Halaman

Senin, 01 September 2008

KALAU NGGAK PUASA NGGAK MINTA MAAF??

Sehari menjelang puasa Ramadhan mulai, aku ajak anak-anakku untuk berkunjung ke Mama, nenek mereka. Mumpung Papanya juga sedang libur, kami bisa ke sana barengan, rame-rame. He he he ......padahal sih kapan aja juga bisa. Kan rumah neneknya nggak jauh dari rumah kami. Tapi aku sih pengen aja "spesial" menjelang Ramadhan.

"Sudah pada mandi belum? Ayo, semua mandi, setelah Mama selesai masak kita ke rumah Nenek. Mas telpon dulu ge, Nenek ada di rumah apa tidak."

"Kok sepertinya Mama aneh gitu sih? Ke rumah Nenek aja pakai direncanakan. Kan deket ini. Biasanya juga datang aja, nggak ada ya pulang lagi. Emang mau ngapain Ma?"

"Ya nggak papa kan Mas, Mama capek. Kalau nggak ada ya nanti aja, nggak buang-buang waktu dan tenaga. Kalau ada ya kita datang sekarang langsung."

"Mamaaa.......sudah telpon. Kata Nenek ya ke sana aja, Nenek di rumah kok. Mamaaa, kita mau ngapain nih ke Nenek kok tadi belum dijawab?"

"Kita mau minta maaf sama Nenek. Kan mau Ramadhan, ya kita minta maaf aja ke Nenek."

"Lha memang kalau bukan Ramadhan nggak minta maaf? Kok Mama aneh sih?"

?????????????????????
"Bukan gitu, kalau sebelum puasa Ramadhan kita minta maaf, biar bersih semua badan dan hati kita, puasa lebih afdol rasanya."

"Mamaaa........kan kapan aja kita harus bersih badan dan hatinya. Nggak usah nunggu Ramadhan kaaan........?????????

?????????????????????
"Iya, cinta Mama bener. Tapi Mama sekarang pengen ke Nenek minta maaf boleh donk??"

He he he................malu nggak coba aku sama berlianku ini? Dia lebih "wise" dan faham. Lha bener to apa yang dia sampaikan? Ya sudah, antara malu dan bangga, aku mesti mengakui pendapatnya bener. Meski umurnya yg sulung baru menginjak usia 9 tahun, yg lainnya masih balita!!! Mereka selalu selangkah lebih maju dan dalam, dalam memikirkan segala sesuatu.

Walah......walaaah........berlianku itu memang selalu indah dan menyenangkan. Keep shining...........................BERLIANKU!!!

Tidak ada komentar: