Oleh: Dokter HANDRAWAN NADESUL
--------------------------------------------------------------------------------
Lensa kontak pada awalnya digunakan untuk menggantikan kacamata orang dewasa. Sekarang sudah ditemukannya jenis lensa kontak mutakhir yang dapat digunakan oleh anak-anak. Adakah bahayanya, dan kapan anak boleh memakainya?
LENSA kontak diciptakan untuk menggantikan fungsi kacamata. Yakni untuk melakukan koreksi terhadap ketajaman penglihatan atau visus. Demi alasan kepraktisan, penampilan, maka lensa kontak sekarang semakin banyak dipilih.
Namun karena pemakaian lensa kontak tidak sesederhana memakai kacamata, maka tentu ada masalah jika diberikan kepada anak-anak. Sehingga perlu pertimbangan khusus kalau usia anak diindikasikan boleh memakai lensa kontak.
Fungsi lensa kontak
Lebih dari sekadar koreksi ketajaman penglihatan saja, lensa kontak juga diindikasikan untuk tujuan kosmetik. Dengan lensa kontak penampilan menjadi lebih menarik. Dengan pilihan warna lensa kontak yang beraneka, orang dapat menukar warna mata. Termasuk untuk mempadu-padankan sesuai kostum (matching), dan tujuan teatrikal.
Lebih dari fungsi yang diberikan oleh kacamata, lensa kontak juga dimanfaatkan untuk melakukan terapi. Artinya ia menjadi pelindung bagi kornea atau bagian hitam mata jika terjadi gangguan di sana. Ketika kornea mengalami cedera, luka, tukak, atau peradangan, sehingga dengan sekadar berkedip saja pun sudah mengganggu kesembuhan kornea, maka lensa kontak dapat digunakan.
Kita mengenal beberapa jenis penyakit dan kelainan pada kornea. Kerusakan pada kornea bisa berakhir dengan penurunan ketajaman penglihatan. Peran lensa kontak pada kasus ini melindungi kornea secara mekanis, sekaligus menambah ketajaman penglihatan. Sekarang bahkan ada lensa kontak yang memberikan pengobatan karena mengandung bahan obat di dalamnya.
Boleh untuk usia anak atas indikasi
Dibanding pada awal ditemukan, sekarang indikasi pemakaian lensa kontak sudah lebih melebar untuk usia yang lebih dini. Kita mengenal lensa kontak anak (pediatrics contact lenses) untuk membantu kesembuhan penyakit atau gangguan mata pada usia yang masih sangat kecil.
Ada beberapa jenis gangguan mata bawaan pada anak. Sebagian dapat memanfaatkan lensa kontak untuk menanggulangi gangguan atau kelainan mata yang dibawa sejak lahir. Selama optimal meningkatkan kualitas ketajaman penglihatan anak, lensa kontak dapat diindikasikan untuk dipakai.
Mata anak harus sudah optimal difungsikan dalam masa perkembangan awalnya, untuk tujuan pembelajaran, dan membuatnya aktif. Karena jika tidak, mata anak menjadi tergolong ”mata malas” (lazy eyes), salah satu gangguan perkembangan mata anak.
Anak juga dapat lahir dengan mewarisi katarak. Untuk melakukan koreksi, lensa kontak dapat diindikasikan untuk dipilih. Selain itu, anak dengan mata juling (strabismus) dapat diindikasikan untuk memakai lensa kontak. Demikian pula jika sejak lahir anak mewariskan kelainan penglihatan yang berbeda pada kedua mata (unequal refraction error). Seperti mata kiri tak sama tingkat ketajaman penglihatannya dengan mata kanan.
Namun pemakaian lensa kontak tidak diindikasikan pada anak kurang dari 10 tahun kalau untuk tujuan kosmetik. Anak lebih kecil dari 10 tahun boleh saja memakai lensa kontak demi mengoptimalkan ketajaman penglihatannya.
Dual-patient
Pada anak, pemakaian lensa kontak sepenuhnya memerlukan bantuan orangtua. Maka kasus pemakaian lensa kontak anak dijuluki pasien berdua (dual-patient). Orangtua anak yang bertanggung jawab atas pemakaian, pemeliharaan, dan tahu kapan jadwal lensa kontak harus dibersihkan atau diganti.
Berbeda dengan lensa kontak untuk orang dewasa, jenis lensa kontak dipilih yang soft lenses. Pada usia anak-anak perlu berhati-hati untuk jenis lensa kontak yang dipakai terus tanpa dilepaskan (extended wear lenses) mengingat potensi komplikasi infeksi mata.
Selain itu, untuk usia anak, sebaiknya dipakai jenis lensa kontak yang malam hari dilepas, dan jenisnya bukan yang rigid, melainkan jenis soft lenses.
Oleh karena itu, pemilihan lensa kontak harus dengan resep dokter mata, dan tidak bisa sembarang menentukan sendiri, atau memilih jenis lensa kontak sesuka hati. Untuk itu tidak bisa langsung membelinya di toko optik. Ukuran lensa kontak tidak identik dengan ukuran kacamatanya. Lakukan pemeriksaan berkala dan teratur ke dokter mata bagi anak yang terindikasi memakai kaca-mata atau lensa kontak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar