Halaman

Rabu, 07 Januari 2009

TELUR.........PECAH............ BELAJAR

Duluuu.........saat baru bisa jalan sekitar usia 11 bulan, Princess asyik sekali. Aku yang juga sedang asyik masak nggak begitu memperhatikan. Aku pikir...... yang penting nggak bahaya. Lalu...............

"Mama......... Adek itung yaaa.........."
"Boleh saja pujaan hati Mama........"
"Tatu.......dua........tiga.........tatuu.............dua............tigaaaa...... kresek.... thor......."
"Waaah.......hebat! Anak Mama memang pinter! Two thumbs up deh!"

Heiiii............ beneran lho, dia ngitung sampai 3 di usia menjelang setahun. Bukan hebat sih, sejak mereka belum bisa bicara, aku memang sudah ngajari macam-macam, termasuk angka. So, saat mereka bisa bicara sudah banyak kosa kata yang dikuasai. Tinggal melancarkan dan membetulkan ucapan. Itu akibat punya Mama cerewet, banyak omong, sampai-sampai bayi merah aja diajak ngobrol!!! Hi hi hi............. sorry, aku memang cerewet. Daripada ngrumpi......dosa, ngomelin suami......dilawan he he he.... ngomong sendiri.......dikira gila lagi! Yaaah......kan mendingan ngajak ngobrol bayiku. Nggak banyak protes karena belum bisa ngomong! Paling kalau dia sudah sebel dan bosen dengan "ocehan" ku dia pipisi badanku. "Bonus nih Maaa.......... pengharum tubuh!!!" Ha ha ha........ Sedeeeepp...................

Hmm............ tapiiii.......... suara apa ya itu yang kresek dan thhor? Saat aku berikan jempolku untuk kehebatannya, akupun membalikkan badan. Waaaah......... Masya Allah............. di lantai sudah tergenang lebar karena pecahan 6 butir telor yang tadi dihitung oleh berlian cantikku.

Hhhhhh............ untung lantaiku selalu bersih saat aku masak. So, berlianku bisa bantu sambil "nglesot" di lantai, dan sayuran yang mereka taruh sembarangan saat bantuin aku nggak kotor. Demikian juga telur itu, nggak kotor kotor amat sih. Hi hi hi.........jurus pengiritan, eman-eman! Sebisanya aku selamatkan telur untuk diolah. Selebihnya................ wassalam! Pelajaran menghitung ternyata perlu dibayar setengah kilo telur! Ha ha ha............... nggak papa!

Akupun merasa mempunyai kesempatan memberikan pelajaran baru; telur mentah itu bisa pecah dan isinya akan tumpah! Disamping baunya amis (Vania sensitif akan bau), juga bikin kantong Mama cepet tipis! Ha ha ha.......... yaaa......dia mesti tahu apa itu mubadzir. "Emangnya anak segitu ngerti?" He he he........bukan Dewi kalau nggak percaya kalau anak itu huebat bat bat! Kasih tahu aja, pasti akan ngerti. Kalau nggak sekarang ya nanti dia akan ngerti.

Intinya............jangan asal melarang, atau malah menakuti anak tanpa penjelasan logis dan benar! Karena, kesalahan anak di mata kita, belum tentu kenakalan anak. Sangat mungkin anak sedang proses belajar, proses tumbuh kembang, yang perlu arahan kita, ibunya. Haaa........Bapaknya juga donk ah!

Saat aku masak rawon, telor asin adalah partner ideal buat menemani rawon di meja makan, disamping tempe goreng, taoge pendek, daun kemangi, sambel dan krupuk. Walaaah.......lengkape, bikin ngiler gak? Lhaaa....... barang baru, sontak aja Vania penasaran.

"Mamaa........ini apaan? Telur ya? Apaan sih?"
"Ooo.......iya cintaku, cantikku, ini namanya TELUR ASIN. Warnanya beda karena ini dari telur bebek. Yang biasanya kan telur ayam. Trus......ini rasanya asin. Naaaah........ yang ini sudah mateng. Makanya kalau dikupas nggak pecah dan berantakan isinya. Adek mau ngupas? Sini Mama ajarin."
"Iya......horeee..........Adek kupas telur asin. Iya Ma?"

Panjang banget ya penjelasannya? tenang.......... dia pasti ngerti. Kalau nggak ngerti kan bisa tanya. Lagian........... nggak ada quiz kok! Ha ha ha........... Lalu aku asyik berdua ngupas telur asin. Weeeee..........Princessku pinter banget! Termasuk mengetokkan telur sebelum dikupas ke benda keras. Xi......xi......xi...... setiap yang mau makan pasti dibajak telur asinnya sama Vania.......... untuk dikupasin! Pelajaran kali ini nggak makan korban............ kecuali Papa n Mas Masnya mesti nahan lapar karena nungguin telur asin selesai dikupasin Princess! Sejak itu dia pecinta telor asin.

Beberapa hari lalu........... mungkin karena dia lupa pelajaran telur mentah atau telur asin. Secara, rentang konsentrasi anak kan masih terbatas. Atau dia confuse antara telur asin, telur mateng, atau mentah, juga berhitung. Ditambah.......... dia kesel karena di freezer nggak ada ice cream kesukaannya. Atau karena hal lain, aku juga nggak tahu karena saat dikonfirmasi Vania mogok untuk memberi penjelasan. "No coment." katanya seperti artis yang diwawancarain wartawan infotainment.

Saat aku asyik di depan komputer.......... dia juga asyik sendiri. Katanya sih bantuin rapi-rapi. Tadinya dia persis di belakangku merapikan boneka, tas, alat masakannya sendiri. Tiba-tiba................

"Sudah Ma, Adek mau cuci tangan donk! Baunya nggak enak!"
"Adek tadi ngapain? Kok tangannya amis gini?"
"Itu Ma......rapiin kulkas!"
"Haaaa............."
"Nggak papa kok, telurnya nggak berantakan di lantai. Sudah Adek rapiin."

Aduuuuuh.......... rupanya dia merapikan telurku sambil dihitung di dalam plastik, saling timpa. Mana sepertinya sambil sedikit dijatuhin karena dia kan ngitung! Trus........ didesakin sama jagung manis yang masih utuh????? Ampiuuuuun......... torog lagi ............pecah lagiii........ hikcs.......

Kalau digambar nih, diilustrasiin, maka perasaanku campur aduk; ada bangga, seneng, kesel, merasa rugi (hikcs......hikcs.........telurku hancuuuuur......banyak), gemes, sekaligus nggak tahu mesti ngomong apa.

Karena muka Vania tuh poloooooos......... matanya bening indah menohok mataku...... merasa bangga sudah bantuin tanpa diminta. Tapi ada sedikit tanda tanya juga. Mungkin dia merasa reaksi Mamanya kok aneh!

Ya wis, aku langung bimbing dia untuk dibersihkan tangannya sambil aku beritahu betapa hebatnya dia sekaligus tentang perlakuan telur mentah dan benda keras seperti jagung. Dia mengangguk angguk lucu. Entah mengerti atau malah menganggap aku yang plin plan ya??

Telur mentah......pecah..... telur asin........nggak pecah..... jagung ......... benda keras......... bisa pecahin telur........ bisa bantuin ngupas telur asin........ Sudahlah Maaa.........gak usah mikirin telur! Sudah rapi kan......... bobok aja yuk, Adek ngantuk nih!!

Tidak ada komentar: