Halaman

Rabu, 24 Desember 2008

KUE BANTAT

Hari Minggu kami membuat kue bolu. He he he .........like usually, kue mudah, tinggal aduk-aduk, tuang, panggang, beres!! Mas Hafizh mix semua-mua bahan, Papa menyiapkan oven, Princess yang njilati adonan. Ha ha ha .............enak ya?

Jika ngumpul, nganggur dikit, kami pasti sudah mulai "usil" pengen melakukan sesuatu bersama. Banyak pilihan sih, mulai main musik n nyanyi bareng, masak bareng, "jalan" ke suatu tempat asyik atau sekedar muterin jalan tol, main game bareng (kalau ini Mamanya nggak ikutan), atau diem semua karena masing-masing asyik dengan bukunya.

Kalau lagi dingin, laper, ya..........apalagi kalau bukan pada nyari makanan. Kok nggak ada? Ya masak menjadi pilihan kami. Ok! Lets go!!! Masak man............ Ada telor, terigu, coklat, rasanya cukup deh buat masak kue gampang seadanya.

Biasanya memang hanya aku dan berlian-berlianku. Waaah.........kali ini pacarku sedang libur, ya sudah ngeblend aja sekalian. Berlianku sih sudah biasa masak bareng. Papanya ini agak new comer sih. Sejak ada berlian-berlian kami, dia agak tersingkir dari kegiatan masak bersama. He he he......tergusur, gitcu! Dulunya sih masih pemeran utama, agak "sok" juga sih meski sebenarnya ngerusak. Hi...hi.....hi.......

Begitu gabung............waaaah........kreatifnya "kumat". Cara masak kue dimodifikasi sedemikian rupa hingga sesuai keinginannya. Kebeneran hari itu dialah yang paling banyak terjun menyelesaikan pembuatan kue. Kembali menjadi pemeran utama. Berlian-berlianku lagi asyik dengan kegiatan mereka bersama. Mereka semua libur tapi nggak ada yang mau keluar. Semua tumplek bleg di rumah main bareng.

Ok. Semua adonan sudah siap dipanggang, lalu aku beresin alat-alatnya sambil nunggu kue mateng. Lalu............. lho?? Kok kuenya nggak ngembang (meski memang aku nggak pernah pakai pengembang, tapi biasanya ngembang), susah dikeluarin dari cetakan lagi!! So, kue menjadi sobek sana sini nggak karuan.

"Waaah.......ini pasti gara-gara Papa! Kuenya nggak jadi bagus."
"Enak aja! Ini memang sengaja, bentuknya gini, artistik kan?"
"Papa alesan ah. Marahin donk Ma!"
"Coba aja rasanya pasti lebih yummy. Ntar tahu-tahu habis deh sama Mas Hafizh."

Ha ha ha .........anak dan Papanya sama aja. Mereka saling ledek, saling hina, saling serang........bercanda! Biar hancur, toh kuenya tetep dimakan. Lha memang enak meski nggak lembut n ngembang bagus. Senin sepulang kantor Pacarku clingak clinguk.

"Kue bantatnya di mana?"
"Sudah habis tuh."
"Hafizh juga kan yang habisin?"
"Iya."

Hmmm..........dia nggak lagi berkomentar mendengar jawabanku. Hanya senyum bangga menghiasi bibirnya. Bangga sudah membuat kueku jadi BANTAT?????

But, I still love him verry much. Love you cintakuuu.............

Tidak ada komentar: