Halaman

Senin, 05 November 2007

SHALAT TARAWEH 2

Saat itu bulan Ramadhan, anak kami umur 12 tahun, 9 tahun, dan 5 tahun. Karena ada keperluan, kami sekeluarga pergi dan baru sampai rumah selepas Isya’. Mau berangkat ke masjid shalat taraweh sudah pasti terlambat. Akhirnya kami memutuskan shalat taraweh bersama di rumah dengan imam papanya.

Shalat Isya’ berjalan cukup mulus empat rakaat. Shalat taraweh sesi pertama (4 rakaat pertama) ada ayat yang agak tersendat, entah karena lupa atau kecapekan. Yang jelas, anak pertama kami yang hafalan Al Qur’annya cukup bagus (1 juz) segera mengkoreksi bacaan papanya.

Selesai salam, setelah doa kami berdiri akan melanjutkan ke rakaat ke 5 (sesi 2). Tba-tiba anak kedua kami yang memang lebih spontan dan ekspresif, melarang papanya meneruskan shalatnya.

“Pa, gimana kalau yang jadi imam Mas aja?”

“Iya Pa, biar Mas aja” Si kecil ikut menimpali.

“Emang kenapa? Kasihan ya, Papa capek?” aku bertanya heran.

“Papa hafalannya kurang bagus.” Serempak adik-adknya menjawab.

???????????????!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Tidak ada komentar: