Halaman

Kamis, 21 Februari 2008

43. Memandang ke Timur

Rahasia Bisnis Orang Jepang
Oleh : Ann Wan Seng

Belajar dari :
Langkah Raksasa Sang Nippon Mengusai Dunia

Malaysia memperkenalkan budaya
memandang ke Timur pada awal era
1980-an untuk mempelajari budaya
masyarakat Jepang.

MALAYSIA MEMPERKENALKAN budaya memandang ke Timur pada awal era 1980-an untuk mempelajari budaya masyarakat Jepang. Untuk menjadi bangsa hebat, Malaysia merasa harus belajar dari bangsa lain. Mempelajari budaya kerja bangsa lain sangatlah mudah, tetapi menerapkannya dalam kehidupan adalah persoalan yang tidak gampang. Seseorang harus mau menukar sifat, kebiasaan, dan tabiatnya.

Masyarakat di Timur sebenarnya sudah memiliki dasar-dasar sikap yang sama dengan bangsa Jepang. Walaupun latar budayanya berbeda, cara hidupnya agak sama. Bahkan jika dibandingkan dengan orang Barat, budaya Jepang hampir sama dengan budaya di Malaysia.

Budaya memandang ke Timur bukanlah belajar untuk menjadi bangsa Jepang, tetapi mengambil semua aspek positif dalam diri bangsa Jepang. Sudah sepantasnya Jepang dijadikan contoh, karena keberhasilannya di bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonominya pesat dengan aset dan sumber keuangan yang banyak. Prasarana industrinya maju, mesin-mesinnya unggul, dan kemahiran tenaga manusia yang sukar ditandingi. Malaysia memiliki banyak sumber tenaga manusia, tetapi tidak memiliki teknik dan kemahiran bangsa Jepang. Teknik ini perlu dipelajari dan tidak datang begitu saja. Bangsa Jepang memasuki semua bidang dan sukses dalam setiap bidang yang mereka masuki.

Setelah namanya terkenal dalam bidang perindustrian seperti industri perkapalan, tekstil, perangkat listrik, elektronik, Jepang muncul sebagai penguasa di bidang IT. Meskipun perkembangan IT di Jepang tidak sehebat di Barat, mereka tetap belajar dan mengejar. Beberapa perusahaan besar membangun sektor IT dan sedang bergerak menjadi pusat dalam bidang itu. Contohnya seperti Misayoshi Son melalui perusahaan Sofbank inc. Perusahaan ini dianggap sebagai pelopor yang membawa Jepang ke arah ekonomi yang berlandaskan IT dan perdagangan teknologi komputer. Misayoshi merupakan generasi ketiga kelahiran Korea-Jepang dan disebut sebagai ”Bill Gates”-nya Jepang karena keberhasilannya dalam bidang software komputer.

Bangsa Jepang pintar mengejar kesempatan. Mereka juga pintar melakukan perubahan dan penyesuaian sesuai dengan perkembangan ekonomi zaman. Oleh karena itulah, Jepang dapat bertahan di era globalisasi yang memunculkan banyak penguasa ekonomi baru di Asia. Selain Korea, Jepang juga menghadapi persaingan dengan negara-negara seperti Taiwan, Hong Kong, dan Singapura. Saingan terbaru Jepang adalah Cina. Sejak melakukan reformasi dalam peraturan ekonominya dan membuka pintunya terhadap negara lain, Cina mencatat peningkatan ekonomi yang sangat mengagumkan.

Krisis ekonomi pada tahun 1997 tidak mematikan pertumbuhan ekonominya. Sebaliknya, Cina bahkan terus bergerak maju dengan mencatat pertumbuhan ekonomi yang positif. Cina juga dianggap sebagai tempat terbaik untuk mendirikan perindustrian karena jumlah penduduknya yang sangat padat.

Cina merupakan negara Timur yang sedang menjadi perhatian. Banyak negara yang menjadikan Cina sebagai teladan. Banyak perindustrian yang mula mulanya berada di Asia Tenggara kemudian dipindahkan ke Cina karena biaya yang rendah dan tenaga kerja melimpah di sana.

Ditambah lagi, pemerintah Cina membuat banyak kemudahan bagi perindustrian yang ingin berdiri disana. Tidak salah lagi, Cina berhasil mengejar Jepang untuk menjadi negara maju dan menguasai ekonomi Asia. Negara itu bak “Naga” yang baru terbangun dari tidurnya. Kemunculan tiga negara Serangkai, Jepang, Cina, dan Korea Selatan menjadikan daerah Timur sebagai tujuan rantau paling berpotensi pada zaman millennium.

Kedudukan ekonomi Jepang tetap kuat. Bahkan, munculnya Korea Selatan dan Cina sebagai penguasa ekonomi ikut membantu perkembangan ekonomi Jepang. Munculnya negara-negara itu membuat pasaran semakin luas. Persaingan tidak melumpuhkan Jepang, tetapi membuatnya lebih kuat dan kreatif. Dibandingkan dengan Barat, Jepang tidak memiliki beban utang yang banyak. Sebaliknya, banyak negara yang berutang pada mereka.

Memang tidak bisa disangkal, krisis ekonomi membuat banyak perusahaan perbankan, perusahaan-perusaha an kontraktor besar, dan para pengusaha terlibat dalam lingkaran utang yang mencekam. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Jepang melakukan beberapa pembaharuan pada peraturan ekonominya. Diantaranya mengubah struktur negara itu ke dalam perekonomian yang lebih kokoh.

Jika Jepang senantiasa melakukan pembaharuan, mengapa negara lain tidak melakukan hal serupa? Inilah dasar utama mengapa kita perlu memandang ke Timur!

[ Fakta Menarik ]
Negara negara pesaing Jepang :
• Korea
• Taiwan
• Hongkong
• Singapura
• Cina
_______

Misayoshi merupakan generasi ketiga
kelahiran Korea-Jepang
dan disebut sebagai “Bill Gates” nya Jepang.
_______

Kemunculan tiga Negara serangkai,
Jepang, Cina dan Korea Selatan
menjadikan daerah timur sebagai tujuan rantau
paling berpotensi pada zaman milenium.
_______

[ besambung ]

Tidak ada komentar: