Hm............sudah 2 minggu aku absent. Aku nggak nulis, nggak beraktifitas seperti biasa. Aku memang sedang diharuskan istirahat total oleh dokterku, dan tubuhku juga protes keras! Dia mungkin ngambek karena aku tidak menjaganya dengan baik, sampai aku sakit,lemes, nggak bisa bangun. Waah......aku merasa berdosa karena amanah Allah yang berupa tubuh ini sudah aku rampas haknya untuk mendapat treatment yang seharusnya menjadi haknya.
Alesan........he he he selalu ada sih, tapi tetep aja seharusnya aku jaga anamah Allah ini dengan baik.
Belum pernah aku sakit seperti ini. Tekanan darahku drop sampai 80/40, makanan susah sekali masuk mulut, sampai akhirnya nggak bisa bangun......."Matahariku redup." demikian pacarku tercinta berkomentar sedih melihat aku sakit seperti itu. Padahal, dia benar-benar menyadari keadaanku sakit setelah beberapa hari aku sakit. Dia sedang sibuk, rapat, pulang malem, dan mengira aku sekedar flu biasa. He he he..... biasanya istrinya "cantik perkasa", mandiri, mungkin dia nggak nyangka aja aku drop begini.
Memang aku biasanya ngukur diri. Kalau sudah mulai capek......ya istirahat, nggak terlalu banyak beraktifitas yang makan tenaga dan pikiran. Eee......kemarin sebelum sakit itu aku memang maksain diri meski sudah sangat capek. Itu karena aku nggak tega membiarkan Mama (mertuaku) tunggang langgang melayani tamu yang tidak "tahu diri". Ups......sorry, memang nggak tahu diri karena seenaknya memanfaatkan mamaku yang terlalu baik (jelek juga sih), nggak pernah mau nolak malahan nawari meski sudah nyaris KO. Mama akhirnya drop duluan, dan aku menyusul drop juga setelah aku antar Mama ke Tangerang untuk "ngungsi" di rumah adikku. Alhamdulillah, aku drop setelah Mama sampai rumah adikku, sudah ada yang ngurus, ada adik yang dokter dan teman-teman kliniknya yang tentu stand by jika Mama perlu perawatan.
Sediiih deh nggak bisa ngurus berlian-berlianku, pacarku, semua. Aku hanya bisa tiduran selama beberapa hari. Bahkan saat karyawan datang untuk minta tanda tangan atau kurir mengantar dokumen, hanya berlianku yang menerima. Rafi menjadi asistenku sementara aku sakit. Kadang jika aku nggak bisa dia bangunin, maka dengan penuh percaya diri dia menandatangani tanda terima dokumen yang harus dibawa kembali oleh kurirnya. Ha ha ha........ "Ma, aku tadi jadi direktur PT nya Mama lho, aku tandatangan kok!" begitu dia melaporkan hasil kerjanya saat aku bangun.
Sekarang, aku sudah mulai baikan meski belum kuat bener untuk beraktifitas seperti biasa. Entahlah, meski sudah diberi vitamin untuk memulihkan tubuhku, namun aku masih mudah lemes. Makanya aku belum nyetir sendiri, sesuatu yang biasanya menjadi keseharianku bersama Princess cantikku. Bahkan beberapa dokumen penting masih aku titip di kantor teman, karena aku memang minta tolong mereka untuk mengirimkan dengan faximile ke kantor terkait yang harus segera menerima copynya. Alhamdulillah, temanku baik semua, siap sedia membantuku di saat aku perlu bantuan. Bahkan saat aku sakit, teman-temanku juga yang panggil dokter, menemaniku saat diperiksa, mengambil obat, dll. Terima kasih semuaaa......may Allah bless you all.
Ok, tambah lagi pelajaran berharga sudah aku terima. Sehat itu mahal, sehat itu berkah, sehat itu rejeki, sehat itu anugerah, sehat itu harus diperjuangkan. Aku harus tegas karena itu menyangkut menjaga amanah Allah, menjaga anugerah berupa tubuh kita. Tubuh kita adalah amanah Allah yang juga harus kita jaga kesehatannya. Semoga kesehatan selalu menjadi anugerah indah yang kita syukuri. Amiiiin............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar