Halaman

Jumat, 09 November 2007

MEMANDIKAN BAYI

Mandi adalah acara rutin 2 kali sehari bagi kita yang tinggal di daerah tropis. Mandi memang hal biasa (bagi orang dewasa). Namun, bagi bayi dan anak-anak mandi bisa menjadi rutinitas yang menyebalkan atau menyenangkan (main air), bahkan bisa membahayakan jika tidak dilakukan dengan benar.

Berikut ini akan aku sampaikan tips memandikan bayi agar mandi menjadi menyenangkan, bermanfaat, namun tidak membuat mereka enggan keluar dari air karena terlalu asyik main air sehingga malah bisa sakit.

Mandikan sendiri
Setelah pulang dari Rumah Sakit, sebaiknya ibu memandikan bayinya sendiri, jangan neneknya apalagi orang lain. Bapak, memang sebaiknya yang memandikan jika memang sedang di rumah. Namun, mengingat biasanya bapak tidak ada di rumah waktu mandi bagi bayi tiba, maka Ibulah yang sebaiknya memandikan bayinya sendiri.

“Kan masih sakit?” tidak apa-apa ibu, memandikan bayi tidak akan memperparah sakitnya sesudah melahirkan. Malahan akan menjadi terapi yang baik bagi perasaan dan fisik ibu sesudah melahirkan. Kegiatan fisik memandikan bayi justru membantu pemulihan fisik pula bagi Ibu.

Sebelum memandikan bayi sebaiknya ibu mandi terlebih dahulu, pakai korset atau stagen yang rapi dan cukup kuatnya, kemudian baru memandikan bayi.

Ruang tempat mandi
Bayi yang masih sangat kecil sebaiknya jangan dimandikan di kamar mandi. Mandikan bayi di ruang/kamar dengan suhu ruang, tidak ber AC, angin, atau kotor. Ini mengingat bayi masih sangat rentan terhadap suhu.

Bayi yang masih sangat kecil (<3 bulan) sebaiknya disediakan meja agar ibu tidak membungkuk waktu memandikan dan bayi tidak harus diangkat terlalu jauh.
Jangan lupa juga disiapkan handuk kering bersih yang lembut, kosmetik bayi (bedak, baby lotion, baby oil, minyak telon, dsb), baju bayi, dan bedong untuk membungkus bayi agar hangat.

Air mandi
Apabila di rumah ada orang lain, maka minta tolong mereka untuk menyiapkan air supaya ibu tidak perlu angkat-angkat berat. Sangat bagus jika itu suami. Jika tidak ada orang lain pun nggak ada masalah! Ibu bisa menyediakan air sendiri asal tidak mengangkat sekaligus banyak, agar tidak terlalu berat.

Air disiapkan di bak mandi bayi dan di baskom kecil dengan suhu hangat suam-suam kuku (cek dengan menggunakan siku kita). Jangan terlalu panas, kulit bayi akan sakit. Jangan air dingin, ini berbahaya, bayi bisa hipothermia (mudah-mudahan istilahku tidak salah). He he he........ takut diprotes yang dokter!! Eit........ meski belum tentu juga dokter bisa dan memahami memandikan bayi, tetapi kan ngerti donk masalah istilah kesehatan dan penyakit?!

Proses mandi
Lepas baju bayi dengan lembut sambil sedikit bercanda/bercerita/bernyanyi, sehingga bayi merasa nyaman. Memang seharusnya setiap kegiatan bersama bayi diikuti suara ibunya, yang berisi pembelajaran dan do'a bagi bayi.

Usap lembut seluruh tubuh bayi dengan tangan kering agar saat diusap dengan tangan basah tidak kaget. Ingat ibu, sebaiknya dengan tangan, jangan waslap. Ini agar ada sentuhan dan interaksi antara bayi dan ibunya. Ini merupakan terapi bagi bayi, merangsang banyak sekali kemampuan dan pertumbuhan bayi. Ehem......... nggak ngerti sih istilahnya!

Usap lembut seluruh tubuh dengan tangan basah yang dicelup di baskom kecil. Usap lembut seluruh tubuh dengan tangan yang sudah diberi sabun bayi (seperti urut namun tanpa tekanan). Setiap mandi, kepala harus dibersihkan dengan shampo bayi agar bersih dari kotoran berbahaya yang menempel (bawaan dari kandungan). Sebisa mungkin sambil lafazhkan do’a-do’a dengan lembut dan berirama sesuai anggota tubuh bayi yang sedang kita usap dan bersihkan.

Ini sekedar contoh nyanyian yang selalu aku senandungkan saat memandikan semua berlianku saat mereka masih bayi (silakan berkreasi sendiri):

Ya Allah bersihkanlah badanku........., tapi lebih bersihkanlah hatiku
Ya Allah cantikkanlah (ganteng) wajahku........., tapi lebih cantikkanlah akhlakku
Ya Allah bersihkan kepalaku.........., tapi lebih bersihkan pikiranku
Ya Allah bersihkanlah tanganku........., tapi lebih bersihkanlah tingkahku
Ya Allah bersihkanlah kakiku........., tapi lebih bersihkanlah langkahku

Tentu saja sambil bayi kita ajak tersenyum dan bergembira menikmati acara mandi dengan ibu (dan bapak) tercinta. Hei............. memandikan bayi itu asyik lho! Sakit saat melahirkan akan ilang, lukapun cepet sembuh!! Believe me!!

Setelah cukup, bersihkan dengan mengusapkan air dari baskom kecil, lalu angkat bayi ke bak mandinya untuk membersihkan sabun dan sisa kotoran yang masih ada. Biarkan bayi menikmati berendam di air hangat sebentar sambil tetap diusap lembut karena ini terapi juga (spa bayi he he he............). Emang Ibunya aja yang bisa SPA?

Selesai mandi
Angkat bayi dari air perlahan agar tidak kaget dan selimuti dengan handuk yang sudah disiapkan. Tekan-tekan lembut (jangan disapukan, nanti kulit lecet) handuk yang menyelimuti seluruh tubuh bayi agar tubuhnya kering.

Untuk kulit bayi yang sensitif, jangan deberi bedak tapi gunakan baby oil terutama di lipatan-lipatan. Beri minyak telon secukupnya di perut, dada, punggung, betis, dan telapak kaki. Semua dilakukan dengan lembut, diiringi irama dan nyanyian ibu yang berisi ajaran dan do'a tulus. Yakin deh.......... ini jauuuuh lebih mujarab dibanding alunan Mozart, Bethoven, atau musisi lainnya.

Bayi yang belum “puput” pusernya, ganti kain kasanya dengan yang baru, beri sedikit alkohol (jangan sampai netes-netes), bungkus perut bayi dengan gurita (jangan terlalu kuat ikatannya, karena ini sekedar menjaga agar puser nyaman).

Pakaikan baju, celana, kaos kaki, dan sarung tangan yang lembut dan bersih, bedong agar hangat. Sisir rambut bayi dengan lembut secara merata seluruh kepala, agar peredaran darah di kepala lancar dan bayi merasa nyaman (terapi lagi).

Ingat ibu, lakukan semua itu dengan bersuara (nyanyi, cerita, do’a, atau bacaan surat Al Qur’an dari mulut ibu/bapaknya). Nggak usah musik klasik segala deh!!

Bayi ibu dan bapak sudah siap. Waduuuh............ keren amat sih?? Emang mau kemana dek???

Tidak ada komentar: