Halaman

Jumat, 04 Juli 2008

HAPPY BIRTHDAY........RAFI

Hari Kamis, 3 Juli 2008. Heiiii.....hari ini 9 tahun lalu aku melahirkan anak ketigaku, seorang bayi mungil nan ganteng........................RAFI. Hmmm.......nama bagus yang diberikan oleh kakeknya almarhum, Kasim Muhammad, SH.

Ya, satu-satunya anakku yang sejak lahir ditungguin kakeknya itu selama satu bulan penuh!!! Hmmm........surprise lho, secara, kakeknya kan pejabat Bank nasional yang sibuk. Memang rejekinya Rafi, saat lahir Kakek sudah mulai akan bebas tugas menjelang pensiun. Tapi rupanya juga saat terakhir kehidupan beliau di dunia karena beliau meninggal saat Rafi berumur 2 bulan. Selamat jalan kakek tersayang, semoga Rafi bisa membahagiakan kakek di sana dengan keshalehan Rafi. Amiiin......

Kami terbiasa tidak "merayakan" ulang tahun. Kami mensyukuri nikmat Allah dengan cara lain, dan bukan berpesta pora atau berhura-hura. Yah....sekali-kali makan bersama sederhana sih iyalah, sekalian menjalin silaturrahim dengan keluarga dan teman. Kami mendidik anak-anak untuk merenungkan bahwa sekian tahun lalu Mamanya berjuang antara hidup mati melahirkan dia. Papanya penuh harap dan diiringi do'a serta kekhawatiran, ikut berjuang di sisi Mama menunggu kehadiran mereka di muka bumi.

So, jika hari ulang tahun tiba, semestinya merekalah yang memberi hadiah buat Papa Mamanya. Ha ha ha........... beda ya dengan orang-orang??? Hadiah yang kami minta adalah mereka menjadi anak yang lebih baik lagi setiap mereka bertambah umur.

Whaaa........karena nggak biasa dengan "hadiah ulang tahun", saat aku tanya dia mau apa dia bingung. Yah.....akhirnya seperti biasa jika mereka ditawari hadiah pasti minta ke toko buku. Hmmm.....anak-anakku memang suka buku sejak mereka belum bisa membaca. Lho!!! Iya, memang!! Sejak kecil mereka sudah terbiasa dengan Mamanya yang selalu baca buku jika "nganggur", dan mereka juga aku sediain buku di sekelilingnya. Saat mamanya asyik membaca, mereka akan asyik mberantakin bukunya. He he he lumayan..... nggak ngganggu mamanya. Ha ha ha......ada udang di balik peyek rupanya.

Lama-lama mereka "tanpa belajar khusus" bisa baca buku. Iya, hanya aku kasih tahu jika mereka tanya; "Ini gambar apa Ma?" untuk setiap huruf yang mereka lihat. Nggak tahunya, Hafizh dan Farras sudah bisa baca sejak umur 3 tahun, tapi untuk Rafi, umur.......5 tahun!!! Ini juga ada ceritanya lho!! Kapan-kapan aku ceritain ya................. Anak memang "UNIK".

Sorenya, akupun ajak mereka semua ke kantor Papanya untuk menjemput sekalian ngajak ke toko buku yang memang letaknya dekat kantor Papanya. Mereka bebas memilih bukunya, lalu aku sortir disesuaikan umur mereka dan anggaranku. Ha ha ha......katanya bebas??? Mama sih bisa aja!!

"Ini aja boleh nggak, Ma??"
"Aku yang ini, Maaaa...."
"Sudah, coba Mama lihat.....bener yang ini? Tapi ini tebel banget? Nggak ada gambar lagi. Beneran yang ini?"
"Iya Dek, ini mungkin ngebosenin buat adek."

Mas Farras ikut komentar. He he he dia juga mengambil untung dari ulang tahun adeknya. Dia juga ambil 1 buku; "Kartun Riwayat Amerika Serikat" karya Larry Gonick.

Waaah.....aku sungguh kaget melihat buku pilihan Rafi. "Nusantara Sejarah Indonesia" karangan Bernard H.M.Vleke. Memang sih dia tuh sudah baca "Laskar Pelangi" nya Andrea Hirata pada umur 8 tahun. Tapi itu kan masih berupa cerita ringan. Lha ini??

"Iya Mama, aku juga sudah tahu ini tebel dan nggak ada gambarnya. Tulisannya semua kecil-kecil. Tapi aku mau ini."
"Ok, tapi mengapa? Dan.......apa bener dibaca? Disuruh Bu Guru?"
"Lha iyalah aku baca. Nggak ada yang suruh, Maaaa........ Aku tuh mau beli ini karena aku masih suka bingung di pelajaran yang ada sejarah Indonesianya. Makanya aku pengen baca ini. Kan beli buku nggak mesti disuruh Bu Guru."

Wow!!!! Hanya itu yang aku gumamkan di dalam hatiku. Aku kagum sekaligus bangga. Heiiii anak seumur itu sudah mengerti artinya harus mencari sumber lain jika belum memahami suatu hal, dalam hal ini pelajaran sejarah. Aku rasa mahasiswa aja banyak yang belum berperilaku seperti itu. Heeeiii.... jangan-jangan ...... mahasiswa S2 atau S3 juga masih belum seperti itu? Masih pakai kacamata kuda, nggak lihat kiri kanan, yang penting lulus dan mendapat gelar. Ilmu dan attitude bukan seperti graduate yang dia terima. Hiiii.......serem dan memprihatinkan juga ya kalau orang yang sudah S2 atau S3masih menganggap ijazah dan gelarnya menunjukkan seberapa "kasta" nya dalam masyarakat atau komunitasnya.

Duuuuh......rasanya aku nggak pernah suruh Rafi mencari sumber sampai seperti itu. Atau dia meniru kami, jika kami ingin tahu sesuatu kami akan belajar. Kami akan "mencari" bahkan sampai "kursus" atau "kuliah" lagi jika perlu dan ada dana "nganggur". He he he.... maklum, anaknya banyak, kebutuhan banyak, penghasilan hm..... terbatas, mesti cermat membaginya.

Berlianku, kilaumu indah sekali. Kali ini "menerangi" hati Mama Papamu, semoga nantinya akan "menerangi" dunia.......... dan akhiratmu. Amiiiin..........

HAPPY BIRTHDAY...........RAFI, BERLIANKU !! Terima kasih sayangku, kembali Mama mendapatkan pelajaran berharga darimu.

Tidak ada komentar: