Selasa, 5 Februari 2008
Hari ini Vania bangun subuh, dan......maksa ikut shalat subuh di masjid. Waduuuhh... princessku ini memang shalehah. Shalat jamaah di masjid sudah menjadi kebiasaannya, nggak mau kalah sama Mas-Masnya. Bahkan shalat Subuh di masjid sudah bukan hal yang aneh baginya. Dia akan segera menghadang langkah Papanya jika sudah mendengar adzan subuh, agar diajak serta.
Karena aku ada janji dengan Mama (Ibu Mertua) hari ini untuk urus paspor Vania, setelah papanya dan Mas Masnya pergi ke kantor dan sekolah, kamipun siap-siap.
Eee....kok KTP papa tidak ditinggal. Hp mati, e-mail belum tentu dibuka pagi-pagi mengingat suami orangnya sibuk berat. Ya sudah, terpaksa urusan pribadi aku masukkan milist, dengan harapan ada teman sekantornya yang baca. Hm.....jangan heran, karena ini milist alumni waktu kuliah. Dan kami seangkatan, banyak yang sekantor pula. He he he dulu aku memang seangkatan, pernah sekelas, pernah sekantor pula. Ada yang bilang "witing tresna jalaran saka kulina" (Cinta tumbuh karena biasa ketemu). He he he padahal....kami malah nggak akur, nggak saling suka. Eit, jangan-jangan dia sudah naksir aku dari dulu, ya?!! He he he GR amat??
Akhirnya kamipun janjian ketemu. OK, semua dokumen lengkap, ke kantor Imigrasi, bla bla bla. Kamipun pulang dengan janji foto 2 hari kemudian. Saat mau foto dan wawancara, kami disuruh langsung (tanpa antri). Seneng sih, tapi....nggak enak juga sama yang lain yang sudah lebih dulu antri. Yah.... karena capek, takut hujan nanti pulang bawa Vania, akupun mengesampingkan rasa nggak enak tadi.
"Kalau anak kecil nggak papa duluan. Apalagi kalau cantik dan lucu gini, pasti harus duluan." Begitu kata petugasnya.
Memang Princess sangat kooperatif saat difoto dan wawancara. Wajar petugasnya seneng. Bisa dianggap hiburan..... So, urusan ternyata lebih gampang karena ada Princess kecil cantik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar