Halaman

Minggu, 23 Maret 2008

Mengelola Persediaan Bahan Makanan Sehat

Anak-anak, terutama yang masih kecil, memiliki kecenderungan untuk menyantap setiap jenis makanan yang disediakan orangtuanya di rumah. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan dan mengatur persediaan bahan makanan dengan seksama. Caranya? Ikuti saja petunjuk dasar ini:

Selalu menyediakan buah-buahan dan sayuran setiap hari.
Mudahkan anak untuk memilih makanan ringan yang sehat dengan membuat buah-buahan dan sayuran menjadi makanan siap saji. Juga sediakan makanan ringan sehat lainnya seperti yogurt atau biskuit gandum dan keju.

Sajikan daging tanpa lemak dan sumber protein yang baik seperti telur dan kacang.
Pilih roti gandum dan sereal agar anak-anak mendapatkan lebih banyak zat besi.
Batasi asupan lemak dengan menghindari makanan yang digoreng dan pilih metode masak yang lebih sehat seperti bakar, rebus, panggang, atau kukus.

Batasi masakan siap saji dan makanan ringan yang kurang bergizi, seperti keripik dan permen. Namun, jangan memberlakukan aturan yang terlampau keras dengan melarang makanan semacam itu terhidang di meja makan. Boleh saja kedua jenis makanan itu disajikan sesekali, supaya anak-anak tidak merasa kehilangan.

Batasi minuman yang mengandung gula, seperti soda dan minuman rasa buah. Lebih baik sajikan air putih dan susu. Susu menambah banyak asupan kalsium, yang penting untulk tulang yang sehat.

Kebutuhan kalsium untuk usia 6-8 tahun adalah 800 mg sehari dan 1300 mg sehari untuk usia lebih dari 9. Kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan:
1 cangkir susu (300 mg kalsium)
1 cangkir jus jeruk yang diperkaya kalsium (300 mg kalsium)
2 ons keju (300 mg kalsium)
1 cangkir yogurt (315 mg kalsium)
½ cangkir buncis putih yang dimasak (120 mg kalsium)

Sumber: Sahabat Nestle

Tidak ada komentar: