Beberapa hari lalu, saudara dari Belanda datang ke Jakarta. Bule. Karena kami nggak (eh.....belum) bisa Bahasa Belanda dan dia belum bisa Bahasa Indonesia, ya kami berkomunikasinya pakai Bahasa Inggris. He he he.....memang keluarga kami itu gado-gado.
Malahan nantinya anak-anak lebih gado-gado lagi. Lha keponakanku bahasanya ada yang Inggris, Belanda, Perancis, Arab, Jawa, Bugis, walaah..........komplit deh. Ada yang memang "campuran" alias indo, tapi ada juga yang Indonesia asli, jawa asli, tapi lahir dan besar di luar. Yaa.......meski Bapak Ibunya ngajari Bahasa Jawa, tetep aja refleknya ya English. Nggak papa sih, asyik-asyik aja tuh.
Banyak hal lucu yang terjadi. Misal anak-anak yang ngobrol sambil bermain asyik, padahal mereka menggunakan bahasa yang berbeda. Lha.......kok ya nyambung aja ya? Malahan Princessku mengenal pertama kali kata "bebek" dan anak bebek (meri, bahasa Jawanya), justru dalam Bahasa Belanda. He he he......ini gara-garanya pertama kali lihat bebek memang sama kakak sepupunya yang keturunan Belanda dan tinggal di sana. Ya diajarinya bebek dalam Bahasa Belanda. Eh, dia juga lihat bebek pertama kali di sana. Walah......apa di Jakarta nggak ada bebek ya? (Xi.....xi....xi...... pasti keponakanku berfikirnya begitu. Adeknya nggak pernah lihat bebek di Jakarta.)
Mereka juga bisa akrab, cekikikan, geli bareng, meski yang satu pakai Bahasa Indonesia, yang satu lagi Belanda, trus yang lain lagi Perancis,.......ha ha ha..... seru............
Nah........karena dia besoknya sudah meninggalkan Jakarta, kami ngalahi deh ke hotelnya untuk ketemuan. Untung Pacarku jam 6 sudah keluar dari kantor, so jam 8 sampai rumah. Pergi deh kami sekeluarga ketemu dia. Berlianku pada ikut, kangen sama Omnya itu. Secara, sebenarnya mereka sudah sering nggak mau ikutan lagi kalau aku pergi. Berhubung perginya nemuin Omnya, mereka minta ikutan.
Ngobrol sana sini, tanya kabar Mama Papa di sana, Oma, adek, keponakan, dan semua keluarga di Holand, Belgi, tanya apakah Eiffel masih di Paris atau sudah pindah (kalau pindah mbok ya ngundang slametannya), dll. Ha ha hi hi......cerita sana sini, nggak kerasa sudah malem. Besoknya anak-anak ujian!! Ha ha ha.........mau ujian kok malah jalan-jalan? Nggak papa lagi! Malahan kalau menurutku sih mau ujian nggak perlu belajar lagi, namun setiap harinya sudah diulang pelajarannya. So, siap anytime. Saat mau ujian tinggal nyiapin mental n kesehatan fisik.
Entah kenapa, pembicaraan kami sampai ke "anak buah". Kami bingung apa Bahasa Inggrisnya "anak buah", yang artinya orang yang menjadi "pasukan" kita, tim kita, bawahan kita, dalam pekerjaan. Puyeng juga mencari arti kata "anak buah" dalam Bahasa Inggrisnya. Blank aja rasanya. Apaan ya??!! Mau ngomongin ke dalam Bahasa Belanda ..........tambah kelaut!!!! Xi....xi.....xi.......
"Gampang Ma, Pa, ya Bahasa Inggrisnya tuh "FRUIT BOY" untuk kata anak buah."
Tiba-tiba Mas Hafizh nyeletuk santai. Awalnya aku bengong, nggak nyambung, telmi Lalu..........Ha ha ha.......kami semua tertawa dan mulai mencari kata lain yang bisa diterjemahkan dengan "bebas" banget.
anak bawang = onion boy
anak kemarin sore = yesterday afternoon boy
anak emas = golden boy
Juga anak-anak lainnya. Waaah.........dasar berlian-berlianku! Mereka pasti akan sangat kreatif untuk hal seperti ini. Bukannya ketemu terjemahan kata yang dicari, kita malah bikin idiom-idiom baru yang nyeleneh. Tapi asyik juga sih............
Berlianku..........keep shining...................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar