Halaman

Jumat, 02 November 2007

Permintaan yang tidak dikabulkan

Saya sedang makan nasi dengan lauk yang ada pedasnya. Tentu saja saya makan sambil menjaga putri kecil saya yang berumur 10 bulan.

Awalnya, si cantik saya yang sudah punya 4 gigi dan selalu ingin terlibat dengan semua kegiatan saya itu memang saya suapi nasi putih (empuk). Lama kelamaan, tidak ada lagi nasi yang tidak terkena lauk pedas. Maka, saya tidak lagi memberinya nasi. Betul sekali! Dia protes keras, terus minta, menangis, tidak mau diambilkan yang lain.

Tentu kita semua sepaham untuk saya tidak memberi apa yang dia minta karena saya tahu yang dia minta pedas. Sementara, menurut bayi saya, yang dia minta itu enak. Lha dia sudah merasakan tadi. Ya, saya tidak memberi karena sangat sayang sama dia dan tidak mau dia merasakan pedasnya makanan itu.

Saya jadi berfikir kadang saya minta kepada Allah sesuatu yang menurut saya enak, bagus, karena sudah pernah merasakan, sampai nangis, Allah tidak mengabulkan. Sangat mungkin karena Allah sangat sayang sama saya, Allah tidak ingin saya merasakan “pedas”nya jika permintaan saya dikabulkan. Ya, saya belajar lagi untuk selalu berprasangka baik kepada Allah, dari kebersamaan saya dengan “berlian” saya. Thank you my princess.

Tidak ada komentar: