Halaman

Kamis, 24 April 2008

KILAU BERLIANKU

Demam gak karuan cukup menyiksaku. Hm.....ternyata memang sehat itu mahal. Yah.....biar demam, tetep aja jalan. Lagian wong sudah janjian, mana penting lagi. Ya sudah, jalani aja. Lhaaa....Princess cantik tetep aja ikut. Untung Mama menawarkan diri untuk menemani. So lumayan, ada yang bantuin momong. Alhamdulillah, punya mertua yang OK!

Sampai rumah, laporan dari berlian sulungku yang sedang libur karena sekolah dipakai ujian kelas 3. Ya, aku tadi memang memberikan beberapa intruksi untuk dia lakukan. Nyapu rumah, cuci piring, sudah biasa dia lakukan. Tapi, aku juga pesen agar dia menyiapkan adeknya pagi ke sekolah dan siapin makan siang adeknya, Rafi. Pagi sebelum pergi aku sudah siapin sarapan, susu, n bekal Rafi. Tapi Rafi memang aku kirimi makan siangnya ke sekolah, karena dia baru pulang sekolah jam 14.30. Karena hujan, Mas Hafizh nggak bisa ke depan mencari ayam seperti pesenku. Sebagai gantinya, dia masakkan adeknya telor goreng sama tempe goreng, yang tersedia di kulkas. Ha ha ha memang sederhana, tetapi jika dimasak dengan bumbu rahasia kami.....cinta......ya pasti sedaaaaaap................

"Mama, kok hari ini nasinya buanyaaak banget?"
"Iya ya? Kan Mas Hafizh yang buatin."
"O....pantesan, sesuai porsi Mas Hafizh tuh. Tapi nggak papa, Mas sudah siapin."

Begitulah adeknya protes karena memang Masnya nggak tahu porsi adeknya. Namun dia memaklumi setelah tahu yang sediakan lunch nya adalah Masnya yang sangat sayang sama dia meski nggak mau ngaku di depan adeknya. Aku sangat bersyukur, meski ada juga bandel n ngeselinnya, tapi berlianku tetep berlian. Selalu indah kilaunya. Dan kilau indahnya selalu membahagiakan.

Tidak ada komentar: