Halaman

Senin, 30 Juni 2008

ADIKKU TERSAYANG

Hmmmm....... weekend kemarin aku ke tempat adikku, nengok dan silaturrahim sekalian ngurus bisnis keluarga. Dia adik kandungku, seorang dokter, suaminya juga dokter. Alhamdulillah, meski tawaran untuk menjadi PNS bahkan pernah ditawari menjadi Direktur Utama RS swasta, dia tetap memilih praktek sendiri. Mengapa? Karena dia bisa mengatur dirinya sendiri. Dia tidak perlu mengikuti aturan orang lain. Mengapa lagi? Karena dia memprioritaskan anak-anaknya.

Ya, dulu saat anak-anak masih kecil sekali, dia hanya praktek sore hingga malam hari sampai habis pasien. Dengan pertimbangan saat kecil anak-anak tinggal tidur pada saat dia tinggal pergi. Dia memilih tempat praktek beberapa kilometer dari rumahnya, sedang suaminya praktek di rumah. Karena praktek sore hingga habis pasien, seringkali dia pulang malam. Nyetir sendiri, malam, sepi, duuuh....kasihan juga. Di kota kecil tentu lebih cepat sepi dibanding Jakarta. Makanya oleh suaminya disuruhnya orang untuk "mengawal" dengan mengendarai sepeda motor dari belakang. Yah.... perjuangan seorang ibu!

Sekarang, anak-anak sudah sekolah. Makanya dia pindahin jam praktek dari pagi hingga siang hari. So, saat anak-anak pulang sekolah diapun sudah pulang dari praktek. Awalnya dia agak ragu akankah ada pasien mengingat pagi hingga siang tentunya mereka sedang beraktivitas rutin. Ngantor, bekerja, sekolah, dsb. Bisa-bisa pasiennya akan "lari" dan mencari dokter lain yang praktek sore hari. But...... dia hanya mempunyai keyakinan jika Allah yang mengatur rejeki. Kita hanya wajib berusaha. Jika alasan kita syar'i, tentu Allah akan memberi kemudaha.

Waaah........di luar dugaan, pasiennya tetep "mbludak". Bukannya dia seneng orang pada sakit lho!!! Tetapi dia bersyukur tetap dipercaya oleh pasiennya sehingga pindah waktu praktek tidak menyurutkan mereka untuk memilih dia sebagai dokter kepercayaan. Secara, seringkali dia akan memberi gretongan untuk pasien yang tidak mampu. He he he..... nggak perlu pakai kartu GAKIN seperti di pemerintah lho!

Heiii......pasiennya banyak lho yang datang dari jauh saking sudah "fanatik" dengan treatment yang dia berikan. Akibatnya dia sulit untuk tutup kelamaan jika dia sedang ada perlu atau ingin liburan. Ya, dia kasihan pasiennya kecewa jika akan berobat dia nggak praktek.

Kemarin pun aku harus menunggunya menyelesaikan prakteknya untuk "jalan" sama adikku itu.

Hmmm........jadi ingat bagaimana dulu aku sering berantem, tonjok-tonjokan sama anak laki-laki gara-gara "membela" adikku ini. Ha ha ha....jadi ketahuan waktu kecil sering berantem ya?? Memang, aku tuh "ngemong" sekali sama adikku. Kakakku yang sekarang di Amerika, masih sering menceritakan hal lucu yang aku lakukan demi membela adikku ini. Xi.....xi......xi.....aku over protektif kali ya saat kecil?

"Kalau kamu kurang ajar sama Mbak Dewi, awas, ya!" Demikian kakakku sering bicara ke adikku jika sudah menceritakan masa lalu kami saat anak-anak.

Hmmmmmm...............masa anak-anak memang memory yang indah......meski sering berantem! Ha ha ha...................... I love you my little sister.

Tidak ada komentar: