Halaman

Selasa, 28 Oktober 2008

BERLIANKU SELALUUU............. LUCU

Hmm..........capek ya ngomongin yang serius mulu. Berlianku lebih menarik ya?? Ups........menurutku sih. But, heiiii........siapa tahu Anda juga akan merasa berlian Anda lucu setelah membaca ceritaku ini.

Saat mereka kecil, seperti Princessku sekarang, apa aja yang dilakukan lucuu!! Tingkahnya lucu; "mbuntut" ke manapun aku beraktifitas, eee......juga sama Mas-Masnya. "Mamaaa......Mas Hafizh mayah, tangan Adek ndak boleh megang ini...." begitu dia ngadu ke aku saat dilarang Masnya yang sedang belajar merasa terganggu oleh ulahnya yang memang sangat ngganggu. Gimana enggak? Dia akan ikut corat-coret di sebelah Masnya yang sedang belajar. Duduk seenaknya di atas buku atau pangkuan Masnya. Ikutan baca buku yang sedang dibaca Masnya. Nggak boleh dibalik sebelum dia merasa selesai baca halaman tertentu.

Ikut main gitar yang kegedean (ha ha ha.....Masnya yang kasihan sampai bikin proposal agar Adek cantiknya dibelikan gitar kecil), nyanyi meliuk-liuk saat Mas-Masnya main gitar, naik ke kursi agar bisa main piano sambil nyanyi lagu, atau sekedar mondar mandir sambil tangan mungilnya ngapurancang atau sedekap.

Belum lagi jika dia shalat, "masak", atau main boneka-bonekanya. Atau saat pamer kecantikannya ke Papa dan Mas Masnya jika aku membuat dandanan rambut baru di kepala cerdasnya itu. Dia pamerkan jepit rambut baru, sandal baru, atau sekedar "temuan" barunya sebagai mainannya. Juga ketika dia mengikutiku melakukan permainan baru yang aku ajarkan, lalu menuntutku mengulanginya lagi dan lagi dan lagi! Sampai aku bosen dan eneg dengan permainan itu. Ha ha ha........salah sendiri ngajarin!

Saat dia merayuku agar diijinkan nyusu meski belum lama berselang dia sudah nyusu. Berbagai alasan dia gunakan dengan cerdasnya, agar aku luluh dan memberinya ASI. Padahal, kadang dia hanya main-main, dia sudah nyusu secara "resmi" dan sudah puas. Terbukti memang saat aku layani kemauannya hanya bercanda. Saat ngrencokin aku di depan komputer, tetep lucu! Lha........saat dia "ngomel" marahin Mas Masnya juga nggak kalah lucunya. "Emaaaaasssss..............jangaaaannn.........!!!" Begitu dia berteriak sambil gemes! Makin LUCU!!!!!!!

Yah......dulu semua Masnya juga lucu begitu apapun tingkahnya, dengan berbagai variannya.

Eeee.........setelah mereka umuran balita, beda lagi lucunya. Corat coret tembok dengan berbagai alat yang menghasilkan warna.......meski sudah aku sediakan papan tulis ataupun kertas yang ditempel di tembok. Belajar baca, menghafal surat Al Qur'an atau do'a, belajar naik sepeda, bahkan saat mereka mulai protes dengan bahasa yang semestinya belum mereka gunakan. Semuanya lucu!!

Lalu setelah mereka bersosialisasi di sekolah. Waaah.........sangat dinamis dan beragam sesuai karakter anak. Interaksi dengan teman, guru, atau pelajaran yang disampaikan, menjadi "makanan"ku sehari-hari. Karena aku memang selalu siap menerima berbagai "aduan" dan protes mereka, entah itu sejatinya merupakan complain maupun komplimen bagi gurunya.

Ha ha ha......secara, anak-anakku sering punya pendapat sendiri yang berbeda dengan gurunya. Semua berlianku suka membaca sejak belum bisa membaca, so.......pengetahuan mereka cenderung lebih luas dibanding gurunya. Di sini aku harus bijak menjadi "perantara" mereka agar silaturrahim tetep terjalin baik dan harmonis. Lhaa..........kalau tidak, bisa malu atau marah besar deh guru mereka (yang tidak open mind) mendengar pendapat berlianku.

Berantem dengan temannya, ngiri atas perlakuanku kepada Mas, adek, atau Papanya, jatuh, luka, patah tulang, sakit, pokoke lengkap! Tapi berlianku tetaplah sangat lucu menyikapi berbagai kondisi di usia yang begitu segar, muda, hijau, orisinil, kadang naif, sangat perlu diasah dan diarahkan.

Kemudian saat SMP dan SMA, berbagai masalah khas remaja, ABG, masa pubertas, masa pancaroba, yang membuatku harus lebih kreatif lagi dalam menanggapinya. Bantahan-bantahan yang bermunculan mulai mengesalkan, perbedaan cara pandang atas suatu masalah antara mereka yang mulai "merasa" sudah gede dengan kami yang SELALU merasa mereka adalah bayi mungil kami. Ha ha ha.........wake up Mom........mereka sudah remaja! Tapi, heiiii.........mereka tetep lucu. Mereka memang selalu lucu, meski saat mereka sangaaaat............ngeselin!!!

Semua kesalahan mereka tentu perlu disikapi dengan bijak dan tepat. Kita arahkan agar kembali lurus, agar mereka mengerti mana yang benar dan salah, mana yang boleh dan tidak, mana yang santun, pantas, dan tidak, dsb. Semua perlu kecukupan akan ilmu dan pengetahuan, perlu keanekaragaman pendekatan, perlu cara pandang yang cerdas, perlu waktu, tenaga, dan perhatian yang prima. Bukan hanya sisa-sisa waktu, tenaga, dan perhatian kita orangtuanya, setelah kita habiskan untuk kesibukan yang "katanya" untuk anak-anak. Mengurus mereka memerlukan potensi optimal kita. Capek memang........meski sebenarnya tetep lucu!

Semua masa itu penuh dengan kerja keras, capek, repot, kesel, tapi..........tetep lucu!! Yah mereka selalu lucu, jika kita orangtuanya selalu menyadari jika mereka adalah anak-anak kita. Mereka adalah berlian yang Allah amanahkan untuk kita rawat, bimbing, asuh, didik, dan jaga agar tidak melenceng terlalu jauh dari tujuan penciptaan mereka.........ibadah! Yah, agar saat mereka dipanggil kembali nantinya, dipanggil sebagai "Jiwa yang tenang". Yaaa....nafsu mutmainah..........

Ya, kembalikan amanahNya dengan kondisi terbaik yang sanggup kita lakukan, saat kita harus menghaturkan kepada PEMILIKNYA............ALLAH !!!

Tidak ada komentar: