Halaman

Kamis, 30 Oktober 2014

Susi Pujiastuti

Hm....nama yang sedang jadi buah bibir, eh....buah HP, BB, Pad, Tab, dll semua membicarakannya.

Hei heiiiii...............ternyata princessku pun tidak ketinggalan kereta, hahaa... dia juga membaca, mendengar beritanya, lalu komentar. Si nyaris 8 tahunku itu kutantang untuk menuliskan pendapatnya tentang si ibu menteri fenomenal nan nyentrik itu, dari sudut pandang dia, sudut pandang anak-anak kelas 3 SD, sudut pandang pesekolah rumah nan lucu dan pinter. Aku bebaskan dia menulis sesukanya, silahkan saja mau positif atau negatif yang dia tangkap dari sosok ibu Susi.

Deg-degan................iyeeeeesssss buangeeets. Gimana kalau cantikku itu fokus pada drop outnya, lalu dia gak mau sekolah tinggi gak mau belajar? Gimana kalau dia fokus pada ngrokoknya, minumnya, lalu dia permisif tidak peduli dengan sebuah tindakan tidak baik, atau malah meniru? Gimana kalau lalu dia membangkang dan menggunakan bu Susi sebagai alasan pembenar? Wow........takut suer! Kenapa takut? Ya karena teman2 yang orang dewasa, 'terlihat' pemahaman agamanya bagus, berpendidikan tinggi, wis pokoke dengan kriteria yang seharusnya bersikap bijak saja banyak yang menanggapi negatif. Sibuk mengutak utik hal negatifnya, yang mereka khawatirkan akan ditiru anak-anak Indonesia. "katanya" lho yaaaaa...............semoga anak-anak Indonesia bukan hanya dijadikan kambing hitam aja atas pendapat mereka. Jangan-jangan, anak-anak Indonesia malah terinspirasi lalu semangat belajar karena bu Susi yang hanya lulusan SMP aja bisa seperti itu jika berusaha keras, maka mereka yakin akan bisa lebih hebat kalau sekolah lebih tinggi dan brusaha lebih keras?! 

Gimenong dengan princess 7 tahunkuuuuu?????

Laluuu................"Sudah Ma......I'm done!" serunya sambil menghambur ke pelukanku menyerahkan bukunya yang berisi opini dia. Woooooow................mataku berbinar membacanya. Ternyataaaaa.......... princessku jauh lebih bijak dan pintar menyikapi keadaan, menyikapi peristiwa, menyikapi orang lain. Dia memilih mengambil hal positif untuk disampaikan, bukan sibuk memaparkan kejelekan dan kekurangan bu Susi. Princessku baru usia 7 tahun mau 8 tahun. Princessku masih kelas 3 SD. Tapi Princessku keren! 

Dan aku yakiiiiiiiin.......................Bismillah ya Allah....................anak-anak Indonesia banyak yang sekeren Princessku, semoga TIDAK ADA yang berpikiran picik seperti orang-orang dewasa berijazah tinggi tapi negatif melulu otaknya itu.

Hidup Anak Indonesia...................ayoooooooooooo kalian PASTI BISA!!!!


Senin, 20 Oktober 2014

Kayak Mertuanyaaa......


Tahu donk kalo pendidikan itu teladan?! Biar kita ngomong, nasihati, merintah, sampai berbusa-busa, akan sangat sulit kita mendapatkan hasil sesuai harapan kita agar seseorang, terutama anak-anak kita akan mengikuti apa yang kita mau, memenuhi apa yang kita harapkan mereka lakukan sesuai apa yang kita ajarkan tanpa kita sendiri juga melakukannya.Demikian juga berlian2 gantengku dan princess cantikku. Mereka copycat kami, mereka representasi kami, merekalah cermin kami. Jika mereka melakukan sesuatu yang tidak seharusnya, tidak semestinya, maka kamilah yang harus introspeksi terlebih dahulu, ngaca!

Selain itu, kami juga membiasakan mereka untuk kritis, untuk berani berpendapat, berani berbicara, namun tetap santun dan beretika. Harus tahu menempatkan diri, harus bisa melihat situasi dan kondisi. Ceplas ceplos........ya tetep sering terjadi wong namanya anak2. Selama masih tidak melanggar norma agama, hukum, dan sopan santun, ya kami tidak mempermasalahkan.

Celetukan2 mereka tentang kami, tentang kesalahan dan kebandelan kami, sejak saat mereka masih kecil sampai sekarang sering terjadi. Hahaha.......kami ya terima aja wong memang kami salah. Berlian2 ganteng bersedekap lucu sambil nongkrongin ayahnya yang baru sampai rumah untuk shalat berjama'ah ke masjid bersama mereka adalah pemandangan indah, lucu, menggemaskan. Ya karena mereka akan protes jika sepulang dari masjid kok ayahnya ada di rumah, yang artinya menurut mereka ayahnya sudah pulang saat mereka di masjid. 

"Kok papa gak nyusul aja shalatnya kan gpp!" begitu argumen mereka.
"Mama gimana sih kok suaminya gak ditegur supaya shalat ke masjid?" akupun tak luput dari protes mereka.

Waaaaa..................yap yap yap..........aku n pacarku senyam senyum antara malu, bangga, gemes, dan cintaaaaa banget sama mereka.

Demikian juga Princessku, sejak hadir di keluarga kami semakin membuat rumah kami heboh. Dia ternyata paliiiiiiing cerewet negur kami semua termasuk mas2nya. Mana dia juga pengamat yang sangat jeli. Tahuuuuu aja apapun yang terjadi di sekitar dia, meski diumpet2in.

Suatu hari, "Maa......Mama itu harusnya suka rapi2 rumah, gudang, halaman, semua2nya gitu lho. Jangan kerja di laptop, ketak ketik, corat coret di kertas, terima telpon, perga pergi. Mama itu mbok kayak mertuanya."

Guuuubraaaaag...................rupanya karena jika aku pergi ke luar kota maka yg jagain dia adalah mama mertuaku, maka diapun mengamati apa yg mama kerjakan di rumah beliau jika princess nginep sana, ataupun di rumah kami jika mama yg nginep sini. Hahaha.......................saat kuceritakan ke mama, mertua kerenku itu hanya senyum2 bangga punya cucu pinter. Tentu saja beliau juga bangga punya mantu oye. *minta dilempar mpek2 Palembang*

Kamis, 02 Oktober 2014

" Rp 3.000,- "

Kalau diikuti, hampir setiap hari aku ada undangan, entah itu meeting kecil, kongres, rakor, seminar, simposium, sesekali ngajar, sampai sekedar undangan makan, yang kata orang sih menjalin jaringan, link, bicara proyek, ya kalau bahasaku silaturrohim. Baik di Jakarta maupun di luar kota. Lumayan sih meski aku biasa aja bukan siapa2, tapi di acara itu sering hadir orang2 tops, mulai aktifis sampai Presiden dan Wakil Presiden terpilih beserta para ketua partai. Ehem.... Sok bingitz kan akuuuh??? *:P tongue *B-) cool

Dari yang hampir tiap hari itu aku pilih-pilih sesuai keperluanku saja, kalau tidak penting banget bagiku atau kalau bukan passion ku, ya aku milih kruntelan sama si cantik, princessku, belajar bareng, ke pasar bareng, siram tanaman bareng, nyapu bareng, ngamati biji yang dia tanam bareng, ke neneknya bareng, baca bareng, nemeni dia renang, browsing bareng, atau........dia do knitting aku hakken. Runtang runtung gitu deh bahasa Londonya. Melihat kelucuan dan kepinterannya sebuah nikmat tersendiri yang tidak akan pernah bisa diulang seperti juga masa2 kecil mas2nya yang selalu mempesonaku. Haha.....*:-)/\:-) high five

Hari ini kami berencana mencari tempat les English, ya setelah menerima masukanku, usulku, agar dia secara terstruktur belajar bahasa yang dia suka itu, bukan lagi otodidak seperti selama ini, maka kami setuju akan ke tempat kursus dekat rumah saja, di dalam kompleks. Meski hanya tempat kursus biasa bukan LIA atau EF yang ngetop itu, kami rasa cukuplah sementara ini.....cukup sekian saja kemampuan kantong kami mangsude *:"> blushing Karena di dalam kompleks maka aku yang tidak bisa naik motor ini tentu sangat repot jika harus naik mobil wong deket. Jalan kaki? Puanaaaassss......si cantik protes. Akhirnya kami memutuskan untuk naik sepeda saja. Ya, sepeda yang sudah lama istirahat harus kembali bekerja, antar kami berdua. Ok, karena sudah lama di garasi lalu kami bawa ke bengkel sepeda untuk dirapikan, diservice, agar nyaman dan aman. Berangkat ke bengkel kami berdua jalan kaki sambil nuntun sepeda karena khawatir ban rusak jika kami naiki wong kempes. Sepanjang jalan yang cukup terik meski masih jam 9 pagi, kami bercanda, ngobrol, membahas sejarah dan para pahlawan revolusi, sehingga sampailah kami di bengkel sepeda.

Ruang sempit 1,5 X 2 m itu menawarkan keramahan si ibu montir sepeda kami. Cekatan, gesit menangani sepeda dua anak kecil yang jongkok dekat sepedanya. Sambil bekerja ibu itu bertanya keluhanku apa, hehehe kek dokter ya *'@-@ search me? Setelah aku ceritakan aku pamit ke pasar dekat situ sebentar mau belanja bumbu giling 'ala padang. Hihihi......ketahuan deh rahasia kehebatanku masak. Pilih2 bumbu segar lalu si uda yg gilingin sampai princessku nutup muka karena pedes. Kembali ke bengkel, sepedaku sedang dalam proses. ngobrol ini itu sama montir hebat itu.....trataaaa......sepeda sudah siap kupakai. Sekrup pengganti yang lepas sudah memperkuat, gemuk sudah dipakai untuk rantai dan tempat2 yang perlu, mengembalikan posisi pentil agar lurus dan tidak merusak ban, pompa sekaligus cek semuanya sudah dilakukan. 
"Berapa semua bu?" tanyaku siap bayar. Agak khawatir sih soale semua mua diperiksa. Habis berapaaa......Tapi aku tenang aja karena ada selembar uang warna merah kupegang selain ribuan2 beberapa lembar, masa sih gak cukup? pikirku H2C....harap2 cemas. Hihihi.....

"Rp 3.000,- bu." jawab ibu itu ramah sambil cekatan menyerahkan sepeda padaku.

Oooooh...............*:-O surprise mak plenggong.......tercekat......speechless......sakiiiiiiiit rasaku di dada.........untung aku segera bisa menguasai diri, tersenyum semanis mungkin, memberikan hak ibu montir keren itu, sambil berniat dalam hati akan service sepedaku lagi di sini rutin (semoga sempat) dan sepeda princessku bergantian entah itu pompa, nguatin sekrup yang kendor atau apapun untuk memberi pekerjaan dan berbagi rejeki dengan montir ramah ini.

Sambil boncengin princess yang berceloteh riang kugowes sepedaku penuh rasa syukur......ibu montir, terimakasih banyak pelajaran berhargamu hari ini. Jika dalam kondisimu saja kau lakukan peranmu sebaik itu, ramah, cekatan, gesit, tidak tamak, tidak menyalahkan orang lain, tidak menghakimi orang lain, tidak menghujat orang lain, maka apalah aku ini??? Ketulusanmu menjalankan amanahmu, peranmu, membuatku semangat untuk mendidik anak2 yang membutuhkanku, yang mungkin saja mempunyai ibu sehebat dirimu namun tak terbeli seragam dan buku serta ongkos untuk naik angkot ke sekolah, karena masih terbatasnya jumlah bis sekolah gratis dan kurangnya sosialisasi. Bismillah......kita jalani peran kita masing2 ya bu, semampu kita, dengan senyum cantik setulus hati, tanpa keluhan, tanpa tuntutan, apalagi umpatan, dan gunjingan atas kekurangan orang lain.

Semangatmu menginspirasiku.......*~^o^~ cheer*<:-P party*:x lovestruck    kring......kring......gowes......gowes.......