Halaman

Selasa, 22 Juli 2008

CEMBURU.............

Hmmm..... kata ini agak "sensi" ya? Tenang............cemburu di sini bukan yang sensi. Ini tentang kecemburuan anak-anakku terhadap kami Papa Mamanya. Cemburu yang "indah", karena dibalik kecemburuan mereka terselip harapan dan do'a agar kami SELALU membuat mereka cemburu.

Banyak cerita tentang kecemburuan mereka ini. Sebenarnya lucu-lucu (kataku sih....) tapi aku cerita yang sekarang-sekarang aja ya. Kalau mau versi lengkapnya, tunggu tanggal mainnya. Ntar beli bukunya yaaaa........... Hikcs.....hikcs.....kapan? Kok nggak terbit terbit???

Suatu hari, aku pergi hanya berempat. Aku, kangmasku tercinta, Hafizh (sulung) n Vania. Lumayan sih, Hafizh tuh dari Vania umur beberapa bulan, dia sudah "canggih" bantuin aku ngurus adek cantiknya ini. N.......dia juga menikmati. Secara, cinta banget dia sama Princess ini. Katanya sih, nggak ada gadis lain yang lebih cantik dari adeknya. Ha ha ha..........narcistnya kok menurun ya.......???

Di mobil, Hafizh dan Vania duduk di belakang. Sebenarnya sih Vania duduk sendiri di kursi mungilnya. Tapi.......mana tahan Si Mas nggak gendong n pangku si cantik ini? Lha adeknyapun mana mau duduk sendiri kalau ada Masnya yang ganteng n sayang sama dia mau gendong? Lha......KLOP deh! Ya untung aja di sini anak kecil boleh dipangku. Kalau di Eropa or Amerika? Ya duduk sendiri apapun yang terjadi. Nangis??? Tetep aja harus sendiri. Hikcs.....hikcs.....suka nggak tega sih, tapi bagus juga maksudnya.

Heeeee.........kembali le LAP.....TOP!!!! Kok seperti Tukul sih????
Waduuuh......jalanan maceeeeet, mana hari sedang sangat panas. Aku lihat suamiku tercinta yang sedang nyetir. Kasihaaaan, sepertinya capek banget. Aku mau gantiin nyetir, pasti dia nggak ijinin. Hmmmmm..........saking cintanya tuuuh......... Waaah.......ini GR apa beneran ya? Semoga beneran deh! Ya sudah aku ambil tissue dan aku lapin keringatnya. Terus, aku cium dia dengan cinta tentu saja. Waaaah....ini mesti disensor ya? Sorry.......yang belum 17 tahun tutup matanya ya.......

"Dek.....dek.....Mama cium Papa tuh! Ayo dek dilarang! Cepaaaaat....... wah, kita telat dek. Cepet sana adek cium Mama biar bekas ciumannya ke Papa ilang."

Ha ha ha........sulungku yang sudah SMA, ternyata masih cemburuan sama kami. Dia gunakan adeknya sebagai "tameng" kecemburuannya itu. Waktu kecilnya, PASTI dia langsung cium aku jika aku cium Papanya atau Papanya cium aku. Sekarang, agak malu dia kalau kelihatan. Makanya dia suruh adeknya yang cium aku.

"Mas nggak suka ya Mama cium Papa?"
"Seneng malah. Aku nggak mau Papa Mama seperti orangtua lain. Temenku ada yang Papa Mamanya nggak akrab. Nggak suka aku. Apalagi kalau ada orangtua yang berantem. Nggak enak kan punya orangtua seperti itu? Papa Mama gitu terus aja.....tapi kalau pergi-pergi ke tempat asyik, apalagi ke LN, ya harusnya ngajak aku. Yang cemburu tadi adek lho Ma..........Not Me!!!"

Hmmm.......sebenarnya itu "warning" bagi kami, bahwa anakku nggak suka dan nggak ingin kami seperti orangtua lain yang nggak akrab satu sama lain. So, kami harus menjaga "cinta" kami berdua untuk berlian-berlian kami ini.

Tidak ada komentar: