Halaman

Sabtu, 14 Juni 2008

JADI IBU MESTI PINTAR 1 (ASI & OBAT))

Ya, memang, jadi ibu mesti pintar. Pintar apa? Pintar jadi Ibu. Ha ha ha....bingung, ya?? Jangan bingung deh!

Gini nih, pintar itu ya pandai menempatkan segala sesuatu di tempatnya. Misalnya, Bayi, idealnya ya pakai ASI titik! Sampai 6 bulan, ASI saja TANPA ASUPAN LAIN APAPUN!!!! Termasuk obat-obatan jika sakit yang masih bisa diatasi tanpa obat buatan.

Jadi, obatnya ASI saja, plus treatment lain. Misalnya urut ayah ibunya (elus sih sebenarnya, memberi uap hangat (seperti aroma therapy, gitu), dll. TAPI, sangat tidak salah kalau ke dokter untuk diskusi. Agar kita juga punya pendapat medis dari ahlinya. Masalah obat, lha.... kan kita Ibu yang pintar. Ya, pasti tidak asal menerima obat, kan??

Lagian, tadi sudah dibilang, kalau ke dokter BUKAN mau minta obat! Kita ke dokter untuk konsultasi, diskusi, dan mencari pendapat medis atas buah hati kita.

Naaa.....kadang, ibu muda yang "merasa" dirinya pinter, justru berbuat yang "tidak pinter". Contohnya; dia tahu kalau batuk pilek itu BUKAN PENYAKIT, tapi dia tuh kerja tiap hari n babynya diurus nenek (ibu atau mertua)nya, trus saat si nenek mau bawa baby ke dokter, dia "menentang" n memberi ceramah kepada nenek yang notabene adalah ibunya sendiri yang dulu melahirkan n ngurus dia atau mertua yang notabene dulu melahirkan n ngurus suaminya. Lha kan membuat nenek tersinggung donk, kok seolah dia dianggap bodoh!! Hmmm....jangan jadi anak durhaka lho! Apalagi sudah jadi ibu kok malah durhaka???

Lagi, si ibu muda nih kerja tiap hari. Trus, dia maunya babynya diurus dengan cara yang "sempurna" sesuai keinginan dia. So, intruksi njlimet n berderet mesti dilakukan oleh orang yang ngurus babynya. Kasihan lho yang di rumah ngurus baby, pusiiiiing!!! Lhaaaa....kalau mau sempurna ya mbok dikerjakan sendiri to Bu!!!

Ada juga yang karena "merasa" pinter, dia tuh seenaknya ngumpat orang lain. Walaaah.....ada yang bilang dokter itu (maaf) sableng, jualan obat, dsb. Mana ngumpatnya di milis (aku mundur aja deh dari milis itu.....nggak nyaman rasanya diantara komunitas yang merasa paling bener), di internet, ada buktinya. Weeee......itu orang pinter apa orang apa ya?? Kalau ada dokter yang nuntut gimana coba?? Hanya karena dia ikutan milis yang membahas kesehatan, trus dia "merasa" lebih pinter dari orang lain. Walaah....walaaah.....jangan keblinger gitu to mbakyu.......

Ayo to kita saling menghargai dan menghormati orang lain. Heiii......orang di luar kita, di luar komunitas kita, di luar kelompok kita, di luar golongan kita, belum tentu salah! Jangan arogan! Ilmu yang kita punya itu hanya seperti debu di jagad raya nan luas ini. Ilmu Allah itu sangat luas, n tersebar di seluruh jagad raya. Tiap orang yang menuntut ilmu akan mendapat sebagian kecil dari ilmu Allah. So, mari berbagi, saling menghargai, karena kita bisa jadi saling membutuhkan. OK??!!

Tidak ada komentar: