Halaman

Kamis, 02 Oktober 2014

" Rp 3.000,- "

Kalau diikuti, hampir setiap hari aku ada undangan, entah itu meeting kecil, kongres, rakor, seminar, simposium, sesekali ngajar, sampai sekedar undangan makan, yang kata orang sih menjalin jaringan, link, bicara proyek, ya kalau bahasaku silaturrohim. Baik di Jakarta maupun di luar kota. Lumayan sih meski aku biasa aja bukan siapa2, tapi di acara itu sering hadir orang2 tops, mulai aktifis sampai Presiden dan Wakil Presiden terpilih beserta para ketua partai. Ehem.... Sok bingitz kan akuuuh??? *:P tongue *B-) cool

Dari yang hampir tiap hari itu aku pilih-pilih sesuai keperluanku saja, kalau tidak penting banget bagiku atau kalau bukan passion ku, ya aku milih kruntelan sama si cantik, princessku, belajar bareng, ke pasar bareng, siram tanaman bareng, nyapu bareng, ngamati biji yang dia tanam bareng, ke neneknya bareng, baca bareng, nemeni dia renang, browsing bareng, atau........dia do knitting aku hakken. Runtang runtung gitu deh bahasa Londonya. Melihat kelucuan dan kepinterannya sebuah nikmat tersendiri yang tidak akan pernah bisa diulang seperti juga masa2 kecil mas2nya yang selalu mempesonaku. Haha.....*:-)/\:-) high five

Hari ini kami berencana mencari tempat les English, ya setelah menerima masukanku, usulku, agar dia secara terstruktur belajar bahasa yang dia suka itu, bukan lagi otodidak seperti selama ini, maka kami setuju akan ke tempat kursus dekat rumah saja, di dalam kompleks. Meski hanya tempat kursus biasa bukan LIA atau EF yang ngetop itu, kami rasa cukuplah sementara ini.....cukup sekian saja kemampuan kantong kami mangsude *:"> blushing Karena di dalam kompleks maka aku yang tidak bisa naik motor ini tentu sangat repot jika harus naik mobil wong deket. Jalan kaki? Puanaaaassss......si cantik protes. Akhirnya kami memutuskan untuk naik sepeda saja. Ya, sepeda yang sudah lama istirahat harus kembali bekerja, antar kami berdua. Ok, karena sudah lama di garasi lalu kami bawa ke bengkel sepeda untuk dirapikan, diservice, agar nyaman dan aman. Berangkat ke bengkel kami berdua jalan kaki sambil nuntun sepeda karena khawatir ban rusak jika kami naiki wong kempes. Sepanjang jalan yang cukup terik meski masih jam 9 pagi, kami bercanda, ngobrol, membahas sejarah dan para pahlawan revolusi, sehingga sampailah kami di bengkel sepeda.

Ruang sempit 1,5 X 2 m itu menawarkan keramahan si ibu montir sepeda kami. Cekatan, gesit menangani sepeda dua anak kecil yang jongkok dekat sepedanya. Sambil bekerja ibu itu bertanya keluhanku apa, hehehe kek dokter ya *'@-@ search me? Setelah aku ceritakan aku pamit ke pasar dekat situ sebentar mau belanja bumbu giling 'ala padang. Hihihi......ketahuan deh rahasia kehebatanku masak. Pilih2 bumbu segar lalu si uda yg gilingin sampai princessku nutup muka karena pedes. Kembali ke bengkel, sepedaku sedang dalam proses. ngobrol ini itu sama montir hebat itu.....trataaaa......sepeda sudah siap kupakai. Sekrup pengganti yang lepas sudah memperkuat, gemuk sudah dipakai untuk rantai dan tempat2 yang perlu, mengembalikan posisi pentil agar lurus dan tidak merusak ban, pompa sekaligus cek semuanya sudah dilakukan. 
"Berapa semua bu?" tanyaku siap bayar. Agak khawatir sih soale semua mua diperiksa. Habis berapaaa......Tapi aku tenang aja karena ada selembar uang warna merah kupegang selain ribuan2 beberapa lembar, masa sih gak cukup? pikirku H2C....harap2 cemas. Hihihi.....

"Rp 3.000,- bu." jawab ibu itu ramah sambil cekatan menyerahkan sepeda padaku.

Oooooh...............*:-O surprise mak plenggong.......tercekat......speechless......sakiiiiiiiit rasaku di dada.........untung aku segera bisa menguasai diri, tersenyum semanis mungkin, memberikan hak ibu montir keren itu, sambil berniat dalam hati akan service sepedaku lagi di sini rutin (semoga sempat) dan sepeda princessku bergantian entah itu pompa, nguatin sekrup yang kendor atau apapun untuk memberi pekerjaan dan berbagi rejeki dengan montir ramah ini.

Sambil boncengin princess yang berceloteh riang kugowes sepedaku penuh rasa syukur......ibu montir, terimakasih banyak pelajaran berhargamu hari ini. Jika dalam kondisimu saja kau lakukan peranmu sebaik itu, ramah, cekatan, gesit, tidak tamak, tidak menyalahkan orang lain, tidak menghakimi orang lain, tidak menghujat orang lain, maka apalah aku ini??? Ketulusanmu menjalankan amanahmu, peranmu, membuatku semangat untuk mendidik anak2 yang membutuhkanku, yang mungkin saja mempunyai ibu sehebat dirimu namun tak terbeli seragam dan buku serta ongkos untuk naik angkot ke sekolah, karena masih terbatasnya jumlah bis sekolah gratis dan kurangnya sosialisasi. Bismillah......kita jalani peran kita masing2 ya bu, semampu kita, dengan senyum cantik setulus hati, tanpa keluhan, tanpa tuntutan, apalagi umpatan, dan gunjingan atas kekurangan orang lain.

Semangatmu menginspirasiku.......*~^o^~ cheer*<:-P party*:x lovestruck    kring......kring......gowes......gowes.......


Tidak ada komentar: