Halaman

Kamis, 04 September 2008

CUKUP DENGAN SATU PERINTAH

Jika umat Islam mematuhi dengan benar satu perintah saja dari Allah.

Hm.........iya. Jika kita sudah mengikrarkan, bersumpah, dengan syahadat kita. Apa iya kita masih akan khianat? Apa iya kita masih akan berdusta? Apa iya kita masih akan menyebarkan fitnah? Apa iya kita masih akan menipu? Apa iya kita masih akan membuat kerusakan? Apa iya kita masih berani berbuat yang tidak Allah kehendaki, sementara Dia SELALU melihat kita?

Jika iya, apakah yakin sudah Syahadat? Karena dengan syahadat, tentu kita akan sangat menjaga lidah kita, tingkah laku kita, langkah kita, cara kita mencari nafkah, cara kita bergaul, bersikap, semua tentu akan sangat dipengaruhi oleh syahadat kita. Seharusnya cukup dengan syahadat, kita sudah menjadi hamba yang patuh, hamba yang taat, hamba yang setia, ciptaan yang TAHU DIRI, manusia yang mengerti adab dan sopan santun terhadap Khaliknya.

Jika kita sudah mendirikan shalat, tentu kita sudah sangat terarah dalam bersikap. Shalat yang 5 waktu, rasanya sudah sangat membentengi kita dari segala perbuatan yang tidak sesuai dengan apa yang kita baca di dalam shalat kita. Kita akan jauh dari perbuatan keji dan mungkar.

Jika kita sudah menjaga diri dan keluarga dari api neraka, apalagi yang akan membuat kita berbuat nista? Menjaga diri dan keluarga dari api neraka tentu sudah sangat kompleks. Komplit. Tidak ada celah yang bisa dimanfaatkan untuk dusta, sombong, dengki, fitnah, tipu, khianat, jahat, nista, dan perbuatan buruk lain yang akan membawa kita ke neraka jahanam.

Amar ma'ruf nahi mungkar. Hmm......jika ini ditegakkan, walaaah........aman tentram dan damai dunia ini. Tapi sayang, jaman sekarang ini orang akan dengan senang hati amar ma'ruf. Tapi untuk nahi mungkar? Lha......pada melempem. So, permisivism yang banyak terjadi di masyarakat. Padahal permisivism itu sangaaat bahaya dan lebih jahat daripada kita banyak melarang dengan tangan besi. Ya, diktator lebih baik daripada segala hal diperbolehkan. Dengan permisivism orang akhirnya nggak jelas mana yang benar dan mana yang salah. Karena ternyata masyarakat banyak membenarkan yang sudah biasa. Lha seringkali orang yang membiasakan kebenaran malah dianggap salah dan dikucilkan. Lho????

Dan masih sangaaaat banyak perintah yang jika kita taati akan membawa kita pada kehidupan yang berkah, aman, damai, lurus, bahagia.

Nah......nggak usah deh beralasan macam-macam. Lakukan saja satu perintah Allah dengan benar. Maka kita akan selamat dunia akhirat.

Tidak ada komentar: