Halaman

Selasa, 20 November 2007

FITRAH

Anak terlahir di dunia dalam keadaan fitrah. Bukan seperti kertas putih kosong dan kita bebas menorehkan tulisan di dalamnya, bukan sama sekali. Anak lahir sudah sempurna sebagai ciptaan Allah. Mereka terlahir dalam kondisi fitrah, dan tugas kita menjaganya selalu dalam kondisi fitrah sampai nanti mereka kembali kepada penciptanya. Sehingga saat kembali mereka akan dipanggil sebagai “jiwa yang tenang”.

Dalam perjalanan hidup, anak manusia akan mengalami penyimpangan dari fitrahnya. Apabila tidak ada pengarahan dan bimbingan yang benar, maka penyimpangan akan sangat jauh dari fitrah.

Allah menyediakan mekanisme kembali ke fitrah dengan guidance berupa kitab suci (Al Qur’an) dan contoh tindakan manusia (Rasul). Orangtua dan lingkungan berkewajiban selalu menjaga ke “fitrah” an setiap anak manusia. Apabila manusia mengikuti guidance yang telah disediakan, maka akan selalu kembali ke fitrah atau mendekati fitrah.

Tidak ada komentar: