Hari Jum'at, 18 April 2008.
Hm....banyak urusan yang mulai kelihatan pemecahannya. Waah.....optimis ni ye.... Ha ha ha memang, berusaha positif thinking!! Ya....padahal sih masih berusaha mencari solusi jitu. But, aku sangat yakin. There is a will there is many way.
Hei...ngapain ya ngomongin masalah? Masalah tuh untuk dihadapi, diselesaikan, atau ya dicuekin aja kalau lagi empet. Mending juga ngomongin Princess cantikku. Ya, dia memang makin canggih, makin banyak akal, makin pinter, makin banyak tingkahnya yang tentu saja lucu n nggemesin.
Hari itu dari pagi aku memang asyik sendiri. Princess cantikku sedang nggak terlalu mencari perhatian. Sesudah treatment rutinnya aku lakukan, biasaa....makan, mandi, ASI, dll, dia lebih memilih asyik sendiri. Mulai dari baca, nulis (coret-coret), main boneka, dll. Sesekali tetep sih manja-manja ke mamanya, tanya ini itu, atau sekedar mencet salah satu tombol favoritnya jika melihat aku di depan komputer....ya! dia buat komputerku dalam posisi "standby". Waduh....kalau sudah gini, tandanya minta perhatian. So, aku angkat n cium aja lama-lama. Pasti dia akan tergelak-gelak senang. Entah karena mendapat perhatianku atau karena merasa menang sudah "ngerjain" Mamanya.
Nah....karena masing-masing asyik sendiri, aku kadang lalai mengawasinya. Hm....apa ya yang dipegang tangan mungil itu? Kok, sepertinya dia asyik sekali memakannya? Ha.....coklat? Kan itu ada di kulkas? Lha sudah disimpan Mas Rafi tadi pagi.
"Adek ambil dimana coklat itu? Itu terlalu manis lho buat adek. Nggak boleh ya cinta." Aku bertanya penasaran sekaligus bingung.
"Nana." Vaniaku menjawab sambil menunjuk kulkas, dan langsung jalan ke arah kulkas. Lho, dia juga langsung buka kulkas dengan enaknya tanpa beban. Seolah dia sudah biasa melakukannya. Heeee.....dia juga langsung ambil coklat, buka bungkusnya, dan dimakan. Habis itu senyum penuh kebanggaan ke aku yang bengong, nggak nyangka dia sudah bisa buka tutup kulkas sendiri. Lha kok buka coklatnyapun sendiri?
Walah.....walah.....mamanya ketinggalan kereta nih. Ternyata dia belajar lebih cepat dari kemampuanku mengikuti perkembangannya. Lhaaaa Mama sudah tuwir nih cintaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar