Vaniaku memang selalu "menguntit"ku. Ke manapun aku melangkah, dia akan mengikuti. He he he.......follower? Tapi..........hei........ternyata setelah sekian lama, kemudian dia yang mulai "memimpin". Ha ha ha......... Dia sudah tahu dan hafal sama suara panggilan yuk sayur langganan, dia sudah bisa ngajak belanja ke super market, dan malahan kadang dia bisa berinisiatif untuk membeli sesuatu dengan cara yang halus banget.
"Yuuurrr.............belanja Buuu.............!"
"Mamaa......itu yuk sayur datang. Ayo, kita keluar. Adek mau beli sayur."
Dia segera memakai sandalnya sendiri, lalu menggandeng tanganku ke luar untuk menemui tukang sayur langgananku. Meskipun dekat rumah ada beberapa super market besar yang menjual berbagai sayuran segar, namun aku selalu mengandalkan tukang sayur langganan untuk memenuhi kebutuhan sayuran segar keluargaku setiap hari. Hanya sayur tertentu yang aku beli di super market untuk disimpan karena yuk sayur tidak pernah menyediakan. Meski kadang harga dan mutu lebih bagus di super market. Ini adalah caraku membagi rejeki.
Setelah bertegur sapa secukupnya dengan Ibu-Ibu lain, kami berbelanja kebutuhan sayur kami hari itu. Setelah itu..........
"Makasih ya Yuk.........."
"Makasih Bu.........."
"Yuuuuk.......mana sayur Adeek..........????"
"Oooo....iya, maaf Yuk lupa. Bu, minta sedikit. Ini sayur Adek, terima kasih ya, besok belanja lagi ya......"
"Syama-syamaa.....kasih.........monggo......."
Ha ha ha.....rupanya kami lupa memisahkan sebagian kecil belanjaanku di plastik kecil untuk dibawa oleh Princessku. Ya, dia harus juga membawa hasil belanjaan dari tukang sayur seperti Mamanya. Tak lupa dia berterima kasih, pamit dengan yang lain, lalu menggandeng tanganku di satu tangan dan menenteng sayur di tangan lain. Kamipun masuk rumah untuk masak!
Princess.......memang berlian. Keep shining..............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar