Halaman

Selasa, 09 September 2008

NAIK BUSWAY DENGAN PRINCESS

Aku memang belum pernah ajak Vaniaku naik kendaraan umum hanya berdua saja di Jakarta. Eeeee.......waktu ada kesempatan, aku naik Busway......Trans Jakarta ya namanya.......saat akan ke daerah kota.

Waduuuh.......jadi seperti orang bloon deh. Ya akhirnya nanya sana nanya sini. Dari rumah naik metromini dulu ke terminal Pulo Gadung. Tadinya aku sempat sangsi, karena aku dulu melalui jalan itu saat berangkat kerja. Maceeeeet.......penuh sesak, panas. Pokoke hhhhhhh..........nggak janji deh!

Makanya aku memilih berangkat di jam "longgar" biar lebih nyaman. Bener juga sih, metromininya banyak kursi kosongnya, jalanan juga lumayan lancar. "Bu, berapa sih sekarang ongkosnya?" Aku berbisik ke ibu yang duduk di sebelahku menanyakan ongkos. Nggak enak rasanya kalau aku bayarnya salah karena aku dengar banyak harga berubah karena adanya kenaikan BBM. Sementara uangku bukan uang yang perlu kembalian.

Sampai terminal, aku "diarahkan" oleh orang di mana harus membeli tiket dan naik busnya. Pokoke.........udik be'eng deh!!! Ha ha ha.......namanya juga baru pertama kalinya. Baik-baik lho orang menolong kami tanpa diminta, memberi tempat duduk yang nyaman sebelum mereka sendiri mendapat tempat duduk, memberitahu nanti mesti turun dan ganti bus di Harmoni tanpa harus membayar lagi, dsb.

Waaah......ternyata naik bus ini nyaman, lancar, adem, longgar, tepat waktu, enak deh. Mana setiap halte ada announcementnya dalam 2 bahasa. Kereeen ya?? Jadi inget kalau di Rotherdam, Paris, Jerman, dan negara Eropa lainnya juga seperti itu. Tapi di sana menggunakan 3 bahasa; Inggris, Jerman atau Belanda, dan Perancis..... Seandainya semua angkutan umum di Jakarta seperti ini sampai ke seluruh pelosok perumahan.... pasti deh orang juga pada males bawa mobil ke kantor.

Tapi jangan pake naik metromini dulu. Harganya juga abonemen aja seperti di Eropa, kalau abonemen setahun murah banget. Naiknya sampai bosen!! Unlimited deh! Naik....turun.....naik.....turun.......teruuuuus aja juga nggak ada yang ngelarang. Ha ha ha........asal nggak ada urusan lain ya sepanjang tahun.

Sampai Harmoni, aku disuruh diem aja nunggu bus yang mau ke arah kota. Dan.....heiii.... karena aku bawa Princess, aku mendapat preveleges untuk naik duluan, nggak antri. Lhaaa.....sama juga kalau di sana tuh selalu deh.....kami didahulukan. Mulai nyebrang jalan, naik bus, kereta, sampai.......naik pesawat! He he he.......biarpun tiket kami kelas ekonomi, tetapi naiknya lebih dulu bahkan sebelum yang penumpang first class!! Pelayanan juga prima, selalu pertama sebelum yang lain mendapat layanan, meski secara urutan harusnya mereka duluan.

Aku harap, Jakarta nantinya akan seperti itu. Kendaraan umumnya nyaman, murah, tepat waktu, dan........jumlahnya cukup untuk melayani warganya sepanjang aktifitas mereka. Naaah......angkutan kota yang jelek dihapuskan aja, sopirnya dididik untuk jadi sopir angkutan pengganti tadi. Pemandangan pasti jauh lebih indah, nggak ada kendaraan umum ngetem, polusi terukur, orang nggak kemrungsung takut telat, dsb.

Waaah......kebayang enaknya hidup di Jakarta.

Tidak ada komentar: