Halaman

Minggu, 07 September 2008

BERBUAT BAIK ......KADANG...........TIDAK BAIK.......

Walaaah...........Dewi ini aneh-aneh saja! Mana ada perbuatan baik kok tidak baik???

Ha ha ha..........sabar donk ah! Memang ada kok, perbuatan baik sebenarnya tapi tidak baik!! Jangan bingung ya............

Gini nih misalnya; ada orang yang rajin shalat berjama'ah ke masjid. Memang sih niatnya tulus. Tapi, lama kelamaan dia tuh kan di "cap" shaleh sama orang-orang, nah......mulai deh riya'nya datang! Eee.....selanjutnya dia tuh shalat berjama'ah ke masjid karena riya'.

Terus ada lagi yang memang suka menolong. Lha tapi masa iya sih dia suka menolong orang lain tetapi tidak peduli kalau keluarganya sendiri perlu pertolongan. Lha kan namanya bukan baik dong! Lha bukannya yang utama itu menolong keluarganya dulu? Eeee.....usut punya usut.......(ha ha ha kok seperti kasus apa aja) ternyata kalau menolong prang lain kan pasti akan mendapat predikat "baik banget deh dia itu" dari orang yang ditolong tersebut. Kan pastinya orang itu akan cerita ke orang lain bagaimana baiknya sang penolong itu. Naaah....orang-orang akhirnya SELALU mencari sang penolong itu jika punya masalah. Lhaaa.....kan jadi "ngetop" sebagai orang baik. Nggak sempat lagi deh ngurusin kewajibannya sendiri.

Sementara, kalau menolong keluarga sendiri kan wajib hukumnya. Biarpun keluarganya juga berterima kasih dan menganggap dia baik, tapi kan orang lain bilang "wajar". So, sepertinya nggak "ngangkat" banget deh. We....jatuhnya lama-kelamaan males nolong keluarga. Malah, kadang lebih sibuk nolong orang lain. Lha......kalau keluarga protes akan dimarahi saking sudah jadi "penyakit" sikap lebih suka menolong orang lain tadi.

Lalu, puasa baik Ramadhan ataupun sunah. Nggak jarang lho itu dilakukan karena malu jika tidak, merasa bangga karena dianggap orang shaleh, atau alasan lain yang tidak baik.

Banyak lagi deh contohnya.

So, mumpung Ramadhan, kita mulai yuk berbuat baik yang tulus. Niatnya diluruskan. Prioritasnya diperbaiki, mana yang seharusnya didahulukan meskipun nggak ada "pujian". Trus, dijaga deh hatinya dari penyakit-penyakit hati. Juga dibiasakan agar tetap baik, lurus, sampai di luar Ramadhan. Sampai..........Allah memanggil!!

Tidak ada komentar: