Halaman

Selasa, 05 Agustus 2008

BERLIANKU DAN PR

Sejak anak pertamaku dulu, ada saat dimana mereka males mengerjakan yang namanya PR. Memang aku nggak setuju anak diberi banyak PR, apalagi jika sekolahnya sudah sampai sore. Bagiku, seharusnya PR hanya untuk membuatnya bertanggungjawab atas tugas yang diberikan gurunya. Lha tapi........ternyata guru sekarang banyak yang memberi PR karena biar banyak materi yang "sepertinya" sudah dia sampaikan ke anak. Ya, PR diberikan untuk bahan ajar yang belum pernah dia sampaikan. Hm.....pantas saja berlianku protes dengan nggak mau mengerjakan. Ha ha ha .................

Anak pertamaku dulu, sampai-sampai aku dipanggil Kepala Sekolah......nggak tanggung-tanggung ya? Lha anakku pindahan dari SD negeri ke SDIT langsung kelas 4. Ya jelas aja ketinggalan terutama masalah hafalan Al Qur'an. Jadi, PR selalu bejibun. Ha ha ha ....anakku santai aja kalau nggak mau ya nggak dikerjain sama dia. Aku........senyum aja. Hei.....masa aku, DEWI, disuruh maksa anaknya sekedar biar kelihatan hebat di sekolah?? Ya nggak lah yau.........

Akhirnya aku memberi pengertian ke Kepala Sekolahnya, gurunya, dan memotivasi berlian gantengku itu. Naaah........berlian ya tetep berlian. Ehem.......nggak lama dia sudah "membalap" teman-temannya yang dari TK sudah di sekolah Islam Terpadu, termasuk masalah hafalan Qur'an!! He he he ........bangga juga sih, tapi bukan itu yang utama. Aku lebih mengutamakan penekanan pada membentuk akhlaq, bukan akademis. Yah......aku yakin, jika akhlaq bagus, akademis akan mengikuti. Bonus........

Nah......kalau anak keduaku, SELALUUU pandai menjawab kenapa dia tidak mengerjakan PR nya. Dan........memang jawaban dia agak "dalem" tapi masuk akal. So, jika gurunya memang seorang guru, dia akan mengerti. Tapi banyak kan, guru yang
"bukan guru"??? Naaaa guru model ini akan marah besar!! Yaaa terpaksa aku turun tangan mengatasi dengan mengarahkan pola pikir guru yang belum berperilaku guru tadi. Ha ha ha .......curang ya??? Kalau "jagoan" yang ini "turun gunung" ya pada takluk. He he he ....... pada kalah pamor kali ya...............

Trus, semalam berlian ketigaku nangis. Heiii......kenapa cintaku yang biasanya PD banget ini sampai nangis hanya gara-gara PR?? Ternyata dia mendapat PR dari gurunya untuk suatu permasalahan yang sama sekali belum pernah dia pelajari atau dia ketahui. Aku heran juga sih kalau guru di sekolahku seperti itu?

Untung Masnya dengan sabar membantu adeknya menyelesaikan PR ini dengan cara pandang dia atas soalnya. Dengan terisak Rafi memperhatikan arahan Mas Farrasnya. Hmmm..... bangga rasanya aku melihat keakraban mereka mengatasi masalah ini. Tak lama Rafi sudah merapikan bukunya untuk tidur.

"Aku selesaikan besok aja. Ini kan dikumpulinnya hari Rabu lusa."

Walaaah......memang dasar berlianku anak yang bertanggungjawab. PR 2 hari ke depan sudah dia usahakan untuk selesai sampai-sampai menangis saat merasa belum mengerti. Lha.......gantengku ini. Memang siapa yang akan marah atau menuntut kamu tahu segalanya to???

Ya paginya aku minta penjelasan dari gurunya. Eeee.....ternyata memang belum diajarkan, namun gurunya pengen berlianku mencoba dulu sendiri. Ini untuk mengasah kemampuan dia menganalisa kalimat perintah di buku itu. Biasanya Rafi memang kritis dan mudah memahami masalah. Ha ha ha.....memang dia harus pernah gagal supaya lebih kuat dan tegar!! Harus berani kalah!!!

"Mama, kata Mr Thoha PR nya yang semalam aku nangis besok boleh belum selesai atau salah. Aku tapi harus nyoba dulu." Demikian berlianku lapor padaku hari ini sepulang sekolah. Hhhhhhh............dasar berlianku, tetep aja indah di mataku. Keep shining my love......................

Tidak ada komentar: