Nutrisi yang baik dan pola makan seimbang dapat membantu anak tumbuh sehat. Di kelompok umur manapun anak kita berada, entah itu balita maupun remaja, kita memerlukan strategi untuk mendorong kebiasaan makan sehat dalam keluarga. Langkah-langkah di bawah ini dapat membantu Anda menumbuhkan hal tersebut:
Mengadakan acara “makan bersama” keluarga secara teratur.
Menyediakan makanan sehat dan makanan ringan yang beragam.
Menerapkan pola makan sehat untuk diri kita sendiri.
Menghindari perdebatan tentang makanan.
Melibatkan anak dalam proses perencanaan, pembuatan, dan penyajian makanan.
Dalam pelaksanaannya, langkah-langkah di atas tidak selalu mudah dilakukan. Apalagi bila Anda tergolong ibu yang sibuk dan sering membeli makanan makanan siap saji. Namun, bagaimanapun padatnya jadwal Anda, makan bersama keluarga sebaiknya perlu dilakukan, minimal sekali sehari.
Mengapa? Sebab, kebiasaan ini membuat anak dan orang tua dapat bertemu muka dan merasa lebih dekat ketimbang keluarga yang biasa makan sendiri-sendiri. Selain itu, Anda juga dapat mengecek menu makan anak tanpa mereka merasa dipaksa. Sebab, apa yang ada di meja makan, bukan hanya untuk anak, tapi juga untuk Anda.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa anak-anak yang rutin makan bersama keluarga cenderung menyukai buah, sayuran, dan biji-bijian, tidak menyukai camilan yang tidak sehat, antirokok, dan tidak minum alkohol.
Keuntungan lain dari makan bersama adalah kemudahan memperkenalkan menu-menu baru pada anak. Dari responsnya, Anda bisa segera tahu mana makanan yang mereka sukai dan mana yang tidak. Juga bisa dimanfaatkan untuk mempersuasif anak agar menyukai makanan yang baik menurut kita.
Makan bersama juga tetap dapat diterapkan meskipun anak sudah menginjak usia remaja. Walaupun tugas ini lebih sulit – usia remaja biasanya identik dengan perilaku yang tidak suka diatur – tetap saja Anda perlu mencari waktu untuk membimbing mereka. Saat paling tepat untuk berbagi dan mendengarkan curahan hati remaja adalah pada saat makan bersama. Untuk mengajak mereka makan bersama, cobalah kiat ini:
Tidak melarang anak membawa temannya untuk ikut makan malam.
Libatkan mereka dalam perencanaan dan persiapan makanan.
Jaga suasana makan yang tenang dan bersahabat – jangan menggurui atau mengomel.
Buat suasana makan nyaman bagi anak.
Makan bersama bisa dilakukan pada waktu malam – saat semua orang sudah tiba di rumah. Tapi, Anda juga dapat melakukannya pada pagi atau siang hari di akhir pekan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar