Halaman

Rabu, 24 Oktober 2007

JAJAN 2

“Bu, ganteng Ibu ini kok nggak pernah jajan? Saya sampai suruh lho. Teman-temannya sampai habis uang sakunya, dia masih utuh di saya. Sesuai namanya, zuhud dia.” Amiin.

Demikian saya pernah mendapat laporan dari guru wali anak pertama saya. Hafizh saat SMP memang di boarding school. Dia tinggal di asrama, uang saku saya titip gurunya setiap saya nengok (2 minggu 1 kali). Dan, memang sering masih utuh di kunjungan saya berikutnya.


**********


“Ini Ma, kembaliannya.” Kata Hafizh sambil memberikan kembalian sampai ke receh kecil-kecil pada saya setelah dia membelikan adik-adiknya minuman karena saya ada meeting dengan salah seorang kolega saya.

“Bagaimana Ibu mandidik anak Ibu?” Kolega saya bertanya heran. Karena menurut dia, anak ABG , ganteng, di mall, biasanya jaim, nggak mau ngurus adeknya, ngasih semua kembalian?????????

Saya jadi ikut heran. Lha, apa yang aneh? Anak-anak saya memang sudah biasa begitu dari kecil. Ya, dari kecil saya mau mereka tidak membenarkan yang biasa tetapi membiasakan yang benar.

Tidak ada komentar: