Halaman

Jumat, 01 Februari 2008

IBU YANG "BERLIAN"

Akhirnya terbeli juga BUKU "Aku Terlahir 500 gr Dan Buta" saat kami ke toko buku mengambil pesanan Harry Potter nya Hafizh. Biasaa, mamanya ngalah meski buku yang dibeli mamanya jauuh lebih murah tetep nunggu moment. He he he nggak papa kok, bagus hobby anaknya baca kan?! Nggak nyangka, Rafi (8 tahun) ikutan baca buku itu dan....suka!!

Aku jadi bisa jawab komplainnya temanku Mas Arif yang nggak terima kalau dibilang Ibu itu tahu anaknya berlian. Maunya dia Ibu dan Bapak itu tahu.......... Lha wong bapaknya sudah meninggal lho Mas Arif.

Banyak pelajaran yang aku ambil dari ibunya Miyuki Inoue, Michio Inoue. Salah satunya adalah bagaimana dia menempatkan skala prioritas yang sangat bijak. Dia benar-benar menerapkan bahwa dia bekerja mencari nafkah untuk anaknya.

"Hei....hei.....kami juga lho Dew!!! Kamu pikir kami bekerja untuk siapa? Untuk anak-anak juga!!"

Pasti ibu-ibu pada protes seperti itu ya? Ya ya ya, bisa jadi. Maybe yes........maybe no..........(walah iklan lagi!)

Hmm.........coba kita analisa bersama. Michiyo Inouke memang bekerja untuk menafkahi dirinya dan anaknya, itu tidak lagi diragukan!!! Tapi ibu-ibu lain......belum tentu. Ya, Michiyo merintis restoran dengan susah payah. Setelah laris dan besar, ee.......kok malah ditutup dan mengganti dengan membuat nasi box untuk dijual door to door dengan alasan Miyuki mulai sekolah dan harus diantar. Ini berarti mulai usaha dari nol lagi. Hampir setiap tahun berganti pekerjaan disesuaikan keperluan anaknya dan BUKAN karena tidak laku!!

So, apakah anda mau merelakan karir anda jika anak anda memerlukan??

"Yaa...itu kan karena anaknya bermasalah....." Mungkin itu jawaban anda. Tapi maaf kalau menurutku itu hanya alasan untuk berkelit.

Intinya, anda harus jujur!! Anda bekerja mencari apa dan untuk siapa. Jangan mengkambinghitamkan mencari uang untuk anak jika sebenarnya bukan untuk mereka, malah merugikan mereka. Ya, seringkali orangtua mengatakan bekerja untuk anak tetapi kenyataannya malah mengambil hak anak, mendzalimi anaknya sendiri!!

So, jangan menuntut apa-apa kepada anak anda jika anda juga tidak memberikan hak mereka. Jangan karena anda orangtuanya lalu anda semaunya. Ingat, bukan mereka yang ingin hadir ke dunia ini, dan mereka tidak pernah memilih untuk menjadi anak anda!!

Tidak ada komentar: