Halaman

Jumat, 21 Maret 2008

47. Mengikuti Kreativitas [2]

Rahasia Bisnis Orang Jepang
Oleh : Ann Wan Seng

Belajar dari :
Langkah Raksasa Sang Nippon Mengusai Dunia

Daya kreativitas bangsa Jepang dapat dilihat dari cara pengelolaan perusahaannya. Perusahaan-perusaha an Jepang juga mementingkan kreativitas dengan memberikan penghargaan kepada pekerja yang kreatif. Untuk memanfaatkan proses kreativitas pekerjanya dengan maksimal, kebanyakan perusahaan Jepang menciptakan tim-tim kerjanya dalam berbagai nama. Salah satu tim kerjanya disebut Goningumi. Tim tersebut terdiri dari lima orang yang bekerja sama mencari ide-ide baru. Tim ini bekerja melalui lima tahap: pencernaan ide, pengembangan ide, pemecahan ide, penjernihan ide, dan mengupas kembali ide. Proses ini juga disebut lingkaran inovasi yang berusaha menerjemahkan ide tersebut dalam bentuk yang nyata dan praktis.

Kemajuan pesat dalam bidang industri mendorong bangsa Jepang mengembangkan kreativitas mereka untuk memudahkan pekerjaan yang dilakukan. Di samping juga meningkatkan produktivitas. Desakan dan permintaan yang tinggi terhadap produk Jepang mendorong penciptaan robot untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Robot juga dijadikan permainan untuk mengurangi tekanan di tempat kerja. Di Jepang, fungsi robot sudah memasuki berbagai aspek, sehingga muncullah hewan peliharaan berbentuk robot untuk menghibur keluarga. Untuk menambah kreativitas, pertandingan robot diadakan untuk menemukan bibit-bibit pencipta muda. Hasilnya, terciptalah berbagai robot untuk membantu pekerjaan rumah dan tugas yang seharusnya dilakukan oleh manusia.

Robot juga digunakan secara meluas dalam sektor perindustrian, sehingga tenaga manusia semakin terpinggir. Banyak proses kreatif dan inovatif diambil alih komputer robot, serta tenaga mekanik. Juga muncul permainan yang membuat orang-orang Jepang lupa waktu, seperti Pachinko. Permainan ini dikhawatirkan akan melunturkan daya kreativitas dan meruntuhkan nilai intelektual masyarakat. Tetapi hal yang dikhawatirkan itu tidak dipikirkan lagi ketika penciptaan robot dan permainan mekanik ternyata membuka ruang bisnis baru untuk meraup keuntungan besar. Pachinko merupakan sejenis mesin permainan seperti pinball. bola-bola dimasukkan di dalam media yang kemudian menggerakkan bola-bola lainnya agar keluar sebanyak mungkin.

Permainan itu mendatangkan keuntungan kira-kira US$ 194 miliar setiap tahunnya. Banyaknya waktu yang digunakan untuk permainan ini membuat banyak waktu dan tenaga terbuang percuma. Jadi pantas saja permainan ini dikatakan mengubah orang Jepang menjadi malas. Jika sebelumnya Jepang dikenal sebagai bangsa yang paling giat bekerja, kini gejala-gejala kemalasan mulai tampak dalam kehidupan mereka, khususnya generasi muda. Fenomena ini tidak hanya menghilangkan daya kreativitas dan produktivitas mereka, tetapi juga dapat menghilangkan kedudukan mereka sebagai penguasa ekonomi yang utama.

Apakah suatu hari nanti proses kreativitas akan membunuh daya kreatif bangsa Jepang? Hal ini mungkin tidak berlaku karena kreativitas menghasilkan pemikiran yang lebih kreatif untuk menyelesaikan sebuah masalah. Untuk menghindari kesan buruk dan aktivitas kreativitas itu sendiri, beberapa ciri dan faktor sebuah bangsa yang sukses tidak boleh dihilangkan. Faktor tersebut diantaranya rajin, berdisiplin, dan konsisten dalam melakukan pekerjaan. Ketiga elemen ini membantu bangsa Jepang untuk tetap sukses dan kreatif. Tanpa hal tersebut, Jepang tidak akan dapat mempertahankan kemakmuran dan kemewahan ekonomi yang dicapainya sejak Iebih dari setengah abad yang lalu.

[ Fakta Menarik ]

Bangsa Jepang menerjemahkan buku dari bahasa :
• Cina
• Belanda
• Perancis
• Spanyol
• Inggris
_______

Goningumi terdiri dari lima orang
yang bekerja sama mencari ide-ide baru
_______

Robot juga dijadikan permainan
untuk mengurangi tekanan di tempat kerja.
_______

[ besambung ]

Tidak ada komentar: