Halaman

Jumat, 01 Februari 2008

BAPAK ITU SUAMI DAN AYAH YANG "BERLIAN"

Based on True Story.....dari seorang sahabat
>
> Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja
> bahkan sudah mendekati malam,pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi
> dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. mereka menikah
> sudah lebih 32 tahun
>
> Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa,setelah
> istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa
> digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh
> tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah
> tidak bisa digerakkan lagi.
>
> Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan
> mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia
> letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.
>
> Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya
> tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari
> rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan
> siang. sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan
> selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan
> apa2 saja yg dia alami seharian.
>
> Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, pak
> suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap
> berangkat tidur.
>
> Rutinitas ini dilakukan pak suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar
> dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka,
> sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.
>
> Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka
> sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal
> dengan keluarga masing2 dan pak suyatno memutuskan ibu mereka Dia yg
> merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.
>
> Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata " Pak kami ingin
> sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak
> ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak.bahkan bapak tidak ijinkan kami
> menjaga ibu" .
>
> dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya "sudah yg keempat
> kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi ,kami rasa ibupun akan
> mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak dengan berkorban
> seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak,kami janji kami akan
> merawat ibu bergantian".
>
> Pak suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka."
> Anak2ku, Jikalau hidup didunia ini hanya untuk nafsu Mungkin bapak akan menikah,
> tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari
> cukup, dia telah Melahirkan kalian".. sejenak kerongkongannya tersekat,
> kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak
> satupun dapat menghargai dengan apapun. coba kalian tanya ibumu apakah dia
> menginginkan keadaanya seperti Ini. kalian menginginkan bapak bahagia,
> apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya
> sekarang". kalian menginginkan bapak yg masih diberi Allah kesehatan
> dirawat oleh orang lain bagaimana dengan ibumu yg masih sakit. Sejenak
> meledaklah tangis anak2 pak suyatno merekapun melihat butiran2 kecil
> jatuh di pelupuk mata ibu suyatno..dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat
> dicintainya itu..
>
> Sampailah akhirnya pak suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta
> untuk menjadi nara sumber diacara islami Selepas shubuh dan merekapun
> mengajukan pertanyaan kepada pak suyatno kenapa mampu bertahan selama 25
> tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa2..disaat itulah meledak
> tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun
> tidak sanggup menahan haru disitulah pak suyatno bercerita".
>
> Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta tapi dia tidak
> mencintai karena Allah semuanya akan luntur. Saya memilih istri saya menjadi
> pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat
> saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia
> memberi saya 4 orang anak yg lucu2..
>
> Sekarang dia sakit berkorban untuk saya karena Allah..dan itu merupakan
> ujian bagi saya, sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi
> dia sakit,,,setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya dapat bercerita
> kepada Allah
>
> Di atas sajadah..dan saya yakin hanya kepada Allah saya percaya untuk
> menyimpan dan mendengar rahasia saya..

Tidak ada komentar: