Halaman

Rabu, 12 Maret 2008

KEMISKINAN

Waduuuh....sedih deh kalau lihat berita di TV tentang kemiskinan yang ujung-ujungnua adalah gizi buruk bagi anak-anak!!

Herannya, kok ibunya, ayahnya, masih sehat-sehat saja? Bahkan, banyak diantara mereka yang ayahnya masih MEROKOK 1-2 bungkus sehari !!!!!

Naaah..........jadi, gizi buruk itu karena kemiskinan atau karena kebodohan dan ketidak pedulian alias egoisme??

Ya, karena semestinya semiskin apapun, orangtua harus mengedepankan kepentingan makan anak. TIDAK HARUS MAHAL !!! Jangan jajan yang sudah pasti gizinya buruk dan boros. Jajan sangat membuat orang tambah miskin.

Ibu-ibu jangan males untuk menyediakan sendiri makanan untuk keluarganya. Janganlah sudah miskin, males pula. Bapak-bapak jangan egois!! Tidak ada cerita orang akan mati jika tidak merokok.

Menanam sayuran di kaleng bekas adalah salah satu cara jitu menghemat pengeluaran. Tempe atau tahu Rp 2000,- sudah cukup banyak untuk makan anak seharian. Merebus makanan akan menghemat pengeluaran karena tidak perlu beli minyak. Ibu harus bisa menyiasati agar anak mau makan makanan yang kita hidangkan.

Enak atau tidak itu hanya bagaimana kita mempersuasif anak tentang makanan yang dia makan. Cerita-cerita tentang bagaimana kita harus bersyukur dengan keadaan sangat membantu anak menikmati anugerah yang Allah berikan.

So, gizi buruk karena miskin? Seharusnya tidak lagi ada jika orangtua "pandai" dan "bijak". hei...hei... pandai bukan berarti sekolahnya tinggi, lho!! Banyak yang sekolahnya tinggi tetapi TIDAK PANDAI !!!!

Tidak ada komentar: