Halaman

Selasa, 02 September 2008

MAMA NGGAK HAUS??

Hai......RAMADHAN. Hmmm.......bulan yang indah dan penuh nikmat. Setelah tahun lalu nggak bisa puasa karena menyusui, tahun ini aku berniat puasa. Semoga nggak pengaruh ke ASI ku dan keperluan akan gizi bayiku. Kan dia sudah 1 tahun 8 bulan. So, makanan tambahannya sudah banyak meski belum minum susu selain ASI.

Yah.....memang sih dari subuh tadi dia nyusuuuu terus juga seperti biasa. Alhamdulillah, ASI tetep banyak dan lancar. Main sana sini, mandi, trus......... "Mama ada yuk sayur. Kita keluar......."

Ha ha ha dia tahu mana tukang sayur langgananku. Begitu dengar suaranya nawarin sayur, dia langsung memberitahu dan mengajakku keluar rumah belanja sayur. Tak lupa dia ambil sandalnya. Lhaaa......kok sekarang dia nggak lagi ambil jilbab jika mau keluar ya? Mungkin karena udara mulai panas? Dia hanya ambil jilbab jika ingin ikut Papa n Mas Mas ke masjid. Ha ha ha ........dasar bayi cerdas!

"Mamaa.......apa Mama nggak haus? Dari pagi Mas Rafi lihat Adek nyusuuuu terus. Aku aja kalau puasa gini yang sering berasa tuh hausnya. Padahal aku nggak ngapa-ngapain. Adeeek......kasihan Mama donk. Eh.......tapi kasihan adek juga ya."

"Ya haus donk sayang. Tapi kan Mama niat mau puasa. Ya itu resiko berpuasa, haus, lapar, tapi tetep HARUS mengerjakan semua kewajiban seperti jika tidak berpuasa. Naaa.....termasuk nyusui adek cantik itu. Di situ juga letak pahala lebih bisa kita dapat atau tidak."

"Apa Mama jangan puasa dulu aja. Kan masih nyusui. Aku takut Mama nggak kuat nanti sakit atau Adek kurang ASI nya. Aku sedih kalau Mama sakit. Aku juga sedih kalau Adek kurang ASInya. Gimana donk MA?"

"Oooo.....terima kasih cinta, sudah memikirkan Mama, juga adek. Tapi mendingan Mas Rafi berdo'a biar Mama kuat dan ASI untuk Adek tetep cukup dan bagus. Mama sehat, Adek juga sehat, nggak masalah karena berpuasa."

Wah......wah...... berlianku ini memang sangat perhatian. Dia mengkhawatirkan keadaanku dan adeknya. Dan bukan memikirkan dirinya sendiri yang sebenarnya juga sedang menahan haus dan lapar. Secara, baginya menahan haus dan lapar itu cukup berat. Ha ha ha ........orang dia "tukang makan" dan rajanya minum susu.

Semoga puasanya berkah, membuatnya semakin baik dan semakin "bersinar".

Sebenarnya sih, aku tuh agak kewalahan juga. Lha gimana, kemarin sejak subuh sampai ashar Vaniaku "ncuuuut" terus. Hanya saat shalat aku diberikan "timeout" sama dia. Ha ha ha .......dasar shalihah, masih ngerti kalau untuk shalat. Mungkin juga dia merasa kurang "mantab" ASI nya karena aku puasa. Memang sih makannya jadi agak banyakan, tapi terbersit juga rasa kasihan.

Hmm....aku salah nggak ya? Kan dia berhak atas ASI ku sampai umur 2 tahun. Ada sedikit kekhawatiran juga sih kalau jatuhnya aku "egois", pengen puasa padahal semestinya masih fokus di pemberian ASI ke babyku.

Duh gusti........nyuwun sagunging pangaksami, kalau aku salah bertindak. Semoga aku diberi kekuatan untuk tetep memberi ASI bagus ke Vania cantik titipan Allah. Tapii.........aku juga pengen tetep puasa. Boleh ya........Allah???

Waaah...........tapi kalau ternyata hasilnya kurang maksimal, aku akan pertimbangkan apakah terus puasa atau selang seling, atau gimana yang terbaik untuk semua. Eeee......terutama untuk Allah ya. Insya Allah dikuatkan. Amiiin...........

Heeiii.............Princessku bangun tuh. Siap-siap di encut nih.......ha ha ha .........Bismillah, semoga nggak membuatku berat menjalani puasa Ramadhan kali ini. Princess...........I'm comiiing.................

Tidak ada komentar: