Halaman

Sabtu, 29 November 2008

SUSU DAN OTAK ANAK

Hari Sabtu yang indah......Tahu nggak kenapa?? He he he...........karenaa...... Pacarku tercinta di rumah! Waaah.......asyiiik.......bisa manja-manja, bisa minta temani ke mana aja, bisa main gitar n nyanyi bareng, bisa ......... pokoke bisa berduaan...... eit......anak-anak sih ikutan juga nggak papa. Yang penting BERSAMA.

Yaah...... susu anak-anak habis, frezer kosong, beberapa kebutuhan juga kosong. Xi...xi...xi..... bisa ajakin dia belanja nih! Asyiiik.......belanja sama Pacar! Biarpun cuma belanja, tapi bisa dibuat mesra, menyenangkan, mengasyikkan. Belanja sambil gandengan tangan, bercanda, manja-manja, he he he masa sih nggak asyik? Makanya selalu anggap suami / istri sebagai "PACAR". Selalu.......pacaran!! Kalau aku sih, dia tuh jadi pacarku setelah kami nikah. So......pacaran forever!!!

Di Super market dekat rumah (hanya 5 menit dari rumah) aja kami belanja. Rame juga sih. Secara, ini kan hari libur, tanggal mudanya orang swasta, makanya meski masih pagi kami sudah kehabisan trolly yang ada mobil-mobilan di depannya. Princessku sempat kecewa sih. Tapi, dasar berlian, setelah kami beri pengertian dia mau pakai trolly lain. Nggak ada tuh acara ngambek! Apalagi nangis guling-guling, wah....... bukan style berlian-berlianku tuh!

Hei......ada iklan susu melalui announcement. Katanya otak bayi tuh terdiri atas sekian miliar sel. Nah.....untuk menghubungkannya "seolah" pihak produsen ingin mempengaruhi konsumen bahwa itu terjadi jika anak minum susu produksinya. Waduh.....waduuuh....... ini pengetahuan yang bener, tapi kok sepertinya diupayakan agar konsumen mempunyai persepsi yang salah ya. Ups....... sedih banget aku mendengarnya. Couse.......aku tahu yang sebenarnya. So, aku mau bagi ilmu yang aku dapat ini dengan pembaca semua. Be smart, parents.......

Memang benar jika otak bayi tuh terdiri dari banyaaak banget dendroit. Bahkan, bayi yang cacat fisik dan mental, bayi yang kapasitas otaknya tinggal setengah, bisa dan berpotansi menjadi genius!! Wow......amazing ya?? Naah........gimana caranya? Ya caranya dendroit-dendroit tadi mesti saling dihubungkan. Gimana caranya? Gampang banget! Kita, orangtua, pendidik, harus menstimulasi agar mereka saling terhubung. Gimana?? Bukan dengan minum susu tertentu, tapi......dengan INFORMASI.

Nah........informasi itu adalah segala asupan, stimulai, pengetahuan, rangsangan, yang kita sampaikan kepada anak. Semakin banyak informasi, semakin banyak dendroit saling terhubung, semakin besar potensi anak tersebut menjadi genius. Weee.....lhadalah......bukan karena susu tadi??? Trus.....apa fungsi susu tadi?

He he he.....sakjane ya bukan "hanya" susu, apalagi merek tertentu. Itu sih tendensius banget, malah menurutku sih cenderung menyesatkan. Sorry ya ....... aku hanya menyampaikan yang aku tahu, n nggak ada maksud apa-apa sama sekali. Gini lho, mungkin maksud produsen susu itu bener, hanya tidak semua informasi disampaikan, tidak dijelaskan panjang lebar sehingga jelas, mungkin nggak bermaksud menyesatkan konsumen......yah.........prasangka baiknya ya karena durasi iklan yang pendek. So, kalau dijelasin sampai tuntas ya panjang. He he he.....mahal biaya iklannya ya kalau panjang!?!?

Makanan, tentu saja ikut berperan dalam kecerdasan juga. Namun, bukan makanan tertentu yang menyambung dendroit tadi. Yang nyambung tetep INFORMASI. Trus, katanya makanan berperan?? Piye to Dew?? He he he.....sabar ya........

Logikanya, jika mau otak kita mampu menyerap informasi dengan baik, jika ingin anak kita tumbuh kembangya baik, dendroit di otaknya nyambung, kan tubuhnya perlu sehat dan siap menerima informasi tadi kan?? Lha kalau sakit-sakitan, loyo, boro-boro mencerna informasi?? Gerak juga males!! Makanya agar anak kita mudah mencerna informasi, ya harus menerima asupan makanan yang bagus, sehingga tubuhnya fit, sehingga tumbuh kembangnya bagus. Naaah.......informasipun akan dia terima dan dicerna dengan baik, n.......dendroit-dendroit tadi akan terhubung dan ....... anak kita akan menjadi berlian hebat!! Sangat tidak mustahil akan menjadi GENIUS!!!

Tapiiii.......yang paling penting kan bukan hasil akhirnya ya? Bukan geniusnya? Tetapi........kita sebagai orangtua sudah menjalankan kewajiban, tanggungjawab, sebagai pemegang amanah, memberikan yang terbaik yang menjadi hak anak. Setuju???!!!

So, be smart parents!!

Tidak ada komentar: