri sebagai generasi penerus, yang akan menggelutu profesi sesuai passion mereka dengan bangga dan penuh syukur.

Wassalamu'alaikum.........

Selamat malam...semoga berkenan.