Halaman

Senin, 05 Januari 2015

PENEMU....

Ini dilukis Papa sebelum adek lahir...jd adek nempel aja biar masuk frame
Sejak berlian ganteng adik kelas memutuskan untuk kost di dekat kampus, kami mempunyai kesibukan baru, rutinitas baru meski gak rutin juga, anter dia balik kost. Sesekali kami ajak juga si nenek gawul, yang masih jagoan main golf dan juga masih nyopir sendiri ke mana2 di usia menjelang 70 nya. Sakjannya bukan si ganteng yang minta diantar, wong selama ini bolak balik tiap hari rumah-kampus PP naik CL juga sendirian biasa aja kok! Hanya saja ayahnya, aku, atau adik2nya yang terkadang memang ingin rame2 anterin dia. Hmm....ini namanya apa ya? Manja? Gak mau ditinggal? Kangen? Ah.........au ah!

Biasanya sambil jalan antar dia, kami akan mampir makan di suatu tempat. Restoran? Food court sebuah mall? Atau makanan2 import? Tempat2 favorit yang lagi trend? Tempat gaul?? Hahaha..............bukaaaaan.........tapi sedapatnya sesukanya, seinginnya, kemana hati digiring oleh Sang Pemberi rejeki untuk berbagi rejeki ke siapa, bisa saja warung girlan, warung yg ada di pinggir jalan, karena gak ada warung ngahlan alias yang ada di tengah jalan. Hihihi........memang agak kontradiksi dengan preferensi si ganteng saat kecil dulu sih, apa itu? Ntar aja kapan2 kuceritain kalo inget. Hehehe.........

Perjalanan pinggiran Jakarta nyaris Bekasi ke Bintaro bukanlah sebentar, lumejen gituh meski jika lancar JORR hanya memberi waktu tempuh 30-45 menit sahaja. Dengan jalan santai dan lewat mana aja sesuka pak sopir ganteng maka perjalanan kami bisa sejam lebih. Waooow.....begitu komentar iparku yang wong Londo sambil geleng2 kepala dengan kehebatan orang2 Jakarta menyusuri jalanan setiap hari. Yap perjalanan selama itu membuat princessku n mas2nya gak mau tinggal diam. Mereka pastiii akan membuat permainan sepanjang perjalanan yang membuat mereka gak bosan. Salah satunya adalah permainan tebak2an dengan huruf acak yang mereka putuskan dengan menghitung jari2 mereka. Mereka bilang ABC lima dasar. Setelah ketemu hurufnya mereka harus mencari sesuai tema atas kesepakatan bersama sebelumnya. Saat menentukan temanya pun biasanya sudah alot, perlu waktu, perdebatan tidaklah ringan. #lebay. Masing2 akan memperjuangkan tema yang mereka kuasai agar menang dalam permainan. Perdebatan yang seru tapinya gak berujung anarkis, semua damai2 aja penuh cinta. #semakin lebay

Tahu donk......princess meski bungsu tapi suaranya cukup dominan. Maunya semua keinginannya terakomodir. Cinta dan sayang mas2nya dia eksploitir habis2an tanpa ampun. Tapi sering tanpa dia sadari mas2nya sudah memanfaatkannya. Kelihatannya keinginan dia diamini padahal..............hahaha..................begitulah cinta. #loh???

Setelah berbagai topik berlalu, sampailah pada topik PENEMU. Yah...setelah ketemu huruf yang harus ditebak, mereka harus menyebutkan nama penemu sesuai huruf tersebut. Untuk menghindari kengasalan keisengan dan tipudaya mas2nya, princess minta selain nama penemu juga disebutkan apa hasil temuannya. Cekikiiik..........biar masnya gak ngasal. Princess juga suka baca, salah banyaknya adalah membaca tokoh2 dunia termasuk penemu2. Jadiii.........ya okeh okeh saja dia dengan tema tersebut. Berbagai huruf berlalu dengan ribut. Hahahaaa.......emang selalu rame penuh intrik dan argue. #tuuh lebay kan?? Sampailah pada huruf "F". Faradey, Fahrenhait, dan nama dengan huruf F lain bermunculan dari dua berlian terkecil kami bersahutan supaya masnya gak punya kesempatan nemu lagi. Hahaha.........tinggalah masnya senyam senyum kehabisan ide untuk berkelit dari kekalahan. Tiba2 dia teriak kencang penuh yakin menyebutkan namanya sendiri, "FARRAS!!!!" Sontak dua adiknya mencaritahu menginterogasiku apakah benar aku memberi nama masnya itu berdasar nama seorang penemu. "Tanya aja ke masnya kan selain menyebutkan nama penemunya, dia harus menyebutkan juga apa temuannya." jawabku santai. Langsung saja interogasi beralih ke masnya yang masih senyam senyum penuh kejahilan yang lalu menjawab masih yakin; "Farras menemukan obeng yang tadi pagi dicari papa." Waaaaaaaaaaaaa...........langsung dia diserbu adik2nya yang sebel.


Jumat, 02 Januari 2015

AT ALL.....

Baby Princess in action di taman kota Bruxells

Pagiiii.......ups......sudah lama aku gak berbagi cerita ya? Iiih.....siapa juga yang minta diceritain coba?! GR ah si Dewi. Mmm.......tapi gpp ya GR daripada minder toh??? Hihihi.............

Nah, seperti biasaaaa aku mau ceritain berlian indahNya yang dipercayakan ke aku, si makhluk unyu2 ini. Eheeeeemmm...............

Semua berlianku memang kuberi kebebasan mengekspresikan diri mereka sejak bayi. Ahahahaaa.....lebay ya? Tapi beneran kok, malahan menurutku hampir semua orang memberi kebebasan bayi2 mereka. Gak ada kan yang atur bayinya saat belajar dan mencoba senyum, ketawa, ngoceh, miring, tengkurep, merangkak, dll? Tapi sayangnya buanyaaak yang lalu ngatur bayi2 itu saat mulai batita balita belajar nulis, baca, bahasa, dll. Les ini itu, kursus dan sekolah harus di lembaga2 keren bergengsi. Banding2in dengan si A si B si C sampai si Z anaknya si ita si itu dengan berbagai alasan termasuk katanya sih biar anaknya nanti bisa kompetisi, bersaing, di jaman mereka nanti. Bener kali yak? Ah entahlah....kalau aku kok lebih suka berlian2ku tumbuh jadi diri mereka, tumbuh kembang sesuai usianya, bahagia menjalani setiap masa hidupnya. Padunya juga sh aku yang gak mampu bayar bayar kalau harus ke tempat2 bergengsi nan mihil ituuu....hayooo...... Tapi kamu menyia2kan potensi mereka Dew! Katanya seseorang yang gak setuju. Benarkah??? Oooh..................maafkan aku anakku........*drama Korea Style*

Lupakan si Dewi sotoy itu, kita kembali ke berlianku. Uhuuy..........tahu princess dund? Yaaaa.........dia memang suka belajar bahasa, otodidak, melalui buku, web pelajaran bahasa untuk anak2, dan tentu saja coba2 ngomong ke siapa aja, terutama kami, ayah ibunya and mas2nya adalah korban pertamanya. Dia berani mencoba, sikat bleh pokoknya ngomong. Salah?? Ya gpp biasa aja keleus namanya juga belajar, dan kami pun memberi dia kebebasan berekspresi, tidak akan asal koreksi apalagi nyalahin. Palingan senyam senyum kalau si cantik salah tapi tetep PEDE.

Duluuuu dia suka banget bilang AT ALL, tapi sebenarnya salah menempatkannya dan sangat salah menggunakannya. Tapi dia PD habis sampai2 kami gak tega mau negur dan koreksi langsung, jadilah dia pakai sana sini tapi salah. Untungnya hanya dengan kami dia banyak bicara bahasa Inggris karena memang kan kami tinggal di Jakarta, siapa juga yang ngemeng English kan?! Mana sekolahnya HS, bukan internasional school seperti yang orang2 kira karena dia fluent Englishnya. Suatu hari datanglah kakak sepupunya yang wong setengah Londo tinggal di Londo dan terdidik dengan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua setelah bahasa Belanda. Seneng donk princessku bisa mengaplikasikan Englishnya itu. Daaaan................senjata pamungkasnya dia pakai cukup sering, AT ALL. Hahaha....................untungnyaa sepupunya ini bule santun nan halus budi bahasanya. Mereka berdua dengan lembut nanya maksud adik cantiknya, "Vania....what do U mean?" setelah dijelasin dengan lucunya (in English tentunyah) oleh si kecil, mereka pun tersenyum mahfum.

Entah gimana prosesnya perlahan princess tahu apa itu AT ALL dan bagaimana menggunakannya. Bahkan sekarang dia mulai bicara apa itu grammar dan bagaimana berbicara sesuai grammar meski ya tetep aja baru belajar.......sendiri! Sesuai prinsip n keadaan nyokapnya yg serba harus irit n gretongan hihihi...... 

Kemarin kutanya, adek ingat gak dulu suka bilang at all tapi gak tahu artinya? Hihihi.............iyaaa adek ingetlah Ma. Jawabnya lucu nan cantik. Lalu kenapa adek berani pakai meski gak tahu artinya? tanyaku lagi curious. Ya gpp palingan ntar juga ada yang benerin, mama papa mas2 seperti biasa lama2 akan benerin dan kasih tahu adek.

Ooooooh.............rupanya dia yakin kami selalu back up dia, makanya dia selalu PeDe namun siap menerima kritikan dan masukan kami........AT ALL. Hihihi..................