Rahasia Bisnis Orang Jepang
Oleh : Ann Wan Seng
Belajar dari :
Langkah Raksasa Sang Nippon Mengusai Dunia
Pengenalan pemasaran Barat
membuat perusahaan-perusaha an utama Jepang
mengubah orientasinya dalam bidang
produksi untuk pemasaran.
PADA ERA 1960-AN, pemikiran pemasaran Barat sangat berpengaruh di Jepang. Saat itu, berbagai usaha begitu bergairah dilakukan untuk menyerap pemikiran pemasaran Barat dalam operasi pemasaran Jepang. Caranya dengan menjadikan perusahaan AS sebagai contoh dan teladan mereka. Tujuannnya untuk mempelajari cara menyelaraskan fungsi pemasaran, memperbaiki kaidah pengembangan barang, dan mengadakan pengawasan ketat pada pendistribusian barang. Pengenalan pemasaran Barat membuat perusahaan-perusaha an utama Jepang mengubah orientasinya dalam bidang produksi untuk pemasaran. Tanpa pemasaran yang baik, produk tidak dapat dijual dan dipasarkan dengan baik pula.
Amerika, seperti sistem waralaba dan sistem pemasaran yang bercorak vertikal.
Untuk mencapai tujuan itu, beberapa perusahaan seperti Hitachi dan Toshiba membuat beberapa cabang dan anak perusahaan untuk menjalankan kegiatan yang berkaitan dengan pemasaran dan penjualan barang. Cabang itu terbagi pula dalam dua bagian, yaitu dalam dan luar negeri. Cabang internasional didirikan agar produk mereka dapat dipasarkan ke negara-negara lain. Dengan begitu mereka tidak perlu lagi bergantung pada orang lain atau agen pemasaran. Hal ini membantu meningkatkan keuntungan perusahaan.
Di wilayah setempat, mal-mal bergaya Amerika didirikan dan sistem diskon diperkenalkan untuk memasarkan barangnya. Begitu juga dengan promosi yang gencar rangkaian pemasaran yang luas, penjualan yang cepat, dan penarikan keuntungan yang sedikit, dan sebagainya digunakan oleh bagian pemasaran perusahaan Jepang. Hasilnya, peredaran dan pemasaran barang-barang Jepang berkembang dengan pesat dan baik. Untuk memastikan pemasaran terus stabil dan tidak terpengaruh pasar yang berubah-ubah, pihak pemasaran Jepang menerapkan sistem pemasaran Amerika, seperti system waralaba yang bercorak vertikal.
Salah satu sistem waralaba yang digunakan Jepang dapat dilihat dari bisnis penjualan mobil mereka. Perusahaan yang memproduksi mobil Jepang mengawasi agen penjualan bebas melalui sistem waralaba dan peraturan harga yang tetap. Setiap agen hanya boleh menjual satu jenis mobil dan satu model saja. Untuk Iebih mengefektifkan pemasaran mereka, agensi periklanan dijadikan alat pemasaran yang paling berpengaruh. Dentsu yang berpusat di Jepang merupakan agen periklanan terbesar di dunia. KemuncuIannya seiring dengan perkembangan Jepang sebagai salah satu penguasa ekonomi di pentas global.
Walaupun sistem pemasaran di Jepang banyak dipengaruhi Barat, tetapi mereka tidak bulat-bulat meniru sistem tersebut. Bangsa Jepang adalah bangsa yang banyak mengubah dan menyesuaikan. Mereka melakukan banyak inovasi pada ciptaan dan teknologi Barat. Hal serupa mereka lakukan pada sistem pemasaran Barat. Mereka hanya menerapkan konsep dan tekniknya saja dalam perdagangan pengelolaan dan pemasaran. Mereka hanya menggunakan gagasan yang dianggap baik dan sesuai dengan keperluan mereka. Semua gagasan tersebut kemudian di sesuaikan dengan budaya, cara hidup, dan cara pandang kehidupan masyarakatnya.
Peniruan yang dilakukan Jepang tidak dilakukan secara bulat-bulat, tetapi dengan menyaring untuk mendapatkan hasil yang baik. Jepang sukses karena mereka tidak mengambil semua pengaruh Barat. Mereka menyaring dan membuang “kotoran” yang tidak berguna dan tidak berharga. Mereka hanya mengambil inti sari dan meninggalkan semua ampasnya. Yang mereka lakukan adalah “menjepangkan” pemasaran dan bukannya “membaratkan” pemikiran orang Jepang.
[Fakta Menarik]
Tujuan menjepangkan pemasaran Barat :
• Mempelajari cara-cara menyelaraskan fungsi
pemasaran
• Memperbaiki kaidah pengembangan barang
_______
Pemasaran Jepang mengamalkan sistem
pemasaran Amerika
seperti sistem waralaba
_______
Dentsu yang berpusat di Jepang merupakan
agen periklanan terbesar di dunia
_______
Walaupun sistem pemasaran Jepang
banyak dipengaruhi Barat,
mereka tidak bulat-bulat meniru sistem tersebut.
_______
[ besambung ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar